Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 3

Nama/ Kode MK : TUGAS AKHIR PROGRAM / PDGK 4500


Nama : Usep Hilman
NIM : 857487952

Kasus :
Siswa kelas VI SD Adiluhung berjumlah 41 orang, 28 orang diantaranya perempuan
dengan guru kelasnya Pak Andre. Suatu hari setelah istirahat pertama Pak Andre masuk kelas
membawa sepuluh buah magnet dengan berbagai macam bentuk dan ukuran dan tiga buah paku
yang telah dililiti kawat. Setelah di dalam kelas Pak Andre melihat ke papan tulis, dan meminta
petugas piket menghapus papan tulis, sementara itu Pak Andre memamerkan seluruh magnet
di atas meja. Para siswa terlihat tertarik dengan magnet-magnet itu sehingga beberapa siswa
yang duduk di belakang ada yang berdiri, berjalan satu dua meja ke depan bahkan siswa yang
sedang menghapuspun matanya terus mengawasi meja.
Pak Andre memulai dengan menjelaskan; ”Hari ini kita akan belajar magnet yaitu benda
yang dapat menarik benda-benda lain ”. Kemudian Pak Andre menjelaskan macam-macam
magnet sambil menunjukkan contohnya, bagian-bagian magnet, sifat-sifat magnet, dan cara
membuat magnet.
Pada saat menjelaskan bagian-bagian magnet, Santi bertanya tentang kutub utara dan
kutub selatan magnet. Pak Andre menjawab kutub utara itu yang berwarna merah sedangkan
yang biru itu kutub selatan. Herman dan Agus yang duduk bersebelahan di belakang Santi
berbisik kalau itu kan yang panjang tidak ada warnanya dan yang melengkung merah juga tidak
ada warna. Rupanya bisikan kedua anak tersebut terdengar oleh Pak Andre kemudian Pak
Andre berusaha menjelaskan bahwa yang tidak ada warnanya itu karena catnya telah luntur.
Pada bagian menjelaskan elektromagnet Pak Andre menunjukkan paku yang dililiti kawat
sambil menjelaskan bagaimana membuatnya dan bagaimana agar kawat ini bisa menjadi
magnet. Pak Andre asyik memberi penjelasan segala sesuatu yang terkait dengan magnet
hingga menit ke 50.

Pada awal-awal pembelajaran sampai menit ke 15 anak-anak nampak antusias, tetapi


lama kelamaan mulai bosan, dan pada menit ke 35 lebih dari setengahnya asyik dengan
kegiatan masing-masing. Kemudian Pak Andre membagi anak-anak ke dalam 4 kelompok dan
membagikan LKS yang berisi soal-soal yang harus diselesaikan selama 15 menit. Setelah 15
menit berlalu anak-anak diminta mengumpulkan pekerjaanya walaupun lebih dari setengahnya
belum selesai.
Kemudian Pak Andre meminta siswa mengerjakan 10 soal di papan tulis yang ditulis
ketika anak-anak mengerjakan LKS. Anak-anak kelihatan bingung karena tidak mengerti
bagaimana harus menjawab soal sehingga ada beberapa anak yang membuka Buku IPA dan
sebagian besar menyontek dari teman di dekatnya. Setelah diperiksa ternyata hanya 7 orang
yang dapat mengerjakan lebih dari 5 soal bahkan ada 3 orang yang tidak dapat mengerjakan 1
soal pun.

Pertanyaan :
1. Temukan 3 kelebihan dan 3 kelemahan pembelajaran Pak Andre beserta alasannya!
2. Dari ketiga kelemahan tersebut jelaskan bagaimana seharusnya ?
3. Jika Anda jadi Pak Andre ,
a. bagaimana Anda menjawab pertanyaan Santi ?
b. alat tambahan apa yang diperlukan dan bagaimana menjelaskan elektromagnet?
c. bagaimana isi LKS yang sebaiknya anda siapkan
d. bagaimana pembagian kelompok siswa?
4. Analisislah kegiatan pembelajaran tersebut, sebagai berikut:
a. Identifikasi informasi kunci dari uraian kasus di atas, dalam bentuk point point deskipsi.
b. Mengaitkan informasi kunci tersebut dengan mengemukakan permasalahan utama
dalam kasus tersebut, dalam bentuk kalimat pertanyaan, minimal satu permasalahan.
c. Menganalisis penyebab masalah, dengan mendeksirpsikan dan menganalisis beberapa
kesalahan / kelemahan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.
d. Mengembangkan alternatif pemecahan masalah, dengan mendeskripsikan dan
menganalisis perbaikan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh Guru.
e. Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternatif pemecahan masalah tersebut
f. Memilih satu alternatif yang dianggap paling efektif.

Jawab :
1. 3 kelebihan pembelajaran Pak Andre diantaranya :
a) Pak Andre mengajarkan materi tentang Gaya Magnet,dia membawa media (alat peraga)
pembelajaran berupa alat - alat seperti sepuluh buah magnet dengan berbagai macam
bentuk dan ukuran dan tiga buah paku yang telah dililiti kawat, maka hal ini dapat
menarik perhatian siswa dan membangkitkan rasa ingin tahunya.
b) Pak Andre menampilkan berbagai macam bentuk dan jenis magnet serta bagian-
bagiannya. Hal ini juga terlihat pada saat Pak Andre menjelaskan elektromagnetik, dia
menunjukkan paku yang dililiti kawat sambil menjelaskan bagaimana membuatnya dan
bagaimana agar paku ini bisa menjadi magnet.
c) Pak Andre memberikan tes formatif di akhir pembelajaran. Hal ini tampak pada saat
Pak Andre memberikan 10 soal latihan pada akhir pembelajaranPak Andre menjelaskan
materi tentang magnet secara detail sambil memeragakannya.
3 kelemahan pembelajaran Pak Andre diantaranya:
a) Pak Andre kurang memperhatikan tahapan - tahapan pembelajaran. Dia memulai
langsung pembelajaran ke tahapan inti tanpa adanya apersepsi di awal pembelajaran.
b) Pak Andre kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran karena siswa
tidak dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran.
c) Pak Andre menggunakan pendekatan teacher centered, asyik sendiri sehingga
pembelajaran kurang interaktif dan komunikatif, siswa tidak diberikan kesempatan
bertanya atau mengemukakan pendapat.
d) Penggunaan bahan ajar LKS hanya berisi soal-soal saja bukan langkahlangkah
eksperimen mengenai kemagnetan.
e) Anak tidak dibimbing ketika berdiskusi dalam mengisi soal dalam LKS. Karena Pak
Andre hanya membiarkan anak mengerjakan soalnya sendiri, setelah 15 menit meminta
anak mengumpulkan LKS padahal masih banyak kelompok yang belum
menyelesaikannya.
f) Metode yang digunakan Pak Andre kurang tepat untuk menyampaikan materi tersebut.
Karena Pak Andre asyik menjelaskan sendiri sampai menghabiskan 50 menit dari
waktu pembelajaran yang tersedia.

2. Solusi bagaimana seharusnya yaitu:


a) Pak Andre seharusnya sebelum ke tahapan inti pembelajaran ia hendaknya melakukan
apersepsi, misalnya karena pada saat itu sedang berlangsung pembelajaran IPA maka
alangkah baiknya dia melakukan demonstrasi kemudian eksperimen dengan
menerapkan pendekatan sains (scientific approach) diawal seperti untuk M yang
pertama yaitu menanya, sebagai contoh sambil menunjukan magnetnya dia bertanya "
Adakah yang sudah melihat benda ini ?" , " Untuk apa benda ini ?" atau "Digunakan
dimana benda seperti ini ?" Pertanyanyaan - pertanyaan seperti ini akan
membangkitkan prior knowledge siswa (pengetahuan yang dimiliki oleh siswa
sebelumya).
b) Pak Andre Seharusnya memberi kesempatan kepada siswa untuk
menggunakan/memanipulasi alat peraga. Agar dengan demikian pembelajaran akan
lebih bermakna bagi siswa karena memberi pengalaman nyata dan bermakna.
c) Pak Andre seharusnya menggunakan pendekatan modern sepertistudent centered atau
PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) sehingga
pembelajaran akan lebih hidup karena siswa memiliki kesempatan aktif, bertanya atau
mengemukakan pendapat.
d) Bahan ajar atau LKS seharusnya tidak hanya berisi soal-soal saja melainkan ditambah
dengan langkah-langkah eksperimen mengenai kemagnetan.
e) Pak Andre seharusnya bisa berperan sebagai fasilitator selama kegiatan diskusi dalam
mengisi LKS berlangsung bukan hanya membiarkan siswa begitu saja. Memberikan
bimbingan dan arahan saat diskusi berlangsung. Dengan melakukan percobaan mealui
metode praktikum atau eksperimen akan lebih tepat dalam pembelajaran tentang
kemagnetan.

