Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MENYIMAK DAN BERBICARA

DI SUSUN OLEH :

Purmini ( 1886206227 )
Erika Dwi Particia ( 1886206207 )
Pani Viviyana ( 1886206143 )
Nur Azizah (1886206076)
Nur Intan Fadilah ( 1886206154 )
VIGGIE Virgiyanti Vaudya (1886206228 )
Muhammad Fikar Adiguna Soebakti ( 1886206233 )

Semester : 4 G / PGSD
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Dosen : SITI NIHLA IZATI, M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Jl.perintis kemerdekaan I No.33, Babakan, Kec. Tangerang,Banten 15118,Indonesia.


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun
juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup
bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan
alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.

Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif,


kreatif, produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan
menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang
terdapat pada materi atau bahasa simakan.

Sedangkan berbicara merupakan proses penyampaian pesan secara langsung yang


berfungsi menyampaikan informasi kepada orang lain sehingga orang yang mendengar
dapat memahami informasi yang disampaikan.

Dengan demikian keterampilan menyimak dan dan berbicara sangat penting dalam proses
belajar mengajar, oleh karena itu kami akan mencoba menyusun kajian keterampilan
menyimak dan berbicara.

B. Perumusan Masalah

Dalam pembahasan makalah ini kami akan memfokuskan pada beberapa masalah di
bawah ini:

1. Apakah pengertian Keterampilan menyimak dan berbucara

2. Tujuan apa yang akan di capai melalui keterampilan menyimak dan berbicara

3. Manfaat apa yang akan diperoleh setelah belajar menyimak dan berbicara 4.

C. Batasan Masalah

Dalam batasan masalah ini kami akan membatasi masalah dalam makalah yang
kami buat tentang ruang lingkup kajian keterampilan menyimak dan berbicara

 Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian menyimak dan berbicara

2. Untuk mengetahui ciri-ciri penyimak dan pembicara yang ideal

3. Untuk mengkaji lebih dalam hubungan antara menyimak dan berbicara.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyimak

Kegiatan menyimak adalah kegiatan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan
manusia. Setiap hari jam, bahkan menit, seorang manusia pasti melakukan kegiatan
menyimak. Beberapa ahli menyimpulkan pengertian menyimak, menurut Andreson (1972).

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengar lambing-lambang lisan dengan


penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memahami makna
komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujuran. Keterampilan menyimak perlu
dipupuk dan dikembangkan sendiri mungkin kepada anak-anak. Karena menyimak amat
sangatmemiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tahap-Tahap Menyimak

Menyimak tidaklah mudah banyak yang berpikir bahwa menyimak dengan


mendengar itu sama namanya menyimak dan mendengar adalah satu kesatuan yang
berbeda. Jika mendengar cukup di dengar dan tidak dipahami namun, jika menyimak selain
kita mendengarkan kitapun memahami apa yang sudah kita dengar dan melakukan sesuatu
yang sudah disimaknya. Menyimakpun tidaklah asal menyimak saja namun, menurut
Ruth.G.Strickland dalam Tarigan (2003)

2. Fungsi Menyimak

Fungsi menyimak menurut Hunt dalam Tarigan (2003) terlebih dahulu fungsi
menyimak ada empat;

1. saya menyimak untuk memperoleh informasi ada hubungan atau sangku-pautnya


dengan pekerjaan atau profesi saya.
2. Saya menyimak agar saya menjadi lebih efektif dalam hubungan-hubungan antar
pribadi dalam kehidupan sehari-hari dirumah, di tempat kerja, dan dalam kehidupan
masyarakat
3. Saya menyimak untuk menyimpulkan data agar saya dapat membuat keputusan –
keputusan yang masuk akal.
4. Saya menyimak agar dapat memberikan respon yang tepat terhadap segala sesuatu.

