Anda di halaman 1dari 18

Meningkatkan

Kemampuan Menyimak
Siswa SD Kelas Tinggi
KELOMPOK 4
(PEMBELAJARAN BAHASA & SASTRA INDONESIA SD KELAS TINGGI)
Anggota Kelompok 4

Wulan Rahmawati Zulfa Salimah A


(21841011) (21842009)

Dhimas Anggara P
(21842025)

Dessy Nurul Fazar Fitri Khoerunnisa NR


(21842011) (21842022)
A. Pengertian Menyimak
➢ Menurut poerwadarminta (1984:941) “Menyimak adalah mendengar atau
memperhatikan baik-baik apa yang di ucapkan atau dibaca orang.“
➢ Menurut Tarigan (1993:20) mengemukakan pengertian menyimak adalah suatu
proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, argumentasi, serta interprestasi untuk memperoleh
informasi, menangkap, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan
si pembicara melalui ucapan atau bahasa lisan.
Dapat disimpulkan
Menyimak adalah mendengarkan serta
memperhatikan baik-baik apa yang dibaca atau
diucapkan oleh si pembicara serta menangkap
pemahaman isi dan makna komunikasi yang tersirat
didalamnya.
B. Tujuan Menyimak

1. Menyimak 2. Menyimak Untuk


Untuk Belajar Menikmati
Bertujuan agar ia dapat Orang yang menyimak dengan
memperoleh pengetahuan dari penekanan pada penikmatan
bahan ujaran sang pembicara. terhadap sesuatu dari materi yang
di ujarkan atau dipendengarkan.

3. Menyimak Untuk 4. Menyimak Untuk


Mengevaluasi Mengapresiasi
Orang menyimak dengan Orang yang menyimak dapat
maksud agar ia dapat menilai menikmati serta menghargai apa-
apa-apa yang dia simak. apa yang disimaknya itu.
B. Tujuan Menyimak

5. Menyimak Untuk 6. Menyimak Untuk


Mengkomunikasikan Ide-Ide Membedakan Bunyi-Bunyi
Orang yang menyimak bermaksud
Orang yang menyimak bermaksud agar ia
agar dia dapat membedakan
dapat mengkomunikasikan ide,
bunyi-bunyi dengan tepat.
gagasan,maupun perasaannya kepada
orang lain dengan lancar dan tepat.

7. Menyimak Untuk 8. Menyimak Untuk


Memecahkan Masalah Meyakinkan
Agar bisa meyakinkan dirinya
Agar dia dapat memecahkan masalah secara
terhadap suatu masalah atau
kreatif dan analisis, sebab dari sang
pendapat yang selama ini
pembicara mungkin memperoleh masukan
diragukan.
berharga.
C. Jenis-Jenis M en y i ma k
Jenis menyimak dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian yaitu menyimak
ekstensif dan menyimak intensif.
01
Menyimak
Ekstensif
merupakan kegiatan menyimak yang
berhubungan dengan hal-hal yang umum
dan bebas terhadap suatu bahasa.
Jenis menyimak ekstensif dibagi menjadi empat yaitu:

Menyimak sekunder, adalah jenis menyimak secara kebetulan.

Menyimak estetik, artinya penyimak duduk terpaku menikmati suatu


pertunjukan. Secara imajinatif penyimak ikut mengalami, merasakan
karakter dari setiap pelaku.

Menyimak pasif, artinya penyerapan suatu bahasa tanpa upaya


sadar yang biasanya menandai upaya penyimak pada saat belajar
dengan teliti.

Menyimak sosial, misalnya orang yang mengobrol hal-hal yang


menarik perhatian semua orang dan saling menyimak satu dengan
yang lainnya.
02
Menyimak
Intensif
merupakan menyimak yang harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh,
penuh konsentrasi untuk menangkap
makna yang dikehendaki.
Jenis menyimak intensif dibagi menjadi lima yaitu:

Menyimak kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang


diperlukan.

Menyimak konsentratif, merupakan kegiatan menyimak untuk


menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya.

Menyimak kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi


seseorang.

Menyimak interogatif, merupakan kegiatan menyimak yang


menuntut konsentrasi dan selektivitas, karena penyimak akan
mengajukan pertanyaan setelah menyimak.

Menyimak eksploratori, adalah menyimak untuk tujuan


menemukan hal-hal yang menarik, informasi tambahan mengenai
suatu topik, serta isu yang menarik.
D. Tahap- T ahap Menyimak
1. Tahap Mendengarkan.
2. Tahap Memahami.
3. Tahap Menginterprestasi.
4. Tahap Mengevaluasi.
5. Tahap Menanggapi.
E. Model Pembelajaran Talking Stick
Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak
Siswa SD Kelas Tinggi

➢ Model pembelajaran talking stick dijadikan strategi untuk meningkatkan


kemampuan menyimak.

➢ Model pembelajaran talking stick merupakan sebuah varian model


pembelajaran yang akan membuat kegiatan pembelajaran menarik dan
menyenangkan melalui permainan tongkat.

➢ Dalam model pembelajaran talking stick terdapat unsur permainannya.


Sehingga dapat mengusir kebosanan siswa pada saat pembelajaran
menyimak.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Talking Stick Yaitu Sebagai Berikut:

➢ Pertama, diawali dengan penjelasan mengenai materi pokok.

➢ Kedua, siswa menyimak penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.

➢ Ketiga, Guru sudah menyiapkan tongkat yang aman untuk digunakan.

➢ Keempat, setelah kegiatan menyimak selesai, siswa masih diberi kesempatan membaca
dan mempelajari materi tersebut. Guru memberikan waktu yang cukup untuk aktivitas
ini.

➢ Kelima, Guru selanjutnya meminta siswa menutup lembaran teks bacaaan tersebut.

➢ Keenam, Guru mengambil tongkat yang sudah disediakan, kemudian menjalankan


tongkat tersebut sambil menyanyikan sebuah lagu yang dimulai dari siswa yang paling
depan. Setiap kali lagu terhenti, siswa yang memegang tongkat mendapat pertanyaan
dari Guru dan harus menjawabnya, begitu seterusnya sampai siswa mendapat giliran.

➢ Ketujuh, Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan refleksi


terhadap materi yang telah dipelajari. Selanjutnya siswa membuat ringkasan materi
berdasarkan urutan peristiwanya.
F. Media Pembelajaran Menyimak
Siswa SD Kelas Tinggi
Media yang dapat diterapkan di SD kelas
tinggi dapat dikatakan baik apabila media
tersebut efektif, efisien dan juga komunikatif.
Macam-macam media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menyimak yaitu:

Media Media Media Berbasis Media


Konvensional Animasi Multimedia Interaktif Gambar
G. Problematika Kemampuan Menyimak Siswa SD
Kelas Tinggi dan Solusinya

Problematika Solusi
➢ Permasalahan tes kompetensi ➢ Menggunakan teknik
menyimak. pembelajaran yang relevan
➢ Permasalahan gagap teknologi dan dan bervariasi.
ketersediaan media yang dialami ➢ Menggunakan bahan
guru. pembelajaran menyimak yang
➢ Permasalahan proses pembelajaran relevan.
yang konvensial. ➢ Menggunakan media
➢ Permasalahan penugasan otentik pembelajaran yang bervariasi
➢ Faktor eksternal, meliputi kondisi ➢ Melakukan evaluasi dengan
lingkungan baik fisik maupun sosial. baik.
Thank’s
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai