Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN KELAS 4

SEMESTER 1
TEMA 1

1. Bahasa Indonesia 
KD 3.2  

Mencermati keterhubungan antar gagasan  


yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual. 

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. 


Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung.
Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa
kalimat inti atau  berupa pokok paragraf. 
Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk
gagasan pokok.
Contoh : 

 Tari Pakarena 
 Cerita itu diabadikan dalam gerakan tarian. Makna gerakan tari Kipas Pakarena,
seperti  gerakan berputar searah jarum jam, melambangkan siklus hidup manusia.
Gerakan naik turun  mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah
dan kadang di atas. Cara menari yang  lembut mencerminkan karakter perempuan
Gowa yang sopan, setia, patuh, dan hormat. Secara  keseluruhan gerakan tari ini
mengungkapkan rasa syukur. 

 Gagasan pokok dari paragrap diatas adalah :


Cerita itu diabadikan dalam gerakan tarian.

 Gagasan Pendukung dari paragrap di atas adalah :  


1.Makna gerakan tari Kipas Pakarena, seperti gerakan berputar searah jarum jam,
melambangkan siklus  hidup manusia. 
2. Gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan
kadang di atas
3. Cara menari yang lembut mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan,
setia, patuh, dan  hormat 
RANGKUMAN KELAS 4
TEMA 2

Poster 

✔ Pengertian poster adalah sebuah karya seni yang memuat  komposisi huruf dan
gambar yang dibuat diatas kertas yang  berukuran besar dan biasanya ditempelkan pada
tempat  yang datar dan strategis supaya bisa dilihat oleh banyak  orang. 
✔ Sedangkan menurut KBBI, yang dimaksud poster adalah  plakat yang terpasang
ditempat-tempat umum dan biasanya  berupa iklan dan pengumuman.

✔ Langkah – langkah dalam membuat poster : 

1. Tentukan tema dan tujuan 

Bagian yang paling penting dalam pembuatan poster yaitu


menentukan tema dan  tujuan, Tanpa adanya tema dan tujuan
yang jelas, maka tidak mungkin akan  tercipta sebuah poster yang
berkualitas. Contoh tema bisa kalian lihat pada  pembagian poster
diatas. 

2. Kalimat singkat, padat, menarik serta mensugesti 

Setelah selesai membuat tema, selanjutnya yaitu membuat sebuah


kalimat.  Pembuatan kalimat tidak boleh sembarangan karena
kalimat menjadi kunci  keberhasilan dari suatu poster. Susunan
kata per kata harus diperhatikan,  kalimat tidak boleh terlalu
panjang namun harus menarik dan mengajak  masyarakat untuk
melakukan suatu hal sesuai dengan poster yang kalian buat. 
3. Jangan lupakan gambar 

Penggunaan gambar pada sebuah poster akan lebih membuat


orang tertarik  untuk membaca sekaligus melakukan apa yang ada
pada poster tersebut. Gambar  yang digunakan harus sesuai
dengan Tema dari poster dan berbeda dari yang  lain. Penggunaan
gambar bisa menambah minat masyarakat untuk membaca  

poster sobat. Hal itu perlu dilakukan pasalnya orang cenderung


bosan jika hanya  membaca tulisan saja, mereka menginginkan
sesuatu yang unik dan menarik. 

4. Media harus tepat 

Media tempat diletakkannya poster haruslah tepat, jangan asal


menempelkan  poster pada media-media yang tidak layak.
Penempatan ini bertujuan agar orang orang melihat poster kita
dan membacanya. 

RANGKUMAN TEMA 3
KELAS 4
BAHASA INDONESIA - KD 3.3 

WAWANCARA 

Wawancara adalah tanya jawab  


dengan seseorang yang diperlukan  
untuk dimintai keterangan

atau  
pendapatnya mengenai suatu hal. 

Wawancara biasanya dilakukan untuk mengumpulkan informasi sehingga


informasi dapat  diberitakan dengan dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui
radio, atau ditayangkan pada layar  televisi. Wawancara juga dapat dilakukan
untuk pengumpulan data.

