HR MANAGEMENT
FOR
NON HR MANAGER
THE MEN BEHIND THE
GUN
Keberhasilan suatu proyek atau pekerjaan,
tergantung pada manusia yang mengerjakannya.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
DEFINISI “HR CHAMPION”
Tugas utama dari seorang pimpinan lapangan adalah
menja-di HR Champion
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
POSISI MANUSIA
GLOBAL
COMPETITION
PER USAH AA
N
Materia, Power
Supply
(MANUSIA) (MANUSIA) Deppreciation
MARKET/SALES
MANAJEMEN
PROFIT
(MANUSIA)
MODAL MESIN
(MANUSIA)
MANUSIA PRODUK
SI
METODE MATERIAL Upah,
(MANUSIA) (MANUSIA) Dividen, Laba
ditahan
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
MORAL DAN PERILAKU TENAGA KERJA
Kebijakan Majikan
Motivasi Kepuasan (Pengusaha/Pemerintah)
Individu kerja
Budaya Masyarakat/
MANAJEMEN SDM
Pandangan Hidup/
Paradigma
NILAI TAMBAH
(PROFIT)
Perilaku
Moral PRODUKTIVITAS
kerja
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
PRODUKTIVITAS
Secara umum, yang dimaksud dengan produktivitas adalah nilai
tambah yang dihasilkan oleh selisih “nilai output” dikurangi
dengan “nilai input”, atau dengan kata lain, selisih dari “nilai
total penjualan” dikurangi dengan “nilai total biaya”
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja adalah merupakan unsur dominan yang
membentuk perilaku kerja.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
MORAL
Moral adalah sikap hidup manusia yang dilandasi oleh
keya-kinan tentang “nilai”, yaitu nilai baik dan nilai
buruk/jahat.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
TEORI “X” DAN “Y”
Teori X dan Y, atau sering juga disebut
dengan teori Hygienis, mengelompokkan
manusia berdasarkan pandangan hidup
tentang pekerjaan, yaitu dalam dua kelompok
perilaku, yaitu:
Manusia yang pada dasarnya adalah pemalas, oleh
karena itu harus terus diawasi.
Manusia yang pada dasarnya adalah rajin, oleh
karena itu justru tidak suka diawasi.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
TIME AND MOTION STUDY
Untuk menghitung kapasitas kerja (produktivitas) manusia,
umumnya dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan setiap unit/tahapan/potongan hasil kerja, hal itu
disebut dengan standard time. Total jam kerja manusia per periode
(jam/hari) dibagi dengan standard time, adalah merupakan kapasitas
produksi manusia.
Pada sisi lain, time and motion study juga berkaitan dan
mempertimbangkan tingkat stamina / kelelahan manusia, yaitu,
bagaimana membuat prosedur kerja agar mengurangi beban pada
manusia. yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
ERGONOMI
Setelah teori Time and Motion Study berkembang,
lebih lanjut muncul konsep yang disebut dengan
ergonomi, yaitu suatu teori yang menyatakan
bahwa manusia bisa lebih produktif dengan lebih
menyesuaikan lay out (tata letak) dari tempat kerja,
dan design (rancang bangun) dari peralatan kerja,
terhadap sifat dan phisik manusia.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
MENJADI HR CHAMPION
HR CHAMPION adalah orang yang didengar dan
dipatuhi oleh bawahan dan oleh karena itu mampu
menggerakkan bawa-han untuk melaksanakan
pekerjaan dengan bersemangat.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
JANGAN MEREMEHKAN
PIMPINAN YANG PESIMIS
Pimpinan yang bersikap pesimis, menganggap bahwa sebagian besar
karya-wan adalah orang yang bodoh, karena mengangap bahwa
orang yang pintar hanya mau bekerja di perusahaan raksasa. Oleh
karena anggapan tersebut, cenderung bersikap meremehkan, merasa
tidak perlu menghargai karyawan.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
BERIKAN KETENANGAN
PEMIMPIN YANG MERECOKI BAWAHAN
Pemimpin yang sebentar-sebentar mengawasi
bawahan, sering-sering memeriksa peralatan
yang dipergunakan oleh bawahan, menegor ini
salah itu salah, membersih-kan sendiri
tumpahan oli di tempat kerja bawahan.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
BERIKAN TARGET YANG REALISTIS
TIDAK MEMBERIKAN TARGET YANG KONKRIT
Pimpinan yang berkata: “tidak ada target, pokoknya lakukan
sebanyak mungkin, apa yang saya perintahkan!”. Pimpinan
yang tidak memberi peluang kepada bawahan untuk
merencanakan pekerjaannya. Apabila suatu saat, bawahannya
mampu mencapai suatu target, pimpinan ini segera
menaikkan / memperbesar target berikutnya.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
JANGAN ADA “ANAK MAS”
BERSIKAP “LIKE OR DISLIKE”
Pimpinan yang memperlakukan seakan-akan
bawahan-nya adalah makanan. Ada makanan yang
disukai dan ada makanan yg tidak disukai. Karena
suka seseorang maka dia memanjakannya,
walaupun prestasi kerjanya jelek. Tetapi ada
bawahan yg prestasinya bagus, malah tidak
dihargai/tidak disukai.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
KEBERSAMAAN UNTUK PEROBAHAN
PEMIMPIN YANG MENGHAMBAT PEROBAHAN
Pemimpin yang selalu berpikiran bahwa hari ini pun pekerjaan harus
dikerjakan sama seperti sebelum-sebelumnya, dan besok pun harus
sama seperti hari ini. Padahal, kebanyakan manajemen menginginkan
adanya perobahan, antara lain:
Perobahan cara kerja
Perobahan penempatan karyawan
Perobahan Sistim Pengupahan, dll.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
BANGKITKAN SISTIM USUL
PEMIMPIN YANG MEMATIKAN IDE
Pemimpin yang selalu bersikap dingin atau pesimis terhadap
ide yang diajukan orang lain. Setiap ide/usul, umumnya
ditanggapi dengan “kita sudah lakukan itu”, “itu sudah ada,
tapi nggak jalan”, “kamu sendiri saja yang membicarakannya
kepada Direktur”.
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
MANAJEMEN WAKTU
MENGANGGAP TIDAK ADA WAKTU UNTUK BELAJAR.
Pemimpin yang tidak mampu bekerja secara efektif, sibuk
dengan pe-kerjaan mendesak, tidak mampu memilah
pekerjaan yang penting dengan yang tidak penting.
Pemimpin yang hanya memperhatikan jadwal/jatuh tempo
untuk seluruh pekerjaan, sehingga tidak mampu mengatur
waktu untuk “asah gergaji”
BERSIKAP EFISIEN
Pemimpin ini, walaupun selalu menekankan agar bawahan
bersikap hidup yang hemat, namun dia selalu memperhatikan
apakah bawahannya bisa hidup layak atau tidak.
Pemimpin ini selalu menasehati dan membimbing bawahan agar
hidup secara rasional,
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY
EQUAL PAY FOR EQUAL WORK
Faktor yang paling dominan menimbulkan kekecewaan (ketidak puasan)
karyawan adalah ketidak adilan dalam imbalan (reward and punishment). Oleh
karena itu, semua pimpinan lapangan mempunyai kepentingan terhadap sistem
reward and punishment, dan oleh karena itu, para pimpinan lini harus bekerja
sama dan merupakan bagian dari Manajemen SDM.
Paling sedikitnya, para pimpinan lini dan Bagian SDM, harus bekerjasama untuk
menyusun suatu sistem pengukuran (analisa dan evaluasi), untuk mengukur dan
menilai bobot dari setiap jabatan/pekerjaan, agar jabatan satu tingkat mendapat
imbalan
No yang sama Faktor Penilaian Standar Bobot
1 Persyaratan pendidikan minimum
2 Persyaratan pengalaman minimum
3 Ruang lingkup tugas / jabatan
4 Tingkat kerumitan pengambilan keputusan
5 Tingkat pengaruh kesalahan
6 Tingkat kesulitan pengawasan
7 Jumlah bawahan dalam pengawasan
8 Kebutuhan penelitian dan pengembangan
9 Hubungan kerja internal
10 Hubungan kerja eksternal
TOTAL
yosibara
HRM & PRODUCTIVITY DEVELOPMENT
TRAINING & CONSULTING COMPANY