1
10 Juli 2017
TUGAS TUTORIAL
Ke: 2
: Nihayatus Sholihah
: 857736296
: 1A
: Demak (S1 PGSD BI 2022.1)
: .....
1. Secara umum, penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri atas
komponen-komponen utama berikut:
(1) Judul Penelitian,
Judul PTK hendaknya dirumuskan secara singkat, padat, spesifik dan tidak
memberi kemungkinan penafsiran yang beragam, serta mencerminkan
permasalahan pokok yang akan dipecahkan. Formulasi judul dibuat agar
menampilkan wujud PTK bukan penelitian pada umumnya. Umumnya di bawah
judul di tuliskan pula sub judul. Sub judul di tuliskan untuk menambah keterangan
lebih rinci tentang subyek, tempat dan waktu penelitian.
(2) Latar Belakang Penelitian,
Penyusunan latar belakang masalah hendaknya dimulai dari penghayatan
permasalahan yang bersifat umum, kemudian dilanjutkan dengan permasalahan
yang agak khusus, baru setelah itu mengacu pada permasalahan yang sangat
khusus, misalnya mengenai ketidak efektifan pembelajaran sejarah, permasalahan
bisa dimulai dari fenomena yang terjadi ditingkat nasional, propinsi, baru setelah
itu mengacu pada permasalahan dikelas yang diteliti.
(3) Rumusan Masalah Penelitian,
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan
pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti berdasarkan identifikasi dan pembahasan masalah.1
(4) Tujuan Penelitian,
Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan.
Dalam hal ini Anda harus ingat bahwa tujuan penelitian berbeda dari tujuan
perbaikan. Tujuan penelitian pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau
mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis. Terkait dengan tujuan penelitian
pada umumnya, maka PTK pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan
proses dan hasil perbaikan. Dengan perkataan lain tujuan ini berkaitan dengan
mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang kita lakukan berhasil mencapai
1
perbaikan yang diharapkan, atau ada yang perlu diubah pada daur (siklus)
berikutnya
(5) Manfaat Penelitian,
Di samping tujuan PTK, perlu juga diuraikan kemungkinan manfaat penelitian.
Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan
yang diijinkan, khususnya bagi siswa sebagai pelaksana langsung hasil PTK, di
samping bagi guru pelaksana PTK, bagi rekan-rekan guru lainya, serta bagi para
dosen LPTK sebagai pendidik guru. Berbeda dari konteks penelitian formal,
manfaat bagi pengembangan ilmu teknologi dan seni tidak merupakan prioritas
dalam konteks PTK, meskipun kemungkinan kehadirannya tidak ditolak.
(6) Kajian Pustaka,
Kajian teori memang sering diidentikkan dengan buku dan sumber-sumber rujukan
lain sebab memang di situlah khazanah teori itu berada. Tidak mungkin sebuah
proses kajian teori atau tinjauan pustaka bisa dilakukan dengan baik apabila si
peneliti tidak suka membaca, khususnya buku-buku standar penelitian yang
biasanya cukup berat. Dengan demikian, mencari dan membaca buku-buku tentang
tema-tema yang relevan dengan judul PTK adalah sesuatu yang wajib dilakukan.
(7) Metode Penelitian yang mencakup unsur-unsur:
(a) Subjek dan Objek Penelitian,
(b) Variabel Penelitian,
(c) Rancangan Tindakan,
(d) Data dan Sumber Data,
(e) Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data,
(f) Teknik Analisis Data,
(g) Indikator Keberhasilan,
(12) Lampiran-lampiran.
3. PROPOSAL PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan di
kelas IV SD Negeri Cangkring 2 banyak sekali penyebab kurangnya hasil belajar
matematika materi penjumlahan dua pecahan, diantaranya :
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Cangkring 2 materi penjumlahan dua pecahan dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian tindakan ini mengambil bentuk penelitian tindakan kelas kolaborasi, dimana
peneliti berkolaboasi dengan guru yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian
dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam praktik pembelajaran.
Hubungan antarapeneliti dan guru bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti dan guru
adalah sama untuk mengupayakan persoalan-persoalan yang akan diteliti. Dengan
demikian peneliti dituntut untuk bisa terlibat secara langsung dalam PTK ini.
Adapun yang melaksanakan pembelajaran adalah siswa dan peneliti, sedangkan guru
sebagai pengamat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif, dimana pengambilan data dilakukan secara alami dan data yang diperoleh berupa
kata-kata dan gambar. Sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2022-2023 yaitu pada
Oktober sampai Desember 2022.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di kelas IV SD Negeri Cangkring 2, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Demak.
C. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model visualisasi bagan yang disusun oleh
Kemmis dan Mc Taggart adalah sebagai
berikut :
a. Perencanaan atau planning
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang
terstruktur dan terencana namun tidak menutup kemungkinan untuk mengalami
perubahan sesuai situasi dan kondisi yang tepat.
b. Tindakan atau acting
Yang dimaksud tindakan atau acting dalam penelitian ini adalah tindakan
yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang merupakan variasi praktek yang
cermat dan bijaksana. Tindakan yang dilakukan berdasarkan pada perencanaan
yang telah disusun sesuai dengan perencanaan.
c. Observasi atau observing
Observasi pada tindakan ini berfungsi untuk mendokumentasikan hal-hal
yang terjadi selama tindakan.
d. Refleksi atau reflecting
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali
sutau tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan hasil observasi.
D. INSTRUMENT PENELITIAN
Instrument penilaian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, untuk kepentingan
mengumpulkan data digunakan beberapa instrument, antara lain:
a. Lembar observasi
Lembar observasi berisi catatan yang menggambarkan
aktivitas peneliti dan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di
kelas. Format lembar observasi yang digunakan adalah format observasi
sistematis yang berbentuk isian untuk mengetahui tindakan selama proses
pembelajaran.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan tidak terstruktur kepada siswa,
artinya wawancara hanya dilakukan kepada siswa yang dipilih tentang aktivitas,
tanggapan, dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika realistik.
c. Jurnal harian
Jurnal harian berisi catatan kejadian yang belum
terdapat dalam lembar observasi. Jurnal harian ini digunakan untuk mengetahui
keterlaksanaan proses pembelajaran serta untuk mendeskripsikan aktivitas siswa
maupun pengajar selama proses pembelajaran.
d. Bahan ajar
Bahan ajar terdiri dari buku guru, buku siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
e. Lembar evaluasi
Lembar evaluasi ini berupa soal ulangan isian sebagai
tolak ukur kompetensi siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
Lembar instrument tersebut sebenarnya tercakup dalam sebuah instrument
pokok yakni peneliti itu sendiri. tindakan kelas sebagai peneliti bertradisi kualitatif
dengan latar atau setting yang wajar dan alami yang diteliti, memberikan peranan
penting kepada penelitnya yakni sebagai satu-satunya instrument karena
manusialah yang dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu.
F. INDIKATOR KEBERHASILAN
Apabila penggunaan pendekatan matematika realisttik (MR) dalam kegiatan
pembelajaran matematika telah meningkat hasil blajar matematika siswa lebih dari
75% maka penelitian akan dihentikan. Amgka 75% ini berdasarkan pada hasil pre
test yang dilakukan peneliti.