Kelompok 5

Psikologi Konseling
Muhammad Raihan Umran
Ahmad Rofiul Abror
(200401110008)
(19410217)

Rifqi Arifatul Ilmiyah Fitra Aulia Kariim

Muhammad Khalil Zakiy Nur Fatimatuz Zahroh Lutfia Nur Aidah
(200401110029) (200401110042)
(200401110041) (200401110022) (200401110036)
 Pengertian Komunikasi Dalam Konseling
Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Dalam
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi
adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha Konseling
untuk memberikan pengertian dan informasi dengan
cara menyampaikan pesan kepada orang lain. Komunikasi konseling merupakan suatu
Sedangkan menurut Everett Rogress dan Lawrence proses pemindahan dan penyampaian
(dalam Wiryanto 2004 : 6) komunikais adalah suatu informasi, pemikiran, sikap (non verbal)
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau antara konselor kepada klien (konselig)
melakukan pertukaran informasi antara satu sama yang terjadi pada konteks tertentu
lain. menuai pengaruh tertentu dan ada kesan
Pengertian Konseling untuk melakukan umpan balik sehingga
dapat meningkatkan pemahaman
Menurut Schertzer dan Stone (1980) konseling informasi diantara kedua belah pihak
adalah upaya bseseorang untuk membantu individu lain (Dance dalam Suryanita, 2011).
melalui interaksi yang bersifat pribadi sehingga akan
mampu membuat suatu keputusan yang menjadi
dianggap sebagai keputusan terbaik.
menurut Prayitno & Erman Amti Konseling adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling oleh seorang ahli kepada individu
yang sedang mengalami sesuatu masalah yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
klien.
 Menurut Hafied Canggara, (2005: 21)
“Komunikasi Interpersonal dapat
Unsur-Unsur terjadi jika didukung oleh unsur-unsur
komunikasi yaitu
Komunikasi
(1) sumber
Intrapersonal (2) pesan
(3) media
(4) penerima
(5) efek
(6) umpan balik
(7) lingkungan”

Sedangkan menurut Enjang (2009 : 84-88) Unsur-unsur

dalam komunikasi interpersonal yaitu
(1) pengirim
(2) latar belakang
(3) pesan dan rangsangan (stimulus)
(4) saluran atau media
(5) penerima
(6) umpan balik
(7) gangguan entropi
 Komunikasi Yang Efektif Dalam
Konseling

Komunikasi efektif terjadi apabila

pesan yang diberitahukan komunikator
dapat diterima dengan baik atau sama
oleh komunikan, sehingga tidak terjadi
salah persepsi.

Menurut mooss dan tubbs ada lima kriteria yang

harus dipenuhi
1. Memberikan Pemahaman yang mudah dipahami
2. Kesenangan
3. Pengaruh dan sikap
4. Hubungan yang baik
5. Tindakan.
 Keterampilan Komunikasi Dalam Konseling

2. Keterampilan Mengundang
Pembicaraan Terbuka
1. Keterampilan Attending Keterampilan ini digunakan ketika
konselor melakukan wawancara
Keterampilan attending dengan klien. Yang merupakan
ajakan terbuka untuk berbicara
merupakan usaha dan memberi kesempatan kepada
pembinaan untuk klien agar mengeksplorasi dirinya
menghadirkan klien dalam sendiri dengan dukungan
pewawancara atau konselor.
proses konseling.
Aspek-aspek keterampilan
atending adalah:
a. Posisi badan (termasuk
3. Keterampilan Paraprase
gerak isyarat dan ekspresi Paraprase adalah suatu
muka) keterampilan dasar dalam
b. kontak mata konseling yang bertujuan untuk
memperbaiki hubungan antar
c. mendengarkan pribadi.
 5. Keterampilan Konfrontasi

Konfrontasi dalam wawancara

konseling dimaknai sebagai pemberian
tanggapan terhadap pengungkapan
kontradiksi dari klien. Konfrontasi
yang efektif tidak menyerang klien,
tetapi merupakan tanggapan khusus
dan terbatas tentang perilaku klien
yang tidak konsisten.
Adapun keterampilan-keterampilan
4. Keterampilan Refleksi perasaan konselor sebagai berikut :
1. Keterampilan Interpersonal
Merefleksi perasaan klien 2. Keterampilan komunikasi
merupakan suatu teknik yang
ampuh, karena melalui tindakan 3. Keterampilan memotifasi
keterampilan tersebut akan 4. Keterampilan menejemen
terwujud suasana keakraban dan
sekaligus pemberian empati dari
konselor kepada klien.
 Mark Knapp mengatakan bahwa
teknik komunikasi non-verbal dalam
Komunikasi Non Verbal berkomunikasi memiliki beberapa
dalam Konseling fungsi:
1. Repetition
2. Substitution
3. Identity
4. Sebagai penguatan

komunikasi non-verbal
merupakan teknik Berikut ini beberapa bahasa isyarat
komunikasi dengan dalam perilaku komunikasi non verbal yang
menggunakan sikap dikemukakan oleh Willis (2013:129):
memperhatikan yang 1. Membelalakkan mata/melotot: marah,
seolah mengkomunikasikan terkejut, menentang, heran
tanpa suara atau hanya 2. Muka merah: malu, menahan marah
mengekspresikan pesan 3. Dahi dikerutkan, mata agak terpejam:
yang ingin disampaikan. menghadapi kesukaran
Dengan kata lain, 4. Menggosok-gosok mata: menghadapi
komunikasi non verbal kesulitan, berpikir
adalah komunikasi dengan 5. Menggaruk-garuk kepala: menaan
menggunakan isyarat, malu, kesal
ekspresi muka, dan gerak 6. Memegang kepala dengan dua tangan
tubuh. sambil tertunduk: kecewa, konflik, stres,
keadaan sulit menekan
7. Telinga merah: menahan malu, marah
8. Menggoyang-goyangkan kaki saat
duduk: menahan stres
 Daftar Pustaka
 Ar, Fitriyah. 2018. “Teknik Komunikasi dalam Konseling”.
https://www.kompasiana.com/pity/5ab534b0cbe5237e3c336e64/
teknik_x0002_komunikasi-dalam-konseling?page=all#sectionall.
 Mulawarman, Eem Munawaroh, Psikologi Konseling : Sebuah Pengantar
bagi Konselor Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
 Enjang, AS. 2009. Komunikasi Konseling. Bandung: Nuansa
 Cangara, Hafied. 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada
 Barata, Adya. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex
Media
Komputindo. Hanny. 2011 Komunikasi dalam Konseling. [Online].
Tersedia: http://hanny21. blogspot.co.id/2011/04/komunikasi-
dalam_x0002_konseling.html, diakses pada 21 September 2015.
 Moss, Sylvia dan Tubbs, L. Stewart. 2000. Human Communication:
Prinsip-Prinsip Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
 Surya. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Pustaka Bani
Quraisy.
 Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan + Konseling [Studi & Karier].
Yogyakarta: Andi. Willis, Sofyan. 2013. Konseling Individual Teori dan
Praktik. Bandung: Alfabeta. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu
Komunikasi.
Jakarta: Grasindo.
 Silakan
bertanya
atau
berdiskusi