Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
20006117
2022
Teknik 3 M dalam Konseling Perorangan
A. Mendengarkan
a. Pengertian mendengarkan
Mendengarkan adalah proses yang terjadi setelah ada rangsangan suara
menyentuh lapisan pendengaran di otak (Rost, 2007: 7-8). Mendengarkan mempunyai
arti yang berbeda dengan mendengar. Mendengarkan adalah perbuatan atau cara
untuk menangkap suara dan alunan bunyi dari orang lain maupun benda atau binatang
dengan sengaja, sedangkan mendengar adalah perbuatan atau cara menangkap suara
dan alunan bunyi dari orang lain secara sepintas atau tidak sengaja.
Keterampilan mendengarkan adalah kemampuan konselor menyimak atau
memperhatikan penuturan klien selama proses konseling berlangsung. Konselor harus
bisa menjadi pendengar yang baik selama sesi konseling berlangsung. Tanpa
keterampilan ini, konselor tidak akan dapat menangkap pesan pembicaraan. Brown
(1994) membagi proses mendengarkan menjadi 8, yaitu:
1. Pendengar memproses suara mentah (frase, klausa, kumpulan tanda baca, intonasi
dan penekanan) dan menjadikannya sebagai memori pendek
2. Pendengar menentukan tipe suara yang telah diproses sebelumnya dan
memberikan warna
3. Pendengar menyimpulkan tipe dari suara tersebut, isinya apakah pembicara
membujuk, meminta, menukar, menyetujui, membantah dan yang lainnya
4. Pendengar mengingat kembali informasi sebelumnya untuk membantu
menginterpretasikan pesannya
5. Pendengar menandai artinya, proses ini meliputi interpretasi semantic dari
permukaan gendang telinga
6. Pendengar menandai arti tadi, kesalahan pemahaman arti suara menyebabkan
kekacauan dalam pembicaraan
7. Pendengar menentukan apakah informasi tersebut harus disimpan dalam memori
singkat
8. Pendengar menghapus bentuk orisinil dari pesan tersebut yang telah diubah dalam
bentuk memori singkat
B. Memahami
a. Pengertian memahami
Memahami dalam konseling merupakan suatu bentuk interaksi komunikasi antara
konselor dan klien/konseli dimana konselor adalah orang yang memiliki peran utama
terhadap keberhasilan konseling. Dengan berusaha memahami klien, konselor juga
mendapatkan pelajaran dan pengalaman dari diri mereka. Memahami dengan sepenuh
hati dan mengambil kesimpulan dari pembicaraan klien itu penting agar kita tidak
salah dalam mengarahkan klien tersebut
d. Tahap-tahap memahami
Untuk mampu memahami konseli dengan baik perlu adanya tahapan-tahapan yang
dilalui baik sebelum proses dan setelah konseling. Adapun tahapan-tahapan tersebut
antara lain:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Melakukan diagnosis setelah masalah dapat diidentifikasi
3. Menetapkan prognosis dalam tahapan prognosis
4. Evaluasi dan tindak lanjut
C. Merespon
a. Pengertian merespon
Merespon adalah suatu keterampilan untuk membalas segala rangsangan
yangtelah disampaikan oleh lawan bicara kita. Melalui rangsangan komunikator,
memungkinkan komunikasi melakukan eksplorasi tentang dirinya dalam
hubungannya dengan dunianya. Untuk dapat merespon dengan akurat, maka
komunikator harus mampu mendengarkan pertanyaan atau pernyataan komunikan
dengan akurat pula. Merespon juga berarti memasuki frame of reference
komunikan(dunia komunikan). Jadi ada dua perangkat keterampilan yang dipelukan
dalam merespon yaitu:
1. Membedakan secara cermat dimensi-dimensi pengalaman komunikan
2. Mengkombinasikan secara akurat pada komunikator dimensi-dimensi
yangditerima dan dipahami komunikasi
b. Ciri-ciri merespon
1. Menjadikan klien senang sehingga dapat mendorongnya untuk berbicara lebih
banyak tentang masalahnya dan dapat membantu klien mendalami perasaan dan
fikiran yang berhubungan dengan masalahnya
2. Dapat mengarahkan klien untuk mengubah sikap, pandangan, kebiasaan dan
tingkah laku yang menyebabkan timbulnya masalah
3. Bahasanya jelas, sederhana dan padat
4. Tidak membuat klien tersinggung atau mempertahankan diri
Daftar Pustaka
Abu Bakar M. Luddin. 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan Praktik. Bandung:
Citapustaka Media Perintis
Brown, H.D. 1994. Principles of Language Learning and Teaching. London: Prentice-Hall, Inc.
Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta