Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS MENYIMAK EKSTENSIS

OLEH :

KELOMPOK III
ANNISA RAMADHANI
AULIANA FITRI RISFA
RESKI WAHYUDI

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Mafardi M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyusun makalah tentang Analisis Menyimak
Ekstensis ini.

Makalah ini merupakan tugas kuliah Menyimak pada Jurusan Pendidikan Bah
asa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muh
ammadiyah Sumatera Barat Tahun 2021.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan


serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bapak Dr. Mafardi M.Pd., sel
aku Dosen Mata Kuliah Menyimak dan kepada semua pihak yang telah membantu
kesempurnaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Sebab ini adalah karya penulis dalam rangka proses belajar. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, untuk
kemajuan ilmu yang penulis miliki.

Terakhir penulis berharap makalah ini ada manfaatnya bagi pembaca semua.
Amin-amin Ya rabbal ‘Alamin.

Padang Panjang, 28 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................
.......................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................
......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………...………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN
A. Menyimak Ekstensis.......................................................................................................
...........................................................................................................................................3
B. Menyimak Sosial............................................................................................................
...........................................................................................................................................3
C. Menyimak Pasif..............................................................................................................
...........................................................................................................................................4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan......................................................................................................................
...........................................................................................................................................7
Saran...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................7
Daftar Pustaka...............................................................................................
....................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Tarigan (1986:31) menyimak adalah suatu proses kegiatan

mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,

apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan,

serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui

ujaran atau bahasa lisan.

Alasan dalam pembuatan tugas menyimak ini adalah untuk mengetahui jenis

menyimak apa dalam progam acara “Kick Andy”. Kali ini penulis akan memaparkan

hasil simakan acara “Kick Andy”  bertemakan Kartini Masa Kini yang ditayangkan

pada tanggal 18 April 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, pokok masalah yang akan kita kaji yaitu:

1. Apa definisi menyimak ekstensis?

2. Apa definisi menyimak sosial?

3. Apa definisi menyimak pasif?


C. Tujuan

Untuk mempermudah arah pembahasan masalah ini penulis membuat

batasan masalah sebagai berikut:

1. Menyimak Ekstensif.

2. Menyimak Sosial.

3. Menyimak Pasif.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menyimak Ekstensis

Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan menyimak

mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu

di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Pada umumnya menyimak ekstensif

dapat dipergunakan untuk dua tujuan yang berbeda.

Penggunaan yang paling dasar adalah menangkap atau mengingat kembali

bahan yang telah dikenal atau diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara yang

baru. Ini merupakan suatu struktur yang baru-baru ini telah diajarkan atau suatu

perangkat leksikal yang telah diperkenalkan beberapa bulan sebelumnya serta

memerlukan perbaikan.

Menyimak ekstensif dapat pula memberi kesempatan dan kebebasan bagi para

siswa mendengar dan menyimak butir-butir kosa kata dan struktur-struktur yang masih

asing atau baru baginya yang terdapat dalam arus ujaran yang berbeda di dalam

jangkauan dan kapasitas untuk menanganinya. Mungkin saja terdapat sejumlah kata

teknis yang belum diketahui atau bentuk kata yang serba baru lagi asing. Dalam hal ini

terdapat suatu keakraban yang tidak disadari terhadap bentuk-bentuk yang dalam

waktu singkat akan menjadi bahan pelajaran dan bahan pengajaran dalam suatu

pelajaran bahasa. Bercerita terutama sekali yang menarik bagi usia muda merupakan

suatu contoh bagi bahan menyimak ekstensif, dan kerap kali pula mencakup suatu

wadah yang baik bagi kata-kata baru dan beberapa struktur yang belum diajarkan

sebelumnya.
B. Menyimak Sosial

Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konversasional

(conversational listening) ataupun menyimak sopan (courteous listening) biasanya

berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau

bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir.

Mereka saling mendengarkan satu dan lainnya untuk membuat responsi-responsi yang

wajar, mengikuti hal-hal yang menarik, dan memperlihatkan perhatian tang wajar

terhadap apa-apa yang dikemukakan dan dikatakan oleh seorang rekan, menurut

Dawson (Tarigan, 1986:40).

Dengan perkataan lain dapat dikemukakan bahwa menyimak sosial paling

sedikit mencakup dua hal, yaitu:

i. Menyimak secara sopan santun dan dengan penuh perhatian terhadap

percakapan atau obrolan dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.

ii. Menyimak serta memahami peranan-peranan pembicara dan penyimak dalam

proses komunikasi tersebut, menurut Anderson (Tarigan, 1986:41).

