Anda di halaman 1dari 43

TES INTELIGENSI DAN

ASESMENNYA
(Bagian 2)
Materi 6 Mata Kuliah Psikodiagnostik ABK

Purwandari
PLB FIP UNY
Fokus Bahasan
Tes Wechsler (WAIS, WISC dan WPPSI)

Tes Binet-Simon

Tes Penalaran

Tes Pemahaman Bahasa

Tes Numerikal
TES WECHSLER
David Wechsler (1869 – 1981)

• Murid dari Pearson &


Spearman
• Bekerja di Rumah Sakit
Bellevue di New York
USA
Definisi inteligensi menurut Wechsler

Inteligensi adalah keseluruhan kemampuan dari


individu untuk berperilaku dengan tujuan
tertentu, berpikir secara rasional, dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan secara
efektif
Perkembagan Tes Wechsler

Mula2 bernama Wechsler-Belleviu Intelligence Scale (W-B)

W-B berbentuk paralel I dan II dipublikasi tahun 1939.

W-B I direvisi menjadi Wechsler Adult Intelligence Scale


(WAIS) tahun 1955 dan direvisi 1981 menjadi WAIS-R
Tes W-B II direvisi menjadi Wechsler Intelligence
Scale for Children (WISC) tahun 1949.

WISC diperuntukkan untuk usia 8 – 15 tahun, kmd


direvisi lagi menjadi WISC-R

Th 1963 Wechsler melengkapi tesnya sesuai


kebutuhan dan perkembangan anak usia preschool
kmd diterbitkan tes WPPSI (Wechsler Preschool and
Primary Scale of Intelligence) untuk usia 4-6,5 tahun
Tes Wechsler terdiri dari

WPPSI (Wechsler
WAIS (Wechsler Adult WISC (Wechsler
Preschool and
Intelligence Scale) Intelligence Scale for
Primary Scale of
untuk 16 th atau Children) untuk 5 –
Intelligence) untuk 4
lebih 15 th
– 7,5 th
Tes Wechsler terdiri 2
subtes

Verbal Performance
Pada 3 Tes Wechsler
Detil tes pada
masing2 tes tidak
sama terutama
pada performance

Masing2 tes dalam


penyajiannya
membutuhkan
latihan-latihan
Hasil Tes Wechsler

IQ Verbal IQ Total

IQ
Performance
Anak Tunanetra dapat mengerjakan tes
Verbal, sehingga hanya diperoleh IQ Verbal.
Sedangkan anak Tunarungu dapat
mengerjakan tes Performance, sehingga IQ
yang diperoleh adalah IQ Performance
• Wechsler menggunakan IQ deviasi dengan Mean = 100 dan
SD = 15
• Penentuan IQ nya dilihat pada tabel yang sudah disediakan
Klasifikasi IQ berdasar WAIS
Very superior : 130 ke atas

Superior : 120 – 130

Bright Normal : 110 – 119

Average : 91 – 109

Dull normal : 80 – 90

Borderline : 70 – 79

Defective : 69 ke bawah
Pada saat tes berlangsung
perlu dilakukan
pengamatan/observasi
terhadap teste (kondisi
teste: emosinya,
perilakunya, dll)
Materi Tes
Wechsler
WAIS
VERBAL PERFORMANCE
1. Information 1. Digit Symbol
2. Comprehension 2. Picture Completion
3. Arithmatic 3. Block Design
4. Similarities 4. Picture Arrangement
5. Digit Span 5. Object Assembly
6. Vocabulary 6. -
WISC
VERBAL PERFORMANCE
1. Information 1. Picture Completion
2. Comprehension 2. Picture Arrangement
3. Arithmatic 3. Block Design
4. Similarities 4. Object Assembly
5. Vocabulary 5. Coding
6. (Digit Span) 6. (Mazes)
WPPSI
VERBAL PERFORMANCE
1. Information 1. Animal House
2. Vocabulary 2. Picture Completion
3. Arithmatic 3. Mazes
4. Similarities 4. Geomatric Design
5. Comprehension 5. Block Design
6. (Sentences) 6. (Animal House Retest)
TES BINET - SIMON
Tes inteligensi yang pertama kali muncul untuk
mengukur kecerdasan seseorang th 1905 di Paris
(Perancis)

Diciptakan Alfred Binet, kmd bersama Theodore


Simon (dokter yg menaruh minat pada anak-
anak) melakukan penyempurnaan , sehingga
pada tahun 1908 menerbitkan Tes Binet-Simon
Tes Binet mula2 disusun sangat
sederhana terdiri dari 30 soal yg
disajikan scr urut

Penggunaan tes Binet-Simon untuk


memisahkan pendidikan anak-anak
normal dan kurang normal agar
pembelajaran dpt berjalan dg lancar

Digunakan untuk anak usia 3-15 tahun


dan masing2 tahun disediakan
kelompok item2 tersendiri.
Tes Binet-Simon banyak dilakukan
adaptasi dan revisi, shg dianggap
sbg modal dan model tes inteligensi

