Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL III

NAMA : VIVIN ANITA DWI AGUSTIN


NIM : 858697047
MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA di SD / PDGK4204

SOAL !!!

1. Uraikan dua tahap menulis permulaan menurut Syafi’I (dalam Nurchasanah, 2004), yaitu
tahap prapenulisan, dan tahap penulisan !
2. Uraikan empat jenis kegiatan menyimak ekstensif menurut Tarigan !
3. Bedakan tujuan pembelajaran menyimak di kelas rendah dengan tujuan pembelajaran
menyimak di kelas tinggi !
4. Uraikan 5 jenis berbicara menurut Tarigan !
5. Cari 5 definisi sastra menurut beberepa pendapat pakar dan dari pendapat pakar tersebut
Anda membuat pendapat sendiri !

JAWABAN !!!

1. Menurut Syafi'I (dalam Nurchasanah, 2004), ada dua tahap dalam menulis permulaan, yaitu
tahap prapenulisan dan tahap penulisan.

Tahap Prapenulisan: Tahap ini melibatkan persiapan sebelum menulis. Beberapa kegiatan
yang dilakukan dalam tahap ini antara lain :

1. Tahap Prapenulisan: Tahap ini melibatkan persiapan sebelum menulis. Beberapa kegiatan yang
dilakukan dalam tahap ini antara lain :

a. Memilih topik atau subjek yang akan ditulis.

b. Mengumpulkan informasi dan melakukan penelitian terkait topik yang dipilih.

c. Membuat kerangka atau outline untuk mengatur struktur tulisan.

d. Menentukan tujuan dan audiens yang dituju.

2. Tahap Penulisan: Tahap ini adalah saat penulis mulai menulis naskah sesuai dengan kerangka
yang telah dibuat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah :

a. Menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai dengan audiens yang dituju.

b. Mengorganisir ide-ide dengan baik agar tulisan memiliki alur yang logis.

c. Menggunakan referensi atau sumber yang relevan untuk mendukung argumen atau
pendapat yang disampaikan.

d. Melakukan revisi dan penyuntingan untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan,
dan struktur kalimat.
2. Menurut Tarigan, terdapat empat jenis kegiatan menyimak ekstensif, yaitu :

1. Membaca: Kegiatan ini melibatkan membaca teks atau bahan bacaan dengan tujuan memahami
isi dan makna yang terkandung di dalamnya. Membaca dapat dilakukan secara diam-diam atau
dengan suara.

2. Mendengarkan: Kegiatan ini melibatkan pendengaran terhadap suara atau ucapan seseorang.
Mendengarkan dapat dilakukan dalam berbagai situasi, seperti saat presentasi, ceramah, atau
percakapan.

3. Menonton: Kegiatan ini melibatkan pengamatan terhadap visual atau audiovisual, seperti
menonton film, video, atau presentasi visual. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami
pesan yang disampaikan melalui media tersebut.

4. Mengamati: Kegiatan ini melibatkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar, baik secara
langsung maupun melalui gambar atau foto. Mengamati dapat membantu dalam memahami situasi
atau objek yang diamati.

3. Tujuan pembelajaran menyimak di kelas rendah dan kelas tinggi dapat berbeda dalam hal
kompleksitas dan tingkat pemahaman yang diharapkan. Berikut adalah perbedaan antara
kelas rendah dan kelas tinggi :

KELAS RENDAH KELAS TINGGI


Tujuan pembelajaran menyimak di kelas rendah Tujuan pembelajaran menyimak di kelas tinggi
biasanya lebih fokus pada pengembangan yang lebih kompleks dan menuntut pemahaman
keterampilan dasar menyimak, seperti yang lebih mendalam. Tujuan ini meliputi
memahami instruksi guru, mengikuti cerita kemampuan menganalisis, menyebarkan, dan
sederhana, dan mengidentifikasi informasi mensintesis informasi dari berbagai sumber.
utama dalam teks pendek. Tujuan ini bertujuan Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi
untuk membangun dasar pemahaman menyimak argumen, mengenali gaya bahasa, dan
pada tingkat awal. menghubungkan informasi yang kompleks dalam
teks yang lebih panjang dan abstrak.

4. Menurut Tarigan, terdapat 5 jenis berbicara yang dapat diidentifikasi. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang masing-masing jenis berbicara :

1. Bicara Informasi : Jenis berbicara ini digunakan untuk menyampaikan informasi secara objektif dan
faktual. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pendengar atau pembaca.
2. Bicara Persuasif : Jenis berbicara ini bertujuan untuk meyakinkan pendengar atau pembaca agar
menerima pandangan atau pendapat yang disampaikan. Biasanya digunakan dalam pidato politik,
iklan, atau debat.
3. Bicara Ekspresif : Jenis berbicara ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau
pengalaman pribadi. Contohnya adalah cerita pengalaman, puisi, atau monolog dalam drama.

4. Bicara Instruktif : Jenis berbicara ini digunakan untuk memberikan instruksi atau petunjuk kepada
pendengar atau pembaca. Contohnya adalah instruksi dalam manual pengguna atau petunjuk dalam
presentasi.
5. Bicara Hiburan : Jenis berbicara ini bertujuan untuk menghibur pendengar atau pembaca. Biasanya
digunakan dalam ceramah humor, stand-up comedy, atau cerita lucu.
5. Berikut adalah 5 definisi sastra menurut beberapa pendapat pakar :

1. Menurut Terry Eagleton, sastra adalah “sebuah bentuk seni yang menggunakan kata-kata untuk
menciptakan pengalaman estetika dan emosional pada pembaca atau pendengar.”
2. Menurut Northrop Frye, sastra adalah “sebuah refleksi dari realitas manusia yang mengungkapkan
kebenaran universal melalui penggunaan simbol dan imajinasi.”
3. Menurut Roman Ingarden, sastra adalah "sebuah karya seni yang memerlukan partisipasi aktif dari
pembaca untuk memberikan makna dan pengalaman estetika."
4. Menurut Wolfgang Iser, sastra adalah “sebuah media yang memungkinkan pembaca berinteraksi
dengan teks dan menciptakan makna baru melalui interpretasi pribadi.”
5. Menurut Roland Barthes, sastra adalah "sebuah permainan bahasa yang menggoyang konvensi dan
mengungkapkan kompleksitas dunia melalui penggunaan gaya dan struktur naratif."

Pendapat saya sendiri adalah bahwa sastra adalah sebuah bentuk seni yang
menggunakan kata-kata dan bahasa untuk menggambarkan dan mengungkapkan
pengalaman manusia, baik secara emosional maupun intelektual. Sastra memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi dan menginspirasi pembaca, serta memberikan wawasan
tentang kehidupan dan kondisi manusia.

Anda mungkin juga menyukai