Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN WAWANCARA BEI

PRAKTIKUM 2
MATA KULIAH OBSERVASI DAN INTERVIEW
“Konformitas pada Mahasiswa Usia 18-21 Tahun”

KELAS F – 2018
Akhmad Syafik (201810230311244)
Bakhtiar (201810230311378)

Dosen Pengampu :
Uun Zulfiana, M. Psi

Asisten Laboratorium :
Rezka Mardhiyana, S.Psi
Jauharul Fuad

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019
A. JUDUL
Konformitas pada Mahasiswa Usia 18-21 Tahun

B. TUJUAN WAWANCARA
Mengetahui gambaran mengenai konformitas pada mahasiswa pada forum
kelas, forum organisasi, dan keseharian di lingkungan kampus

C. VARIABEL
Konformitas merupakan sebuah perilaku yang dilakukan individu yang
beralaskan ingin sejalan dengan suatu kelompok tertentu. Sarwono (Aryani, 2006)
mendefinisikan konformitas sebagai usaha dari individu untuk selalu selaras
dengan norma-norma yang diharapkan oleh kelompok. Berdasarkan hal tersebut,
konformitas menjadi salah satu pemegang peran penting dalam kehidupan sosial
manusia.
Menurut Baron dan Byrne (Aryani, 2006) konformitas remaja merupakan
bentuk penyesuaian perilaku untuk mengikuti norma kelompok tertentu. Myers
(Aryani, 2006) mengemukakan bahwa konformitas merupakan perubahan perilaku
sebagai akibat dari tekanan kelompok. Ini terlihat dari kecenderungan remaja
untuk selalu menyamakan perilakunya dengan kelompok acuan sehingga dapat
terhindar dari celaan maupun keterasingan.
Pada fase remaja akhir atau disebut juga dengan masa late adolesenct,
remaja akan lebih fokus dalam mempersiapkan masa depan mereka yang terkait
dengan keinginan dan cita-cita. Selain itu, hubungan dengan lawan jenis mulai
menjadi masalah yang serius dan remaja akhir sangat memperhatikan penampilan
mereka terkait hal ini. Terkait dengan lingkungan sosial yang akan berubah seiring
dengan kenaikan jenjang pendidikan, remaja akhir cenderung mudah untuk
beradaptasi dan dapat menerima tradisi atau kebiasaan lingkungan yang baru
(Batubara, 2010: 27).

D. KOMPETENSI/ASPEK
Sears (Aryani, 2006) mengemukakan secara eksplisit bahwa konformitas
remaja ditandai dengan adanya kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan yang
mencakup kerelaan dan perubahan dalam perilaku remaja untuk menyesuaikan
perilakunya dengan norma kelompok.
Kekompakan merupakan kekuatan yang dimiliki kelompok acuan
menyebabkan individu tertarik dan ingin tetap menjadi anggota kelompok. Eratnya
hubungan individu dengan kelompok disebabkan perasaan suka antar anggota
kelompok serta harapan memperoleh manfaat dari keanggotaannya.
Kesepakatan merupakan sesuatu yang disepakati bersama antar anggota
kelompok yang kemudian menjadi kekuatan sosial yang dapat menimbulkan
konformitas.
Ketaatan adalah kesetiaan atau keloyalan individu terhadap kelompoknya
yang membuatnya rela melakukan tindakan-tindakan tertentu meskipun tidak
menginginkannya.
E. DESKRIPSI PERILAKU
a. Kekompakan

Level Deskripsi Perilaku


Kurang Subjek tidak berperan dalam kegiatan yang diikuti kelasnya
Subjek cukup berperan dalam kegiatan yang diikuti kelasnya
Cukup
(hanya memberikan ide mengenai kegiatan tersebut)
Subjek berperan penuh dalam membantu kelas agar aktif
Baik
dalam kegiatan yang diikuti kelasnya

b. Kesepakatan

Level Deskripsi Perilaku


Kurang Subjek tidak sedang mengikuti organisasi
Subjek mengikuti organisasi tapi tidak pernah mengikuti
Cukup
rapat
Subjek mengikuti organisasi dan mengikuti rapat di
Baik
organisasi tersebut

c. Ketaatan

Level Deskripsi Perilaku


Subjek tidak mengetahui aturan khusus bagi mahasiswa di
Kurang
kampusnya
Subjek mengetahui aturan khusus bagi mahasiswa di
Cukup
kampusnya dan mengikuti aturan tersebut
Subjek mengetahui aturan khusus bagi mahasiswa di
Baik
kampusnya dan mengikuti aturan tersebut

F. TABEL KOMPETENSI

KOMPETENSI BAIK CUKUP KURANG

1. Kekompakan
Kekuatan yang dimiliki
kelompok acuan menyebabkan
individu tertarik dan ingin tetap
menjadi anggota kelompok.
Eratnya hubungan individu
dengan kelompok disebabkan
perasaan suka antar anggota
kelompok serta harapan
memperoleh manfaat dari
keanggotaannya.
2. Kesepakatan
Kesepakatan merupakan sesuatu
yang disepakati bersama antar
anggota kelompok yang
kemudian menjadi kekuatan
sosial yang dapat menimbulkan
konformitas.
3. Ketaatan
Ketaatan adalah kesetiaan atau
keloyalan individu terhadap
kelompoknya yang membuatnya
rela melakukan tindakan-
tindakan tertentu meskipun tidak
menginginkannya.

