Jawaban!
1. Pada hakikat keterampilan berbahasa terdiri atas 4 aspek, yaitu:
Menyimak: Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan
dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Menyimak adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,
menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya”. (Sabarti
–at all: 1992).
Tujuan Menyimak
Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta
gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan
menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta
b. Untuk menganalisis fakta
c. Untuk mengevaluasi fakta
d. Untuk mendapatkan inspirasi
e. Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri
Berbicara
Menurut Nurgiyantoro (1995:276) berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang
dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan.
Berdasarkan bunyi-bunyi yang didengar itu, kemudian manusia belajar untuk
mengucapkan dan akhirnya terampil berbicara. Berbicara diartikan sebagai kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan dan menyampaikan pikiran, gagasan, serta perasaan (Tarigan, 1983:14).
Tujuan Berbicara
Setiap kegiatan berbicara yang dilakukan manusia selalu mempunyai maksud dan
tujuan. Menurut Tarigan (1983:15) tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi.
Membaca: Membaca yaitu suatu proses penyerapan informasi dalam dari sebuah karya
tulis untuk mengetahui informasi yang ingin disampaikan penulis.
Tujuan membaca:
a. kesenangan,
b. menyempurnakan membaca nyaring,
c. menggunakan strategi tertentu,
d. memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik,
e. mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya,
f. memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis.
Beberapa tujuan membaca lainnya yang erat kaitannya dengan makna, diantaranya:
a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama.
c. Membaca untuk mengetahuai urutan atau susunan, organisasi cerita.
d. Membaca untuk menyimpulkan.
e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan.
f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi.
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan.
Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada
suatu media dengan menggunakan aksara. Secara umum Semi (1990:19) membagi
tujuan menulis sebagai berikut:
a. Memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam
mengerjakan sesuatu, misalnya petunjuk cara menggunakan mesin, merangkai
bunga, dan sebagainya.
b. Menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal
yang harus diketahui orang lain, misalnya menjelaskan mengenai manfaat lari bagi
kesehatan jantung.
c. Menceritakan kejadian, yakni memberikan informasi tentang sesuatu yang
berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, misalnya menceritakan tentang
perjuangan Sultan Hasanuddin.
d. Meringkaskan, yakni membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih
singkat, misalnya dari 150 halaman menjadi 10 halaman, maupun ide pokoknya
tidak hilang.
e. Meyakinkan, yakni tulisan berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau
sependapat dengannya. Barangkali tujuan menulis yang paling umum digunakan
adalah tujuan meyakinkan ini.