Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN INTERVENSI

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI


(Analisa Budaya Organisasi)

Oleh : A. Baihaqi - PIO 34 - 94219006


PENDAHULUAN
• PT Bintang Karya Sarana (BKS) adalah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa LATAR BELAKANG MASALAH
outsourcing yang menyuplai tenaga kerja
security, cleaning service dan office boy. 1. Dibutuhkannya alternatif pemasukan
Perusahaan ini beroperasi sudah cukup lama disamping project tender tahunan
yakni semenjak tahun 2010 hingga sampai 2. Kekuatan jumlah SDM dari rekrutmen
dengan saat ini berjalan. baru
• Klien-klien yang sudah dan masih ditangani 3. Adanya tenaga terlatih untuk posisi
oleh PT BKS terdiri dari beberapa jenis cleaning service yang belum disalurkan
industri yang meliputi perbankan, di project
perkantoran, mall, rumah sakit, sekolah 4. Dibentuknya unit bisnis baru dengan
hingga pabrik. strategi penjualan retail
• Dengan kekuatan manpower dan corporate 5. Diperlukannya identitas bisnis yang
culture nya, PT BKS mulai mengembangkan mengacu pada budaya organisasi /
perusahaan yang dapat mendongkrak
unit bisnisnya yang baru yang lebih kecil
daya jual
namun berpotensi menghasilkan keuntungan
yang tidak kalah dengan system project /
tender
LANDASAN TEORITIS
-- Definisi Outsourcing -- Ada tiga unsur terpenting dalam
outsourcing, yaitu:
Adanya perjanjian kerja yang
(1) Terdapat pemindahan fungsi
dibuat antara pengusaha dan pengawasan,
tenaga kerja, dimana (2) Ada pendelegasian tanggung
perusahaan tersebut dapat jawab / tugas suatu perusahaan
menyerahkan sebagian (3) Dititik beratkan pada hasil/output
pelaksanaan pekerjaan kepada yang dicapai oleh perusahaan.
perusahaan lainnya melalui
perjanjian pemborongan
pekerjaan yang dibuat secara
tertulis
“Pasal 64 Undang-undang Nomor 13
tahun 2003 UU Ketenagakerjaan”
LANDASAN TEORITIS
-- Definisi Ritel -- • Usaha Ritel meliputi kegiatan usaha
yang terlibat dalam penjualan
barang dan jasa kepada konsumen
Kata ritel berasal dari bahasa untuk keperluan pribadi, keluarga,
Perancis, ritellier, yang berarti atau rumah tangga
memotong atau memecah • Dengan demikian ritel adalah
sesuatu. Usaha ritel atau eceran kegiatan terakhir dalam jalur
distribusi yang menghubungkan
(retailing) dapat dipahami produsen dengan konsumen.
sebagai semua kegiatan yang • Jalur distribusi adalah sekumpulan
terlibat dalam penjualan barang atau beberapa perusahaan yang
atau jasa secara langsung memudahkan penjualan kepada
kepada konsumen akhir (end konsumen sebagai tujuan akhir.
user) untuk penggunaan pribadi
dan bukan penggunaan bisnis.
(Utami, 2006)
LANDASAN TEORITIS
-- Definisi Cleaning Service -- • Tujuan Cleaning Service adalah:
Menciptakan 5K kebersihan,
kerapihan, keindahan, keamanan,
Cleaning Service adalah dan kenyamanan pada gedung atau
pelayanan yg diberikan terhadap bangunan dll, yg dilakukan oleh
kebersihan suatu gedung atau seorang cleaner.
• Pekerja cleaning service biasanya
bangunan lainnya, yang
sering diberikan pelatihan,
dilakukan secara seksama dan peralatan dan informasi untuk
menyeluruh dengan bantuan melakukan pekerjaan mereka
alat-alat kebersihan mesin non dengan cara yang terbaik sehat dan
mesin serta bahan kimia aman.
(chemical) yangdilakukan oleh
seorang petugas atau perawat
kebersihan (cleaner).
LANDASAN TEORITIS
Budaya organisasi sebagai
sistem pemahaman dalam
bertindak yang dimengerti dan
Fungsi Budaya Organisasi ada empat fungsi
menjadi pegangan seluruh menurut Robbin dalam Moeljono, 2005 yaitu:
karyawan untuk 1) Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal
membedakcan suatu ini berarti bahwa budaya organisasi menciptakan
organisasi dengan organisasi pembedaan yang jelas antara satu organisasi
lainnya dengan yang lain.
2) Budaya organisasi membawa suatu rasa
(Prawirodirdjo, 2007). identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3) Budaya organisasi mempermudah timbulnya
pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih
luas daripada kepentingan dari individual.
4) Budaya organisasi itu meningkatkan
kemantapan sistem sosial.
INSTRUMENT ANALISA BUDAYA ORGANISASI
• OCAI -- > (Organizational Culture Ada dua dimensi utama yang indikator-indikatornya
diorganisasikan kedalam empat kelompok utama
Assessment Instrument)
1. Dimensi Prrtama. Sumbu dimensi ini berupa
• Pendekatan Cameron dan Quiin flexibility and discretion (kadang disebut people) dan
dalam menganalisis badaya stability and control (kadang disebut proses)
organisasi berdasarkan kerangka 2. Dimensi kedua. Sumbu dimensi ini berupa
persaingan nilai(Competing Value External Focus and Differentatin (kadang disebut
strategic) dan Internal and Integrartion (kadang
Framework). (Astuti, 2013). disebut operational)

1) Clan Culture Model atau jenis budaya yang lebih 3) Market Culture Jenis budaya yang mengedepankan
menitikberatkan pada hubungan dan sistem kekeluargaan kompetensi yang ketat dan tinggi. Bahkan bagi organisasi
(clan) yang sifatnya guyub ciri-ciri kekeluargaan inilah dengan market culture yang kuat. Situasi persaingan yang
sangat menonjol. ketat dan tinggi bukan hanya ditunjukan bagi competitor
2) Adhocracy Culture Model atau jenis budaya ini cenderung bisnis saja, melainkan dikalangan karyawan.
bersifat “mengalir” dalam artian anggota organisasi tidak 4) Hierarchy Culture Budaya ini sangat menekankan
dibatasi oleh struktur, sebab model ini lebih mementingkan pentingnya struktur yang baik dan rapi dalam organisasi.
penciptaan situasi dimana karyawan bisa dengan bebas Semua proses kerja diatur secara baku dan sistematis.
menggali serta menyalurkan ide-ide segar, kreatif, dan Birokrasi sangat relevan dengan jenis budaya ini.
inovatif ; serta berpandangan ke depan dan mandiri.
6 Karakteristik Budaya Organisasi yang
akan Digali OCAI
Tujuan dari instrumen ini adalah mengidentifikasi budaya organisasi
yang sedang berjalan saat ini dan budaya organisasi yang diharapkan
oleh responden untuk organisasi kedepannya. Enam pertanyaan
pada kuesioner mewakili enam kunci budaya organisasi yaitu :
1. Karateristik Dominan. Dimensi ini 2. Kepemimpinan Organisasi. Dimensi 3. Pengelolaan Karyawan.
menunjukan kondisi lingkungan ini menunjukan model kepemimpinan Dimensi ini menunjukan
organisasi, apa yang dirasakan oleh yang ada di dalam organisasi, pesepsi bagaimana pengelolaan
ada anggota organisasi saat mereka para anggota organisasi tentang anggotadi dalam sebuah
berada di dalam organisasi tersebut. kepemimpinan yang ada. organisasi.
4. Perekat Organisasi. Dimensi ini 5. Penekanan Strategis. Dimensi ini 6. Kriteria Keberhasilan. Dimensi
menunjukan faktor yang mendorong menunjukan bagaimana organisasi ini menunjukan hal apa saja yang
anggota organisasi berada didalam menitikberatkan strategi yang menjadi kriteria keberhasilan di
organisasi. dijalankan dalam organisasi.
RESPONDEN
• Pihak-pihak yang diminta untuk mengisi
kuisioner adalah sebagai berikut :
• 1. Direktur Utama yang bertugas untuk • 4. Manajer Operasional yang bertanggung
memimpin secara langsung serta jawab dalam hal operasional
mengawasi jalannya Intervensi (Sebagai pengerjaannya di lapangan jika ada
penghubung antara manajer dengan kebutuhan untuk jasa Bersih-bersih.
manajer lainnya) • 5. Supervisor Operasional sebagai
• 2. Manajer Human Resource Development penganggung jawab langsung jika ada
(HRD) yang bertanggung jawab dalam kebutuhan untuk jasa Bersih-bersih.
penerapan budaya perusahaan pada unit • 6. Staf promosi dan pemasaran sebagai
bisnis yang baru pada personel-personel orang yang bertugas secara langsung
yang terlibat di dalamnya. untuk mempromosikan jasa retail Bersih-
• 3. Manajer Marketing yang bertanggung bersih agar dapat dibeli oleh masyarakat
jawab dalam mempromosikan dan yang membutuhkan.
memasarkan produk jasa retail Bersih-
bersih agar dapat dibeli oleh masyarakat
yang membutuhkan.
DESAIN INTERVENSI
Intervensi Strategic Change memiliki fokus
Jenis Intervensi yang utama pada upaya-upaya mengorganisir
akan digunakan termasuk sumber daya yang dimiliki oleh organisasi untuk
meningkatkankeuntungan kompetitif dalam
Strategic Intervension lingkungan.
dengan menggunakan
pendekatan Large Group Cummings & Worley (2009) menjelaskan bahwa
Large Group Intervention Intervensi ini melibatkan
Intervention serta berbagai stakeholder dalam pertemuan besar untuk
memperjelas nilai-nilai yang dianggap penting,
memfokuskan pada hal yang memengaruhi seluruh
organisasi seperti mengembangkan produk baru
serta memperkenalkan teknologi terbaru.
DESAIN INTERVENSI
Intervensi strategi kompetitif memiliki fokus utama pada
Jenis Respon Strategi bagaimana cara organisasi meningkatkan keunggulan
kompetitifnya dibandingkan dengan organisasi lain. Untuk
yang digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif, organisasi harus mampu
merespon tuntutan menunjukkan keunikannya (uniqueness), memiliki nilai (value), dan
sulit untuk ditiru (difficult to imitate).
lingkungan adalah Intervensi yang dapat membantu
organisasi dalam mengembangkan
Strategi Kompetitif Proses penerapan intervensi keunggulan dan mengelola
perubahan strcategis terintegrasi perubahanstrategi adalah
perubahan strategi terintegrasi
dilakukan dalam 4 fase, yaitu:
(integrated strategic change)

1. Melakukan analisis 2. Melaksanakan Pilihan 3. Mendesain Rencana 4. Menerapkan


strategis. Strategis. Perubahan Strategis. Rencana Perubahan Strategis
Proses analisis terhadap Proses pemilihan orientasi Rencana perubahan strategis Proses penerapan rencana
strategi organisasi dimulai strategis perusahaan merupakan kegiatan perubahan strategis
dengan diagnosis terhadap dilakukan oleh manajemen menyeluruh yang dilakukan melibatkan peran aktif dari
kesiapan organisasi untuk puncak, dan tidak dapat untuk mengarahkan organisasi manajemen senior untuk
berubah serta strategi didelegasikan kepada dari strategi dan desain mengatasi hambatan maupun
organisasi dan tingkatan manajemen organisasi saat ini menuju ke isu-isu yang
desainorganisasi saat ini dibawahnya, strategi dan desain organisasi muncul ketika proses
yang diharapkan. penerapan.
PENUTUP
• Budaya organisasi sebagai panduan berperilaku dan bertindak atas
nama perusahaan tidak hanya memiliki anfaat secara internal saja
melainkan juga manfaat secara eksternal yang berfungsi sebagai
identitas perusahaan itu sendiri.
• Walau nilai-nilai ideal berlaku secara universal akan tetapi kecocokan
dengan kondisi saat inilah yang diperlukan agar bagaimana sebuah
perusahaan bisa survive dengan “keunikan” identitas yang dimilikinya.
Dari hal tersebut diharapkan hasil elaborasi dari rencana intervensi
yang akan dilakukan oleh penulis dapat mengarahkan PT BKS
menjadi lebih memiliki daya saing yang tinggi dalam bisnis retail di
insdutri jasa kebersihan.
DAFTAR PUSTAKA

• Anggun Tri Febriana, Ahyar Yuniawan. Analisis Pemetaan Budaya Organisasi menggunakan Organizational Culture
Assessment Instrument pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Jurnal Studi Manajemen dan
Organisasi UNDIP. Volume 10, Nomor 1, Januari, Tahun 2013.

• Asikin,S.H,S.U., H.Agusfian Wahab dkk., 2010, Dasar-dasar Hukum Perburuhan, Rajawali Pers, Jakarta.

• Bartunek,Jean.,Balogun.,Julia.,Do,Boram (2011) Considering planned Change New: Stretching large group


intervention strategically, emotionally, meaningfully.Journal of Management 5.

• Bunker, B. B., & Alban, B. T. (1997). Large group interventions: Engaging the whole system for rapid change. San
Francisco: Jossey-Bass.

• Cristina Widya Utami, (2006). Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi Ritel.Modern); Jakarta:
Salemba Empat

• Cummings, T., & Worley, C. (2009). Organization development and change (9th ed.). Mason, OH: Southwestern
College Publishing.
DAFTAR PUSTAKA

• Doni Judian, Tahukah Anda ?Tentang Pekerja Tetap, Kontrak, Freelance, Outsourcing, Cetakan Pertama, dunia
Cerdas, Jakarta, 2014.

• Gunawan Kartasapoetra dan Cleaning Service Rience Indraningsih, Pokok-pokok Hukum


Perburuhan,1982,Armico Bandung.

• Michael. (2009). Understanding Large Group Intervention Processes:A complexity theory perspective.
Organizational Development Journal 27 (1)

• Moeljono, Djokosantoso. (2005). Budaya Organisasi dalam Tantangan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

• Prawirodirdjo, Arto Suharto (2007), Analisis Pengaruh Perubahan Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Dan Kinerja Pegawai Direktorat Jendral Pajak, Universitas Diponegoro Semarang, Tesis

Anda mungkin juga menyukai