Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Penguasaan Kosakata Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI-IPA SMA N 1 Boja, Kabupaten Kendal, Semester

Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013

disusun Oleh Lukman Maulana Nim. . 942013062

A. Latar Belakang Masalah Tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan kita untuk selalu belajar. Proses belajar yang efektif adalah membaca. Slogan membaca adalah jendela dunia sudah dikenal luas di masyarakat. Slogan tersebut mengandung pengertian bahwa dengan membaca akan diperoleh pengetahuan dan informasi baru yang diharapkan. Semakin banyak membaca, semakin banyak pengetahuan dan informasi yang didapatkan dan bermanfaat untuk kehidupan. Pembelajaran membaca merupakan bagian yang sangat esensial dalam pembelajaran bahasa Indonesia, membaca adalah kegiatan fisik dan mental yang dapat berkembang menjadi kebiasaan, untuk membentuk sebagai suatu kebiasaan dibutuhkan waktu yang lama. Sekarang ini nampaknya sebagian besar siswa kurang memiliki kebiasaan membaca. Minat membaca siswa terutama membaca buku pelajaran rendah. Ini diakibatkan karena sebagian siswa penguasaan kosakatanya masih rendah atau tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, menjemukan, serta munculnya rasa

mengatuk. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain penguasaan diksi, penguasaan kosakata, penguasaan kalimat, minat baca, bakat, prestasi belajar bahasa Indonesia, mental dan sebagainya. Faktor eksternal misalnya metode pembelajaran, guru, kelengkapan buku yang ada di sekolah, lingkungan, kurikulum. Faktor sosial budaya serta ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap kegiatan membaca siswa. Membaca membutuhkan konsentrasi yang baik agar dapat menangkap isi yang ada dalam bacaan. Selain konsentrasi, penguasaan kosakata, minat, maupun fasilitas, sangat menentukan keberhasilan membaca. Selain itu proses membaca agar dapat memahami bacaan dengan baik dibutuhkan keterampilan maupun kepandaian seseorang. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah hampir tidak bisa lepas dengan kegiatan membaca. Semakin sering kegiatan membaca dilaksanakan maka semakin tinggi pula tingkat kemampuan siswa. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan upaya untuk memberi bekal kepada siswa terutama mengenai keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan membaca. Keterampilan membaca harus dikuasai oleh siswa SLTA, keterampilan ini sangat berkaitan dengan seluruh proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Syafi ie (Samsu Somadayo, 2011: 9) menyatakan bahwa membaca pada hakikatnya adalah suatu proses membangun pemahaman wacana tulis. Siswa harus dapat memahami bacaan dengan baik, karena siswa yang tidak dapat memahami bacaan dengan baik pasti mengalami kesulitan dalam kegiatan belajarnya. Akibatnya akan lamban dalam menerima pelajaran. Keterampilan membaca pemahaman siswa sangat berkaitan dengan

kemampuan penguasaan kosakata siswa itu sendiri. Kosakata adalah faktor yang sangat penting dalam membaca. Semakin luas perbendaharaan kosakata siswa maka semakin baik pula keterampilan membacanya dan akan berdampak pemahaman terhadap wacana atau bacaan siswa tersebut juga akan menjadi meningkat. Kegiatan berbahasa tidak dapat berjalan dengan baik tanpa penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata seseorang menentukan kualitas berbahasa orang tersebut. Tanpa memiliki penguasaan yang memadai, sangat sulit bagi seseorang untuk mengadakan interaksi secara baik sebagai wujud transaksi sosial. Hal ini berarti bahwa keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang dimilikinya (H.G. Tarigan, 1993: 2). Kosakata harus terus-menerus diperbanyak dan diperluas, pertama-tama sesuai dengan tuntutan usia yang semakin dewasa yang ingin mengetahui semua hal, kedua sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat yang selalu menciptakan kata-kata baru. Untuk mudah berkomunikasi dengan anggota masyarakat yang lain, setiap orang perlu memperluas kosakatanya, perlu mengetahui sebanyak-banyaknya perbendaharaan kata dalam bahasanya (Gorys Keraf, 2004: 65). Berdasarkan pendapat tersebut berarti semakin banyak kata yang dikuasai siswa, akan mempermudah berkomunikasi dengan siswa yang lain, dengan guru, dan dengan orang yang ada di sekeliling siswa tersebut, terutama gagasan yang disampaikan baik melalui lisan maupun tulisan dapat meningkatkan