3. Jika saya jadi Pak Andre maka :


a. Saya akan menjawab pertanyaan Santi dengan jawaban:
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Kutub utara magnet
akan selalu menghadap ke arah utara Bumi, dan kutub selatan magnet akan selalu
menghadap ke arah selatan bumi. Arah utara Bumi merupakan kutub selatan magnet
Bumi, sedangkan arah selatan Bumi adalah kutub magnet utara Bumi. Sehingga kutub
utara magnet akan selalu menghadap ke arah utara Bumi karena tertarik oleh kutub
magnet selatan Bumi. Sebaliknya kutub selatan Bumi sebenarnya adalah kutub magnet
utara Bumi, sehingga kutub selatan benda magnet selalu tertarik ke arah selatan. Cara
untuk menentukan kutub-kutub mangnet pun sangat mudah, caranya adalah dengan cara
menggantungkan megnet tersebut pada seutas tali lalu lihat mana yang mengarah ke utara
dan mana yang mengarah ke selatan.
b. Alat tambahan yang dieprlukan adalah batu baterai dan jarum kecil/benda yang dapat
ditarik oleh magnet. Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet
dihasilkan oleh arus listrik. Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit
menjadi kumparan. Arus yang melalui kawat menciptakan medan magnet yang
terkonsentrasi dalam lubang, yaitu pusat kumparan. Medan magnet menghilang ketika
arus dimatikan. Kawat sering dililit di sekitar inti magnetik yang terbuat dari bahan
feromagnetik atau ferrimagnetik seperti besi; inti magnetik memusatkan fluks magnetik
dan membuat magnet lebih kuat. Pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik pada
intinya adalah membuat magnet melalui sebuah aliran listrik, maka perlu ada aliran listrik
sebagai salah satu komponen pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik. Atau jika
tidak ada batu baterai bisa membuat magnet secara induksi atau menggosok, paku bisa
digunakan sebagai pengganti batang besi.
c. LKS berisi tentang cara kerja (langkah kerja) yang menuntun siswa untuk melakukan
eksperimen yang benar mengenai materi yang diajarkan. Selain itu, juga memuat
pertanyaan-pertanyaan yang akan menuntun siswa kepada kesimpulan yang tepat dari
eksperimen tersebut. Sehingga LKS berisi langkah kerja, jawaban pertanyaan, juga
kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan. Hal ini menuntut adanya psikomotorik
siswa dalam melakukan langkah kerja, adanya aspek kognitif dalam menjawab
pertanyaan penuntut dan penarikan kesimpulan, juga afektifnya dalam bekerja sama juga
berdiskusi dengan teman satu kelompok dalam rangka menyelesaikan LKS. Maka LKS
yang akan saya buat adalah seperti berikut :
• Judul Praktikum : Membuat Magnet Sederhana
• Tujuan Praktikum : Melalui percobaan (eksperimen), siswa dapat membuat
magnet melalui tiga cara (menggosok, elektromagnetik dan induksi) dengan
benar
• Alat dan Bahan :
1) Magnet batang
2) Klip atau peniti paku (ukuran kecil dan besar)
3) Batang besi
4) Kawat kumparan baterai
• Langkah Kerja
1. Membuat magnet dengan cara menggosok Ikuti langkah kerja berikut.
a. Letakan batang besi yang akan dijadikan magnet;
b. Gosokkan salah satu ujung magnet pada besi dengan kuat dan searah;
c. Lakukan gosokan berulang-ulang;
d. Dekatkan ujung besi yang telah digosokkan pada magnet pada tumpukan
paku kecil.
Pertanyaan : Amati apa yang terjadi? Buatlah kesimpulan !
2. Membuat magnet dengan cara induksi Ikuti langkah berikut.
a. Siapkan magnet, besi dan klip di atas meja;
b. Dekatkan batang magnet dengan batang besi secara terarah;
c. Letakkan klip pada ujung besi.
Pertanyaan : Amati apa yang terjadi? Buatlah kesimpulan !
3. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
Ikuti langkah berikut
a) Sediakan paku ukuran besar, kawat kumparan, baterai dan paku kecil;
b) Lilitkan paku dengan kawat kumparan, semakin banyak kawat
kumparan maka kemagnetannya akan semakin kuat;
c) Sambungkan kedua kawat kumparan pada ujung baterai;
d) Dekatkan ujung paku besar yang telah dililit dengan kawat kepada
paku-paku kecil;
Pertanyaan : Amati apa yang terjadi pada ujung paku yang telah dililiti
d. Jika melihat materi pelajaran yang menuntut adanya eksperimen pembagian kelompok
siswa yang dilakukan oleh pak Andre kurang tepat dengan membagi 41 siswanya ke
dalam 4 kelompok artinya setiap kelompok terdiri dari 10 orang siswa bahkan ada satu
kelompok terdiri dari 11 orang siswa hal ini dirasa sangat kurang sesuai, akan lebih
efektif apabila dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang siswa agar
proses diskusi yang berlangsung menjadi lebih hidup. Apabila terlalu banyak siswa
dalam suatu kelompok, eksperimen biasanya kurang berjalan dengan baik karena
terlalu banyak siswa atau terjadi sebaliknya hanya beberapa siswa yang aktif melakukan
eksperimen dan yang lain tidak melakukan apa-apa. Sehingga tidak terjadi pemerataan
pengerjaan eksperimen dalam diskusi yang nantinya akan menghambat pada
pemahaman siswa terhadap materi yang sedang didiskusikan dalam kegiatan
berkelompok.

4. Analisislah kegiatan pembelajaran


a. Identifikasi informasi kunci dari uraian kasus
a) Pak Andre guru kelas VI SD Adiluhung akan mengajarkan topik tentang Magnet
b) Pak Andre menjelaskan macam-macam magnet sambil menunjukkan contohnya,
bagian- bagian magnet, sifat-sifat magnet, dan cara membuat magnet.
c) Pak Andre menggunakan media dalam pembelajarannya yaitu beberapa magnet. Pak
Andre masuk kelas membawa sepuluh buah magnet dengan berbagai macam bentuk
dan ukuran dan tiga buah paku yang telah dililiti kawat.
d) Pak Andre menjelaskan elektromagnet yaitu menunjukkan paku yang dililiti kawat
sambil menjelaskan bagaimana membuatnya dan bagaimana agar kawat ini bisa
menjadi magnet.
e) Pak Andre membagi anak-anak ke dalam 4 kelompok dan membagikan LKS yang
berisi soal-soal
f) Pak Andre meminta siswa mengerjakan 10 soal di papan tulis yang ditulis ketika anak-
anak mengerjakan LKS.
g) Setelah diperiksa ternyata hanya 7 orang yang dapat mengerjakan lebih dari 5 soal
bahkan ada 3 orang yang tidak dapat mengerjakan 1 soalpun.

b. Mengaitkan informasi kunci tersebut dengan mengemukakan permasalahan


utama dalam kasus tersebut, dalam bentuk kalimat pertanyaan, minimal satu
permasalahan
a) Mengapa Prosedur pembelajaran Pak Andre tidak mendapatkan hasil yang
diharapkan?
b) Mengapa Pak Andre memberikan soal kepada siswa sedangkan para siswa belum
selesai mengerjakan LKS?
c) Mengapa hanya 7 orang yang dapat mengerjakan lebih dari 5 soal bahkan ada 3
orang yang tidak dapat mengerjakan 1 soal pun?