Pewawancara 
Orang yang mencari informasi  atau penanya. Waktu dan  tempat  
Wawancara.

Unsur-unsur  dalam  Wawancara Narasumber 

 Orang yang  diwawancarai. 

Tema 
 Hal yang dibahas  dalam  wawancara.

➢ Ciri- ciri pertanyaan yang baik. 


Pewawancara memerlukan daftar pertanyaan yang tepat agar
mendapatkan informasi  yang tepat. 
➢ Kalimat Tanya 
• Kalimat tanya diawali huruf kapital dan diakhiri dengan tanda tanya (?). 
• Menggunakan kata tanya.  
• Contoh kalimat tanya:  
Siapa yang mengajak adik pergi ke kebun binatang? 
Kapan kita akan melaksanakan kerja bakti?
3. P e d u l i T e r h a d a p M a k h l u k H i d u p 
• Membuat kalimat tanya berdasarkan bacaan tentang permainan.

Contoh pertanyaan yang dapat diajukan berdasarkan bacaan di atas adalah: 


1) Apa perlengkapan yang diperlukan dalam permainan engklek? 
2) Bagaimana cara memainkan engklek? 
3) Mengapa permainan engklek bermanfaat dalam melatih otot kaki? 

➢ Format Menulis Laporan Hasil Wawancara 


I. Latar Belakang 
Menuliskan alasan melakukan wawancara. 
Contoh: 
Kami siswa kelas 4 mendapat tugas untuk melakukan wawancara tentang
tumbuhan dan  hewan kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal kami. 
II. Maksud dan Tujuan 
Menuliskan maksud dan tujuan dilakukan wawancara. 
Contoh: 
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali informasi lebih lanjut dan
memperdalam  pemahaman kami tentang berbagai hewan dan tumbuhan di
sekitar tempat tinggal kami, yang  meliputi karakteristik tumbuhan dan
hewan dan kaitannya dengan tempat hidupnya serta hak  dan tanggung
jawab terhadap lingkungan. 

III. Topik Wawancara 


Menuliskan topik wawancara 
Contoh: 
Tumbuhan dan Hewan di Sekitarku

4 |R a n g k u m a n K e l a s I V - T e m a 3 - P e d u l i T e r h a d a p M a k h l u k H i d u p 
IV. Waktu dan Tempat Kegiatan 
Menuliskan waktu dan tempat wawancara. 
Contoh: 
Wawancara ini dilaksanakan pada: 
Hari / Tanggal : Sabtu, 26 September 2020 
Waktu : pukul 08.00 – 09.00 
Tempat : Kampung Mekar Jaya 

V. Laporan Hasil Wawancara 


Menuliskan narasumber, pewawancara dan hasil wawancara. 
Contoh: 
• Narasumber : Bapak Kurniawan 
• Pewawancara :
• Hasil Wawancara : 
Pada hari Sabtu, 26 September 2015, pukul 08.00 – 09.00, saya melakukan
wawancara dengan Bapak Kurniawan tentang kegiatan kerja bakti di
lingkungan masyarakatku. 
VI. Kesimpulan 
Menuliskan kesimpulan 

➢ Agar hasil wawancara maksimal, maka pewancara perlu memperhatikan hal-


penting berikut,  baik sebelum melakukan wawancara, ketika melakukan
wawancara, maupun setelah melakukan  wawancara. 
1. Persiapan sebelum melakukan wawancara 
• Buat janji dan minta kesediaan narasumber untuk diwawancarai. 
• Tunjukkan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu. 
• Berpakaian dengan sopan. 
• Berbicara dan bersikap sopan. 
• Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok
permasalahan. • Pertanyaan yang baik mengandung unsur ADIK
SIMBA (Apa, Dimana,Kapan, Siapa,  Mengapa, dan Bagaimana). 
• Berlatih agar tidak selalu membaca pertanyaan yang telah disusun. 

2. Langkah ketika sedang melakukan wawancara 


• Perkenalkan diri sebelum wawancara. 
• Sampaikan tujuan wawancara. 
• Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan. 
• Cairkan suasana dengan menanyakan tentang kegemaran tokoh. Jika suasana
sudah cair,  baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik
wawancara. 
• Sebutkan nama narasumber secara lengkap.

