Latar Belakang
“ Sangat penting untuk memandang
seseorang sebagai suatu
keseluruhan, bahwa yang ia
tampilkan saat ini bukan sesuatu
yang dilihat sepenggal. Memahami
mengapa klien menyatakan sesuatu
atau melakukan sesusatu perlu
dipahami dari sejarah panjang hidup
sebelumnya atau bahkan kejadian
yang melatarbelakangi suatu
perbuatan tertentu”
Sudut Pandang
Pentingnya sudut pandang Filsafat :
Filsafat dalam penerapan 1. Sistematis -> teratur
psikologi terapan dan saling berkaitan
2. Kritis -> kemampuan
dalam menilai untuk
Untuk bisa mengenal kompleksitas memilahkritein
( )
manusia yang berfokus pada 3. Radikal -> Akar
eksistensinya sebagai makhluk (Hasan, 2014)
multidimensional: manusia sebagai
makhluk personal dan sosial yang
memiliki sejarah, bahasa dan
kebudayaan.
(Creswell, 2013)
Pendekatan Fenomenologi
Sejarah Fenomenologi
Latar Belakang
Edmund Husserl (1859-1938)
Fenomenologi dan
“ Manusia mempunyai dunia dan pengalamannya
Eksistensialisme merupakan masing-masing lebenswelt
( ), untuk bisa memahami
gerakan filsafat yang muncul orang lain seseorang harus meletakan isi
kesadarannya sendiri “
pada abad 20
Fuad Hasan (1985)
Pendekatan fenomenologi adalah pendekatan
terhadap gejala/peristiwa dengan cara pengamatan
Muncul sebagai penopang dan pengalaman
aliran Psikologi Humanistik Artinya :
yang merupakan kekuatan Upaya memanfaatkan data yang diperoleh secara
ketiga dalam dalam psikologi pengalaman langsung, guna memahami dan
menyelidiki proses-proses psikologi seperti proses
setelah Psikoanalis dan belajar, mengingat, berpikir dan merasakan yang
Behaviorism terjadi pada diri seseorang
Pendekatan Eksistensialisme
Sejarah Eksistensialisme
Soren Kiekegaard (1813-1855)
Pernyataan atau perilaku
Dalil : Manusia bukan esensi melainkan eksistensi seseorang
Dipercaya
mendengar Merupakan
Membantu
cerita atau bagian dari
orang lain
rahasia soft-skills
teman
Mengapa
Menghindari
memilih Statistik
hitungan
psikologi ?
Konsep
Tidak suka biologi
biologi, fisika, banyak
dan kimia digunakan di
psikologi.
• Psikologi sebenarnya merupakan perpaduan dari
sejumlah ilmu, yang tidak hanya mengajarkan teori
soft-skills
dasar, tetapi juga mendidik untuk memiliki
yang baik.
• Semua orang membutuhkan kemampuansoft-skills
yang baik.
• Kemampuan berkomunikasi, mendengar atau bericara
sering disejajarkan dengan seni berbicaram seni
mendengar, dan sebagainya.
Psikologi sebagai Ilmu
Belum ada
Psikologi adalah kesepakatan mengenai
definisi psikologi
sebuah disiplin ilmu
yang di masa lalu dan
sampai saat ini,
Tidak ada kesepakatan
terkesan terkotak- mengenai objek studi
kotak, tersekat-sekat
(Hastjarjo, 2008).
Konsep psikologi
banyak yang tumpang
tindih
Psikologi
Highly
controlled Sebagian dari syarat tersebut dapat
Reproducibi
experiment
al
lity dipenuhi, tetapi manusia adalah mahkluk
conditions Syarat Ilmu yang kompleks.
pengetahuan
)
(Berezow, 2012
PERILAKU MANUSIA
ILMUWAN PRAKTISI