Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WIWI WIARSIH

NIM : 857488836

TUGAS TUTORIAL 3 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA di SD PDGK 4204

1. Jelaskan tujuan pembelajaran MMP dikelas rendah !


Tujuan membaca di kelas rendah masih bersifat mekanis, yaitu melatih siswa
menggerakan mata dari kiri ke kanan, mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa, dan
membaca kata-kata dan kalimat sederhana. Menurut Herusantosa, 2001: 14 tujuan
pembelajaran membaca dan menulis permulaan yaitu agar peserta didik mampu
memahami dan menyuarakan kalimat sederhana yang ditulis dengan intonasi yang wajar,
peserta didik dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancer dan tepat
dalam waktu yang relatif singkat.
2. Jelaskan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan berbahasa !
Yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
keterampilan berbahasa adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang ditekankan pada
pengembangan salah satu kompetensi dasar dan keempat keterampilan berbahasa yang
ada. Dengan demikian, langkah-langkah pembelajaran semua kegiatan belajar tertumpu
atau berfokus pada satu keterampilan berbahasa yang telah ditetapkan.
3. Jelaskan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus sastra !
Disamping difokuskan pada pada keterampilan berbahasa, pembelajaran bahasa
Indonesia dapat pula difokuskan pada sastra, tetapi tetap diintegrasikan dengan
kompetensi dasar yang lain misalkan pada pembelajaran mendengarkan dongeng,
mendeklamasikan puisi, mengubah puisi kedalam bentuk prosa. Pada saat ini
pembelajaran bahasa ditekankan pada apresiasi sastra. Oleh karena itu, teori-teori sastra
diajarkan dengan presentase sangat kecil dan tentu saja semakin tinggi jenjang
pendidikan siswa, teori-teori sastra itu perlu diajarkan sebagai bekal pengetahuan untuk
mengapresiasi karya sastra. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra berarti
dalam langkah-langkah pembelajarannya semua kegiatan belajar mengajar difokuskan
untuk mengapresiasi sastra apa lewat pembacaan puisi, mendengarkan cerita rakyat atau
yang lainnya yang disesuaikan dengan tingkat kelas siswa.
4. Jelaskan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus membaca !

Sejak diberlakukannya Kurikulum 1994, pembelajaran bahasa Indonesia dari


jenjang SD sampai SMA dilaksanakan secara terpadu di antara empat keterampilan yang
ada, yaitu keterampilan mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Tidak hanya empat keterampilan itu saja yang dipadukan, tetapi semua aspek kebahasaan
dipadukan. Misalnya pembelajaran struktur dipadukan dengan wacana, artinya dalam
memahami struktur kalimat bahasa Indonesia siswa diajak untuk menemukan sendiri
dalam wacana yang sudah ditentukan oleh guru. Dengan demikin pembelajaran struktur
tersebut tidak diajarkan melalui kalimat-kalimat yang lepas dari konteksnya. Begitu pula
pembelajaran kosakata tidak diajarkan kata-kata yang lepas dari konteksnya melainkan
diajarkan melalui sebuah wacana. Secara teoritis ada beberapa pendapat tentang
pengajaran menbaca ini. Macam-macam penajaran membaca yang dikemukakan oleh I
Gusti Ngurah Oka (1983) seperti berikut :

a. Pengajaran Membaca Permulaan


b. Pengajaran Membaca Nyaring
c. Pengajaran Membaca dalam Hati
d. Pengajaran Membaca Pemahaman
e. Pengajaran Membaca Bahasa
f. Pengajaran Membaca Teknik

Jadi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Membaca adalah pembelajaran


bahasa Indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan membaca.

5. Jelaskan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis !


Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis.
Kemampuan itu bukan dibawah sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tidak
pembelajaran. Seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis pun belum tentu
memiliki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis. Siswa SD yang
masuk sekolah diperkenalkan dengan bentuk huruf-huruf. Oleh karena itu, pada
hakikatnya huruf-huruf itu dibentuk oleh garis-garis maka siswa diperkenalkan dan
dilatih untuk membuat garis putus-putus, garis lurus, garis lengkung, dan garis bulat yang
merupakan dasar untuk menulis sebuah huruf. Oleh karena itu, kalau kita perhatikan
materi pokok pada semester 1 SD kelas 1, yaitu minggu-minggu pertama masuk sekolah,
mereka dilatih untuk membuat garis-garis tersebut. Hal ini sesuai dengan materi
pembelajaran menulis pada semester 1 yaitu:
a. Garis lurus
b. Garis putus-putus
c. Garis lengkung
d. Lingkaran
e. Garis pembentuk lingkaran

Jadi, dikelas 1 SD ini siswa diperkenalkan dengan membuat/menulis huruf-huruf atau


alfabet dan merangkaikannya menjadi kata-kata. Disamping itu siswa dibiasakan untuk
menulis dengan sikap yang benar, misalnya memegang dan menggunakan alat tulis
(merupakan kompetensi dasar menulis yang harus dikembangkan guru). Di SD kelas
tinggi setelah siswa menguasai teknik menuluis kata, kemudian dilanjutkan dengan
latihan merangkaikan kata-kata menjadi kalimat, dan kalimat-kalimat ini dirangkaikan
menjadi paragraf dan yang terakhir paragraf-paragraf disusun menjadi sebuah wacana.

Jadi pembelajaran bahsa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis.

Anda mungkin juga menyukai