5 R a n g k u m a n K e l a s I V - T e m a 3 - P e d u l i T e r h a d a p M a k h l u k H i d u p 
• Bawa buku catatan, alat tulis, atau alat perekam saat
melakukan wawancara.
• Dengarkan pendapat dan informasi dari narasumber secara
saksama. 
• Hindari menyela agar keterangan tidak terputus. 
• Hindari minta pengulangan jawaban dari narasumber. 
• Hindari pertanyaan yang berbelit-belit. 
• Hormati petunjuk narasumber. 
• Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber. 
• Mampu mengambil kesimpulan dan tidak semua jawaban dicatat. 
3. Langkah setelah melakukan wawancara 
• Mohon diri. 
• Ucapkan terima kasih. 
• Sampaikan permohonan maaf jika selama wawancara ada
hal yang kurang berkenan.
RANGKUMAN TEMA 4
KELAS 4
Bahasa Indonesia KD 3.5 

 Memahami Bacaan 
∙ Judul bacaan  
Judul adalah suatu kata yang diambil dari sebuah pemikiran untuk
menulis sebuah karya  sastra. biasanya judul itu harus singkat,padat,dan
jelas. bersifat menarik agar pembaca  terkesan dan ingin membacanya. 
 Paragraf 
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang biasanya mempunyai satu ide
pokok dan cara  penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau
menggunakan garis baru. Nama lain  dari paragraf adalah alinea. 
 Cara mengambil kesimpulan dari sebuah bacaan 
- Bacalah secara intensif seluruh bacaan dari awal hingga akhir 
- Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraph pada teks bacaan 
- Simpulkan isi bacaan berdasarkan ide pokok seluruh paragraph 
 Tokoh dalam cerita 
∙ Tokoh adalah orang atau pelaku yang ada dalam cerita, tokoh juga bisa binatang
dalam cerita  fable. 
∙ Pesan moral dalam sebuah cerita adalah nilai baik dan buruk yang dapat
diambil setelah selesai  membaca sebuah cerita. Hal tersebut juga dapat
diistilahkan dengan pesan atau amanat.

Misalnya “Pesan moral yang di dapatkan dari cerita Putri Tangguk adalah kita tidak boleh 
membuang-buang makanan.” 
∙ Sikap-sikap tokoh dalam cerita 
Protagonis Merupakan tokoh, pelaku, dan pemeran utama yang menjadi pusat  dari cerita
yang memiliki sifat baik.

Antagonis Memerankan sifat buruk, menjadi musuh dan menyebabkan  konflik. Umumnya
protagonis dan antagonis tak pernah akur,  mereka kerap bertikai. Watak
antagonis yang angkuh, arogan, kuat,  serta kontradiktif dari protagonis
membuat beberapa cerita drama  mencapai klimaks.

 Cara memahami isi dari sebuah cerita 


Baca keseluruhan cerita dan ambil inti-intinya dari setiap paragraf. 
Unsur Instrinsik :
1 Tema Tema adalah gagasan pokok yang menjadi permasalahan yang  mendasari
isi sebuah cerita rekaan. Biasanya tema dari suatu cerita  rekaan tercermin
dari Judul dari cerita rekaan tersebut.

2 Latar/ Latar ruang adalah gambaran tempat atau lokasi cerita itu terjadi. 
setting Misalnya, di sebuah desa x , di dalam rumah, di rumah sakit dan lain 
sebagainya yang menjadi tempat berlangsungnya cerita itu terjadi.

Latar waktu adalah waktu terjadinya cerita dan penceritaan yang ada  di
dalam cerita rekaan. Waktu bisa meliputi pagi, siang, malam,  bulan, hari
dan lain sebagainya ketika cerita itu terjadi.

Latar suasana adalah suasana sekeliling yang menjadi pengiring saat 


terjadinya suatu peristiwa atau yang menjadi latar belakang  terjadinya
cerita dalam cerita rekaan itu berlangsung.

