Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : AJI NUGROHO KAHAR

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855721047

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4101/KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

Kode/Nama UPBJJ : 20/UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Apakah yang dimaksud dengan narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Jelaskan!

Jawaban:

Narasi dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Narasi Ekspositoris, yaitu narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang


benar-banar nyata dan terjadi (fakta). Dalam narasi ekspositoris, logika
merupakan hal yang penting. Sasaran utamanya adalah rasio. Isinya
menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca. Disebut juga
narasi nonfiksi. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, riwayat
perjalanan. 

 Narasi Sugestif, yaitu narasi yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau
imajinasi pengarang. Bersifat fiktif. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal
atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesan terhadap peristiwa
itu. Disebut juga narasi fiksi. Contoh narasi sugestif adalah cerpen, novel
dongeng, dsb.

2. Hal-hal apakah yang harus dimiliki oleh seorang pembicara yang baik?

Jawaban:

Pembicara adalah seseorang yang bertugas berbicara di depan umum guna untuk berbagi
informasi, memotivasi dan juga berbagi ilmu. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia pembicara adalah orang yang berbicara, berpidato dan sebagainya, dalam rapat
dan sebagainya. Sebagai seorang pembicara tentunya kita harus memiliki dasar-dasar
yang kita gunakan sebagai acuan dalam kita berbicara dan juga kita harus mempunyai
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara.

Hal-hal yang perlu dimiliki oleh seorang pembicara antara lain.

 Percaya diri, pembicara yang baik harus mempunyai kepercayaan diri yang baik


agar tidak kesulitan dalam berbicara.
 Pelafalan yang bagus, jika seorang pembicara memiliki pelafalan yang kurang
bagus itu akan mempengaruhi kesempurnaan dalam berbicara.
 Pandai membuat kata, seorang pembicara harus bisa merangkai kata atau
membuat kata dengan baik, hal ini berguna jika kita lupa dengan catatan yang kita
hafal.
 Memiliki selera humor, jika seorang pembicara tidak memiliki seorang humor
pembicaraan yang dibawakan akan terkesan garing.
 Memiliki sudut pandang yang baru, seorang pembicara juga harus mempunyai
sudut pandang agar para pendengar juga bisa mengerti tentang pembicaraan yang
dibawakan.

3. Sebutkan 3 hal yang harus anda lakukan ketika mendengarkan menyimak suatu
rekaman?

Jawaban:

Adapun yang perlu dilakukan ketika mendengarkan menyimak suatu rekaman iyalah:

 mendengarkan dgn penuh konsentrasi sehingga mampu merekam penyampaian


rekaman tersebut.
 mendengarkan sambil melakukan pencatatan pokok-pokok isi rekaman.
 Membayangkan kejadian yang ada pada pembahasan rekaman.

4. Sebutkan 5 cara memilih tema yang mudah.

Jawaban:

Cara menetukan tema dengan mudah, baik dan benar diantaranya:

 Menentukan minat terlebih dahulu, Kita harus menentukan minat terlebih dahulu
sebagai langkah pertama dalam cara menentukan tema. Misalkan berminat pada
cerita remaja, maka kita harus banyak mencari informasi mengenai remaja.
 Melihat dari masalah kehidupan sehari-hari, Cara menentukan tema cerita lainnya
adalah dengan melihat dari berbagai masalah yang ada di dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan mengambil tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,
maka cerita kamu akan terasa lebih relate dengan pembaca.
 Mengembangkan imajinasi, Dalam berimajinasi, kita harus memperhatikan
bagaimana cerita tersebut akan berjalan. Jangan sampai cerita yang berasal dari
imajinasi tersebut justru tidak memiliki alur yang jelas.
 Menonton film, membaca buku atau mendengarkan music, Terkadang inspirasi
dapat muncul dari mana saja. Terkadang tema cerita dapat muncul ketika kamu
sedang menonton film ataupun sedang membaca buku. Bahkan lagu juga dapat
dijadikan sebagai salah satu cara dalam menemukan tema cerita.
 Mendengarkan cerita dari orang-orang sekitar, Rajin mendengarkan cerita orang
di sekeliling ternyata dapat membantu kita dalam cara menentukan tema cerita.
Kita dapat menjadikan cerita orang-orang sekitar sebagai ide cerita yang akan
dibuat. 

5. Jelaskan hubungan antara menyimak dan berbicara!

Jawaban:
Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan berbeda namun erat dan tidak terpisahkan.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi
lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, bertelepon, tanya-jawab dan interview.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling mengisi, saling melengkapi. Tidak ada gunanya
orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimaknya. Tidak mungkin orang
menyimak bila tidak ada orang yang berbicara. Karena itulah maka dikatakan kegiatan
berbicara dan menyimak merupakan kegiatan yang resiprokal. Melalui kegiatan
menyimak siswa mengenal ucapan kata, struktur kata dan struktur kalimat. Pengenalan
terhadap cara mengucapkan kata, mengenal dan memahami struktur kalimat merupakan
landasan yang kuat bagi pengembangan keterampilan menyimak.

Anda mungkin juga menyukai