2. Buku teks merupakan salah satu unsur pendukung dalam kesuksesan pembelajaran
bahasa. Untuk menyusun buku teks pun tidak serta merta disusun ala kadarnya tetapi
memiliki beberapa prinsip, jelaskan syarat buku teks menurut Tarigan!
Jawab :
Menurut Tarigan & Tarigan (2009: 22) buku teks atau buku ajar yang ideal adalah buku yang
memenuhi syarat / kriteria berikut.
1) Mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang melandasi konsep-
konsep yang digunakan dalam buku teks harus jelas.
2) Relevan dengan kurikulum.
3) Menarik minat pembaca yang menggunakannya.
4) Mampu memberi motivasi kepada para pemakainya.
5) Dapat menstimulasi aktivitas siswa.
6) Membuat ilustrasi yang mampu menarik penggunaannya.
7) Pemahaman harus didahului komunikasi yang tepat.
8) Isi menunjang mata pelajaran lain.
9) Menghargai perbedaan individu.
10) Berusaha memantapkan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
11) Mempertimbangkan aspek linguistik sesuai dengan kemampuan siswa yang memakai.
12) Menggunakan konsep yang jelas sehingga tidak membingungkan siswa.
13) Mempunyai sudut pandang (point of view) yang jelas.
Metode SAS
Metode ini mengawali pembelajarannya dengan menampilkan dan memperkenalkan sebuah
kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi makna lengkap, yakni
struktur kalimat yang bertujuan membangun konsep-konsep kebermaknaan pada diri anak.
Selanjutnya melalui proses analitik, anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat
utuh yang dijadikan tonggak dasar diuraikan ke dalam satuan-satuan bahasa yang lebih kecil
yang disebut kata. Proses penganalisisan atau penguraian ini terus berlanjut hingga sampai pada
wujud satuan bahasa terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi, yakni huruf-huruf.
Dengan demikian proses penguraian dan penganalisisan dalam pembelajaran MMP dengan
metode SAS meliputi;
1) kalimat menjadi kata-kata
2) kata menjadi suku-suku kata; dan
3) suku kata menjadi huruf-huruf
Pada tahap berikutnya anak-anak didorong melakukan kerja sintetis (menyimpulkan). Satuan
bahasa yang telah terurai dikembalikan lagi kepada satuannya semula, yakni dari huruf-huruf
menjadi suku kata, dari suku kata menjadi kata, dari kata menjadi kalimat lengkap.