Anda di halaman 1dari 23

KETERAMPILAN BERBAHASA

INDONESIASD
Modul

KELOMPOK 4
- NIRA PATITIS WURI ANGGANI
- UUL RINDINING PUTRI
- ANGGITA SEPVIANA NURARNITA
- IKA NINGTIYA YULIATI
- HANIK OKTAVIANI
MODUL 4
KB1. KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN
Membaca permulaan sering di versus kan dengan membaca lanjut.
Sasaranya adalah pembaca pembaca pemula yang belum mengenal
lambing-lambing bunyi Bahasa. Pengajaran membaca permulaan lebih
ditujukan pada pembinaan dasar-dasar mekanisme membaca. Dasar-dasar
dimaksud antara lain :
- Kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi Bahasa
yangdiwakilinya.
- Memindah gerak mata dari kiri ke kanan
- Membaca kata-kata dan kalimat sederhana.
membaca permulaan itu diperutukkan bagi siswa kelas 1 sampai 3 SD
TUJUAN MEMBACA PERMULAAN

Tujuan pembelajaran membaca permulaan


adalah melek huruf istilah ini sering di
versuskan dengan merk wacana. Melek huruf
secara sederhana dapat diartikan sebagai
kemampuan mengenali lambing-lambing
Bahasa tulis dan kemampuan
menyembunyikanya atau melafalkanya
dengan benar.
FUNGSI MEMBACA PERMULAAN
Membaca permulaan berfungsi sebagai peletak dasar atau fondasi
bagi keberhasilan seseorang dalam semua aspek kehidupanya kelas.
Terdapat benyak ungkapan bijak yang mengimplisitkan betapa
pentingnya peran dan fungsi membaca bagi kehidupan.
JENIS – JENIS MEMBACA PERMULAAN

1. Membaca nyaring atau membaca bersuara Penyaring pada kelas


permulaan dimaksudkan untuk mengukur tingkar ketercapaian melek
huruf si pembelajaranya. Pada tataran linguistik lambang bunyi
terkecil adalah fonem yang bias dilambangkan pada berbagai bentuk
seperti terdapat dalam system alfabet kita.
2. Membaca teknis membaca bersuara atau membaca teknis bagi
pembaca lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pembaca
Bersama-sama dengan pendengar untuk menangkap informasi dari suatu
bacaan atau untuk menikmati bacaan.
KEGIATAN BELAJAR 2

KETERAMPILAN MEMBACA LANJUT


PENGERTIAN MEMBACA LANJUT
Membaca lanjut merupakan keterampilan membaca yang
ditunjukkan untuk pembaca lanjut dengan sasaran melek
wacana, yakni kemampuan memahami memantik makna bacaan,
baik makna yang tersurat maupun makna yang tersirat .
TUJUAN MEMBACA LANJUT
1. Mendapat alat tertentu yaitu membaca untuk memperoleh
sesuatu yang bersifat praktis
2. Mendapat hasil yang bersupah prestise yaitu membaca
untuk mendapat rasa lebih dari orang lain
3. Memperkuat nilai-nilai kepribadian atau keyakinan atau
suatu pilihan
4. Mendapatkan pengalaman estetik melalui kenikmatan
emosional
5. Membaca untuk menghindari diri dari kesulitan, ketakutan
atau kekhawatiran tertentu.
FUNGSI DAN MANFAAT MEMBACA LANJUT
Membaca secara khusus bermanfaat untuk
memenuhi keperluan akan informasi para
pembaca sesuai dengan fungsi yang diusung oleh
kegiatan membaca itu sendiri. Manfaat
lebih lanjut dari aktivitas membaca berkaitan
dengan peningkatan kualitas kehidupan
seseorang dalam berbagai aspek kehidupan
misalnya aspek Pendidikan atau akedemik, aspek
ekonomi, aspek social, dan aspek pekerjaan serta
lain-lain.
JENIS MEMBACA LEBIH LANJUT

Jenis membaca yang dikembangkan dalam membaca lanjut adalah membaca


dalam hati. Lihat dari cakupan bahanya membaca dalam hal ini terbagi ke dalam
membaca intensif dan membaca ekstensif. Membaca intensif ditujukan untuk
bahan yang sempit dan sedikit, sementara membaca ekstensif untuk bahan
yang banyak dan luas. Jenis membaca nyaring yang dikembangkan dalam
membaca lanjut harus didahului oleh pemahaman yang dilakukan melalui
kegiatan membaca dalam hati terlebih dahulu, baru kemudian menyuarakanya.
MENGIMPLEMENTASIKAN JENIS MEMBACA
LANJUT
1. Membacakan naskah pidato cara membacakan naskah pidato dengan
baik
a. Sebelum naskah pidato itu dibaca secara nyariin pahamilah terlebih
dahulu isinya melalui kegiatan membaca dalam hati
b. Berupayalah menggunakan bahas tubuh secara tepat dengan
bantuan mimic dan gestur tubuh yang mendukung
c. Upaya untuk memelihara kontak mata dengan pendengar jangan
terpaku pada naskah pidato secara terus menerus tanpa menghiraukan
pendengarnya.
d. Bacalah teks pidatoitu dengan vocal yang jelas serta lagu dan
intonasi yang tepat
2. Membaca wacana informatif dari internet

Internet merupakan salah satu sumber infomasi yang


popular dewasa ini. Karena itu pembaca harus dapat
memanfaatkan sumber ini dengan baik. Selain harus
menguasai Teknik penelusuranya, kecepatan membaca
(scanning dan skimming) juga sangat diperlukan dalam
membaca wacana informatif di internet
3. Menikmati Karya Sastra

Dalam hal ini kita harus menguasai Bahasa


yang dipakai sebagai media suatu karya
sastra, memahami budaya masyarakat
tempat karya sastra tersebut dihadirkan dan
memahami sastra yang menjadi konversi
masyarakatnya.
MODUL 5

KETERAMPILAN MENULIS
KB. 1 Keterampilan Menulis Permulaan
Menulis permulaan merupakan kegiatan/kemampuan
menggambar atau melukis lambang bunyi bahasa ke
dalam lambang-lambang tulis sesuai dengan konvensi
sistem tanda yang digunakan oleh suatu masyarakat
pemakai bahasa. Menulis permulaan diberikan di
kelas 1 dan kelas 2.
Menulis permulaan diorientasikan untuk tujuan-tujuan,
sebagai berikut :
- Melatih kelenturan gerak tangan.
- Menirukan gambar/lambang bunyi bahasa (huruf-huruf).
- Membedakan bentuk/gambar setiap lambang bunyi.
- Menulis tegak bersambung.
- Menulis indah.
Jenis-jenis menulis permulaan yang diajarkan di kelas 1 dan
kelas 2 antara lain :
1.Menjiplak berbagai bentuk gambar.
2.Menjiplak bentuk-bentuk huruf.
3.Menebalkan berbagai bentuk gambar dan huruf.
4.Mencontoh huruf dari buku/papan tulis.
5.Mencontoh kata/kalimat dari buku/papan tulis.
6.Mencontoh teks sederhana dari buku/papan tulis.
7.Menyalin puisi/lagu anak sederhana dengan huruf lepas/tegak
bersambung.
8.Melengkapi kalimat berdasarkan gambar.
9.Menulis kalimat sederhana yang didiktekan gury.
10.Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat.
11.Menuliskan kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan
memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
12.Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara
tertulis.
KB 2 Pengertian Menulis Lanjut

Keterampilan menulis lanjut merupakan keterampilan menulis yang


sesungguhnya, yakni kegiatan menuangkan gagasan, ide, pikiran, perasaan ke
dalam bentuk lambang-lambang bunyi berupa bahasa tulis. Keterampilan
menulis lanjut diajarkan di kelas 3, 4, 5, dan 6. Fungsi utama menulis
adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung.
Tujuan menulis menurut D’Angelo, Tarigan (2000:23-24) dikelompokkan menjadi 4,
yaitu :
1.Wacana informatif (informative discourse).
2.Wacana persuasif (persuasive discourse).
3.Wacana kesastraan (literary discourse).
4.Wacana ekspresif (expressive discourse).

Tujuan menulis menurut Hipple (1973) dikelompokkan menjadi tujuh kategori, yaitu :
1.Tujuan penugasan.
2.Tujuan alturistik.
3.Tujuan persuasif.
4.Tujuan informatif.
5.Tujuan pernyataan diri.
6.Tujuan kreatif.
7.Tujuan pemecahan masalah.
Jenis pembelajaran menulis di SD terbagi menjadi 2 klasifikasi, yakni
jenis-jenis pembelajaran terbimbing dan pembelajaran menulis bebas
1.Jenis- jenis pembelajaran menulis terbimbing antara lain, yaitu :
a.Menyusun kalimat acak menjadi paragraf.
b.Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar.
c.Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri.
d.Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar.
e.Melengkapi dialog percakapan.
f.Membuat petunjuk berdasarkan gambar berseri.
g.Melengkapi teks isian rumpang.
h.Menulis surat berdasarkan rangsang kasus.
2. Jeni-jenis pembelajaran menulis antara lain, yaitu :

a. Menyusun karangan sederhana.


b. Menulis pengumuman dengan bahasa sendiri.
c. Membuat pantun anak.
d. Menuliskan pengalaman dalam bentuk karangan bebas.
e. Menulis surat undangan.
f. Membuat ringkasan isi buku/bacaan yang dibaca.
g. Menulis laporan hasil pengamatan/kunjungan.
h. Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh.
i. Menulis puisi bebas.
j. Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, drh, dll.)
k. Menyusun percakapan tentang berbagai topik.
l. Mengubah puisi dalam bentuk prosa.
m. Menyusun naskah pidato/sambutan.
n. Menulis surat resmi.
Aspek kebahasaan dalam menulis

Hal yang perlu diperhatikan penulis dalam


menulis apapun adalah aspek kebahasaan, yang
meliputi diksi (pilihan kata) dan kalimat.
Selain itu, juga perlu memperhatikan aspek
tata tulis yang meliputi ejaan dan tanda
baca.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai