Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial, dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun
juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup
bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan
alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif,
kreatif,  produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan
menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang
terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian menyimak sangat penting dalam
proses belajar mengajar..
Dalam kegiatan sehari-hari, menyimak adalah salah satu kegiatan yang sangat penting
selain keterampilan yang lainnya. Kegiatan menyimak juga dapat menambah ilmu atau
wawasan yang belum dimiliki di antaranya melalui radio, tv, atau langsung dari nara
sumbernya. Jadi menyimak memegang peranan penting setelah itu barulah keterampilan
berbicara, membaca, dan menulis. Dalam proses belajar mengajar, menyimak sering
diabaikan karena tanpa diajarkan pun keterampilan ini dilakukan. Sebenarnya apabila kita
memahami konsep menyimak, apapun yang dilakukan tampaknya selalu ada proses
menyimaknya. Kenyataan ini terjadi di segala sektor kehidupan. Melalui proses menyimaklah
seseorang mengenal konsep segala informasi baik berupa ilmu pengetahuan maupun hal-
hal lain yang belum kita kenal.
Peranan menyimak memang cukup mengambil andil besar dalam komunikasi. Dengan
menyimak juga,kita secara tidak langsung belajar tata cara berbicara yang baik. Dengan
menyimaklah, kita dituntut untuk giat membaca, mencari kebenaran dari isi pembicaraan
yang disampaikan oleh si pembicara di buku-buku referensi, begitulah pentingnya menyimak.
.Akan tetapi, menyimak memerlukan proses yang panjang, kita harus benar memahami,
menyeleksi informasi-informasi yang penting dan mampu membedakan antara fakta dan
pendapat, sehingga informasi yang kita terima dan kita simpan di long term memory adalah
informasi yang akurat.
B.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.    Apa pengertian Menyimak?
2.    Apa tujuan menyimak?
3.    Apa sajakah jenis-jenis menyimak?
4.