C. Menyimak Pasif

Cara yang seolah-olah tidak memerlukan upaya bagi anak-anak dan sejumlah

penduduk pribumi mempelajari bahasa asing dapat disebut sebagai menyimak pasif

(passive listening). Yang disebut menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa

upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang

teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai suatu

bahasa.

Kalau kita tahu bahwa tanpa upaya sadar pun otak kita dapat berbuat banyak

dalam menguasai suatu bahasa asing, kita akan dapat memetik keuntungan dari sumber

yang tersembunyi ini. Kita hendaknya memberi kesempatan kepada otak kita untuk
bekerja seefisien mungkin. Untuk melakukan hal ini kita perlu mempergunakan teknik-

teknik tertentu yang bermanfaat, antara lain:

1) Berilah otak dan telinga kesempatan menyimak banyak-banyak

Kita kadang-kadang tercengang menyaksikan orang-orang pribumi yang tidak

bersekolah, tetapi mereka lancar sekali mempergunakan beberapa bahasa asing. Ini

dimungkinkan karena mereka hidup langsung di daerah bahasa-bahasa tersebut dalam

waktu yang lama dan memberi kesempatan yang cukup bagi telinga dan otak mereka

menyimak bahasa-bahasa tersebut.

2) Tenang dan santai

Kegelisahan-kegelisahan, sekalipun dalam belajar bahasa, seakan-akan

memutuskan upaya-upaya otak kita untuk melakukan tugasnya. Oleh karena itu, dalam

hal menyimak pun diperlukan ketenangan dan kesantaian.

3) Jangan memasang rintangan bagi bunyi

Orang-orang yang bermukim di dekat rel kereta api yang bising cenderung

untuk melindungi diri mereka dengan “tabir bunyi”, penghalang secara mental,

sehingga mereka tidak mendengar lagi kereta api lewat. Beberapa orang cenderung

memasang penghalang atau rintangan bunyi bagi bahasa-bahasa asing dan akibatnya

mereka tidak lagi mengasimilasikan bahasa itu sedemikian rupa sehingga hal itu

seolah-olah banyak menolong mereka pada satu tingkat kesadaran.

4) Berikanlah waktu yang cukup bagi telinga dan otak

Pada akhir minggu kebanyakan orang beranggapan mereka haruslah mulai

berbicara suatu bahasa asing. Tentu saja tanpa sangsi mereka dapat memakai beberapa

ekspresi, tetapi untuk memanfaatkan  “passive learning” dengan sebaik-baiknya

seseorang haruslah memberi kesempatan bagi otak untuk bekerja beberapa bulan.

5) Beri kesempatan bagi otak dan telinga bekerja, sementara kita mengerjakan

sesuatu yang lain

Suatu cara yang baik kita ialah memasang rekaman dalam suatu bahasa

sementara kita bercukur, makan, membaca koran sore ataupun pada saat bermain
dengan anak-anak. Kita akan dapat memberi perhatian yang serius sepanjang waktu.

Oleh sebab itu, berilah kesempatan menyimak bagi telinga dan otak secara santai.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan menyimak

mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu

di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Menyimak sosial (social listening)

atau menyimak konversasional (conversational listening) ataupun menyimak sopan

(courteous listening) biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-

orang mengobrol atau bercengkrama. Menyimak sekunder (secondary listening)

adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara

ekstensif (extensive listening). menyimak estetik menyangkup menyimak musik,

puisi, pembacaan bersama, atau drama radio dan rekaman-rekaman, serta menikmati

cerita, puisi, teka-teki, gemerincing irama, dan lakon-lakon yang dibacakan atau

diceritakan oleh guru, siswa, atau aktor. menyimak pasif adalah penyerapan suatu

ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar

dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta

menguasai suatu bahasa. Progam acara Kick Andy merupakan sebuah rekaman

televisi dan pendengar menikmati cerita yang diceritakan oleh narasumber, maka

progam acara Kick Andy merupakan jenis menyimak estetik.


B. Saran

Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan

kritik dan saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah

ini terdapat begitu banyak kekurangan.

Selain itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita

semua dapat mengatakan bahwa matematika itu asyik. Setelah kita belajar tentang

induksi Matematika kita akan lebih tertantang lagi dan lebih bersemangat dalam

belajar khususnya matematika.


DAFTAR PUSTAKA

http://nuramalinamamuju.blogspot.com/2012/04/makalah-menyimak-efektif_19.html

Kick Andy Metro Tv

Tarigan, Henry.Guntur.1986.Menyimak.Bandung:Angkasa

Anda mungkin juga menyukai