G. TABEL STAR

KOMPETENSI : Kekompakan
Kekuatan yang dimiliki kelompok acuan menyebabkan individu tertarik dan
ingin tetap menjadi anggota kelompok. Eratnya hubungan individu dengan
kelompok disebabkan perasaan suka antar anggota kelompok serta harapan
memperoleh manfaat dari keanggotaannya.

DESKRIPSI REKOMENDASI :
BAIK CUKUP KURANG
Subjek berperan penuh Subjek cukup Subjek tidak berperan
dalam membantu kelas berperan dalam dalam kegiatan yang
agar aktif dalam kegiatan kegiatan yang diikuti diikuti kelasnya
universitas kelasnya (hanya
memberikan ide
mengenai kegiatan
tersebut)
Deskripsi Perilaku :
Situation/Task Action Take Result

Kesimpulan :

KOMPETENSI : Kesepakatan
sesuatu yang disepakati bersama antar anggota kelompok yang kemudian
menjadi kekuatan sosial yang dapat menimbulkan konformitas.

DESKRIPSI REKOMENDASI :
BAIK CUKUP KURANG
Subjek mengikuti Subjek mengikuti Subjek tidak sedang
organisasi dan mengikuti organisasi tapi tidak mengikuti organisasi
rapat di organisasi tersebut
pernah mengikuti
rapat
Deskripsi Perilaku :
Situation/Task Action Take Result

Kesimpulan :

KOMPETENSI : Ketaatan
kesetiaan atau keloyalan individu terhadap kelompoknya yang membuatnya
rela melakukan tindakan-tindakan tertentu meskipun tidak menginginkannya.
DESKRIPSI REKOMENDASI :
BAIK CUKUP KURANG
Subjek mengetahui aturan Subjek mengetahui Subjek tidak
khusus bagi mahasiswa di aturan khusus bagi mengetahui aturan
kampusnya dan mengikuti mahasiswa di khusus bagi mahasiswa
aturan tersebut kampusnya dan di kampusnya
mengikuti aturan
tersebut
Deskripsi Perilaku :
Situation/Task Action Take Result

Kesimpulan :

H. GUIDE WAWANCARA

OPENING

Assalamualaikum wr, wb perkenalkan saya .............. dari universitas


Muhammadiayah Malang Fakultas Psikologi ........................... (dan seterusnya)

BODY

ASPEK/KOMPETENSI PERTANYAAN INTI RESPON/JAWABAN

Kekompakan merupakan S: - Apakah kelas Anda


kekuatan yang dimiliki aktif dalam kegiatan
kelompok acuan
yang diadakan oleh
menyebabkan individu
tertarik dan ingin tetap universitas?
menjadi anggota
kelompok. Eratnya - Jenis kegiatan apa
hubungan individu dengan yang aktif diikuti
kelompok disebabkan
oleh kelas Anda di
perasaan suka antar
anggota kelompok serta universitas?
harapan memperoleh T: - Apa yang
manfaat dari
seharusnya Anda
keanggotaannya.
lakukan dalam
membantu keaktifan
kelas Anda dalam
mengikuti kegiatan
di kampus?

A: - Bagaimana peran
Anda saat kelas
Anda mengikuti
kegiatan yang
diadakan oleh
kampus?

R: - Bagaimana hasil
dari kontribusi Anda
tersebut?

Kesepakatan S: - Apakah saat ini


merupakan sesuatu yang Anda sedang
disepakati bersama antar mengikuti
organisasi?
anggota kelompok yang
- Organisasi apa yang
kemudian menjadi Anda ikuti?
kekuatan sosial yang dapat - Apakah selama
menimbulkan konformitas. Anda aktif di
organisasi tersebut,
Anda pernah
mengikuti rapat di
organisasi tersebut?
- Apakah terjadi
perdebatan saat
Anda mengikuti
rapat tersebut?

T: - Masalah apa yang


biasa didebatkan
saat rapat tersebut?

A: - Bagaimana cara
Anda menyikapi
perdebatan dalam
rapat tersebut?
R: - Bagaimana sikap
Anda terhadap hasil
dari masalah yang
didebatkan dalam
rapat tersebut?

Ketaatan S: - Apakah di kampus


adalah kesetiaan atau Anda terdapat
keloyalan individu aturan khusus bagi
terhadap kelompoknya mahasiswa?
yang membuatnya rela - Aturan khusus apa
melakukan tindakan- yang diterapkan
tindakan tertentu meskipun bagi mahasiswa di
tidak menginginkannya. kampus Anda?
T: - Apa yang Anda
pikirkan terhadap
aturan tersebut?

A: - Bagaimana cara
Anda menyikapi
peraturan tersebut?
- Bagaimana cara
Anda menyesuaikan
diri terhadap aturan
tersebut?
R: - Bagaimana hasil
dari penyikapan
Anda tersebut
terhadap keseharian
Anda di kampus?
CLOSING

Karena waktu kita sudah habis, saya akan menyimpulkan apa yang sudah anda
sampaikan........... dari apa yang sudah saya simpulkan adakah hal yang ingin
anda tanyakan atau anda sampaikan lagi ? ................ (dan seterusnya)
I. DAFTAR PUSTAKA

J. Aryani, G. (2006). Hubungan Antara Konformitas Dan Perilaku Konsumtif Pada


Remaja di SMA Negeri I Semarang Tahun Ajaran 2005/2006 (Doctoral dissertation,
Universitas Negeri Semarang).
K. Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari pediatri,
12(1), 21-9.

Anda mungkin juga menyukai