C.  Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.    Untuk mengetahui pengertian menyimak
2.    Untuk mengetahui tujuan menyimak
3.    Untuk mengetahui bagaimana proses menyimak
4.    Untuk mengetahui bagaimana strategi menyimak
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menyimak
             Menyimak atau mendengarkan berbeda dengan mendengar walaupun keduanya
menggunakan alat indra pendengaran yang sama. Mendengar tidak memerlukan aktifitas
mental atau pikiran karena mendengar dilakukan tanpa ada tujuan. Sedangkan menyimak
adalah kegiatan mendengar yang disengaja dan mempunyai tujuan/rencana dan
pemahaman. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang aktif reseptif. Artinya
ketika sesorang menyimak harus mengaktifkan pikirannya untuk dapat mengidentifikasi
bunyi-bunyi bahasa, memahaminya dan menafsirkan maknanya sehingga tertangkap pesan
yang disampaikan pembicara.
Menyimak merupakan keterampilan berbahasa paling awal yang dilakukan oleh
manusia. Sebelum anak dapat berbicara, membaca dan menulis, kegiatan menyimaklah yang
pertama dilakukan. Senada dengan hal tersebut, Newton (2009:37), menyatakan bahwa
menyimak adalah proses alamih sebelum dapat berbicara, menyimak merupakan tahap
perkembangan bahasa pertama yang dialamih oleh manusia. Newton mengemukakan bahwa
menyimak secara umum dapat diartikan sebagai proses pasif dimana pendengar menerima
informasi yang dikirim oleh sesorang pembicara.
Menyimak dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif dalam suatu kegiatan
bercakap-cakap dengan medium dengar maupun medium pandang. Bercakap-cakap memang
berciri interaktif, tetapi tidak semua wacana lisan bersifat interaktif dan timbal
balik (Saddhono dan Slamet, 2012:13)
Tarigan (2008:31), menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interprestasi untuk memperoleh informasi, menagkap isi atau pesan, serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
            Menurut Taufina (2015:3), menyimak adalah suatu bentuk keterampilan berbahasa
yang bersifat reseptif dan melibatkan pemahaman pesan atau lambing-lambang lisan dengan
penuh perhatian, pemahaman apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi,
menagkap isu atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan
pembicara melalui ujuaran atau bahasa lisan.
            Bersasarkan pendapat-pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi, baik bunyi bahsa maupun
bunyi nonbahasa dengan penuh perhatian dan apresiasi agar mendapatkan informasi dan
pemahaman dari segala sesuatu yang disampaikan.
B. Tujuan Menyimak
Komunikasi lisan dapat dapat disampaikan dalam bentuk jarak dekat atau jarak jauh,
dengan dua arah atau satu arah. Penyimak haruslah benar-benar memperhatikan dan
memehami apa yang disampaikan oleh pembicara agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Selanjutnya yang bersangkutan dapat memberikan reaksi, respon, atau tanggapan yang tepat.
Santosa dkk, menyatakan bahwa menyimak merupakan salah satu keterampilan yang
sangat penting untuk memperoleh pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari- hari maupun
dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan dengan kegiatan
melihat. Pengamatan dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indra yang mungkin
biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati. Kemudian, mencatat apa yang
diamati, memilah milah bagiannya berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan tujuan
pengamatan, serta mengolah dan hasil pengamatan dan menuliskan hasilnya.
Berbagai informasi dan pengetahuan dapat kita serap lewat proses menyimak. Melalui
siaran radio, TV, pembicaraan parah ahli di dalam diskusi dapat kita nikmati lewat proses
menyimak, tergantung dengna tujuan atau untuk apa kiya menyimak. Menurut Wilson
(2008:9), tujuan utama menyimak adalah pengumpulan informasi dan kesenangan, meskipun
ada alasan lain, seperti empati, penilaian dan kritik.
Solchan (dalam Taufina, 2015:4), menyebutkan ada dua aspek tujuan yang perlu
diperhatikan dalam proses menyimak, yaitu: adanya pemahaman dan tanggapan penyimak
terhadap pesan pembicara, dan pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan itu
sesuai dengan kehendak pembicara. Berdasarkan dua asapek tujuan tersebut, kalau di perinci
lebih jauh maka tujuan menyimak dapat disusun sebagai berikut:
1.    Mendapatkan fakta. Mendapatkan fakta dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa melalui
keterampilan menyimak bisa pula melalui membaca. Menyimak sesuatu informasi bisa
didapat melalui radio, televisi, pertemuan maupun ceramah- ceramah. Sedangkan membaca
bisa dilakukan melalui koran, majalah dan buku- buku.
2.    Menganalisis fakta. Tujuan menyimak adalah menganalisis fakta yang merupakan proses
menaksir fakta- fakta atau informasi sampai pada tingkat unsur- unsurnya dan menaksir sebab
akibat yang terkandung dalam fakta tersebut. Tujuan penyimak supaya lebih bisa memahami
informasi yang diperolehnya. Selanjutnya fakta- fakta tersebut dianalisis lebih mendalam
sehingga betul- betul dipahami maknanya.
3.    Mengevaluasi fakta. Jika fakta itu sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan berarti fakta
itu dapat diterima. Tapi jika data tersebut kurang bermutu dan tidak akurat serta kurang
relevan dengan pengetahuan  dan pengalaman penyimak maka penyimak akan menolak fakta
tersebut.
4.    Mendapatkan inspirasi. Inspirasi sering digunakan untuk alasan dalam menyimak, atau
semata- mata mendapatkan inspirasi atau ilham. Pembicaraan inspiratif cukup banyak apalagi
pembicara bisa dan pandai mendorong, menyenyuh emosi pendengar untuk memberikan
semangat. Jika seseorang memerlukan inspirasi dalam hal pendidikan tentunya harus banyak
menyimak dalam hal- hal pendidikan.
5.    Mendapatkan hiburan. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan hiburan, dan hiburan
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan kegiatan menyimak yang
bisa menyegarkan pikiran, menyenangkan hati dan menghibur diri. Hiburan bisa diperoleh
dari radio dan televisi.
6.    Memperbaiki kemampuan berbicara. Menyimak dapat memperbaiki kemampuan seseorang
dalam berbicara dan menyampaikan pikiran. Penyimak harus mampu memilih dan menyusun
kata- kata sehingga bermakna karena kegiatan menyimak bukan kegiatan yang disengaja.
Sedangkan Hunt (dalam Saddhono dan Slamet, 2012:13), menyatakan bahwa tujuan
menyimak adalah sebagai berikut:
1.    Untuk memperoleh informasi yang bersangkut paut dengan pekerjaan atau profesi.
2.    Agar menjadi lebih efektif dalam hubungan antar pribadi dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, di tempat kerja, dan di dalam kehidupan bermasyarakat.
3.    Untuk mengumpulkan data agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan yang masuk akal.
4.    Agar dapat memberikan respons yang tepat terhadap segala sesuatu yang didengar.
C. Strategi Menyimak
Menurut Taufina (2015:16), ada 29 strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan menyimak siswa antara lain:
1.    Simak Ulang Ucap
Langkah-langkah simak ulang ucap:
a.    Siswa menyimak kalimat yang disebutkan guru.
b.    Siswa mengulang kembalikalimat yangdiucapkan guru di depan kelas, baik yang menunjuk
dengansendirinya maupun ynag ditunjuk oleh guru (minimal 3 siswa dan maksimal5 siswa).
c.    Guru menanggapi hasil pengulangan kalimat yang diucapkan siswa dan memberikan
penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa yang tampil ke depan kelas untuk mengulang
kalimat yang disimak.
d.   Siswa menyimak kembali kalimat yang diebutkan oleh guru (kalimat yang berbda dari
kalimat pertama disebutkan tadi).
e.    Siswa mengulang kembali kalimat yang diucapkan guru di depan kelas sepertikegiatan
pertama tetapi siswa yang sudah tampil ke depan tidak bleh tampil lagi danseterusnya.

