Anda di halaman 1dari 12

SIMULASI TES RAVEN DAN CIFT

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Tes Intelegensi

Oleh:
Azhar Amaliyah Umbara 200401110145

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020/2021

Intelegensi | i
Intelegensi | ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Administrasi Tes Raven dan CFIT....................................................................................2
B. Scorring Tes Raven dan CFIT..........................................................................................6
BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

Intelegensi | i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini telah Penulis tulis dengan sebaik mungkin, dan tidak lepas dari campur tangan
berbagai pihak .Oleh karena itu Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Malang, 28 September 2021

Intelegensi | ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Raven Matriks merupakan tes intelegensi dengan Performance test yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan berpikir dan kecerdasan umum yang terdiri dari dua komponen yaitu
Eductive Ability yaitu kemampuan untuk berpikir jernih tentang ide-ide yang kompleks dan
Reproductive Ability yaitu kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi. Tes Raven
Matriks memiliki tiga bentuk tes, yaitu Standard Progressive Matrices (SPM), Coloured
Progressive Matrices (CPM), Advanced Progressive Matrices (APM). Sedangkan CFIT atau
Culture Fair Intelligence Test ) disusun oleh Raymond B. Cattel dan Karen S. Cattel pada tahun
1940 dan ditebitkan oleh Institute of Personality and Ability Testing (IPAT), di Amerika Serikat
pada tahun 1949. CFIT adalah salah satu jenis tes dalam psikologi yang berupa gambar-gambar
yang digunakan untuk membedakan tingkat intelegensia, mengukur tingkat kecerdasan,
menetukan jenis terapi, serta mengadakan tes kepegawaian. CFIT mengukur intelegensi individu
dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi pengaruh kecakapan verbal dan tingkat
pendidikan. Kedua tes psikologi tersebut tentunya memiliki penilaian dan administrasi maka dari
itu penulis tertarik membahasnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu administrasi Raven dan CFIT?
2. Apa itu scorring dan pengelolaan Raven dan CFIT?

C. Tujuan
1. Memahami administrasi Raven dan CFIT
2. Memahami scorring dan pengelolaan Raven dan CFIT

Intelegensi | 1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Administrasi Tes Raven dan CFIT
1. Tes Raven
a. Standard Progressive Matrices (SPM)
 terdiri atas 60 butir soal (matriks) atau pola-pola
 terbagi dalam lima (set) yaitu : Set A, B, C, D, dan Set E
 disusun dari yang termudah sampai yang tersukar.
 set A dan B disediakan enam macam pilihan jawaban
 set C, D, dan E terdapat delapan pilihan jawaban
 kertas soal spm terdiri dari 2 warna hitam dan putih
 Total waktu pengerjaan 30 menit

Contoh Intruksi Tes

Petunjuk

Anda lihat pada halaman pertama, ada sebuah gambar besar dan beberapa buah gambar kecil.
Pada gambar yang besar ada bagian yang kurang (berlubang). Kekurangan itu harus ditutupi
(diisi) dengan salah satu gambar kecil yang ada dibawahnya.

Tiap-tiap gambar kecil telah diberi nomor. Pilihlah salah satu dari gambar-gambar kecil yang
paling cocok untuk menutup kekurangan gambar besar, sehingga gambar besar tidak
berlubang lagi, menjadi utuh.

Tulislah nomor gambar pilihan anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Soal A1 telah dijawab dengan benar pada lembar jawaban, yaitu dengan cara menuliskan
nomor 4 pada baris pertama lajur A.

Soal A2 juga telah dijawab dengan mengisikan nomor 5 pada bagian kedua

b. Coloured Progressive Matrices (CPM)


 Soal CPM terdiri dari dari 36 soal berupa gambar/matriks berwarna
 Terbagi dalam 3 Set yaitu : Set A, B, C
 disusun dari yang termudah sampai yang tersukar
 batasan waktu pengerjakan tidak ada

Intelegensi | 2
Contoh Intruksi lisan dalam Tes

Petunjuk

Anda lihat pada halaman pertama, ada sebuah gambar besar dan beberapa buah gambar kecil.
Pada gambar yang besar ada bagian yang kurang (berlubang). Kekurangan itu harus ditutupi
(diisi) dengan salah satu gambar kecil yang ada dibawahnya.

Tiap-tiap gambar kecil telah diberi nomor. Pilihlah salah satu dari gambar-gambar kecil yang
paling cocok untuk menutup kekurangan gambar besar, sehingga gambar besar tidak
berlubang lagi, menjadi utuh.

