Anda di halaman 1dari 12

•Nama Anggota Kelompok :

•Annisa Rahmadiyanti (11561202070)


•Della Ayu Adyni (11561204449)
•Lena Mardiana (11561202025)
Tes CFIT
Dikembangkan oleh Raymond Cattel (1973)

Bertujuan untuk mengukur inteligensi individu dalam suatu cara yang direncanakan
untuk mengurangi pengaruh kecakapan verbal,iklim budaya, dan tingkat pendidikan.

Awal mulanya bernama tes inteligensi bebas budaya (Culture Fair Intelligence
Test), namun diubah karena terbukti bahwa pengaruh budaya tidak dapat
sepenuhnya dihilangkan dari tes-tes inteligensi

CFIT dirancang sebagi tes nonverbal untuk mengukur GF (g-factor) atau


disebut dengan Fluid Intelligence yaitu kecerdasan yang meliputi
kemampuan analisis dan penalaran.
Sebelum mencapai bentuknya yang sekarang, tes CFIT telah mengalamu beberapa revisi.
Tes ini terdiri dari 3 versi :

1. CFIT Skala 1
-Ditujukan untuk anak-anak usia 4-8 tahun dan orang dengan RM
-Terdiri atas 8 subtes

2. CFIT Skala 2
-Ditujukan untuk anak usia 8-15 tahun dan orang dewasa yang memiliki kecerdasan
dibawah normal
-Mempunyai bentuk A & B, terdiri atas 4 subtes

3. CFIT Skala 3
-Ditujukan untuk usia yang lebih dari 15 tahun, dan untuk dewasa dengan kecerdasan
tinggi
-Mempunyai bentuk A & B, terdiri 4 subtes

 CFIT Skala 3 adalah bentuk test CFIT yang paling umum dan banyak digunakan saat ini,
terutama untuk rekrutmen dan juga assesment awal individu atau klien.
ADMINISTRASI :
CFIT terdiri dari 4 macam subtest :

1. Subtest 1- series ( 3 menit )


Peserta atau klien diminta untuk melanjutkan pola yang sudah ada, dan memilih 1 dari 6 pilihan pola
yang ada.

2. Subtest 2- classification (4 menit)


Peserta atau klien diminta untuk memilih 2 dari 5 pilihan gambar, dengan pola ataupun karakteristik
yang sama atau memiliki kemiripan.

3. Subtest 3- matrices (3 menit)


Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban, yang mampu melengkapi gambar
utama yang tersaji, subtest ini memiliki cara kerja yang mirip dengan APM,SPM dan juga CPM.

4. Subtest 4- condition atau typologi (2,5 menit)


Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 jawaban dimana jawaban tersebut memiliki kondisi,
tekstur ataupun situasi yang sama seperti pada soal yang tersaji.
Kelompok :
Annisa Rahmadiyanti
Della Ayu Adyni
Lena Mardiana
Tes CPM
Tujuan : Untuk mengungkapkan taraf CPM dapat mendeskripsikan
kecerdasan atau mengukur kemampuan abstrak atau pemahaman
inteligensi umum. non verbal

Materi tes terdiri dari 36 aitem atau gambar.


Bentuk tes CPM ada 2 macam, yaitu
bentuk cetakan buku dan lainnya Aitem dikelompokkan menjadi 3 kelompok
berbentuk papan dan gambar, tidak atau set yaitu set A, set AB dan set B
berbeda dengan yang dibuku cetak. Aitem disusun dari yang mudah ke aitem
yang sukar
ADMINISTRASI :
Tiap aitem terdiri dari sebuah gambar besar yang berlubang dan dibawahnya terdapat
6 gambar tertutup. Tugas peserta adalah memilih salah satu diantara gambar yang
tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar yang besar.

SKORING
• Memberi nilai 1 pada jawaban yang benar dan beri nilai 0 pada jawaban yang salah.
Sehingga skor mentah (RW) maksimal yang dapat diperoleh adalah 36 (RS Max=36)
• Setelah RW diperoleh, maka testee perlu mengubah skor tersebut ke dalam bentuk
persentil, sesuai dengan usia kronologis (CA) testee
• Jika sudah diubah menjadi persentil, maka testee akan dapat menggolongkan tester
ke dalam grade dan kapasitas intelektual
Tes APM
(Advanced Progressive Matrices)
Tes APM
Disusun pertama kali :
1943 Klasikal & Individu
Direvisi : 1947 & 1962

Tujuan :
Terdiri dari 2 (dua ) bagian • Mengukur tingkat
• Set I : 12 Butir Soal intelegensi umum
• Set II : 36 Butir Soal

Dapat digunakan untuk orang normal tanpa


batas waktu, tujuannya untuk mengukur
kemampuan observasi dan clear thinking.
Jika ada waktu (50 menit), untuk mengukur
kecepatan dan ketepatan kemampuan intelektual
seseorang
ADMINISTRASI
Pada setiap soal diminta untuk memilih jawaban dari 8 jawaban yang tertera
dibawahnya dan diminta untuk mecari kecocokannya antara soal tersebut dengan
jawaban untuk mengisi bagian yang hilang.

SKORING
Skoring yang dikenakan penilaian hanya set II.
• Memberi nilai 1 pd jawaban yg benar, dan nilai 0 pada jawaban yg salah.
Sehingga skor mentah atau Raw Scored maksimal yg dapat diperoleh adalah 36 (
RS= 36 ).
• Setelah raw scored diperoleh maka skor diubah ke dalam bentuk persentil, sesuai
usia kronologis testee
• Setelah itu tester bisa menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas
Intelektual ( kunci dan norma untuk tes APM telah ditentukan).
Referensi
• Fitriani,E., Widyastuti, A., dan Wahyuni, S. 2015. Metode
Pengukuran Bakat dan Inteligensi. Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press.
• Sukardi, D.K., dan Kusumawati,D.P.E. 2009. Analisis Tes Psikologis
Teori dan Praktik dalam Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai