Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH LISTENING

(MENDENGAR/MENYIMAK)
Shinta Diana / AKE-K31/19 / 19311008

POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN


Tahun 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan masalah............................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Pengertian Menyimak / Mendengar................................................................................................4
B. Fungsi Menyimak.............................................................................................................................5
C. Tujuan Menyimak............................................................................................................................5
D. Jenis-Jenis Menyimak......................................................................................................................7
E. Proses Menyimak............................................................................................................................9
F. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak...................................................................10
G. Hambatan Dan Kendala Dalam Menyimak....................................................................................10
H. Hal-Hal Yang Mengganggu Menyimak...........................................................................................11
I. Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak................................................................................12
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Listening (mendengar/menyimak) ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Eko
Wardoyo, S.Sos, M.M., pada komunikasi bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang menyimak bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Wardoyo, S.Sos, M.M., selaku dosen
kemunikasi bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kebumen, 17 Juni 2020

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari
individu yang lain. Dalam kehidupan semacam terjadinya interaksi dan komunikasi baik dengan alam
lingkungan sesamanya maupun dengan Tuhannya. Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan
keterampilan berbahasa aktif, kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya
adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta
gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.

Mendengarkan dan menyimak merupakan salah satu bagian terpenting di dalam berkomunikasi
dengan orang lain, tanpa mendengar dan menyimak tidak adanya timbul interaksi sesama individu dan
bahkan hal tersebut dapat mengganggu dalam berkomunikasi jika salah satu tersebut tidak ada.  Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari pada mendengar dan menyimak. Apalagi dalam era
globalisasi seperti saat ini, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat
dituntut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik melalui berbagai
media, seperti radio, televisi, telepon, dan internet, maupun melalui tatap muka secara langsung.

Jadi mendengar / menyimak adalah sesuatu yang saling berhubungan erat satu dengan yang
lainnya oleh karena kita harus mengetahui apa itu mendengar / menyimak serta mendengar / menyimak
yang efektif.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian menyimak/mendengar?
2. Apa saja fungsi menyimak?
3. Apa saja jenis-jenis menyimak?
4. Bagaimana proses menyimak?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dalam menyimak?
6. Kebiasaan apa saja yang mengganggu dalam menyimak?
7. Cara apa saja untuk dapat meningkatkan ketrampilan menyimak?
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Menyimak / Mendengar


Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna
komunikasi yang disampaikan. Kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan, dan disertai
usaha untuk memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur
kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama dalam setiap peristiwa
menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat dalam peristiwa menyimak, bahkan melebihi unsur
perhatian.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian menyimak yang dikemukakan oleh para ahli yang diantaranya
yaitu:

1. Menurut H. G. Tarigan
Menyimak ialah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh infomasi, menangkap isi
atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui
ujaran atau bahasa lisan.
2. Menurut Anderson
Menyimak sebagai proses besar mendengarkan, mengenak serta menginterpretasikan lambang-
lambang lisan.
3. Menurut Russel & Russel 1959
Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.
4. Menurut Drs. Hanapi Natasasmita
Menyimak ialah mendengar secara khusu dan terpusat pada objek yang disimak.
5. Menurut Djago Tarigan
Menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mencakup kegiatan mendengar dari
bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan
simakan.
B. Fungsi Menyimak
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dalam melaksanakan kegiatan menyimak yang diantaranya
yaitu:

1. Membuat hubungan antar pribadi lebih efektif.


2. Memperoleh informasi yang ada hubungan atau sangkut pautnya dengan pekerjaan atau
profesi.
3. Dapat memberikan respon yang tepat.
4. Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan-keputusan yang masuk akal.

C. Tujuan Menyimak
A. Tujuan Menyimak Secara umum
Penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana. Salah satu butir dari p-
erencanaan itu ada alasan tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak. Alasan inilah yang
kita sebut sebagai tujuan menyimak.
Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan
Karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami,
atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.
Tujuan yang bersifat umum itu dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian sesuai
dengan aspek tertentu yang ditekankan. Perbedaan dalam tujuan menyebabkan perbedaan
dalam aktivitas menyimak yang bersangkutan. Salah satu klasifikasi tujuan menyimak adalah
seperti pembagian berikut yaitu menyimak untuk tujuan:
1. Mendapatkan fakta
2. Menganalisis fakta
3. Mengevaluasi fakta
4. Mendapatkan inspirasi
5. Menghibur diri
6. Meningkatkan kemampuan berbicara

