Anda di halaman 1dari 7

Teknik Mendengarkan

A. ARTI MENDENGARKAN
Burhan(1971:81) mengungkapkan pengertian dari mendengar yaitu
suatu proses menangkap, memahami dan mengingat dengan sebaik-baiknya
apa yang didengarnya atau sesuatu yang di dikatakan kepadanya. Dalam
konsep tersebut terdapat tiga tahapan proses mendengarkan. Ketiga
tahapan proses mendengarkan itu adalah sebagai berikut:
Tahap menangkap dengan sebaik-baiknya apa yang didengarnya atau
sesuatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya
Tahap memahami dengan sebaik-baiknya apa yang didengarnya atau
sesuatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya.
Tahap mengingat dengan sebaik-baiknya apa yang didengarnya atau
sesuatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya.
Tahap menangkap dengan sebaik-baiknya apa yang didengarnya
merupakan tahap awal. Tahap ini sangat penting untuk untuk menentukan
keberhasilan mendengarkan. Pada tahap ini dibutuhkan konsentrasi yang
sangat tinggi, agar hasil dengaran sesuai dengan apa yang disampaikan oleh
orang lain kepadanya. Selanjutnya, hasil dengaran tersebut harus dipahami,
lalu diterjemahkan dengan kata-kata sendiri dengan tujuan agar mudah
diingat. Oleh karena itu, tahapan berikutnya adalah mengingat dengan
sebaik-baiknya apa yang didengarnya atau sesuatu yang dikatakan oleh
orang lain kepadanya.
Tujuan mendengarkan
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berkomunikasi lisan
dengan orang lain untuk berbagai tujuan. Dalam komunikasi tersebut
kita akan menyampaikan dan menerima informasi. Proses
menyampaikan informasi secara lisan disebut berbicara. Sedangkan
proses menerima informasi disebut mendengarkan. Tujuan orang
melakukan mendengarkan bermacam-macam yaitu:
a. Memperoleh informasi yang ada hubungannya dengan profesi
b. Meningkatkan keefektifan berkomunikasi
c. Mengumpulkan data untuk membuat keputusan
d. Memberikan respon yang tepat

Tujuan lain mendengarkan menurut Tarigan yaitu:


a. Memperoleh pengetahuan secara langsung atau melalui radio/
televisi
b. Menikmati keindahan audio yang diperdengarkan
c. Mengevaluasi hasil dengaran
d. Mengapresiasi bahan dengaran agar dapat menikmati serta
menghargainya.

Jenis-jenis mendengarkan
Tarigan (1983: 22) membagi jenis mendengarkan atas dasar proses
mendengar yang diperoleh dari dua jenis yaitu:
a. Mendengarkan ekstensif
Mendengarkan ekstensif adalah proses mendengarkan yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: mendengarkan
siaran radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman
dan sebagainya.
4 jeniskegiatan mendengarkan ekstensif, yaitu:
Mendengarkan sekunder
proses mendengarkan yang terjadi secara kebetulan. Misalnya,
seseorang sedang membaca suatu bacaan sambil
mendengarkan percakapan orang lain, siaran radio, atau suara-
suara yang lainnya.
Mendengarkan sosial
proses mendengarkan yang dilakukan oleh masyarakat dalam
kehidupan social atau ditempat umum seperti di pasar,
terminal, stasiun, atau ditempat umum yang lainnya
Mendengarkan estetika
mendengarkan estetika atau mendengarkan apresiasif yaitu:
proses mendengarkan untuk menikmati dan menghayati
keindahan, misalnya: mendengarkan lagu, puisi, dll
Mendengarkan pasif
proses mendengarkan suatu yang dilakukan tanpa sadar,
misalnya; kita tinggal di daerah yang menggunakan bahasa
daerah. Sedangkan kita sendiri menggunakan bahasa nasional.
Setelah beberapa lama tanpa kita sadari kita mampu memakai
bahasa daerah tersebut. Kemampuan menggunakan bahasa
daerah tersebut dilakukan tanpa sengaja dan tanpa sadar.
Tetapi kenyataannya orang tersebut mampu menggunakan
bahasa daerah dengan baik.