2.    Simak Kerjakan
 Langkah-langkah simak kerjakan:
a.    Siswa berdiri di depan bangku masing-masing.
b.    Siswa menyimak dan mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru (saat guru
memberikan perintah, guru ikut melakukan perintah tetapi tidak melakukannya dengan benar
yang bertujuan untuk lebih melatih simakan dan fokus siswa, misalnya guru berkata pegang
hidung dan guru tidak memegang hidung tetapi memgang selain hidung seperti telinga dan
lainnya).
c.    Guru menanggapi hasil pekerjaan yang dilakukan siswa.
d.   Guru dan siswa bertanya jawab terhadap hal yang diperintahkan misalnya siswa memegang
teling, guru bertanya kepada siswa fungsi telinga, banyak telinga, dan lainnya.
e.    Untuk kegiatan selanjutnya siswa diminta untuk mempersiapkan buku dan pensil.
f.     Siswa mnyimak kegiatan yang akan dilakukan.
g.    Siswa menyimak dan menggambar apa yang diperintahkan oleh guru di buku masing-
masing.
h.    Siswa emperlihatkan hasil gambar yang disimak.
i.      Siswa memberi alasan mengapa menggambar benda tersebut.
j.      Guru menanggapi hasil kerja siswa dan menggambarnya di papan tulis.
k.    Siswa dan guru menyimpulkan gambar daripermainan tadi.

3.    Simak Tulis
Langkah-langkah simak tulis:
a.    Siswa menyimak kalimat yang diucapkan guru.
b.    Siswa menuliskan hasil simakan tersebut di kertas yang telah disiapkan.
c.    Bebrapa siswa membacakan haisl simakannya ke depan kelas dan siswa lainnya
memberikan tanggapan.
d.   Guru menanggapi jawaban dari masing-maing siswa.
e.    Siswa kembali menyimak kalimat yang tadi telah disimak sebelumnya untukmemastikan
jawaban yang benar dan berurutan ( dibacakan secar perlahan).
f.     Siswa di bawh bimbingan guru menyimpulkan urutan yang benar dari simakan tadi.
4.    Simak Terka
Langkah-langkah simak terka:
a.    Gurumembagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa.
b.    Siswa duduk dalam kelompok masing-masing dan duduksecara lurus dari depan ke
belakang.
c.    Siswa mendengar ketentuan-ketentuan dalam kegiatan (yng mekakukan permainan adalah
masing-masing anggota kelompok yang duduk di bagian sepan. Kelmpok siswa yang
memberitahu jawaban kepada teman yang sedang ikut permainan akan didiskualifikasi).
d.   Siswa menyimakarahan guru tentang benda yang ditujukan (dalam memberikan deskripsi
benda, guru memberikan deskripsi yang tidak lengkap yang msih mengarah kebanyak benda
dan dilanjutkan ketikaada siswa bertanya atau ada kelompok siswa yang salah menjawab).
e.    Siswa bertnya jawab dengan guru untuk membuka petunjuk selanjtnya yang berkaitan
dengan beda yang ditujukan.
f.     Siswa mendenganrkan petunjuk breikautnya yang berhubungan benda yang ditujukan.
g.    Siswa yang pertama menunjuk tangan, menyebutkan isi jawabannya di depan kelas dan jika
jawaban siswa benar, mendapatkan poin 10  poin untuk kelompoknya dan jika salah maka
siswa yang menunjuk kedua yang menjawab dan seterusnya.
h.    Gurumeminta alasan siswa mengapa menjawab benda tersebut.
i.      Guru dan siswa bertanya jawab terhadap benda yang diterka misalnya fungsinya dan lain-
lain.
j.      Siswa yang duduk di baris depan pindah ke baris paling belakang dan digantikan oleh
siswa yang duduk di bangku kedua dan seterusnya.
k.    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan poin terbanyak.

5.    Simak Memperluas Kalimat


Langkah-langkah simak memperluas kalimat:
a.    Siswa menyimak kalimat yang diucapkan guru.
b.    Siswa mengulang kembali kalimat/ kata yang diucapkan guru.
c.    Siswa menyimak kembali kalimat/kata yang diucapkan guru (kelanjutan kalimat pertama
diucapkan) dan seterusnya.
d.   Siswa menggabungkan kalimat/ kata yang sudah disimak menjadi 1 kalimat.
e.    Guru menunjuk beberapa siswa atau siswa yang menunjuk engan sendirinya untuk
menyebutkan kembali kalimat yang telah digabung kedepan kelas.
f.     Guru menanggapi jawaban siswa.
g.    Siswa mengulang mengucapkan kalimat yang telah digabung secar serantak.
h.    Siswa mengumpulakn kalimat yang telah ditulis di buku kepada guru.