3 Watak/sifat Watak tokoh dapat diketahui pembaca karena sudah diurai oleh  pengarang
dalam cerita. Watak tokoh dapat diketahui oleh pembaca
Tokoh

dengan menyimpulkan sendiri melalui dialog, tingkah laku,  penampilan,


lingkungan hidup, dan pelaku lain

4 Alur Alur suatu cerita adalah jalinan atau rangkaian peristiwa dalam  suatu
cerita. Di dalam pengaluran ini pengarang menentukan  jalannya sebuah
cerita dari jalinan-jalinan peristiwa yang  membentuk sebuah tema dalam
cerita. Alur maju adalah jalan cerita  yang menyajikan urutan yang dimulai
dari tahap perkenalan menuju  tahap penyelesaian secara urut dan tidak
mengacak. Alur mundur  adalah proses jalan cerita yang tidak berurutan
bergerak mundur atau  kembali ke masa lalu.
5 Tokoh Tokoh: orang yang berperan dalam suatu cerita
- Tokoh ada yang bersifat jahat / antagonis
- Tokoh yang mempunyai sifat yang baik / protagonis.

6 Amanat/pesan Pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

➢ Dalam membuat pertanyaan ataupun saat membuat laporan hasil wawancara, kita
harus  menuliskannya dalam kalimat baku. 
• Kalimat baku adalah kalimat yang disusun dengan benar berdasarkan aturan
yang berlaku  dalam penyusunan kalimat dan sesuai dengan PUEBI ( Pedoman
Umum Ejaan Bahasa  Indonesia) 
• Kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan aturan penulisan
kalimat dalam  PUEBI ( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) 
• Ciri – ciri kalimat baku adalah : 
1. Kalimat baku menggunakan tanda baca yang benar. 
2. Kalimat baku menggunakan ejaan yang benar. 
3. Kalimat baku menggunakan bahasa yang tepat. 
4. Kalimat baku menggunakan huruf kapital dengan tepat. 
5. Kalimat baku bisa menyampaikan gagasannya dengan baik atau tidak
membingungkan
6. Kalimat baku tidak menggunakan pemborosan kata. 

• Contoh kalimat tidak baku dan kalimat baku


Kalimat tidak baku Kalimat baku

1. Dahlia mengasih makan hewan  1. Dahlia memberi makan hewan 


peliharaannya secara rutin. peliharaannya secara rutin.

2. Ari, Nanda, dan Putu lagi main petak 2. Ari, Nanda, dan Putu sedang
umpet di halaman rumah. bermain petak umpet di halaman
rumah.

3. hesti memiliki empat ekor kelinci 3. Hesti memiliki empat ekor kelinci.

4. Toni membeli bibit tanaman bunga 4.

RANGKUMAN TEMA 5
KELAS 4

Bahasa Indonesia 
KD 3.7 Menggali pengetahuan baru yang didapat dari

teks nonfiksi 
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan

yang baru   diketahui dari teks nonfiksi 

⮚ Adapun ciri-ciri kalimat tanya di antaranya:  

1. Selalu diakhiri dengan tanda tanya (?).  

2. Dapat diawali dengan kata tanya (5W+1H), yaitu


what (apa), who  (siapa), where (dimana),
when(kapan), why (mengapa), dan  
bagaimana (how).  

3. Terkadang salah satu kata terdapat imbuhan –kah, contohnya


siapakah,  apakah, bukankah, berapakah, bisakah, dan lain
sebagainya. 
Penjelasan masing-masing unsur di dalam 5W1H: 
- WHAT (apa) berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.  

- WHERE (di mana) berkaitan dengan tempat di mana


peristiwa terjadi. - WHEN (Kapan) berkaitan dengan waktu
peristiwa terjadi. 
- WHO (Siapa) berkaitan dengan pelaku peristiwa. 

- WHY (Mengapa) berkaitan dengan latar belakang


terjadinya peristiwa. - HOW (Bagaimana) berkaitan dengan
proses terjadinya peristiwa. 

Anda mungkin juga menyukai