b. Mendengarkan intensif
Mendengarkan intensif yaitu proses mendengarkan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh dengan konsentrasi yang tinggi untuk
menangkap, memahami dan mengingat informasinya.
Mendengarkan intensif adalah mendengarkan pemahaman yaitu
proses mendengarkan dengan tujuan untuk memahami makna
pembicaraan dengan baik. Berbeda dengan mendengarkan
ekstensif yang lebih menekankan pada hiburan, kontak social dan
sebagainya. Mendengarkan intensif memerlukan konsentrasi tinggi
yaitu pemusatan pikiran terhadap makna pembicaraan.

B. CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDENGAR PEMBICARAAN ORANG


LAIN
Ada tiga hal yang harus dilakukan jika ingin menjadi seorang active listener,
yaitu:
1. Targetkan dapat melakukan paraprashing (mengulang pesan-pesan
dengan kata-kata sendiri)
2. Mengecek kembali(perception check) ini penting dilakukan agar persepsi
kita pas dengan yang dimaui pengirim
3. Behavior description adalah agar kita bisa menilai apakah sang pembicara
saat itu sedang marah atau hanya bercanda saat mengeluarkan suatu
statemen sehingga kita dapat menyesuaikan tanggapan yang kita berikan
dengan kondisi si pengirim.
Ada 6 unsur mendengarkan secara aktif yaitu:
1. Hearing
Langkah pertama dari mendengarkan secara aktif adalah dengan cara
mendengarkan dengan sungguh-sungguh pesan yang disampaikan
oleh seorang komunikator. Noice atau gangguan komunikasi yang
sering muncul adalah suara bising dari lingkungan sekitar. Oleh karena
itu hindari membicarakan sesuatu yang penting atau dengan
seseorang yang penting di tempat-tempat ramai yang dapat
mengganggu konsentrasi anda dalam menerima informasi.

2. Understanding
Disini kita perlu melakukan paraprashing atau melakukan pengulangan
isi pesan dengan kata-kata sendiri guna menghindari kesalahan dalam
menerima isi pesan. Disamping itu untuk meningkatkan daya
konsentras, kita perlu bersikap emphaty selama mendengarkan dalam
arti berusahalah mendengarkan dengan hati dan kepala kita, cobalah
merasakan perasaan lawan bicara kita.

3. Remembering
Jika perlu saat melakukan pembicaraan penting, siapkan kertas catatan
guna mencatat poin-poin penting dari isi informasi yang diberikan oleh
komunikator sehingga tidak ada alasan keluar dari mulut kita bahwa
kita lupa dengan informasi tsb. Dalam dunia kerja pernyataan lupa
terhadap sesuatu adalah pernyataan terbodoh seorang staf yang tidak
pernah ingin didengar oleh seorang pemimpin.

4. Interpreting
Langkah selanjutnya adalah berusaha mengintrepretasian maksud
sang pembicara. Menurut pengamatan seorang pemimpin di organisasi
pemerintahan biasanya berbicara serba sedikit saat memberikan
petunjuk kerja pada bawahan, dengan maksud atau sekedar mencari
sebuah respon yang bagus dari anda sekaligus menguji kapabilitas
anda. Oleh karena itu, kemampuan anda dalam menginterpretasikan
maksud si bosmenjadi demikian penting. Disini anda juga perlu
mengenali watak sang bos tersebut guna menemukan metode yang
tepat untuk mengetahui secara persis maksud dari atasan anda.
5. Evaluating
Hal yang terpenting dari sebuah proses mendengarkan secara aktif
adalah mengevaluasi apakah persepsi kita sudah pas dengan yang
diinginkan oleh atasan kita, sehingga sebuah pertanyaan kecil yang
menanyakan kembali kebenaran pesan, perlu disampaikan. Biasanya
proses ini sering dilupakan oleh staf, apalagi jika atasannya adalah
orang yang galak.