Tulislah nomor gambar pilihan anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Soal A1 telah dijawab dengan benar pada lembar jawaban, yaitu dengan cara menuliskan
nomor 4 pada baris pertama lajur A.

Soal A2 juga telah dijawab dengan mengisikan nomor 5 pada bagian kedua lajur A.

c. Advanced Progressive Matrices (APM)


 Tes APM terdiri dari 2 set dalam bentuk non-verbal.
 Set I berisikan 12 butir soal.
 Set II berisikan 36 butir soal
 Dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal.
 Total waktu pengerjaan 50 menit.
Untuk pemberian petunjuk, pengisian lembar jawaban 5 menit.
• Untuk Set I APM waktu tes 5 menit.
• Untuk Set II APM membutuhkan waktu 40 menit.

Intelegensi | 3
2. CIFT
CIFT merupakan kependekan dari Culture Fair Intelligence Test merupakan test yang
dikembangkan oleh salah satu tokoh intelegensi terkenal, yaitu Raymond Cattel. Test
CIFT ini dibuat dengan latar belakang test-test intelegensi lainnya yang tidak bebas nilai
dan masih terpengaruhi oleh budaya dan juga norma pada masing-masing negara. Norma
dan juga nilai-nilai pada suatu kebudayaan ini, dapat mempengaruhi hasil dari
pengukuran IQ atau intelegensi individu. Karena itu, diperlukan sebuah test intelegensi
universal, yang sifatnya :
I. Bebas nilai
II. Tidak terikat pada kebudayaan tertentu
III. Dipahami oleh semua orang secara universal

Tes CIFT merupakan tes psikologi yang mana ia mengukur apa yang dikenal sebagai
fluid intelligence, yaitu kecerdasan yang meliputi kemampuan analisis dan penalaran. Terdapat 3
jenis CIFT, yaitu :
1. CIFT skala 1, yang ditunjukkan untuk mereka yang megalami retardasi mental
2. CIFT skala 2, yang ditunjukkan untuk usia 8 hingga 13 tahun
3. CIFT skala 3, yang ditunjukkan untuk dewasa

CIFT skala 3 adalah bentuk test CIFT yang paling umum dan juga banyak digunakan saat ini,
terutama untuk penggunaan rekrutmen dan juga assessment awa individu atau klien.
Administrasi dari test CIFT

Intelegensi | 4
CIFT sendiri (skala 3) terdiri dari 4 macam subtest. Berikut ini adalah keempat macam subtest
pada CIFT :
 Subtest 1 - Series
Peserta atau klien diminta untuk melanjutkan pola yang sudah ada, dan memilih 1
dari 6 pilihan pola yang ada.
 Subtest 2 - Classification
Peserta atau klien diminta untuk memilih 2 dari 5 pilihan gambar, dengan pola
ataupun karakteristik yang sama atau memiliki kemiripan.
 Subtest 3 – Matrices
Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban, yang mampu
melengkapi gambar utama yang tersaji. Subtest ini memiliki cara kerja yang mirip
dengan APM,SPM, dan juga CPM.
 Subtest 4 – condition / Typologi
Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 jawaban dimana jawaban tersebut
memiliki kondisi, tekstur ataupun situasi yang sama seperti pada soal yang tersaji.
CIFT merupakan bentuk battery test, karena itu membutuhkan waktu, dan peserta atau
klien dituntut untuk mampu menjawab soal pada masing-masing subtest dalam waktu tertentu.
Masing-masing subtest pada CIFT memiliki karakteristik yang berbeda- beda, sehingga peserta
atau klien nantinya harus konsentrasi dan juga focus terhadap intruksi yang diberikan oleh tester
pada saat pelaksanaan test.
Culture Fair Intelligence Test terdiri dari 3 skala yang disusun oleh Raymond B Cattell
dan sejumlah staf penelitian dari Institute of Personality and Ability Testing ( I.P.A.T )
Universitas liinois, Amerika Serikat. Manual singkat ini adalah untuk skala 3 form A yang
biasanya dipergunakan bagi subyek-subyek berusia antara 13,0 tahun sampai dewasa. Test
culture fair intelligence skala 3 form A terdiri dari sub 4 yang sudah dijelaskan di atas, berikut
jangka waktu yang digunakan didalam tersebut :
NO SUB TES WAKTU

1 Series 3 menit
2 Classification 4 menit
3 Matrics 3 menit
4 Topology 2,5 menit

Namun demikian, dianjurkan kepada para pemakai test culture fair intelligence agar
menyertai test culture fair intelligence ini dengan tes-tes intelegensi umum lainnya yang
mengukur “ Crytallized Ability “, seperti misalnya Tes Kemampuan Dasar ( TKD ).

