Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MENGORGANISASIKAN DAN MENYATAKAN MENYIMAK

Disusun oleh :

Tasya Aulia 23210093


Sintia Putri 23210106
Siti Rahmah Saniyah 23210050
Ayu Sena 23210099
Annisa Rahma Meida 23210076
Aryanti Awaludin 23210097
Denis Taftazani Akbar 23210091
Basilius Bastianus Gulo 23210112

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONEISA


IKIP SILIWANGI
A2 PBSI
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Istilah mendengarkan, mendengar, dan menyimak sering kita jumpai dalam
dunia pengajaran bahasa, lebih-lebih dalam pengajaran keterampilan berbahasa. Satu
hal yang sudah disepakati bersama ialah bahwa ketiga istilah itu berkaitan dengan
dalam makna. Namun dalam mengartikan makna istilah tersebut satu persatu, mulai
muncul perbedaan pendapat. Ada yang menganggap mendengarkan sama dengan
menyimak. Kedua duanya dapat dipertukarkan dengan makna yang sama. Ada pula
pendapat yang menyatakan bahwa pengertian mendengarkan dan menyimak tidak
sama. Artinya masing-masing istilah itu berdiri sendiri dengan makna yang berbeda
pula.
Peristiwa mendengar, biasanya, terjadi secara kebetulan, tiba-tiba, dan tidak
diduga sebelumnya. Karena itu kegiatan mendengar tidak direncanakan. Apa yang
didengar mungkin tidak dimengerti maknanya dan mungkin pula tidak menjadi
perhatian sama sekali. Mendengarkan setingkat lebih tinggi tarafnya dari mendengar.
Mendengarkan sudah mencakup mendengar. Di antara ketiga istilah, mendengar,
mendengarkan, dan menyimak, taraf tertinggi diduduki istilah menyimak. Dalam
peristiwa menyimak sudah ada faktor kesengajaan. Faktor pemahaman merupakan
unsur utama dalam setiap peristiwa menyimak. Bahkan lebih dari itu faktor perhatian,
penilaian pun selalu terdapat dalam peristiwa menyimak. Penyimak yang baik adalah
penyimak yang berencana. Salah satu butir dari perencanaan adalah ada alasan
tertentu mengapa yang bersangkutan menyimak. Alasan inilah yang kita sebut
sebagai tujuan menyimak.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian menyimak?
2. Apa tujuan menyimak?
3. Apa saja jenis-jenis menyimak?
4. Apa unsur yang harus ada pada kegiatan menyimak?
C. TUJUAN
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan sebagai:
1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ketrampilan Bahasa Indonesia.
2. Mengetahui perbedaan antara mendengar, mendengarkan, dan menyimak.
3. Mengetahui tujuan dalam kegiatan menyimak.
4. Mengetahui jenis-jenis menyimak.
5. Mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada menyimak.

D. MANFAAT
Manfaat yang bisa diperoleh dari penyusunan makalah ini :
1. Sebagai media untuk belajar, karena untuk mencari materinya bisa berasal dari
sumber lain seperti buku ataupun browsing.
2. Melatih kedisiplinan karena harus selesai tepat waktu.
3. Mengembangkan pikiran kita untuk tidak terpaku pada satu sumber referensi saja.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menyimak Ekstensif


Menyimak ekstensif dalam kegiatan estetik atau estetis adalah kegiatan
menyimak yang dilakukan tanpa sungguh-sungguh dan tanpa sengaja atau secara
kebetulan, seperti mendengar pembacaan puisi, lagu, dan drama.
Menyimak ekstensif ini sering disebut Ekstensive Listening. Maksudnya ialah
sejenis kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya umum
dan bebas ter-hadap sesuatu bahasa. Kegiatan menyimak ekstensif ini dapat
berlangsung tanpa bimbingan guru. Contoh. Siswa dibiarkan menyimak suatu
cerita. Karena cerita itu menarik anak akan menyimak dengan penuh perhatian.

B. Jenis-jenis Menyimak Ekstensif


Berikut empat jenis menyimak ekstensif:
1. Menyimak sosial Adalah kegiatan menyimak percakapan sekaligus memahami
peranan pembicara dalam situasi sosial.
2. Menyimak sekunder Merupakan jenis menyimak ekstensif yang dilakukan
secara kebetulan.
3. Menyimak estetik Menyimak estetik sering juga disebut menyimak apresiatif,
yakni fase terakhir dari menyimak secara kebetulan.
4. Menyimak pasif Adalah penyerapan ujaran tanpa sadar seperti saat belajar
dengan tergesa-gesa atau menghafal di luar kepala.

C. Ciri-Ciri Menyimak Ekstensif Menurut Dawson


1. Mater berganti-ganti atau berubah-ubah.
2. Materi biasanya yang sedang hangat dibicarakan.
3. Dapat berupa bahasa daerah dan tidak baku.
4. Dapat berupa bahasa Indonesia atau bercampur dengan bahasa lain.
5. Sering terjadi aalih kode dan campur kode dalam peristiwa komunikasi.
6. Bebas, biasanya di ruang tamu, taman, halaman, dan lain-lain.
7. Suasana santai (informal).
8. Waktu senggang si pembicara dan si pendengar.
9. Bergantian dalam menjadi penyimak dan pendengar.
D. Tujuan Menyimak Ekstensif
Tujuan menyimak ekstensif adalah menyajikan kembali bahan lama dengan cara
baru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan
mendengarkan, mengidentifikasi bunyi bahasa, menginterpretasi, menilai, dan
mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Untuk mencapai hasil
yang maksimal, diperlukan kemampuan penunjang menyimak. Adapun tujuan
dari menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta
gagasan yang tersirat dalam bahan simakkan.

Anda mungkin juga menyukai