6.    Simak Rangkuman
Langkah-langkah simak rangkuman:
a.    Siswa menyimak wacana yang dibacakan guru dan setiap siswa mencatat hal-hal penting
yang terdapat dalam wacana.
b.    Masing-masing sisawa dalam menyususn simpulan dari wacana yang telah disimak.
c.    Masing-masing hasil rangkuman dari simakan wacana ke depan kelas.
d.   Guru dan siswa menaggapi hasil rangkuman masing-masing kelompok.
e.    Siswa menggumpulkan rangkumannya kepada guru.
7.    Simak Menemukan Benda
Langkah-langkah simak menemukan benda:
a.    Siswa menyimak ketentuan-ketentuan yang ada dalam kegiatan..
b.    Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang dalam kelompok terdapat 5 orang siswa.
c.    Semua anggota kelmpok berdiri dan berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing.
d.   Guru mempersiapkan benda-benda dalam sebuah kardus atau boleh juga   lebih dari 1
kardus. Sebagian benda dalam kardus adalah benda yang ingin ditemukan oleh siswa dan
ssebagian lagi terdapat di lingkungan siswa sendiri seperti dalam tas siswa sendiri seperti
buku, pena, dan lainnya.
e.    Siswa mendengarkan petunjuk benda-benda yang akan dicari.
f.     Siswa bekerja sama mencari benda yang disebutkan oleh guru mengangkatat tangan dan
memperlihatkan kepada temannya (berdiri di depan kelas) dan jika salah maka digantikan
oleh kelmpok lain yang menunjuk tangan kedua.
g.    Siswa dari kelompok lain menanggapi temuan benda tersebut.
h.    Guru meminta lasan siswa mengapa mengambir benda tersebut.
i.      Siswa kembali duduk ke dalam kelompok masing-masing dan melakukan kegiatan yang
serupa.

8.    Bisik Berantai
Langkah-langkah bisik berantai:
a.    Siswa dibagi dalam beberapa kelompk yang dalam kelompok terdapat 5 orang siswa.
b.    Siswa duduk dalan kelompk masing dan duduk secra lurus dari depan ke belakang di bawah
bimbingan guru.
c.    Siswa mendengarketentuan-ketentuan dalam kegiatan ( siswa paling depan membisikkan
kepada siswa di bangku kedua ke bamgku ketiga dan seterusnya).
d.   Setiap anggota kelompk pada barisan depan diajak ke luar kelas oleh guru untuk
memberikan kalimat yang akan dibisikan kepada temann-temannya.
e.    Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.
f.     Siswa mendngarkan aba-aba pertanda mulai membisikkan kepada teman di belakangnya.
g.    Siswa yang paling belakang mencatat apa yang dibisikkan teman di depannya dan
mengumpulkan kepda guru.
h.    Guru membacakan hasil tulisan hasl simakan masing-masing anggota kelompk.
i.      Siswa yang duduk di barisan pertama tadi memberikan tanggapannya.
j.      Masing-masng anggota kelompok yang duduk di barisan depan dan kedua menyebutkan
kembali apa yang disimaknya.
k.    Kelmpok siswa yang benar mendapat nilai 10.
l.      Siswa yang duduk di barisan depan pindah ke barisan paling belakang digantikan oleh
siswa yang duduk dibangku kedua dan seterusnya.
m.  Guru kembali melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan pertama.
n.    Guru mrmbrikan penhargaan kepada kelompok yang mendapatkan poin terbanyak.

9.    Simak menyelesaikan Cerita


Langkah-langkah simak menyelesaikan cerita:
a.    Siswa dibagi dalam beberapa kelompk yang dalam kelompok terdapat 5 orang siswa.
b.    Masing-masing siswa menyimak cerita yang dibacakan oleh guru.
c.    Guru berhenti bercerita jika saat bercerita terdapat nilai-nilai kehidupan dan bertanya jawab
dengan siswa.
d.   Siswa mencatat hal-hal yang dirasa penting.
e.    Masing-masng kelompk menceritakan kembali cerita yang disimak.
f.     Guru menghentikan cerita yang diceritakan oleh kelompok pertama dan dilanjutkan
ceritanya oleh kelompok kedua dan seterusnya sampai kelompk terakhir yang mengakhiri
cerita.
g.    Guru memberikan penilaian terhadap kesinambungan siswa.

10.    Identifkasi Kata Kunci


Langkah-langkah identifikasi kata kunci:
a.    Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang bagaimana cara menemukan kata kunci
dalam sebuah wacana.
b.    Siswa menyimak contoh wacana yang dibacakan oleh guru dan guru menulis kata kunci dari
wacana tersebut di papan tulis.
c.    Siswa diminta menyimak wacana yang dibacakan oleh guru.
d.   Siswa menentukan kata kunci yang terdapat dalam kalimat tersebut.
e.    Siswa membuat sebuah wacana dari kata kunci tersebut.
f.     Siswa menyebutkan kata kunci yang ada dalam wacana tersebut di depan kelas dan
membacakan wacana yang disusunya berdasarkan kata kunci tersebut.
g.    Siswa menggapi kata kunci yang disampaikan tadi.
h.    Siswa kembali mendengarkan wacana tersebut untuk memastikan apa saja kata kunci yang
sesuia engan wacana tersebut.
i.      Siswa diwah bimbingan guru menyimpulkan kata kunci yang terdapat dalam wacana
tersebut.