B. Tujuan Menyimak Menurut Para Ahli


1. Menurut H. G. Tarigan
Menyatakan bahwa tujuan menyimak sebagai berikut:
o Menyimak untuk belajar
o Menyimak untuk menikmati keindahan audial
o Menyimak untuk mengevaluasi
o Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan
o Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide
o Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
o Menyimak untuk memecahkan masalah
o Menyimak untuk meyakinkan
2. Menurut Bunga Ayesha
Menyatakan bahwa tujuan menyimak sebagai berikut:
o Mendapat fakta
o Mengevaluasi fakta
o Menganalisis fakta
o Mendapatkan inspirasi
o Menghibur diri
o Meningkatkan kemampuan berbicara
3. Menurut Gary T. Hunt
Menyatakan bahwa tujuan menyimak sebagai berikut:
o Untuk memperoleh informasi yang bersangkut paut dengan pekerjaan atau profesi.
o Agar menjadi lebih efektif dalam hubungan antar pribadi dalam kehidupan sehari-
hari di rumah, di tempat kerja, dan di dalam kehidupan bermasyarakat.
o Untuk mengumpulkan data agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan
yang masuk akal.
o Agar dapat memberikan respons yang tepat terhadap segala sesuatu yang didengar.
4. Menurut Lilian M. Logan
Menyatakan bahwa tujuan menyimak sebagai berikut:
o Untuk dapat memperoleh pengetahuan dari pembicara, dengan kata lain menyimak
untuk belajar.
o Untuk menikmati terhadap sesuatu materi, terutama pada bidang seni, dengan
perkataan lain menyimak untuk menikmati keindahan.
o Untuk menilai bahan simakan (baik-buruk, indah-jelek, tepat, asal-asalan, logis-tak
logis, dan sebagainya.)
o Untuk dapat menikmati dan menghargai bahan simakan (penyimak cerita, puisi,
musik dan lagu, dialog, diskusi, dan sebagainya), dengan perkataan lain menyimak
untuk evaluasi.
o Untuk dapat mengkomunikasikan gagasan-gagasan, ide-ide, perasaan-
perasaan kepada orang lain dengan lancar dan tepat. Dengan kata lain, menyimak
sebagai penunjang dalam mengkomunikasikan idea tau gagasan sendiri.
o Untuk dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, bunyi yang distingtif
(membedakan arti) dan bunyi mana yang tidak distingtif. Ini biasanya diperoleh dari
native speaker (pembicara asli).
o Untuk dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analitis dengan masukan dari
bahan simakan.
o Untuk dapat meyakinakan diri sendiri terhadap suatu masalah atau pendapat yang
diragukan, dengan perkataan lain menyimak persuasif.

D. Jenis-Jenis Menyimak
Ragam menyimak terdiri atas menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Menyimak ekstensif
ditekankan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum, sedangkan menyimak intensif
diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi dan dikontrol terhadap suatu hal tertentu
(Tarigan, 2008: 18 - 44).