Intelegensi | 5
B. Scorring Tes Raven dan CFIT
1. Tes Raven
a. SPM
1. Memberi nilai 1 pada jawaban benar, 0 pada jawaban salah, skor mentah/raw
scored max = 60
2. Mengubah skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentil
3. Tester dapat menggolongkan testee ke dalam grade dan kapasitas intelektual
b. CPM
1. Memberi nilai 1 pada jawaban benar, 0 jawaban salah, skor mentah/raw
scored max=36
2. Mengubah skor yg diperoleh dalam bentuk persentil sesuai usia kronologis
testee
3. Tester dapat menggolongkan testee ke dalam grade dan kapasitas intelektual
c. APM
1. Yang masuk dalam penilaian hanya set II
2. Memberi nilai 1 pada jawaban benar, 0 jawaban salah, skor mentah/raw
scored=36
3. Mengubah skor yg diperoleh dalam bentuk persentil sesuai usia kronologis
testee
4. Tester dapat menggolongkan testee ke dalam grade dan kapasitas intelektual
2. CFIT
a. Memberi nilai 1 pada setiap nomor soal dari masing-masing sub tes yang telah
dikerjakan
b. Skor yg diperoleh dari masing-masing sub tes dijumlahkan seluruhnya sebagai
skor mentah/raw scored
c. Mengubah raw/scored menjadi standard score yg telah tersedia pada manual CFIT
dengan memperhatikan usia testee

Intelegensi | 6
BAB III
KESIMPULAN

Tes Raven Matriks & test CIFT merupakan beberapa macam tes yang berada pada tes
intelegensi didalam tes tersebut terdapat kegunaan - kegunaan serta cara penggunaan tes tersebut.
Terdapat urutan penyelenggaraan atau pelaksanaan tes dari awal sampai akhir.dalam tes raven
terdapat 3 bentuk yang berbeda Standard Progressive Matrices (SPM), Coloured Progressive
Matrices (CPM), Advanced Progressive Matrices (APM). Tes raven sendiri memiliki kegunaan
sebagai mengukur kemampuan berpikir dan kecerdasan umum yang terdiri dari dua komponen
Eductive Ability yaitu kemampuan untuk berpikir jernih tentang ide-ide yang kompleks dan
Reproductive Ability yaitu kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi. Sedangkan
pada tes Cfit memiliki kegunaan untuk mengukur fluid intelligence, yaitu kecerdasan yang
meliputi kemampuan analisis dan penalaran. Keduanya memiliki prosedur dan teknisnya sendiri
yang mendukung validitas pengukuran yang ditunjang dengan sistem penilaian yang lengkap
serta detail.

Intelegensi | 7
DAFTAR PUSTAKA

1. Anastasi, Anne. (1997). Psychological testing, seventh edition. New Jersey: Prentice-
Hall, Inc.
2. Azwar, Saifuddin. 2011. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Cattell, R.B & A.K.S Cattell : Handbook for The Individual or Group Culture Fair
Intelligence Test. Scale 3. Form A dan B. Illinois : Institute for Personality and Ability
Testing, 1960.
4. Cattell, RS. 1973. Measuring Intelligence with the Culture Fair Intelligence Test.
Champaign, III : Institute for Personality and Ability Testing.
5. Christiany S., Cahyo P.A, Restu T.H. 2017. Uji Reliabilitas dan Validitas Eksternal The
Raven’s Standard Progressive Matrices. Jurnal Humanitas Volume 13 Nomor 1, Februari
2017.
6. Irwan A.S, Joan A.W, Rosmasari. 2017. Aplikasi Sistem Pakar Skoring Tes IQ Dengan
Alat CFIT Berbais Desktop, Jurnal Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Volume 2 Nomor 1, Maret 2017.
7. Kaplan, Robert M. 2005. Psychological Testing Sixth Edition. Canada; Wadsworth.
8. Modul Perkuliahan Tes Intelegensi Anak dan Dewasa Universitas Mulawarman
9. Nur'aeni. (2012). Tes Psikologi: Tes Intelegensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
10. Raven's Advanced Progressive Matrices. United Kingdom: NCS Person, Inc 2007.

Intelegensi | 8

Anda mungkin juga menyukai