11.    Identifikasi Kalimat Topik


Langkah-langkah identifikasi kalimat topik:
a.    Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian ide pokok.
b.    Siswa bertanya jawab terhadap kegiatan yang akakn dilakukan.
c.    Siswa mentimak wacana yang dibacakan oleh guru (wacana pertama memuat ide pokok di
awal paragraf).
d.   Guru meminta siswa memberikan pendapatnya tentang ide pokok yang disampaikan tadi.
e.    Guru meminta pendapat siswa lainnya tentang ide pokok wacana teresbut dan meminta
alasannya.
f.     Siswa bersama guru menyimpulkan ide pokok paragraf tersebut.

12.    Parafrase
Langkah-langkah parafrase:
a.    Siswa menyimak penjelasn guru tentang parafrase.
b.    Siswa mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan (buku dan pena).
c.    Siswa menyimak puisi yang dibacakan guru.
d.   Siswa menulis prosa yang berhubungan dengan puisi yang telah dibacakan (isi dari puisi
tersebut).
e.    Beberapa siswa membacakan prosa yang telah dibuatnya ke depan kelas.
f.     Siswa lain menanggapi prosa yang dibacakan siswa.
g.    Siswa menggumpulkan prosa yang telah dibuat kepada guru.
h.    guru menuliskan puisi yang dibacakan di papan tulis.
i.      Siswa di bawah bimbingan guru menyebutkan kata kunci yang terdapat pada puisi tersebut
untuk merangkai sebuah prosa.

13.    Satu Mulut Satu Kelas


Langkah-langkah strategi satu mulut satu kelas:
a.    Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang hal apa saja yang ditulis saat wacana
dibacakan seperti ide pokok, tokoh dan penkohan, dan lainnya.
b.    Siswa mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan seperti buku dan alat tulis lainnya.
c.    Siswa menyimak wacana yang dibacakan guru.
d.   Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru yang berhubungan dengan
wacana tersebut.
e.    Siswa menggumpulkan jawabannya kepada guru.
f.     Siswa menyebutkan jawabannya dari soal yang diberikan guru di depan kelas.
g.    Siswa lain menanggapi jawaban tersebut.
h.    Guru kenbali membacakan kalimat dalam wacana yang berhubungan dengan isi jawaban
pertanyaan tersebut.
i.      Siwa di bawah bimbingan gurumenyebutkan jawaban yang benar dari soal tersebut.

14.    Satu Rekaman Satu Kelas


Langkah-langkah satu rekaman satu kelas:
a.    Siswa menyimak ketentuan-ketentuan yang dilakukan dalam kegiatan misalnya tidak boleh
mecontek dan lainnya.
b.    Siswa mencatat prtanyaan yang diberikan oleh guru, yang jawaban pertanyaan tersebut diisi
saat rekaman waca diputar.
c.    Siswa menyimak rekaman wacana dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
d.   Siswa menggumpulkan jawaban pertanyaan kepada guru.
e.    Siswa menyebutkan jawaban dari pertanyaan di depan kelas dan siswa lain menagapi
jawaban tersebut.
f.     Guru mengulang kembali rekaman wacana tersebut untuk memastikan jawaban yang benar.
g.    Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan jawaban yang benar dari pertanyaan
tersebut.

15.    Grup Cloze
Langkah-langkah grup cloze
a.    Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
b.    Siswa duduk dikelompok masing-masing dibawah bimbingan guru.
c.    Siswa menyimak wacana yang dibacakan oleh guru.
d.   Siswa dan guru bertanya jawab apabila saat bercerita ada nilai-nilai kehidupan.
e.    Siswa kembali mendengarkan wacana tersebut tapi dalam keadaan yang tidak lengkap atau
ada kata-kata yang dihapus.
f.     Kelompok yang pertama menjawab kata-kata yang kososng.
g.    Kelompok yang lain menanggapi jawaban.
h.    Untuk mematikan jawaban guru mengulang kalimat dalam wacana secara penuh.
i.      Guru melanjutkan ceritanya kembali dan berhenti pada saat ada kalimat yang kosong dan
melakukan kegiatan seperti kegiatan pertama.
j.      Guru kembali membacakan wacana dan kembali menekankan pada kalimat yang kata-
katanya kosong.
16.    Libat Cakap
a.    Guru memajangkan gambar wartawan di depan kelas.
b.    Siswa bertanya jawab tentang gambar yang dipajangkan tersebut.
c.    Siswa mendengarkan informasi dari guru bahwa akan diadakan kegiatan wawancara.
d.   Siswa mempersiapkan perlengkapan untuk melakukan wawancara.
e.    Siswa menyusun pertanyaan wawancara dibawah bimbingan guru.
f.     Siswa melakukan wawancara dengan teman sebangku secara bergantian.
g.    Siswa menyimak dan mencatat jawaban yang disampaikan oleh narasumber.
h.    Siswa membuat laporan hasil wawancara.
i.      Siswa membacakan hasil wawancara di depan kelas.
j.      Siswa yang menjadi nara sumber menanggapi benar atau salah hasil wawancara.
k.    Siswa mengumpulkana hasil wawancara kepada guru.

17.    Bebas Libat Cakap


a.    Siswa mendengarkan informasi dari guru bahwa akan diadakan kegiatan wawancara.
b.    Siswa bertanya jawab tentang kegiatan wawancara yang akan dilakukan.
c.    Siswa mendengarkan aturannya.
d.   Siswa mempersiapan perlengkapan yang akan digunakan dalam wawancara
e.    Siswa menyimak dan mencatat yang dibicarakan oleh narasumber.
f.     Siswa membuat laporan hasil simakan dari narasumber.
g.    Siswa menyampaikan secara lisan hasil simakan yang diterimanya saat narasumber
menyampaikan pembicaraan.
h.    Siswa dan guru menanggapi benar atau salah hasil simakan.
i.      Siswa mengumpulkan laporan hasil wawancara kepada guru.

18.    Pemberian Petunjuk
a.    Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
b.    Semua siswa duduk di kelompok masing-masing.
c.    Siswa mendengarkan ketentuan dalam kegiatan.
d.   Siswa mendengarkan arahan guru tentang benda yang ditunjuk.
e.    Untuk membuka petunjuka selanjutnya siswa bertanya jawab dengan guru.
f.     Siswa mencari benda yang sesuai dengan petunjuk, kelompok yang pertama menemukan
benda tersebut menunjuk tangan dan memperliahatkannya kedepan kelas serta memberikana
alasan kenapa memilih benda tersebut.
g.    Kelompokmlaian menanggapi benda tersebut, apaila benda tersebut maka kelompok
selanjutnya menunjuk tangan dan memperlihatkan benda tersebut di depan kelas begitu
selanjutnya.
h.    Guru dan siswa bertanya jawab tentang beda tersebut.
i.      Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling banyak mendapatkan poin.

19.    Menyimak Ekspositori
a.    Siswa mendengarkan atau membaca media masa mengenai informasi yang terbaru saat ini.
b.    Siwa bertanya jawab tentang tugas yang diberikan.
c.    Siwa membaca wacana yang diberikan oleh guru.
d.   Siwa mencatat hal-hal yang penting dalam wacana tersebut.
e.    Siswa menbacakan di depan kelas dan siswa lain memberikan tanggapan.
f.     Guru memeriksa tugas dari masing-masing siswa.
g.    Siswa dan guru menyimpulkan bahan simakan.

20.    Menyimak Kritis
a.    Siswa menyimak wacan yang disampaikan oleh guru.
b.    Siswa mencatat hal-hal penting dalam simakan.
c.    Siswa membuat rangkuman dari wacan tersebut.
d.   Guru meminya pendapat pada siswa tentang wacana yang telah dibacakan.
e.    Siswa dapat menjelaskan apa yang disampaikan oleh guru.
f.     Siswa menyampaika hasil simakan di depan kelas.
g.    Siwa lain menanggapi hasil simakan tersebut.
h.    Guru melakukan evaluasi terhadap hasil simakan siswa.

21.    Menyimak dengan Membuat Catatan


a.    Siswa menyimak wacana yang dibacakan oleh guru.
b.    Siswa menuliskan hal-hal penting atau pokok dari nteks yang dibacakan guru.
c.    Siswa membacakan hasil catatnnya ke depan kelas.
d.   Siswa lain menanggapi catatn dari siswa yang tampil.
e.    Guru meminta siswa untuk menggabungkan catatn dan membentuknya menjadi sebuah
wacana singkat.
f.     Siswa mengumpulkan hasil karangan singkat tersebut kepada guru.

22.    Simak Baca
a.    Guru membagikan wacana kepda siswa.
b.    Siswa membaca wacana tersebut dalam hati.
c.    Masing-masing siswa menyimpulkan wacana tersebut dan membacakannya ke depan kelas.
d.   Siswa lain menanggapi hasil simpulan dari siswa yang tampil.
e.    Guru menyempurnakan simpulan wacana yang disampaikan siswa.

23.    Simak Salin
a.       Siswa menyimak sebuah teks yang dibacakan.
b.      Siswa menuliskan hal-hal penting atau pokok dari teks yang dibacakan
c.       Siswa bertanya jawab tentang wacana yang disampaikan oleh guru.
d.      Siswa membacakan hasil tulisannya ke depan kelas dan ditanggapi oleh siswa lain.
e.       Siswa menyimak masukan yang diberikan guru terhadap catatannya.

24.    Menyimak Setuju
a.       Siswa menyimak informasi yang diberika oleh guru.
b.      Maing-masing siswa mengeluarkan pendapat tenyang wacana yang dibacakan oleh guru.
c.       Siswa lain menanggapi pendapat teamannya tersebut.
d.      Guru mengkoreksi  pendapat dari masing-masing siswa.

