Karsa Jaya
Usia perusahaan yang telah berdiri sejak 20 tahun yang lalu, masih kurang diimbangi
dengan variasi produk sangat konservatif.
PT. Karsa Jaya membeli PT. Kencana Sky Indonesia dan menjadikannya unit bisnis baru yang
menjual pakaian, sepatu, dan aksesoris pakaian.
Tujuan
Mengetahui strategi PT Karsa Jaya
dalam menanggapi dan
menghadapi kesiapan berubah
pada karyawan yang dianggap
belum siap untuk berubah. Luaran & Output
Menambah wawasan mengenai
kesenjangan yang terjadi antara Sebagai strategi PT Karsa Jaya dalam
keadaan sebenarnya dan keadaan menanggapi perubahan manajemen
yang diharapkan perusahaan dari prinsip kekeluargaan
menjadi prinsip modern. Asesmen
Manfaat akan melibatkan pimpinan
perusahaan dan karyawan yang tidak
Sebagai informasi dan evaluasi bagi saling menilai.
PT Karsa Jaya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan dan produksi
Profil Perusahaan
PT. Karsa Jaya merupakan perusahaan yang didirkan pada Januari
tahun 20XX. PT. Karsa Jaya memiliki 2 core business, yakni bidang
Industri Makanan dan Minuman dan bidang Industri Es.
PT. Mitra yang kemudian berubah menjadi PT. Karsa Jaya memiliki sistem
kekeluargaan. Perusahaan ini hendak mengganti sistem kekeluargaan
menjadi prinsip manajemen modern.
PT. Karsa Jaya memutuskan untuk melebarkan usahanya dengan membeli PT.
Kencana Sky Indonesia dan dijadikan sebagai unit baru di PT. Karsa Jaya
yang bergerak di industri penjualan pakaian, sepatu, dan aksesoris pakaian.
Metode Studi
Kerangka Pikir Studi Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini memfokuskan untuk menyusun Pengumpulan data dilakukan pada tingkat organisasi
strategi bagi PT Karsa Jaya dalam menanggapi dan dengan menggunakan metode kuesioner dan survei.
menghadapi kesiapan berubah pada karyawan Kuesioner : Seven Traits of Change Readiness:
berdasar prinsip manajemen modern. Questionnaire, untuk mengukur perubahan tingkat
kesiapan perubahan pada karyawan pada saat
PT Kencana Sky Indonesia masih mengembangkan sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi
produk yang konservatif. Open-ended question dalam bentuk survei peneliti
menyebarkan survei yang berisikan beberapa
Oleh karena itu peneliti akan membahas pertanyaan terbuka untuk mengetahui kebutuhan
penyediaan program pelatihan dan pengembangan dan efektivitas sistem organisasi pada PT. Karsa
karyawan dengan tetap tercipta interaksi positif Jaya.
antara pimpinan dan karyawan.
Asesmen Organisasi
Tujuan Asesmen
Asesmen organisasi pada PT Karsa Jaya dapat dilakukan untuk mengungkap masalah yang
sebenarnya sedang dialami oleh perusahaan, melihat bagaimana kinerja karyawan dengan
adanya perubahan manajemen dari kekeluargaan menjadi modern secara perlahan. Sehingga
dapat diketahui langkah-langkah intervensi dan penyusunan strategi baru yang tepat demi
tercapainya kinerja perusahaan yang efektif dan efisien.
Metode Asesmen
Observasi
Mengamati karyawan, interaksi kepemimpinan dengan karyawan, serta perubahan yang
telah diimplementasikan pada PT Karsa Jaya.