Revisi besar2an dilakukan oleh


Stanford University Amerika Serikat,
shg namanya Tes Stanford Binet
Intelligence Scale
Revisi Tes Binet-Simon
• Revisi I dilakukan Terman pada tahun 1916
• Revisi II dilakukan Terman dan Merrill pada tahun 1937,
direvisi menjadi dua bentuk L dan M
• Revisi III dilakukan Terman dan Merrill th 1960 terjd
penggabungan bentuk L dan M menjadi L-M. selanjutnya th
1972 dilakukan restandardisasi tabel IQ.
• Revisi IV dilakukan Thorndike dkk th 1986. revisi ini mengalami
perubahan yang cukup besar sesuai perkembangan teori
inteligensi, psikologi dan psikometri
Tes Binet Simon yang digunakan
di Indonesia saat ini adalah
Standford Binet Intelligence Scale
Form L-M, yakni revisi ketiga dari
Terman dan Merrill tahun 1960
Pelaksanaan Tes Binet-Simon
• Pertanyaan dimulai dari item yang memungkinkan
anak menjawab dengan berhasil, dengan
memperhatikan umur kronologis, kelas, tingkahlaku
umum dan keterangan2 lain.
• Anak umur 5 tahun ke atas pertanyaan dimulai dari
item satu tahun di bawahnya
• Anak usia 5 tahun ke bawah pertanyaan dimulia dari
item setengah tahun di bawahnya
• Mencari basal age (umur dasar), yi umur mental dimana
anak dapat menjawab semua pertanyaan dengan betul.
Setiap tingkatan usia terdiri dari 6 pertanyaan
• Mencari ceiling age, yi umur mental dimana anak gagal
semua dalam menjawab pertanyaan. Setelah iketahui
ceiling agenya maka tes dihentikan.
• Dilakukan interpretasi, yakni menentukan kecerdasan
seseorang dengan pedoman IQ
TES PENALARAN
(ABSTRAC REASONING)
Merupakan sub tes dari DAT
(Differential Aptitude Test)

Tes penalaran terdiri dari 50 item dan


waktu pengerjaan tes 25 menit, dan
untuk instruksi sekitar 5 – 10 menit.

Tes bisa disajikan secara individual


dan klasikal
Digunakan di lingkungan sekolah, perusahaan
dan kegiatan social. Sangat relevan untuk
pelajaran atau profesi yang memerlukan pesepsi
hubungan antara benda-benda
Aspek yang
diukur

Kemampuan Kemampuan
memahami
penalaran
hubungan logis dari
individu yang
figur2 abstrak atau
bersifat non prinsip non verbal
verbal designs
Abstrac Reasoning
bersama-sama dengan
Verbal Reasoning dan
Numerical Ability
mengukur General
Intelligence
TES PEMAHAMAN
(VERBAL REASONING)
Merupakan sub tes dari FACT (Flanagan
Aptitude Classification Tests)

Terdiri dari 40 soal dengan waktu


pengerjaan 35 menit, dan 5 menit untuk
memberikan instruksi

Disajikan secara kelompok dan


individual
Aspek yang diukur

Kemampuan
Menangkap makna
membaca dan
suatu situasi yang
memahami alasan
praktis
logis
Bersama dengan sub tes lain
dapat memprediksi
keberhasilan seseorang dalam
pekerjaannya berdasarkan
bakat yang dimiliki
TES BERHITUNG
(NUMERICAL ABILITY)
Merupakan sub tes dari DAT (Differential
Aptitude Tests)

Terdiri dari 40 item dengan waktu


pengerjaan 30 menit, dan 5 – 10 menit
instruksi

Disajikan secara klasikal atau individual


Aspek yang diukur

Penguasaan hubungan
numerik (penjumlahan
yang sederhana),
Kemampuan berpikir
sehingga tes ini disebut
dengan angka
arithmetic computation
bukan arithmetic
reasoning.
Bersama dengan Verbal
Reasioning dari DAT dapat
mengukur kemampuan
belajar secara umum (general
learning ability)
Bersama dengan Abstrac
Reasoning (penalaran)
dan Verbal Reasoning
(pemahaman) dapat
mengukur inteligensi
umum
Tujuan
Prediksi di bidang Pendidikan dan pekerjaan

Pendidikan: bidang matematika, fisika, kimia, Teknik, ilmu


social, Bahasa inggris (Bahasa inggris harus Bersama-sama
dengan Verbal Reasoning, Sentence, dan Spelling)
Bidang lain: yang kurikulumnya mengutamakan berpikir
kuantitatif

Bidang pekerjaan: asisten lab, tatabuku, statistik


Referensi
• Anastasi, Anne (1990). Psychological Testing. New York: Mc
Millan Pub Co.
• Endang Supartini, dan Purwandari (2000). Evaluasi Psikologis,
BPK tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIP UNY
• Tim Himpsi, DIY (2000). Psikodiagnostika. Himpsi DIY tidak
diterbitkan
• Tim Editor Fak Psikologi UGM (1984). Informasi Tes.
Yogyakarta: Fak Psi UGM

Anda mungkin juga menyukai