kemampuan terhahap kosakata dan daya serap anak untuk memahami bacaan akan lebih baik. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan mencari kebenaran dari teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli, selain itu penelitian ini juga mencari seberapa tinggi atau seberapa tingkat signifikansi penguasaan kosakata

berpengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa. Judul yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Pengaruh Penguasaan Kosakata Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI-IPA SMA N 1 Boja, Kabupaten Kendal, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan penelitian ini sebagai berikut. Adakah pengaruh yang signifikan penguasaan kosakata terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas XI-IPA SMA N 1 Boja, Kabupaten Kendal, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas XI-IPA SMA N 1 Boja, Kabupaten Kendal, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat

dan kegunaan sebagai berikut. a. Bagi Peneliti Penelitian ini memberi masukan sekaligus menambah pengetahuan serta wawasan untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan membaca pemahaman. b. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian berikutnya. yang hasilnya baik.

E. Pembahasan Masalah a. Pengertian Membaca Pemahaman Nurhadi (1995: 340) menyatakan bahwa secara umum orang menyatakan membaca adalah suatu interpretasi simbol-simbol tertulis atau membaca adalah menangkap makna dari rangkaian huruf tertentu. Membaca adalah

mengidentifikasikan simbol-simbol dan mengasosiasikannya makna. Membaca juga dapat diterjemahkan sebagai proses mengidentifikasi dan komprehensi yang menelusuri pesan yang disampaikan melalui sitem bahasa tulis. Aminuddin (2010: 15) mengemukakan bahwa membaca disebut sebagai kegiatan memberikan reaksi karena dalam membaca seseorang terlebih dahulu melaksanakan pengamatan terhadap huruf sebagai representasi bunyi ujaran maupun tanda penulisan lainnya. Reaksi itu lebih lanjut terjadi kegiatan rekognisi, yakni pengenalan bentuk dalam kaitannya dengan makna yang dikandungnya serta pemahaman yang keseluruhannya masih harus melalui tahap kegiatan tertentu. Reading is the act of constructing meaning while transacting with text. just as we use information stored in schemata to understand and interact with the world around us, so do we use this knowledge to make sense of print (R.R. Martha 2005: 30). Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa membaca adalah suatu tindakan membangun makna saat bertransaksi dengan teks. Sama seperti kita menggunakan informasi yang disimpan dalam skemata untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitar kita, jadi kita menggunakan pengetahuan ini untuk memahami kata-kata yang dicetak. Membaca bila dilihat berdasarkan keterampilan pembacanya

diklasifikasikan menjadi membaca pemahaman, membaca ekstensif, dan membaca cepat. Sedangkan secara praktis, membaca juga dapat dibedakan menjadi membaca lisan dan membaca dalam hati (Aleka A dan Achmad, H.P 2010: 77).

b. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Membaca Pemahaman Syafiie (Samsu Somadayo, 2011: 27) mengemukakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap proses pemahaman siswa terhadap suatu bacaan adalah penguasaan struktur wacana/teks bacaan. Setiap jenis wacana (deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi) mempunyai struktur yang khas. Struktur wacana tersebut dbangun berdasarkan apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan. Pemahaman terhadap bacaan sangat ditentukan oleh aktivitas pembaca untuk memperoleh pemahaman tersebut. Artinya proses pemahaman itu tidak datang itu tidak datang dengan sendirinya, melainkan memerlukan aktifitas berpikir yang terjadi melalui kegiatan menghubungkan pengetahuan-pengetahuan yang relevan yang dimiliki sebelumnya. Lamb dan Arnold (Samsu Somadayo, 2011: 27) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi membaca pemahaman adalah faktor lingkungan, intelektual, psikologis, dan faktor fisiologis. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi siswa untuk belajar, khususnya belajar membaca.gangguan pada alat bicara, alat pendengar, dan alat penglihatan bisa memperlambat kemajuan belajar membaca siswa. Guru hendaknya cepat menemukan tanda-tanda yang disebutkan di atas. Faktor lingkungan mencakup latar belakang, pengalaman siswa, dan keadaan sosial ekonomi. Faktor intelektual mencakup metode mengajar guru, prosedur, kemampuan guru dan siswa menguasai kosakata. Faktor psikologis mencakup motivasi, minat, kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian diri, sedangkan faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik dan pertimbangan neurologis. Ebel (Samsu Somadayo, 2011: 28) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan pemahaman bacaan yang dapat

dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya tergantung pada faktor siswa yang bersangkutan, keluarganya, kebudayaannya, dan situasi sekolah. Begitu pula Omagio (Samsu Somadayo, 2011: 28) berpendapat bahwa pemahaman bacaan bergantung pada gabungan pengetahuan bahasa, gaya kognitif, dan pengalaman membaca. Dari beberapa pendapat di atas dapat diketahui banyak faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca pemahaman siswa. Faktor tersebut meliputi program pengajaran membaca, kepribadian siswa itu sendiri, motivasi dari siswa itu sendiri dan dari lingkungannya, kebiasaan membaca siswa tersebut, dan lingkungan sosial ekonomi mereka. Selain faktor yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman. Samsu Somadayo (2011: 30-31) menyatakan bahwa umumnya, kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya dan tingkat kecepatan yang dimiliki. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman sebagai berikut.
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tingkat intelejensia Kemampuan berbahasa Keadaan bacaan Kebiasaan membaca Pengetahuan tentang cara membaca Latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.

c. Penguasaan Kosakata Oleh Soedjito (Djago Tarigan, 1991: 441) yang berpendapat bahwa kosakata itu dapat diartikan sebagai berikut.

a. Semua kata yang terdapat dalam satu bahasa. b. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis. c. Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. d. Daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Burhan Nurgiyantoro (2010: 499) mengemukakan bahwa kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu bahasa. Kosakata juga merupakan komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, ternyata kosakata memegang peranan penguasaan kosakata seseorang sangat berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa, baik secara kuantitas maupun kualitas. Semakin kaya kosakata seseorang semakin besar pula kemungkinan seorang itu terampil berbahasa. Oleh karena itu pengajaran kosakata di sekolah dasar harus menjadi dasar bagi pengembangan keterampilan berbahasa siswa. Kosakata seseorang adalah keseluruhan kata yang berada dalam ingatan seseorang, yang segera akan menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca. Reaksi bahasa adalah mengenal bentuk bahasa itu dengan segala konsekuensinya, yaitu memahami maknanya, melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan amanat kata itu. Ada kata yang lebih cepat menimbulkan reaksi, ada yang lebih lambat sesuai dengan tingkat keintiman kosakata tersebut (Gorys Keraf, 2004: 80). Berdasarkan definisi di atas, jelas bahwa penguasaan kosakata penting untuk bisa belajar bahasa dengan baik. Kosakata adalah kata-kata yang dipahami orang, baik maknanya maupun penggunaannya. Berbicara mengenai bahasa maka yang sangat penting dalam pengajaran bahasa, sebab

hal itu tidak bisa terlepas dari kosakata. Seseorang harus mempunyai kosakata yang cukup untuk bisa memahami apa yang dibaca. Semakin luas perbendaharaan kosakata siswa maka semakin baik pula keterampilan membacanya dan akan berdampak pemahaman terhadap wacana atau bacaan siswa tersebut juga akan menjadi meningkat. Siswa akan mudah mengerti ide pokok yang disampaikan dalam bacaan, pesan tersirat dan tersurat dari bacaan yang dibacanya pun akan mudah ditangkap oleh siswa tersebut. Hal ini berarti jika siswa meguasai pundi-pundi kosakata yang banyak maka akan memiliki keterampilan membaca pemahaman yang baik pula. Berdasarkan uraian tersebut, penting untuk diketahui seberapa tingkat signifikasi penguasaan kosakata mempengaruhi keterampilan membaca