25.    Menyimak Selektif
a.       Guru menyiapkan rekaman berbagai suara.
b.      Siswa mempersiapkan perlengkapan untuk permainan tersebut.
c.       Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
d.      Siswa duduk dalam kelompok masing-masing.
e.       Siswa mendengarkan ketetntuan dalam kegiatan.
f.       Siswa menyimak rekaman suara yang diputar oleh guru.
g.      Setelah rekaman selesai diputar masing-masing kelompok mencatat suara apa saja yang ada
dalam rekaman tersebut.
h.      Maing-masing kelompok mengumpulkan hasil simaka kepada guru.
i.        Masing-masing kelompok menyampaikan hasil simakan ke depan kelas.
j.        Masing-masing kelompok memberikan tanggapan.
k.      Siswa kembali mendengarkan suara rekaman tersebut untuk memastikan suara apa saja
yang ada didalam rekaman tersebut.
l.        Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan suara apa saj yang ada pada rekaman
tersebut.

26.    Menjawab Pertanyaan
a.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b.      Siswa bertanya jawab tentang kegiatan yang akan dilakukan.
c.       Siswa menyimak cerpen yang disampaikan oleh guru.
d.      Siswa bertanya jawab tentang wacana yang disampaikan oleh guru.
e.       Siswa bertanya jawab dengan guru tentang tokoh yang ada dalam wacana dan amant yang
terdapat dalam cerpen.
f.       Siswa mendengarkan pesan moral yang disampaikan guru.

27.    Menyimak Interogatif
a.       Siswa diberikan tugas untuk mendengarkan atau membaca media masa mengenai informasi
terbaru saat ini.
b.      Siswa bertanya jawab  tentang tugas yang diberikan
c.       Siswa membaca wacana yang diberikan oleh guru.
d.      Siswa mencatat hal-hal yang penting dalam wacana tersebut.
e.       Siswa membacakannya di depan kelas dan siswa lain menaggapinya.
f.       Guru memeriksa tugas dari masing-masing siswa.
g.      Guru bersama siswa menyimpulkan bahan simakan.

28.    Menelaah Materi simakan


a.       Siswa mendengarkan wacana yang dibacakan oleh guru.
b.      Siswa mencatat hal-hal penting dalam wacana.
c.       Siswa bertanya jawab tentang wacana yang disampaikan oleh guru.
d.      Siswa menelaah tentang tujuan, tema, dan rangkuman dari wacana ya ng disampaikan oleh
guru.
e.       Siswa menyimpulkan isi dari wacana tersebut.
f.       Siswa membacakan simpulan di depan kelas sedangkan siswa yang lain memberikan
tanggapan.
g.      Guru memberikan penyempurnaan rangkuman dari catatan siswa tersebut.

29.    Bermain Drama
a.       Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang drama.
b.      Siswa menyimak mimik, intonasi, dan ekspresi guru saat membackan drama.
c.       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
d.      Siswa duduk di kelompok masing-masing.
e.       Masing-masing kelompok mendapatkan drama yang berbeda.
f.       Masing-masing kelompok membagi peran.
g.      Masing-masing kelompok berlatih berlatih peran dalam drama tersebut.
h.      Masing-masing kelompok menampilkan drama tersebut di depan kelas baik pakai teks
maupun tidak pakai teks drama.
i.        Kelompok lain memberikan taggapan tetntang penampilan tersebut.
j.        Masing-masing kelompok mendapatkan masukan dari guru.
k.      Masing-masing kelompok diminta berlatih kembali di rumah dan ditampilkan secara lisan
pada pertemuan selanjutnya.
            Sedangkan Newton (2009:51), manyatakan ada dua jenis strategi menyimak, yaitu:
1.  Communication strategies, yaitu strategi untuk membantu pemahaman, misalnya membuat
prediksi sebelum mendengarkan, mendengarkan selektif, dan lain-lain.
2. Learning strategies, strategi untuk memperhatikan bentuk bahasa input dari apa yang
disimak. misalnya: negosiasi (mencari klarifikasi), mendengarkan pola, mendengarkan fokus.
            Sementara Wilson (2008: 34), mengemukakan bahwa strategi menyimak dapat dibagi
kedalam tiga grup, yaitu:
1.  Cognitive strategies, adalah mereka yang kita gunakan dalam rangka untuk menyelesaikan
tugas yang mendesak.
2. Metacognitive strategies, berhubungan dengan belajar secara umum dan sering memiliki
manfaat jangka panjang.
3.  Socio-affective strategies, peduli dengan interaksi penyimak dengan pembicara dan sikap
mereka terhadap apa yang didengar.