3. Tujuan Menyimak
1. Ada orang yang menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh
pengetahuan dari bahan ujuran pembicara, dengan perkataan lain dia menyimak
untuk belajar
2. Ada orang yang menyimak dengan pernekanan pada penikmatan terhadap
sesuatu dari materi yang diajurkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan
(terutama sekali dalam bidang seni)
3. Ada orang menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai sesuatu yang dia
simak itu ( baik-buruk, indah, jelek , tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain
4. Ada orang yang menyimk agar dia dapat menikmati serta menghargai sesuatu
yang disimaknya itu ( misalnya pembicaraan cerita, pembacaan puisi, music dan
lagu dialog, diskusi panel, dan perdebatan)
5. Ada orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat mengkomunikasikan
ide-ide, gagasan-gagasan ataupun perasaan-perasaannya kepada orang lain
dengan lancar dan tepat. Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh dari sang
pembicara dan semua ini dapat diperoleh dari sang pembicara
6. Ada pula orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar dia dapat
membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, man bunyi yang membedakkan arti
(distingtif), mana bunyi yang tidak membedakan arti, biasanya ini terlihat nyata
pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan
ujuran pembicaraan asli (native speaker).
7. Ada orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat memecahkan secara
kreatif dan analisis, sebab dari pembicara, dia mungkin memperoleh banyak
masukan berharga.
8. Selanjutnya ada orang yang tekan menyimak pembicaraan untuk menyakinkan
dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini

4. Proses Menyimak
Menuju proses menyiamak, terdapat beberapa tahapan-tahapan. Ada lima tahapan
dalam proses menyimak diantaranya;
1. Tahapan mendengar, dalam tahapan ini kita baru mendengar segala sesuatu yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya. Jadi, kita dalam
tahap hearing.
2. Tahapan memahami, setelah kita mendengar maka keinginan bagi kita untuk
mengerti atau memahami baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara
3. Tahapn menginterprestasikan, penyimak yang baik cermat dan teliti, belum puas
kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara
4. Tahapan mengevaluasi, setelah memahami serta dapat menafsir atau
menginterprestasikan isi pembicara penyimak pun mulailah menilai atau
mengevaluasi keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan kekurangan
pembicara
5. Tahapn menanggapi tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak.
5. Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar
Agar para siswa terampil berbahasa yaitu;
Taman kanak-kanak (4 ½ - 6 tahun);
1. Menyimak pada teman-teman sebaya dalam kelompok-kelompok bermain.
2. Mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau
dongeng
3. Dalam mengingat petunjuk-petunjuk dan pesan-pesan sederhana

Kelas satu (5 ½ - 7 tahun ) :

1. Menyimak unyuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran untuk mendapatkan


jawaban bagi pertanyaan.
2. Dapat mengulangi secara tepat sesuatu yang telah didengarnya
3. Menyimak bunyi-bunyi tertentu pada kata dan lingkungan.

6. Factor Pengaruh Menyimak


Terhadap delapan factor yang memengaruhi menyimak yang diutarakn didalam buku
tarigan ( 2013)
1) Factor Fisik
2) Factor Psikologis
3) Factor pengalaman
4) Factor Sikap
5) Factor motivasi
6) Factor jenis kelamin
7) Factor lingkungan

7. Stategi Menyimak
Tampaknya bahasa Indonesia menulis strategi yang masih berkutat pada pola lama
yaitu siswa mendengar dan berupaya menjawab apa yang dijelaskan oleh pengajar.
Ada kecenderungan bahwa keterampilamm menyimak dalam bahsa Indonesia
kurang mendapat perhatian dalam keseluruhan proses belajar bahasa Indonesia
disemua jenjang pendidikan menurut taufina (2013).

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP


Hakekat dari ilmu menyimak adalah suatu aktivitas yang mencakup kegiatan
mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterprestasi, menilai dan merealisasi
atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.

Jadi menyimak bertujuan untuk menangkap, memahami pesan, ide serta gagasan
yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Keterampilan menyimak sangatlah
penting, baik di luar maupun di sekolah,

Kegiatan menyimak ternyata besar sekali peranannya dalam kehidupan sehari-hari.


Mulai dalam kehidupan keluarga atau rumah tangga, di masyarakat di pabrik, di kantor, di
perusahaan, di sekolah dan sebagainya.

Kita tahu bahwa kegiatan menyimak sangat banyak dilakukan di sekolah maupun di
luar sekolah, namun kenyataannya masih jarang sekali orang-orang yang berminat
mengadakan penelitian di bidang menyimak.

Kegiatan berbicara merupakan wadah untuk menyampaikan sebuah hasil simakan


ataupun sebuah pemikiran yang ingin disampaikan pembicara baik di sekolah maupun di
luar sekolah.

Selain itu perlu ditekankan bahwa keterampilan menyimak erat kaitannya dengan
keterampilan berbicara pada siswa .

DAFTAR PUSTAKA

Natasamitahanapi, Drs. Panduan Bahasan Dan Sastra Indonesia


Tarigan, Henry Guntur. Tanpa Tahun. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.

Tarigan, Djago dkk. 1998. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta: Depdikbud.

_____. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai