Anda di halaman 1dari 20

MANUSIA DALAM PSIKOLOGI

Ahmad Baihaqi 92419006


Nindi Ayu Pravitasari 92419003
Reza Auliya Yunita Dewi 92419004
Victor Faviah Ramadhan 92419005
Memahami Manusia Melalui Pendekatan
Fenomenologi dan Eksistensialisme

Latar Belakang
“ Sangat penting untuk memandang
seseorang sebagai suatu
keseluruhan, bahwa yang ia
tampilkan saat ini bukan sesuatu
yang dilihat sepenggal. Memahami
mengapa klien menyatakan sesuatu
atau melakukan sesusatu perlu
dipahami dari sejarah panjang hidup
sebelumnya atau bahkan kejadian
yang melatarbelakangi suatu
perbuatan tertentu”
Sudut Pandang
Pentingnya sudut pandang Filsafat :
Filsafat dalam penerapan 1. Sistematis -> teratur
psikologi terapan dan saling berkaitan
2. Kritis -> kemampuan
dalam menilai untuk
Untuk bisa mengenal kompleksitas memilahkritein
( )
manusia yang berfokus pada 3. Radikal -> Akar
eksistensinya sebagai makhluk (Hasan, 2014)
multidimensional: manusia sebagai
makhluk personal dan sosial yang
memiliki sejarah, bahasa dan
kebudayaan.
(Creswell, 2013)
Pendekatan Fenomenologi
Sejarah Fenomenologi
Latar Belakang
Edmund Husserl (1859-1938)
Fenomenologi dan
“ Manusia mempunyai dunia dan pengalamannya
Eksistensialisme merupakan masing-masing lebenswelt
( ), untuk bisa memahami
gerakan filsafat yang muncul orang lain seseorang harus meletakan isi
kesadarannya sendiri “
pada abad 20
Fuad Hasan (1985)
Pendekatan fenomenologi adalah pendekatan
terhadap gejala/peristiwa dengan cara pengamatan
Muncul sebagai penopang dan pengalaman
aliran Psikologi Humanistik Artinya :
yang merupakan kekuatan Upaya memanfaatkan data yang diperoleh secara
ketiga dalam dalam psikologi pengalaman langsung, guna memahami dan
menyelidiki proses-proses psikologi seperti proses
setelah Psikoanalis dan belajar, mengingat, berpikir dan merasakan yang
Behaviorism terjadi pada diri seseorang
Pendekatan Eksistensialisme

Sejarah Eksistensialisme
Soren Kiekegaard (1813-1855)
Pernyataan atau perilaku
Dalil : Manusia bukan esensi melainkan eksistensi seseorang

Manusia bukan sekedar “mengada” (being )


melainkan suatu peristiwa “menjadi” becoming
( )
yang terus menerus Ada sejarah panjang atau
kejadian yang
melatarbelakanginya
Kesimpulan :
1. Prinsip dasar eksistensialisme adalah 5. Kebebasan eksistensial adalah
eksistensi mendahului esensi. Artinya, apa kebebasan untuk bertindak, untuk bergerak
dan bagaimana yang dilakukan seseorang secara leluasa guna mencapai tujuan
lebih penting daripada siapa dan apakah konkretnya
dirinya. 6. Kebebasan esensial adalah kebebasan
2. Manusia adalah sekaligus objek dan untuk menjadi 'ada', kebebasan untuk
subjek dari dan bagi dirinya sendiri. Manusia berpikir, membuat rencana dan memiliki
adalah makhluk yang sekaligus berpikir dan harapan
bertindak 7. 'Mengada dalam dunia' ( das sein ) adlah
3. Manusia termotivasi untuk mencari keseluruhan eksistensi manusia yang
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dipahami melalui penyelidikan terhadap
pentingyang menyangkut makna hidupnya fenomena 'mengalami' pengalaman
seseorang secara langsung
4. Manusia memiliki kebebasan dan
tanggung jawab pada derajat yang sama
8. Cara manusia ' mengada - dalam dunia' diungkapkan dalam
3 ranah :
1. Umwelt -> lingkungan fisik, hubungan antar individu dengan
dunia objek
2. Mitwelt -> lingkungan sesama manusia; hubungan individu
dengan dunia manusia
3. Eigenwelt -> ketubuhan dam kepsikologian diri
(psychological and body self) adalah bagaimana individu
menghayati ketubuhan dan kejiwaannya, hubungan individu
dengan / terhadap keberadaan dirinya
Manusia : Verstehen danErklären

Tiga ciri manusia :


Manusia adalah makhluk rasional
• Ia dihubungkan dengan yang bebas dalam menjalani
keunikan seseorang, Ia pengembaraan hidupnya di dunia
berbeda dan tidak ada duanya ini.
dengan individu lain.
• Ia makhluk yang utuh.
• Mencakup unsur rohani yang
Dari ketiga ciri tersebut dikatakan
memperkaya dan membuat bahwa hidup manusia sebagi
kehidupan person itu unik. person itu dinamis (Sihotang, 2009)
• Pendekatan induktif mencakup keterlibatan
pengalaman atau empiri yng bersifat khusus dari
Dua pendekatan subjek yang mengalaminya, kemudia berkembang
dalam memepelajari menjadi pengetahuan yang bersifat umum.
perilaku dan interaksi
antar manusia dalam
psikologi sebagai • Pendekatan deduktif, mencakup proses penalaran
ilmu yang menyimpulkan bahwa dalam sesuatu yng lebih
umum secara implisit terkandung pengetahuan
yang lebih khusus.
• Dalam psikologi manusia memiliki dunia dalam
(inner world) yang tak teraba, yang menjadi
factor motivasi dan ekspresi dari tindakannya
dimana manusia menampilkan perilaku yang
memiliki makna bagi dirinya.
• Pendekatan pemahaman (verstehen) guna
menulusuri kehidupan dunia dalamnya yang
bersifat subjektif diperlukan secara seimbang
bersama dengan proses eksplanasi (erklären)
yang menerangkan atau menjelaskan keterujian
suatu hipotesis.
• Fokus utama dari verstehen dan erklären ini
terletak pada pemahaman tentang pengalaman
manusia dan diri pribadi secara holistic dengan
segala aspeknya: emosi, maksud serta tujuan
dan nilai-nilai dari perilakunya sehingga
manusia dilihat dan dipahami sebagai pribadi
yang utuh.
Kesimpulan
• Seorang psikolog diharapkan memiliki
kemampuan memahami yang lebih
mendalam dan bahkan bisa melampaui apa
yang diajarkan dibangku Pendidikan profesi,
• Proses “memahami” dianggap sebagai suatu
seni karena dibutuhkan upaya sedemikian
rupa yang tidak bersifat spontan, tetapi
menukik ke makna implisit yang dapat
terkuak diantara kata-kata dan
penuturannya.
• Peran psikolog disini ialah kemampuan
mendngar aktif, pengetahuan tentang
Bahasa kiasan, metaphor maupun simbolis
serta pengetahuan konteks budaya dalam
perilaku manusia sehingga mendapatkan
gambaran yang utuh dan tepat tentang klien
sebagai “the whole person”
Psikologi: Ilmu atau seni

Dipercaya
mendengar Merupakan
Membantu
cerita atau bagian dari
orang lain
rahasia soft-skills
teman

Mengapa
Menghindari
memilih Statistik
hitungan
psikologi ?

Konsep
Tidak suka biologi
biologi, fisika, banyak
dan kimia digunakan di
psikologi.
• Psikologi sebenarnya merupakan perpaduan dari
sejumlah ilmu, yang tidak hanya mengajarkan teori
soft-skills
dasar, tetapi juga mendidik untuk memiliki
yang baik.
• Semua orang membutuhkan kemampuansoft-skills
yang baik.
• Kemampuan berkomunikasi, mendengar atau bericara
sering disejajarkan dengan seni berbicaram seni
mendengar, dan sebagainya.
Psikologi sebagai Ilmu

Belum ada
Psikologi adalah kesepakatan mengenai
definisi psikologi
sebuah disiplin ilmu
yang di masa lalu dan
sampai saat ini,
Tidak ada kesepakatan
terkesan terkotak- mengenai objek studi
kotak, tersekat-sekat
(Hastjarjo, 2008).
Konsep psikologi
banyak yang tumpang
tindih
Psikologi

Fisika Biologi Sosial Kemanusiaan

Manusia Muatan filsafat,


Metodologi sebagai kemampuan
Aspek budaya
ilmiah makhluk hidup seni, sastra dan
dan evolusinya aspek bahasa.

Psikologi adalah sebuah ilmu


quantifiabili
ty

Highly
controlled Sebagian dari syarat tersebut dapat
Reproducibi
experiment
al
lity dipenuhi, tetapi manusia adalah mahkluk
conditions Syarat Ilmu yang kompleks.
pengetahuan
)
(Berezow, 2012

Sulit menetapkan batasan yang baku untuk


berbagai proses dan dinamika psikologi yang
Clearly beragam. Karena psikologi tidak dapat
Predictabilit
defined berpijak pada satu pendekatan.
y
terminology
Menurut Amadeo
Giorgi, prosedur
standar dalam
eskperimen psikologi
dan pendekatan Pendekatan filsafat
fenomenologi diperlukan
kuantitatif yang Psikologi adalah ilmu.
sebagai dasar metodologi dan
berkiblat pada teori cara pandang dalam psikologi
psikologi arus utama yang lebih tepat.
justru kehilangan
nilai-nilai ilmu
psikologi
sesungguhnya.
Psikologi Sebagai Seni
• George simon, praktisi psikologi amerika serikat mengungkapkan
bagaimana psikologi sebenarnya adalah sebuah seni.

• Dari pengalaman praktiknya, ia berpendapat, bahwa bagian paling sulit


dalam menjalankan tugas sebagai psikolog adalah tindakan yang tidak
merugikan klien.

• Selain itu, pendapat simon dalam melakukan berbagai “seni” berpraktik


sebagai psikolog adalah jangan sampai menyakiti klien yang didampingi
atau dibantu, serta berupaya sebaik mungkin agar metode dan teknik yang
digunakan secara potensial memiliki manfaat atau daya guna.
Apakah, psikologi Sah disebut sebagai seni ?

• Perguruan tinggi khusus nya ilmu psikologi di mancanegara


khususnya amerika serikat dan eropa masih memberika gelar
Bachelor of science
yang beragam. Bachelor of Ar
(B.sc) dan t (B.
A).
• Hal ini menunjukan kedudukan ilmu psikologi memang sulit
dipastikan, tetapi nuansasoft-science yang ditampilkan cukup
meyakinkan bahwa psikologi cukup pantas dianggap seni.
Psikologi adalah Ilmu dan Seni

PERILAKU MANUSIA

ILMUWAN PRAKTISI

-Berkaitan dengan Fungsi Mental -Ber kaitan Dengan Jiwa


- Bersingguan dengan potensi - Bersingguan dengan nilai,
dan kompetensi. harkat, dan Martabat.
- Bisa Di produksi Oleh manusia

Anda mungkin juga menyukai