Data Sekunder:
Berupa dokumen perusahaan yang berhubungan dengan SOP perusahaan, uraian tugas
atau job description setiap karyawan sesuai dengan bidangnya, alur koordinasi dalam
perusahaan, dan data kendala yang pernah dialami perusahaan
Diagnosis Organisasi
Tujuan Diagnosis
Berdasarkan Alderer (1980), Adapun tujuan dilakukannya diagnosis dalam kasus ini,
7s Mc. Kinsey
antara lain:
1. Melihat seberapa efektif organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan;
2. Meningkatkan kinerja perusahaan;
3. Meneliti efek kemungkinan perubahan masa depan terhadap perusahaan;
Diagnosis
4. Menyelaraskan departemen-departemen dan proses-proses yang digunakan
selama akuisisi;
5. Menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang akan dijalankan.
Metode Diagnosis
Model 7s Mc. Kinsey :
Adapun salah satu masalah yang sedang dihadapi dengan PT. Karsa Jaya yaitu pimpinan yang
merasa kesulitan dalam menerapkan perubahan pada prinsip manajemen baru yakni manajemen
modern sehingga berkaitan pula dengan perubahan dalam organisasi. Oleh karena itu, Model 7s Mc.
Kinsey dirasa cocok digunakan dalam mendiagnosis permasalahan yang ada pada PT. Karsa Jaya.
Strategy Structure
Strategi PT Karsa Jaya: Pemasaran diarahkan ke era Struktur organisasi pada PT. Karsa Jaya yakni adanya
perdagangan regional dan nasional serta berorientasi kebersamaan dan kerjasama yang baik antar
ekspor dan menjaga hubungan baik dengan para karyawan maupun antar unit kerja. Keputusan
pengusaha kecil. Namun, variasi produk masih sangat manajemen seringkali diambil setelah melalui proses
konservatif sehingga tidak mampu mempertahankan “Top Down and Bottom Up Approach”.
pelanggan juga layanan yang diberikan kurang
memuaskan puas.
System
Style Adapun pola manajemen yang dijalankan oleh PT.
Gaya kepemimpinan oleh pimpinan PT. Karsa Jaya Karsa Jaya masih berorientasi pada sistem
adalah gaya kepemimpinan partisipatif. kekeluargaan yang harapannya diubah ke pola
manajemen modern melalui usaha bertahap.
Rencana Intervensi
Rancangan Intervensi
Intervensi yang digunakan pada PT. Karsa Jaya adalah strategic change intervention. Intervensi ini dipilih
membuat strategi dalam melakukan perubahan agar karyawan dapat memahami urgensi perubahan
manajemen.
Intervensi strategik dilakukan dengan continuous change dengan model learning organizations atau
intervensi pembelajaran organisasi. Hal ini dilakukan karena tidak bisa tiba-tiba menerapkan prinsip baru
pada perusahaan, sehingga perlu adanya perubahan secara perlahan, namun terlihat bahwa perusahaan dan
karyawan menjadi semakin baik.
Intervensi diterapkan dalam bentuk sosialisasi. Intervensi dilakukan dalam bentuk sosialisasi bertujuan untuk
memberikan penjelasan mengenai alasan perubahan yang terjadi dan untuk membantu kesiapan karyawan
dalam menghadapi perubahan
Rencana Intervensi
Day 1 Durasi Judul Kegiatan Tujuan Metode
Diskusi dan tanya jawab Memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan
20' Discussion
sesi 1 berdiskusi lebih dalam tentang materi yang diberikan
Modul
10' Penutup -
identifikasi gambaran ideal dan pemahaman nilai dan norma
perusahaan yang diharapkan dan yang sebenarnya.
Day 2
Durasi Judul Kegiatan Tujuan Metode
Modul
Day 2
Modul
DASAR TEORI
Dasar teoritis yang digunakan dalam rancangan intervensi ini yaitu
Individu mulai mengetahui kebutuhan Pada tahap ini, perlu menguatkan Keseimbangan dapat tercapai dan
dan bersiap menghadapi perubahan. kekuatan pendorong daripada perubahan telah diterima dan
Karyawan dapat mengenali perilaku kekuatan penahan, sehingga diterapkan. Perubahan yang ada
yang hendak diubah dan menganalisis kelompok karyawan pendukung harus dijaga keberlangsungannya
kekuatan pendorong daripada kekuatan terjadinya perubahan memiliki dengan memberikan reward atau
yang menahan untuk melakukan jumlah yang lebih banyak. penghargaan positif.
perubahan.
Teori Perubahan Organisasi
(Organizational Learning)
Pengertian