PENDAHULUAN
yang harus dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca,
memadai.
yang serba maju sekarang ini. Menulis merupakan suatu kegiatan yang penting
untuk dapat menuangkan isi pikiran, gagasan atau pendapat, ide maupun 2
perasaan seseorang. Menurut Sabarti Akhadiah (1991: 111), kemampuan menulis didapatkan
Selain itu, peran guru juga sangat penting dalam melatih dan membimbing siswa menulis karangan
dengan baik. Perbaikan dan umpan balik dari guru juga sangat diperlukan agar
setiap kesalahan maupun kesulitan yang dihadapi siswa dapat diatasi, sehingga
seharusnya mampu merangsang daya pikir dan kreatifitas peserta didik dalam
2. Agar kita mampu menyusun sebuah tulisan dengan baik dan benar.
3. Agar kita mampu menangani hambatan ketika akan menyusun suatu tulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga oranglain dapat membaca lambing-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut (Tarigan, 1989:15). Menulis adalah salah
satu jenis keterampilan berbahasa yang dimiliki dan digunakan oleh manusia sebagai alat komunikasi
tidak langsung.
Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menulis berbeda
dengan melukis. Menggambar atau melukis huruf-huruf tidak berarti menulis karena dalam melukis,
pelukis hanya menyalin huruf-huruf atau menyusun naskah-naskah dalam huruf tertentu untuk dicetak
serta pelukis sendiri belum tentu memahami bahasa yang dilukiskan beserta representasinya.
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif sehingga penulis harus mampu
memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan tata tulis, struktur bahasa, dan kosakata.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses mengutarakan pikiran,
perasaan, penginderaan, khayalan, kemauan, keyakinan, dan pengalaman yang disusun dengan
lambing-lambang grafik secara tertulis untuk tujuan komunikasi.
2. Fungsi Menulis
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan
sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk mempermudah
para pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahasa, memperdalam
daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang
baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan.
3. Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan
topic yang ditulis;
4. Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkan
secara tersurat;
6. Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi
dari orang lain;
7. Dengan kegiatan penulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir serta berbahasa
secara tertib dan teratur.
Dari pendapat Sabarti Akhdiah di atas dapat dilihat begitu banyak kegunaan yang didapat oleh
seseorang yang mau menulis. Selain kegunaan menulis ada pula manfaat menulis yang disampaikan
oleh Ardiana, dkk (2002:8) dalam modul Menulis IND A.04. Secara umum, dengan menulis
seseorang akan melakukan hal-hal berikut ini.
1. Berusaha mencari sumber tentang topik yang akan ditulis. Hal ini dapat memperluas wawasan
penulis;
2. Berusaha belajar, berpikir, dan menalar tentang sesuatu. Penulis berusaha menjaring informasi,
menghubung-hubungkan, dan menarik kesimpulan;
5. Menulis yang terencana akan membiasakan penulis berpikir secara tertib dan sistematis.
Kegiatan menulis lebih menunjukkan fungsi atau peranan intern penulis. Oleh sebab itu, kegiatan ini
menjadi suatu keterampilan yang harus dilatihkan kepada seseorang. Dalam hal ini, Maugham (dalam
Kartamiharja, 1971:16) berpendapat bahwa minat seseorang dapat dikembangkan menjadi suatu
keterampilan dalam menulis (terutama menulis sastra) apabila dilatih dengan cara, yakni sebagai
berikut.
1. Rajin membaca;
2. Berlatih terus menerus. Dalam hal ini, berlatih berlatih menangkap informasi, berpikir dan
menulis;
4. Merantau jauh untuk melihat objek yang lebih luas untuk dijadikan objek tulisan;
6. Membiasakan diri setiap hari menuliskan sesuatu sehingga tumbuh minat dan merasa kekurangan
dalam hidup kalau belum menulis.
A. KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN
5.Menulis indah
11.Menulis kalimat sederhana yang di diktekan guru dengan menggunakan huruf capital dan
tanda titik.
Keterampilan menulis lanjutan merupakan kegiatan menulis yang sesungguhnya yakni kegiatan
menuangkan gaagsan,ide,pikiran,perasaan kedalam bentuk lambang bunyi berupa baahsa tulis.Agar
ide,gagasan,pikiran dan perasaan yang dituangkan ke dalam bahasa tulis itu mudah dipahami orang
lain maka ide itu haruslahdisusun secara logis dan sistematis.
Fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.Kegitan menulis ini
melibatkan komponen-komponen,yakni:
1. Penulis
2. Pesan
4. Pembaca
4. Tulisan yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat
dan berapi-api disebut wacana ekspresif.
1. Tujuan Penugasan yaitu yang berkaitan dengan tugas yang diberikan kepadanya
3. Tujuan Persuasif yaitu menyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan,ide,dan konsep yang
diutarakan penulisnya
5. Tujuan pernyataaan diri yaitu perkenalan / pernyataan diri penulis kepada pembacanya.
3. Strategi pembelajaran.
1. Jenis pembelajaran menulis terbimbing yaitu pembelajaran menulis yang melatih dan
membimbing si pembelajar untuk melahirkan ide, gagasan ,pikiran / perasaannya berdasarkan
rangsangan-rangsangan yang secara sengaja disediakan.
2. Jenis pembelajaran menulis bebas yaitu mengembangkan pembelajarn sendiri secara kreatif.
2. Diksi
3. Kalimat efektif
4. Kalimat santun.
Pendukung aspek kebahasaan dalam menulis ,diantaranya :
1. Pemakaian kata
Denotasi merupakan makna baik / positif sedangkan Konotasi merupakan makna negatif.
merupakan penekanan bahwa kata khusus memberi makna lebih jelas disbanding kata umum.
Dimana kata popular dipakai untuk percakapan sehari –hari sedangkan kata kajian dipakai untuk
komunikasi ilmiah.
Kata asing adalah kata berasal dari bahasa asing dalam bentuk dan pengucapannya dipertahankan
seperti dalam bahasa asalnya sedangkan kata serapan adalah kata yang berasal dari baghasa asing
namun brntuk dan pengucapannya sudah disesuaikan dengan stuktur dan pengucapan dalam bahasa
Indonesia.
Kata konkret berupa konsep sedangkan kata abstrak sulit untuk dipahami.
2. Penulisan Kalimat
Dalam penulisan kalimat yang efektif sekurang-kurangnaya terdiri dari subjek dan predikat .
b. Kehematan
c. Kesejajaran
d. Kevariasian
e. Penekanan
3. Penggunaan Ejaan
a. Pemenggalan kata
Pemenggalan kata ditujukan supaya dalam penulisan terlihat tertib.
Penulisan kata depan yang tepat yaitu selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya.
d. Menulis paragraf
Paragraf merupakan bentuk karangan terkecil yang di dalamnya memuat topik utama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Pendidikan sangat
memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena menulis dapat berperan untuk mempermudah para
pelajar berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahasa, memperdalam daya
tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang baik
akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.