KETERAMPILAN
MENYIMAK
OLEH
KELOMPOK SATU
Kegiatan Belajar 1 Keterampilan Menyimak Permulaan
A. Pengertian Menyimak
Menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambang-lambang bunyi
bahasa lisan dengan penuh perhatian sehingga pendengar mampu
menangkap, mengolah, dan memahami makna pesan bunyi bahasa
lisan. Seperti yang diungkapkan Tarigan, “mendengar adalah suatu
proses menerima bunyi bahasa tanpa adanya unsur kesengajaan,
perhatian, dan pemahaman. Sementara itu, menyimak adalah suatu
proses mendengarkan bunyi bahasa tersebut menjadi bermakna.
Lanjutan
KETERAMPILAN BERBICARA
Kegiatan Belajar 1 Keterampilan Berbicara Permulaan
A. Pengertian
Tarigan (1991:15) mengemukakan bahwa keterampilan berbicara adalah
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan. Pendengar menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan,
dan penempatan persendian.
Djago Tarigan (1990:149) menyatakan bahwa berbicara adalah keterampilan
menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.
Arsjad dan Mukti (1993:23) mengemukakan pula bahwa kemampuan berbicara
adalah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan,
menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Beberapa pendapat diatas dapat disimpulak bahwa berbicara itu lebih
dari sekedar mengucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata saja, melainkan
suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun
serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pendengar
atau penyimak.
B. Tujuan
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat
menyampaikan pikiran secara efektif maka seyogyanyalah pembicara
memahami makna segala sesuatu yang ingin disampaikan, pembicara
harus mengevaluasi efek komunikasinya terhadap para pendengarnya.
Djago Tarigan (1990:149) menyampaikan 4 golongan tujuan umum
berbicara :
• Menghibur
• Menginformasikan
• Menstimulasi
• Menggerakan
C. Fungsi
• Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
• Menggambarkan sesuatu baik benda, tempat, orang ataupun suasana
• Menjelaskan prosedur secara sistematis
• Memerankan tokoh, cerita, dan deklamasi
• Menceritakan pengalaman, menanggapi, dan menyarankan
• Melakukan komunikasi melalui elektronik
D. Jenis-Jenis Berbicara Permulaan
1. Berbicara berdasarkan permukaan
• Berbicara untuk memberitahukan, melaporkan, dan
menginformasikan
• Bicara untuk membujuk, mengajak, meyakinkan
• Merayu, mempengaruhi,
• Bicara untuk menghibur
2. Berbicara berdasarkan situasi
• Berbicara formal
• Berbicara nonformal
3. Berbicara berdasarkan cara penyampaiannya
• Berbicara mendadak (spontan)
• Berbicara berdasarkan catatan
• Berbicara berdasarkan hafalan
• Berbicara berdasarkan naskah
4. Berbicara Berdasarkan Jumlah Pendengarnya
• Berbicara antarpribadi (bicara empat mata)
• Berbicara dalam kelompok kecil (3-5 orang)
• Berbicara dalam kelompok besar (massa)
2. Diskusi
Diskusi adalah (1) partisipan lebih dari satu orang, (2) dilaksanakan
dengan bertatap muka, (3) menggunakan bahasa lisan, (4) bertujuan
untuk mendapatkan kesepakatan bersama, (5) dilakukan dengan cara
bertukar informasi dan tanya jawab
3. Menyampaikan Argumentasi
Proses komunikasi untuk menyampaikan argumentasi karena harus
mempertahankan pendapat disebut debat. Setiap pihak yang berdebat
akan mengajukan argumentasi dengan memberikan alasan tertentu
agar pihak lawan atau peserta menjadi yakin berpihak serta setuju
terhadap pendapat-pendapatnya (Laksono, 2003:20).
4. Pidato
Komunikasi lisan, khususnya pidato dapat dilakukan dengan cara
impromtu, menghafal, metode naskah, dan ekstemporan.
5. Menyampaikan intisari biografi orang terkenal
Biografi adalah riwayat hidup yang ditulis orang lain.
TERIMA KASIH