D. Ciri – Ciri Menyimak


a. Sikap fisik dan mental
Penyimak yang baik adalah penyimak yang mempersiapkan diri untuk menyimak. Ia
memiliki kesiapan fisik dan mental  seperti sehat, tidak lelah, mental stabil dan pikiran jernih.
b. Konsentrasi
Penyimak dapat memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap apa yang disimak. Bahkan ia
dapat menghubungkan apa ang disimak dengan apa yang ia ketahui.
c. Bermotivasi
Penyimak yang baik mempunyai motivasi atau punya tujuan tertentu. Misalnya ingin
menambah pengetahuan atau ingin mempelajari sesuatu.
d. Objektif
Selalu tau apa yang dibicarakan dan sebaliknya penyimak selalu menghargai pembicara
walaupun pembicara kurang menarik penampilannya.
e. Menyimak secara utuh atau menyeluruh
Menyimak secara utuh atu keseluruhan, si penyimak tidak hanya menyimak hal yang disukai
tapi menyimak secra keseluruhan
f. Selektif
Dapat memilih bagian-bagian yang dianggap penting dari bahan simakan, tidak semua ahan
simakan diterima begitu saja, tetapi ia dapat menemukan bagian yang dianggap penting.
g. Tidak mudah terganggu
Tidak mudah terganggu oleh suara-suara yang lain di luar bunyi yang disimaknya. Andaikata
ada yang membedakan perhatiannya dengan cepat ia kembali kepada bahan yang disimaknya.
h. Menghargai pembicara
Peny imak harus menghargai pembicara. Penyimak tidak boleh menganggap remeh terhadap
pembicara
i. Cepat menyesuaikan diri dan kenal arah pembicaraan
Penyimak yang baik dapat dengan cepat menduga kearah mana pembicaraan bahkan
mungkin ia dapat menduga garis besar isi pembicaraannya.
j. Tidak emosional
Penyimak yang baik dapat menyimak dengan bak terhadap pokok pembicaraan bahkan
mungkin ia dapat mendua garis besar isi pembicaraan.
k. Kontak dengan pembicara
Penyimak yang baik mencoba mengadakan kontak dengan pembicara, misalnya dengan
memperhatikan pembicara dan memberikan dukungan kepada pembicara melalui mimik,
gerak atau ucapan tertentu.
l. Merangkum
Penyimak yang baik dapat menangkap isi pembicaraan atau bahan simakan. Misalnya dengan
membuat rangkuman dan menyajikan atau menyampaikannya sesudah selesai menyimak.
Namun perlu diingat selama  menyimak jangan hanya asyik membuat catatan-catatan apabila
mencatat semua hal yang diucapkan atau disampaikan pembicara.
m. Menilai
Tahap menyimak yang baik adalah proses penilaian terhadap materi yang disampaikan.
n. Mendengarkan tanggapan
Bagian terakhir dari proses menyimak ialah mengevaluasi bahan simakan. Penyimak
mengungkapkan tanggapan atau reaksi, misalnya dengan megemukakan komentar. Reaksi
akan terpancar dari ucapan-ucapan yang pendek seperti wah, menarik sekali, bagus, setuju,
sependapat dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan 
Berdasarkan paparan dari baba pembahasan tentang keterampila menyimak, dapat
ditarik simpulan sebagai berikut :
1.       Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi, baik bunyi bahasa ataupun
bunyi nonbahasa dengan penuh perhatian dan aprresiasi agar mendapatkan informasi dan
pemahaman dari segala sesuatu yang disampaikan.
2.       Ada banyak manfaat menyimak diantaranya:
a.       Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusian.
b.    Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khazanah ilmu
kita.
c.     Memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu, dan
puitis.
d.    Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
e.         Meningkatkan citra artistik jika yang kita simak itu merupakan bahan simakan yang
isinya halus dan bahasanya. 
f.     Menggugah kreativitas dan semangat mencipta kita untuk menghasilkan ujaran–ujaran dan
tulisan–tulisan yang berjati diri.
3.       tujuan

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa yaitu


keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan itu erat
sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka-ragam.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan
yang tertatur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara,
sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. 
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat
bergantung kepada berbagai unsur yang mendukung. Yang dimaksudkan dengan unsur dasar
ialah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak. Menyimak
dengan berkonsentrasi adalah memusatkan pikiran, perasaan, dan perhatian terhadap bahan
simakan yang disampaikan pembicara. Untuk dapat memusatkan perhatian terhadap bahan
simakan yang disampaikan pembicara dengan baik, penyimak harus dapat menghindari
gangguan menyimak, baik yang berasal dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar,
penyimak harus betul-betul memusatkan perhatian kepada materi yang disimak.
Penyimak yang ideal harus bermotivasi mempunyai tujuan tertentu sehingga untuk
menyimak kuat, menyimak secara menyeluruh materi secara utuh dan padu, menghargai
pembicara, penyimak yang baik harus selektif, artinya harus memilih bagian-bagian yang inti,
sungguh-sungguh, penyimak tidak mudah terganggu, penyimak harus cepat menyesuaikan
diri, penyimak harus kenal arah pembicaraan, penyimak harus kontak dengan pembicara,
Kontak dengan pembicara, merangku, menilai, merespon

B. Saran
Menyimak adalah suatu keterampilan komunikasi yang terabaikan. Banyak orang
kelihatannya menyimak, tetapi tidak sesuai dengan definisinya. Seseorang  lebih sering
berpura-pura menyimak dan pikirannya melayang ke tempat lain. Sehingga informasi atau
hal-hal yang penting tidak ia dapatkan. Maka dari itu, kita harus menyimak dengan
benar, artinya menyimak dengan menfokuskan perhatian. Kita harus mampu menyimak
dengan menggunakan pemahaman, pengetahuan, penilaian, serta mampu merespon isi dari
pembicaraan. Sehingga informasi-informasi tersebut adalah hal-hal penting yang patuh kita
simpan di memori.

Anda mungkin juga menyukai