c. Menganalisis penyebab masalah, dengan mendeksirpsikan dan menganalisis


beberapa kesalahan / kelemahan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.
a) Tidak adanya Kegiatan apersepsi yang dilakukan seperti mengucapkan
salam,mengabsen siswa,menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa ,tetapi langsung pada kegiatan inti.
b) Pak Andre Kurang optimal dalam penggunaan media pembelajaran
c) Pak Andre menggunakan pendekatan teacher centered, asyik sendiri sehingga
pembelajaran kurang interaktif dan komunikatif, siswa tidak diberikan kesempatan
bertanya atau mengemukakan pendapat.
d) Penggunaan bahan ajar LKS hanya berisi soal-soal saja bukan Langkah-langkah
eksperimen mengenai kemagnetan.
e) Anak tidak dibimbing ketika berdiskusi dalam mengisi soal dalam LKS. Karena
Pak Andre hanya membiarkan anak mengerjakan soalnya sendiri, setelah 15 menit
meminta anak mengumpulkan LKS padahal masih banyak kelompok yang belum
menyelesaikannya.
f) Metode yang digunakan Pak Andre kurang tepat untuk menyampaikan materi
tersebut. Karena Pak Andre asyik menjelaskan sendiri sampai menghabiskan 50
menit dari waktu pembelajaran yang tersedia.

d. Mengembangkan alternatif pemecahan masalah, dengan mendeskripsikan dan


menganalisis perbaikan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh Guru.
a) Pada awal pembelajaran harus ada apersefsi seperti memberi salam,mengabsen
siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Penggunaan media harus dilakukan secara optimal
c) Siswa diberikan kesempatan bertanya atau mengemukakan pendapat.
d) Penggunaan bahan ajar LKS harus berisi Langkah-langkah eksperimen mengenai
kemagnetan.
e) Siswa dibimbing ketika berdiskusi dalam mengisi soal dalam LKS, agar siswa
memngerti dan memahami materi dan siswa dapat mengerjakan so’al-so’al.
f) Menggunakan metode yang tepat,dan memperhatikan waktu.

e. Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternatif pemecahan masalah


Kekuatan :
a) Pak Andre membawa alat bantu (alat peraga) pembelajaran berupa alat - alat seperti
sepuluh buah magnet dengan berbagai macam bentuk dan ukuran dan tiga buah
paku yang telah dililiti kawat, maka hal ini dapat menarik perhatian siswa dan
membangkitkan rasa ingin tahunya.
b) Pak Andre menunjukan peragaan, dengan menampilkan berbagai macam bentuk
dan jenis magnet serta bagian-bagiannya, menjelaskan elektromagnetik, dia
menunjukkan paku yang dililiti kawat sambil menjelaskan bagaimana membuatnya
dan bagaimana agar paku ini bisa menjadi magnet.
c) Pak Andre memberikan tes formatif di akhir pembelajaran. Hal ini tampak pada
saat Pak Andre memberikan 10 soal latihan pada akhir pembelajaran
d) Pak Andre menjelaskan materi tentang magnet secara detail sambil
memeragakannya.
Kelemahan pembelajaran Pak Andre diantaranya:
a) Pak Andre kurang memperhatikan tahapan - tahapan pembelajaran. Dia memulai
langsung pembelajaran ke tahapan inti tanpa adanya apersepsi di awal
pembelajaran.
b) Pak Andre kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran karena siswa
tidak dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran.
c) Pak Andre menggunakan pendekatan teacher centered, asyik sendiri sehingga
pembelajaran kurang interaktif dan komunikatif, siswa tidak diberikan kesempatan
bertanya atau mengemukakan pendapat.
d) Penggunaan bahan ajar LKS hanya berisi soal-soal saja bukan langkahlangkah
eksperimen mengenai kemagnetan.
e) Anak tidak dibimbing ketika berdiskusi dalam mengisi soal dalam LKS. Karena
Pak Andre hanya membiarkan anak mengerjakan soalnya sendiri, setelah 15 menit
meminta anak mengumpulkan LKS padahal masih banyak kelompok yang belum
menyelesaikannya.
f) Metode yang digunakan Pak Andre kurang tepat untuk menyampaikan materi
tersebut. Karena Pak Andre asyik menjelaskan sendiri sampai menghabiskan 50
menit dari waktu pembelajaran yang tersedia.

f. Memilih satu alternatif yang dianggap paling efektif.


a) Menyampaikan apersepsi seperti mengucapkan slam,mengabsen siswa dan
menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Penggunaan Metode/model dan Media pembelajaran yang mendukung secara
maksimal.
c) Mengelola waktu/memperhatikan waktu ketika proses pembelajaran, agar semua
kegiatan siswa dan hasil pembelajaran dapat terselesaikan
d) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi,mengisi LKS dan memberikan waktu
yang cukup agar siswa dapat mengerti dan memahami materi yang diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai