Menyimak
Disusun Oleh:
Alyaa Shofiyya L (41032121231012)
Sri Sulis Tiyana (41032121231001)
Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan HIdayah-
nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Menyimak Instensif
Secara Kreatif” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Menyimak. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Menyimak Instensif secara
kreatif, bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. N. Yeffa Afnita Apriliyani, M.Pd.
Selaku Dosen Mata Kuliah Menyimak. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
menurut Tarigan dalam Mulyati (2013: 3.4) menyimak merupakan suatu proses
kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran
atau bahasa lisan.
Menyimak terbagi menjadi dua jenis. Menyimak ekstensif dan menyimak intensif.
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih
umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung
dari seorang guru. Sedangkan menyimak intensif lebih diarahkan pada suatu kegiatan
yang jauh lebih diawasi, dikontr ol terhadap suatu hal tertentu.
1. Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih
umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung
dari seorang guru. Menyimak ekstensif dapat dibagi empat, yaitu sebagai berikut:
4
5
c. Menyimak Pasif Menyimak pasif merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya
sadar yang biasanya menandai upaya penyimak pada saat belajar dengan teliti.
d. Menyimak Sosial Menyimak tipe ini berlangsung dalam situasi sosial dan
memberikan respon dan perhatian terhadap hal yang disampaikan oleh orang lain.
2. Menyimak instensif
Menyimak intensif lebih diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi,
dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Pada menyimak intensif, penyimak memahami isi
simakan secara terinci, teliti, cermat, dan mendalam terhadap bahan yang disimaknya.
Bagianbagian dari menyimak intensif adalah sebagai berikut
a. Menyimak Kritis Menyimak kritis bertujuan untuk memperoleh fakta yang
diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, dan informasi dari pembicara.
b. Menyimak Konsentratif Menyimak konsentratif merupakan kegiatan untuk menelaah
pembicaraan/ hal yang disimaknya.
c. Menyimak Kreatif Menyimak kreatif mempunyai hubungan erat dengan imajinasi
seseorang. 10 Keterampilan Menyimak dan Berbicara: Teori dan Praktik
d. Menyimak Interogatif Menyimak interogatif merupakan kegiatan menyimak yang
menuntut konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian.
e. Menyimak Eksploratori Menyimak eksploratori atau menyimak penyelidikan adalah
sejenis menyimak dengan tujuan menemukan berbagai hal informasi atau pesan.
memerlukan reproduksi materi yang disimak. Agar jelas, hal itu diuraikan dalam
penjelasan berikut.
1. Menyimak kritis
Menyimak kritis critical listening adalah sejenis kegiatan menyimak berupa
pencarian kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar
dari ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat
diterima oleh akal sehat.
2. Menyimak konsentratis
Menyimak konsentratif consentrative listening sering juga disebut a-study type
listening sejenis menyimak telaah.
3. Menyimak kreatif
Menyimak kreatif sretive listening adalah sejenis kegiatan dalam menyimak
yang dapat mengakibatkan kesenangna rekontruksi imajinatif para penyimak
terhadap bunyi, penglihatan, gerakan serta perasaan-perasaan kinestik yang
disarankan atau dirangsang oleh sesuatu yang disimaknya. (Dawson [et all],
1963: 153)
4. Menyimak eskplorasif
Menyimak eksplorasif adalah kegiatan menyimak dengan maksud dan tujuan
menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.
5. Menyimak interogatif
Menyimak interogatif interrogative listening adalah sejenis kegiatan menyimak
intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan
perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena penyimak
akan mengajukan banyak pertanyaan.
7
6. Menyimak selektif
Menyimak selektif adalah menyimak secara cerdas dan cermat aneka ragam
Bahasa yang berurutan (nada suara, bunyi, bunyi asing, bunyi-bunyi yang
bersamaan, kata dan frase, serta bentuk-bentuk ketatabahasaan.
Menyimak kreatif, cretive listening adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang
dapat mengakibatkan kesenangan rekontruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi,
penglihatan, gerakan serta perasaan-perasaan kinestik yang disarankan atau dirangsang
oleh sesuatu yang disimaknya. (Dawson [et all], 1963: 153)
Menyimak kreatif juga bisa didefinisikan sebagai kegiatan menyimak yang
memiliki tujuan pengembangan imajinasi dan kekreatifan seorang penyimak. Menyimak
kreatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi
dan kreativitas pembelajar. Menyimak kreatif dapat dilakukan dengan cara menirukan
lafal atau bunyi bahasa asing atau bahasa daerah, mengemukakan gagasan yang sama
dengan pembicara, merekonstruksi pesan yang telah disampaikan penyimak, dan atau
menyusun petunjuk-petunjuk atau nasihat berdasar materi yang telah disimak.
Dalam kegiatan menyimak kretif sudah tercakup kegiatan-kegiatan:
1. menghubungkan atau mengasosiasikan makna-makna dengan segala jenis
pengalaman menyimak;
2. Membangun atau merekontruksikan imaji-imaji visual dengan baik, sementara
menyimak:
3. Menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk
menciptakan karya baru dalam tulisan, lukisan dan pementasan;
4. Mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah-masalah serta sekaligus memeriksa
dan menguji hasil-hasil pemecahasan atau penyelesaian tersebut. (Anderson,
1972:70)
8
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11