6. Responding
Tahap terakhir dari proses mendengarkan secara aktif adalah respon
dari pendengar. Disini kita memerlukan respon yang tepat dan cepat,
mengingat atasan yang lebih senang jika anak buahnya cekatan dalam
bekerja.
Pedoman mendengarkan
1. Mengambil sikap positif (senyum)
2. Menghindari perilaku yang mengganggu
3. Memelihara kontak mata yang wajar
4. Menjaga jarak yang aman
5. Meminta klarifikasi
6. Membuat ringkasan dari pembicaraan

Metode mendengarkan
1. Reflective Listening : menyatakan kembali dengan bahsa sendiri
2. Physical Listening : menggunakan bahasa tubuh

Sifat pendengar yang baik


1. Sabar
2. Berkonsentrasi
3. Berpikiran terbuka
4. Tidak berasumsi terlalu cepat
Cara menjadi pendengar yang baik
Jadilah ACTIVE LISTEN yang merupakan singkatan dari :
Attention : penuh perhatian
Concern : tertarik
Timing : pilih waktu yang tepat
Involvement : merasa turut terlibat
Vocal tones : irama suara
Eye contact : adakan kontak mata
Look : lihat bahasa tubuh
Interest : tunjukkan minat
Summarize : intisari pesan
Territory : batasi, hal-hal yang penting
Empathy : penuh perasaan
Nod : mengangguklah tanda anda memahami atau
setuju
Factor-faktor pendengaran efektif :
a) Verbal Ability and Vocabulary
b) Note taking
c) Motivation
d) Organizational Ability
e) Environment
f) Hearing Ability
g) Frame of Reference

C. FAKTOR-FAKTOR KESALAHAN DALAM MENDENGAR PEMBICARAAN


Tarigan (1986:99-107) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi keberhasilan mendengarkan yaitu faktor fisik,
psikologis, pengalaman, sikap, motivasi, jenis kelamin dan yang lainnya.
Telinga yang kurang sehat karena penyakit atau ketuaan akan
mempengaruhi proses mendengarkan. Begitu juga dengan kita berpresangka
buruk atau kurangnya simpati terhadap pembicara, egois terhadap masalah
pribadi, berpandangan sempit terhadap isi pembicaraan, kebosanan atau
kejenuhan yang menyebabkan tidak adanya perhatian terhadap pokok
pembicaraan, dan sikap tidak senang terhadap pembicara akan
mempengaruhi proses mendengarkan.
Seseorang yang memiliki pengalaman yang luas terhadap isi
pembicaraan dan ditambah dengan penguasaan kosa kata yang lebih akan
dapat melakukan proses mendengarkan dengan baik. Sikap menerima atau
menolak akan mempengaruhi proses mendengarkan. Orang akan bersikap
menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya, tetapi ia
akan bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak
menguntungkan baginya. Kedua hal ini memberi dampak pada pendengar
yaitu dampak positif dan negative. Apabila seseorang yang memiliki motivasi
yang kuat untuk mengerjakan sesuatu, maka diharapkan hasilnya sangat
memuaskan. Begitu pula halnya dengan mendengarkan.
Dalam proses mendengarkan kita melibatkan system penilaian diri.
Bila kita menilai bahwa isi pembicaraan itu berharga bagi kita, maka kita
akan bersemangat mendengarkannya. Gaya mendengarkan seorang pria
berbeda dengan gaya seorang perempuan. Gaya mendengarkan seorang
pria pada umumnya bersifat objektif, aktif, keras hati, analitik, rasional, keras
kepala atau tidak mau mundur, mudah dipengaruhi, mudah mengalah dan
emosional. Sedangkan gaya mendengarkan seorang perempuan pada
umumnya bersifat pasif, lembut, tidak mudah dipengaruhi, mengalah dan
tidak emosi. Oleh karena itu jenis kelamin dapat mempengaruhi proses
mendengarkan.
http://psikology09b.blogspot.co.id/2011/10/teknik-mendengarkan.html

Anda mungkin juga menyukai