1. Menyimak ekstensif
Merupakan sebuah jenis kegiatan menyimak tanpa harus ada bimbingan langsung dari seorang
guru karena hal-hal yang disimak bersifat umum dan bebas. Menyimak ekstensif dibagi menjadi
empat yaitu:
a. Menyimak sosial (Social Listening): dalam tataran ini, paling sedikit mencakup dua hal,
yaitu pertama, menyimak secara sopan santun dan penuh perhatian terhadap suatu
percakapan dalam situasi sosial. Kedua, menyimak serta memahami peranan-peranan
pembicara dan penyimak dalam proses komunikasi tersebut (Anderson dalam Tarigan,
2008: 40- 41).
b. Menyimak Sekunder (Secondary Learning): menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan
menyimak secara kebetulan dan secara ekstensif (Dawson dalam Tarigan, 2008: 41).
c. Menyimak Estetik (Aesthetik Learning): menyimak estetik atau yang disebut menyimak
apresiatif adalah fase terakhir dari kegiatan kebertulan dan termasuk ke dalam
menyimak ekstensif.
d. Menyimak Pasif: menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar
yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti,
tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai serta menguasai suatu bahasa.
2. Menyimak intensif
Jika menyimak ekstensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih
umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru, maka menyimak menyimak
intesif diarahkan pada suatu kegiatan yang lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu.
Menyimak intensif dibagi menjadi enam yaitu:
a. Menyimak kritis: menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupa untuk
mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari
ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh
akal.
b. Menyimak konsentratif: menyimak konsentratif sering juga disebut menyimak telaah.
Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif ini yaitu:
1) mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan
2) mencari dan merasakan hubungan-hubungan seperti kelas, tempat, kualitas,
waktu, urutan serta sebab-akibat
3) mendapatkan atau memperoleh butir-butir infomasi tertentu
4) memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam
5) merasakan serta menghayati ide-ide sang pembicara, sasaran atau
pengorganisasiannya.
c. Menyimak kreatif: menyimak kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang
dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap
bunyi, penglihatan, gerakan serta perasaanperasaan kinestis yang disarankan atau yang
dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya. Secara lebih terperinci lagi, dalam menyimak
kreatif ini sudah tercakup kegiatan-kegiatan:
1) menghubungkan atau mengasosiasikan makna-makna dengan segala jenis
pengalaman menarik
2) membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji visual dengan baik
menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk
menciptakan karya baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan
3) mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah-masalah serta sekaligus
memeriksa dan menguji hasil-hasil pemecahan atau penyelesaian tersebut.
d. Menyimak eksploratif: menyimak eksploratif, menyimak yang bersifat menyelidik adalah
sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih
terarah dan lebih sempit.
e. Menyimak interogatif: menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan intensif yang
menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan
butir-butir dari ujaran sang pembicara karena sang penyimak akan mengajukan banyak
pertanyaan.
f. Menyimak selektif: menyimak selektif bertujuan untuk melengkapi menyimak pasif,
dengan alasan sebagai berikut:
1) jarang sekali ada kesempatan untuk berpartisipasi secara sempurna dalam
suatu kebudayaan asing
2) kebiasaan-kebiasaan yang cenderung membuat penginterpretasian kembali
rangsangan-rangsangan akustik yang disampaikan oleh telinga ke otak dan
diperoleh suatu impulse yang dinyatakan dengan tidak sebenarnya terhadap
bahasa asing.

E. Proses Menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses. Dalam proses menyimak terdapat
tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Mendengar: pada tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh
pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya. Jadi di sini masih dalam taham hearing.
2. Memahami: setelah mendengar, maka ada keinginan bagi pendengar untuk mengerti atau
memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara. Sampailah
penyimak dalam tahap understanding.
3. Menginterpretasi: Penyimak yang baik, yang cermat, dan teliti belum puas kalau hanya
mendengar dan memahami isi ujaran pembaca, butir-butir pendapat yang tersirat dalam ujaran
itu. Dengan demikian penyimak telah tiba pada tahap interpreting.
4. Mengevaluasi: Setelah memahami serta dapat menafsir atau menginterpretasikan isi
pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan
pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan, serta kebaikan dan kekurangan pembicara.
Dengan demikian penyimak telah sampai pada tahap evaluating.
5. Menanggapi: Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Penyimak
menyambut, mengecamkan dan menerapkan serta menerima gagasan atau ide yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran 22 atau pembicaraannya. Lalu penyimak sampailah
pada tahap menanggapi/ responding.

F. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak


A. Menurut Hunt dalam Tarigan (1987:97), faktor-faktor yang mempengaruhi proses kegiatan
menyimak efektif, yaitu:
1. Sikap
2. Motivasi
3. Pribadi
4. Situasi kehidupan
5. Peranan dalam masyarakat
B. Menurut Webb dalam Tarigan (1987:97), faktor-faktor yang mempengaruhi proses kegiatan
menyimak efektif, yaitu:
1. Pengalaman
2. Pembawaan
3. Sikap atau pendirian
4. Motivasi, daya penggerak, prayojana
5. Perbedaan jenis kelamin
C. Menurut Henri Guntur Tarigan membagi tiga hal yang mempengaruhi kegiatan menyimak
seseorang, yaitu:
1. Faktor fisik (kondisi jasmani penyimak pada waktu ia mengadakan kegiatan menyimak)
2. Faktor psikologis (faktor yang berkaitan dengan gejala kejiwaan penyimak)
3. Faktor pengalaman (segala sesuatu yang pernah dialami penyimak sebelumnya,
pengalaman yang banyak dan beragam akan memperkaya pada diri penyimak)

G. Hambatan Dan Kendala Dalam Menyimak


Hambatan dan kendala dalam menyimak banyak dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasan jelek. Seperti:

1. Menyimak melompat-melompat, yaitu kegiatan menyimak hanya bagian tertentu saja.


2. Menyimak hanya perlu data, yaitu kegiatan menyimak, yang para penyimak hanya
menginginkan data. Sedangkan materi yang lain tidak perlu.
3. Bersifat ketulian, penyimak jenis ini sebenarnya tidak tuli. Akan tetapi ia berbuat seperti orang
tuli, dan ia berpura-pura tidak mendengar suara pembicara. Biasanya penyimak jenis ini
temasuk memiliki perhatian ganda.
4. Penyimak supersensitive, yaitu para penyimak yang sangat peka perasaannya.
5. Penyimak menghindari hal sulit, penyimak tipe ini hanya mau menyimak hal-hal yang gampang
saja. Ia tidak mau berfikir yang sulit-sulit.
6. Penyimak menolak suatu objek, penyimak merasa kurang cocok dengan objek yang ditampilkan
pembicara.
7. Penyimak selalu mengkritik pembicara, penyimak kurang menghargai penampilan pisik
pembicara. Ia selalu mengkritik pribadi pembicara.
8. Perhatian penyimak berpura-pura, penyimak kurang tertarik pada pembicara, karena sesuatu
hal, maka ia lalu berpura-pura menyimak.
9. Penyimak menyerah pada gangguan, pada penyimak tipe ini ia lebih tertarik kepada hal-hal di
luar kegiatan menyimak.
10. Menyimak sambil menulis, yaitu kegiatan mencatat yang dilakukan pada saat ia sedang
mendengarkan. Maka kegiatan menyimak tidak sempurna.

H. Hal-Hal Yang Mengganggu Menyimak


Beberapa hal yang merupakan indikator penyebab kegagalan dalam menyimak, antara lain

1. Penyimak dalam keadaan tergesa- gesa.


2. Penyimak dalam keadaan capai atau payah.
3. Penyimak dalam keadaan bingung, sehingga pikirannya kacau.
4. Pembicara kurang ramah atau kurang simpati.
5. Terlalu banyak pesan yang disampaikan kepada penyimak.
6. Pembicara terlalu bersifat birokratis hal ini menimbulkan kejengkelan.
7. Penyimak merasa selalu khawatir terhadap hal – hal yang baru dan menyulitkan.

I. Cara Meningkatkan Keterampilan Menyimak


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keterampilan menyimak seperti
berikut:

1. Mengetahui kelebihan pembicara dalam subjek yang merupakan sesuatu yangbelum pernah


diketahui oleh audiens.
2. Bersikap netral agar dapat mengurangi dampak emosional terdapat sesuatu yang disampaikan,
dan dapat menahan sikap menolak sampai seluruh pesan di dengar.
3. Mengatasi gangguan dengan menutup pintu atau jendela dan lebih mendekati pembicara
4. Mendengar konsep dan pokok pikiran, serta mengetahui perbedaan antara ide, dancontoh,
bukti dan argumen.
5. Meninjau ulang pokok pembicaraan.
6. Tetap berpikir terbuka dengan mengajukan pertanyaan yang mengklarifikasikan pemahaman.
7. Tidak menyela pembicaraan.
8. Memberikan umpan balik (feedback)
9. Mengevaluasi dan mengkritisi isi pembicaraan, bukan pembicaranya.
10. Membuat catatan tentang pokok pembicaraan
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa menyimak adalah adalah suatu
proses kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi
untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan.
kegiatan menyimak ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama
dalam setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat dalam peristiwa menyimak, bahkan
melebihi unsur perhatian.

Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan Karena itu
dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami, atau menghayati
pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan. Tujuan yang bersifat umum itu dapat dipecah-
pecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek tertentu yang ditekankan. Perbedaan dalam
tujuan menyebabkan perbedaan dalam aktivitas menyimak yang bersangkutan.

Ragam menyimak terdiri atas menyimak ekstensif dan menyimak intensif. Menyimak ekstensif
ditekankan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum, sedangkan menyimak intensif
diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi dan dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Proses
menyimak memiliki beberapa tahapan, yaitu mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi
dan menanggapi. Kebiasaan menyimak yang jelek merupakan hal yang menghambat dalam proses
menyimak yang efektif, untuk itu kita perlu mengurangi ataupun meninggalkan kebiasaan jelek tersebut
dan perlu meningkatkan ketrampilan menyimak kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unila.ac.id/21193/18/BAB%20II.pdf

https://www.gurupendidikan.co.id/menyimak-pengertian-menurut-para-ahli-fungsi-tujuan-jenis-peran-
proses/

http://arynuryanti.blogspot.com/2013/11/hambatan-dalam-menyimak.html

http://riskaniess.blogspot.com/2016/11/meningkatkan-kemampuan-menyimak.html

Anda mungkin juga menyukai