pemahaman, agar guru mengetahui bahwa keterampilan membaca pemahaman itu berpijak pada penguasaan kosakata yang dimiliki siswa serta menjadi bekal agar guru dengan dapat mengajarkan membaca pemahaman kepada siswa

baik, sehingga siswa dapat memahami suatu bacaan dengan baik dan

memenuhi tujuan dari membaca pemahaman yang ditelah ditetapkan di dalam kurikulum sekolah tersebut. d. Hipotesis Penelitian Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian yaitu: Terdapat pengaruh signifikan penguasaan kosakata terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa Kelas XI-IPA SMA N 1 Boja, Kabupaten Kendal, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013.

E. Pengujian Hasil Perhitungan dengan SPSS a. Hasil Tes Penguasaan Kosakata dan Nilai Kemampuan Membaca

Pemahaman.

HASIL TES PENGUASAAN KOSAKATA DAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN Kelas / Program semester / Tahun pelajaran
Nomor

: XI-IPA-1 : I / 2012-2013
NILAI

Induk

Urut

NO

NAMA SISWA

L/P

KELAS

NILAI KOSA KATA

NILAI MEMBACA PEMAHAMAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

5286 5287 5309 5310 5328 5329 5333 5341 5349 5350 5352 5354 5357 5360 5380 5387 5391 5398 5401 5411 5448

ADITYA RIZKY PRATAMA RRAMADHAN S. AFFAN NAFIS ILHAMI ANGGITA LAKSMI PRIANDHINI ANGGITANIA DESMA VARANTIKA AYU RIDO SABTYANI BAGAS INDRIYADI BIAS TIARA FIRMA DANANG AGUNG PAMBUDI DEVI SEPTIANA DEVI SUMAYYA SARA DEWI NUR LATIFAH DIAH AYU SEKARTIKA DIAN TIKA CAHYANTI DICKY SATRIA PRAKOSO FAJAR YOGA PRADANA FITARA MARYUANA GALUH SITORESMI HARLINDA RASVI NABELA HAYATI WASISTYO ADI IRSA WIJI ASTUTIK MUHARANY SUKMA WIJAYA

L L P P P L P L P P P P P L L P P P P P P

XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1

81 81 79 86 82 81 85 81 84 86 84 89 90 84 92 83 85 84 86 85 82

80 85 80 81 83 80 83 83 82 80 84 82 83 80 83 84 84 84 84 84 81

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

5450 5463 5473 5475 5486 5499 5503 5507 5520 5521 5529 5537 5545 5552 5555 5559 5285 5289 5291 5318 5319 5320 5330 5334 5343 5345 5368 5378 5382 5383 5386 5388

NADIA KHUROTUL AINI NUR HAYATI PAVITA RAHMA EKA LARASATI PRIMA AGUNG KURNIAWAN RANI ZULAIKHA ROBERTUS ARIANTO DAWENG L SALIS SAIDATUL FIDDARAINI SATYA SIH KURNIADI SHAFARUS SYUKRO MAHDAFI SILVIANA DWI KURNIASIH SUGI WIDIYANTI TITIK MEILASARI ULFA APRILIA RAHMAWATI WAHYU TRI WIBOWO WINNA HANINDITA RADITE RUSADI YESI YUNITA ADEK EKA NUR RAHMAWATI AGNES HELSA SAPUTRI AGUSTINUS WISNU ANGGARA ANTIKA FITRI LESTARIYANI APRILIA ARATIKA SARI ARDINA AYU WULANDARI BAYU SANDI AJI BIMA GHOFAROLI S. DANGU PRASTIYO WICAHYONO DEFITA MAULINA EDO NOFIANTORO FACHRIZAL FELIX RIDHO S. FAUZAN NASIR HUDA FEBRIANI PUTRI LESTARI FINAN SETYO NURDIANTORO FITRADESSY HERZA DEANDRA

P P P L P L P L L P P P P L P P P P L P P P L L L P L L L P L P

XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-1 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2

88 79 87 79 85 88 81 88 86 85 84 90 84 80 87 88 82 88 91 85 90 88 82 85 83 84 84 82 81 82 77 80

85 85 83 81 85 83 83 85 80 81 81 84 81 79 80 82 80 80 79 83 86 85 85 80 80 79 83 83 79 83 79 82

54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5389 5402 5409 5410 5413 5438 5439 5452 5454 5462 5478 5487 5490 5500 5509 5510 5514 5530 5535 5548 5557 5296 5297 5307 5311 5326 5336 5340 5342 5355 5373 5385

FITRIA ARUM MAULANI HELVY LUKITA PRIARDINAWATI INTAN WIDYA NINGRUM IRENA WIDYASTUTI ISWATUL MUALIMAH MELAROSA CINTIA AYU ANA MENUR PRATIWI JATI NARENDRA ARUM ANIDYA JATI NAZAR SARAS OKIWIJAYA NUR HAMIDAH PUNGKY ROMA WIDJAYA RENITA CAHYA ANDINI RIA LUDFIANA ROSITA RAKHIM SATMOKO SELFA GITA FEBRISARI SEPTINA SUTRIARTI SUSILO ADI WIBOWO TIRTA SATRIAWAN MAULANA VILIA MAHARANI WISNU CAHYONO PUTRA AKHADILA BAYU PRADIKA AKHMAD NUGROHO BUDHY NUR R. ANAS TASIYA KUSUMAWATI ANGGUN CAHYA NINGRUM ASTRID PITALOKA PUTRININGRUM CAHYA ARININGTYAS CHABIB MUHAMMAD MUFTI DANANG PRIYO NUGROHO DIAN AYUNNI CHINTIA RANI EMA JULIANA PUTRI PERTIWI FIBULA SEPTA KUMARA

P P P P P P P P L P L P P P P P P L L P L L L P P P P L L P P L

XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-2 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3

77 79 79 80 88 86 80 84 83 83 80 81 89 83 86 82 86 83 82 80 87 86 90 76 88 84 80 82 84 85 81 82

84 83 84 84 79 85 84 83 79 84 80 84 84 84 82 81 84 80 80 83 84 80 80 81 85 81 80 80 80 80 82 84

86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 2 3 4 5 6 7 8

5390 5394 5396 5419 5423 5424 5429 5436 5464 5471 5489 5492 5495 5501 5512 5518 5519 5540 5540 5547 5549 5554 5558 5563 5284 5290 5293 5294 5299 5315 5317 5321

FRANSISCA ANGGRAENI JULI SETIYANA GARIN PUTRA ARDHANA GILANG SABHA MINARNO KHAIRINA ARYATI PUTRI LATIFA SURI WARDANI LELY RISKA MAWALIDIA LISA ATIKA OCTAVIANY MEILANI EKA ARINTANINGTYAS NUR SAFAATUL UMMAYAH PARAMESTRI SEKAR KINANTHI RETNO HARDIYAH NINGSIH RIKA AYU PERMATASARI RINGGI WULAN APRIATI SABILA RIZKI SEPTI MUTIARA JANING K. SHEILA YUWAN ARIMAWATI SHEILLA ALIYAH TRIYAN ARBRI SETIAWAN SYLVY MEYTA KINAKESTI VIKA HUTARIA VISCA KENIA FITRIANA WILUJENG KARTIKA RATRI WULAN SUCI WIJAYANTI YUNA ALFIALINDA ZEIN ADDIN KURNIA SANDY AGUSTIN NINGRUM SISWOKO AIDA RAHMAWATI AISYAH FITRI DAMAYANTI ALDO ALFIANTO ANI TIKA PUTRI ANITA ISTIFAIZAH ARIEF KURNIA RACHMAN

P L L P P P P P P P P P P P P P P L P P P P P P L P P P L P P L

XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-3 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4

89 78 83 86 80 80 80 93 87 84 86 88 82 81 81 81 84 92 82 86 85 89 83 84 77 76 80 76 79 86 81 76

80 80 80 80 84 82 80 84 84 85 80 83 82 84 82 83 80 83 84 82 83 85 80 80 80 79 80 80 80 80 80 79

118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

5327 5335 5338 5361 5369 5392 5393 5397 5408 5414 5422 5425 5426 5442 5444 5451 5461 5468 5470 5474 5491 5498 5511 5522 5526 5533 5550 5560

AVILLIA NUR ASTUTI BRAMANTYO HARYO DARMAWAN CATUR SEPTIAWAN DIDA ARISTO WIBOWO EDWIN DWI DARMAWAN GANIS SUCI ANGGRAINI GARDA TRY ANANDA HANI NIDAUL HASANAH INTAN PURNAMA SARI IVANO ADIAS FEBRY BILIYATNO LARAS SETYANINGSIH LENI RAHASTI LEO FARNANDA KUNCORO MIF TAKHUL HUDA MUHAMAD MIFTACHUR RIZAQ NADYA RISKI PRASETYA NOVITA NURUL KURNIASARI OKKY ADHITYA DWIJAYANTI OMY PRATAMA WATI PRATIWI SETYORINI RIFAN FREDY NURFIANTO RIZQI ALFI HANDAYANI SELGA EKA AGSTIA SITA SELVIANA SITI MAULIDAH TAUFAN AJI WICAKSONO WAFAK MAULIDA YOHANES FELIX ARIAWAN JUMLAH NILAI MINIMAL NILAI MAKSIMAL NILAI RATA-RATA

P L L L L P L P P L P P L L L P P P P P L P P P P L P L

XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4 XI-IPA-4

75 88 80 77 75 75 83 78 77 75 77 82 79 85 82 78 77 76 85 78 76 78 84 78 81 82 75 75 11995 75.00 93.00 82.7241379

79 80 79 80 79 80 80 81 80 80 79 79 80 80 80 80 80 79 79 80 79 79 79 79 79 80 79 79 11817 79.00 86.00 81.4965517

b. Hasil Pengujian dengan Program SPSS


REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT VAR00002 /METHOD=ENTER VAR00001.

Regression

Notes Output Created Comments Input Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. DataSet0 <none> <none> <none> 145 08-Dec-2013 11:09:26

Syntax

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT VAR00002 /METHOD=ENTER VAR00001.

Resources

Processor Time Elapsed Time Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots

0:00:00.000 0:00:00.594 1356 bytes 0 bytes

c.
d. e. [DataSet0]

f. g.
Variables Entered/Removed Variables Model 1 Entered VAR00001
a b

Variables Removed Method . Enter

a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: VAR00002

h. i.
Model Summary Adjusted R Model 1 R .386
a

Std. Error of the Estimate

R Square .149

Square .143

1.88719

a. Predictors: (Constant), VAR00001

j. k.
ANOVA Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 88.956 509.292 598.248 df 1 143 144
b

Mean Square 88.956 3.561

F 24.977

Sig. .000
a

a. Predictors: (Constant), VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002

l. m.
Coefficients
a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) VAR00001 a. Dependent Variable: VAR00002 B 65.901 .189 Std. Error 3.124 .038 .386 Coefficients Beta t 21.092 4.998 Sig. .000 .000

Dari output tabel terlihat nilai F yaitu 24.977 dengan tingkat signifikansi 0.000. Koefisien Regresi sebesar 0.189 menyatakan bahwa setiap kenaikan nilai kosakata 1 akan memberi kontribusi kenaikan sebesar 0.189 bagi penguasaan bacaan

Hipotesis Koefisien Regresi tidak signifikan Koefisien Regresi signifikan Pada output didapatkan bahwa nilai probabilitas adalah 0.000 atau lebih besar dari 0.05, sehingga H0 ditolak. Atau, koefisien korelasi adalah signifikan. Simpulannya ada korelasi antara penguasaan kosakata dengan kemapuan pemahaman terhadap bacaan.

Anda mungkin juga menyukai