Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

TENTANG MENYIMAK

Kelompok 1

1.Siti Khomairroh (06131181823004)


2.Daru Indra Marzuki (06131181823001)
3.Febrina Sarbini (06131181823008)
4.Tasya Arsy Liana (06131181823006)

Dosen Pengampu : Dra. Linda Puspita M,Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hi-
dayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah Keterampilan
Berbahasa Indonesia tentang menyimak. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu se-
laku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan kesempatan membimb-
ing dan mengarahkan dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah kami selanjutnya.
Diharapkan setelah membaca makalah ini kami dan teman-teman akan
memiliki pengetahuan mengenai kemampuan menyimak.

Indralaya, 14 Januari 2019

2
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar...........................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang...........................................................................................4
1.2.     Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3.     Tujuan........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Hakikat Menyimak.....................................................................................6
2.2. Peranan Menyimak.....................................................................................7
2.3. Efektif Menyimak…………………………….…………………………..8

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan.................................................................................................12
3.2. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari, kiranya tidak


perlu diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan pada
berbagai kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini, sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat dituntut untuk
mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik melalui berbagai
media, seperti radio, televisi, telepon, dan internet, maupun melalui tatap muka secara
langsung.
Dalam berinteraksi dan berkomunikasi itu tentunya pada umumnya melibatkan
kegiatan berbicara dan mendengarkan,namun masih seringkali terjadi miskomunikasi
dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya hanya
sekadar berbicara dan mendengar saja, mereka melupakan menyimak.
Memang menyimak itu mendengarkan, tetapi menyimak bukan sekadar menden-
garkan, melainkan memahami dan menggapi apa yang dikatakan dan disampaikan
oleh pembicara.
Oleh karena itu, menyimak mempunyai peranan yang sangat penting dalam
proses berinterkasi dan berkomunikasi di dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu
juga lah mengapa pembelajaran keterampilan berbahasa diajarkan untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Terutama menyimak, yang memiliki persentase paling
banyak dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan menyimak?
2. Apa saja peranan menyimak?
3. Bagaimana teknik menyimak yang efektif?

4
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu menyimak.
2. Untuk mengetahui peranan menyimak
3. Untuk mengetahui teknik menyimak yang efektif

5
BAB II
MENYIMAK

2.1. Pengertian Menyimak


Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan
yang disimak. Tujuan dari menyimak adalah menagkap, memahami ide, gagasan dan
pesan yang rersirat. Selain itu menyimak juga sebgai sarana atau alat, sebagai
keterampilan berkomunkasi, sebagai proses, dan sebagai pengalaman kreatif.
Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta
apresiasi.
Menyimak dan membaca berhubungan erat karena keduanya merupakan sarana
untuk merima informasi dalam kegiatan komunikasi ; perbedaannya terletak dalam
jenis komunikasi : menyimak berhubungan dengan komunikasi lisan, sedangkan
membaca berhubungan dengan komunikasi tulis. Dalam hal tujuan, keduanya men-
gandung persamaan yaitu memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, dan
memahami makna komunikasi (Tarigan, 1986 : 9-10)
Dari uraian diatas Tarigan menyimpulkan :
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang
lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna ko-
munikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Menyimak dapat juga diklasifikasikan sebagai sebuah seni bergaul atau keterampilan
berinteraksi sosial (social art) (Feseden et al., 1968).
Menyimak merupakan sebuah keterampilan yang kompleks yang memerlukan
ketajaman perhatian, konsentrasi, sikap mental yang aktif dan kecerdasan dalam men-
gasimilasi serta menerapkan setiap gagasan (Herry Hermawan, 2012 : 30).

6
2.2 Peranan Menyimak
Selain menulis, berbicara, dan membaca, menyimak memiliki peranan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dunia pendidikan.

Berikut ini adalah beberapa peranan utama dari menyimak secara umum.

a. Menyimak dapat menjadi/merupakan salah satu pondasi dalam


belajar/pembelajaran bahasa

b. Menyimak bisa menunjang dalam keterampilan/kemampuan berbicara,


membaca, dan menulis

c. Menyimak bisa melancarkan interaksi antara dua/beberapa pihak termasuk


mensosialisasikan berbagai hal.

d. Dengan adanya penyimakan, seseorang bisa memperoleh wawasan, informasi,


maupun pengetahuan dari materi simakan, pembicaraan, dialog, monolog, dan
sebagainya.

e. Menyimak dapat memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan


ungkapan yang tepat, bermutu, dan puitis. Orang yang banyak menyimak ko-
munikasinya menjadi lebih lancar dan kata-kata yang digunakan lebih vari-
atif.

7
2.3. Efektif Menyimak

Keterampilan menyimak untuk memahami komunikasi lisan yang disampaikan orang


lain adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh se-
orang konsultan. Wawancara dan rapat merupakan dua kegiatan utama konsultan
yang menuntut keterampilan menyimak yang baik. Ada tiga langkah yang dapat di-
lakukan untuk dapat menyimak dengan efektif, yaitu memperhatikan, memahami, dan
memastikan.

Langkah pertama, memperhatikan, antara lain dapat dilakukan dengan men-


condongkan badan ke arah kawan bicara, mempertahankan kontak mata, atau
tersenyum dan mengangguk sesekali. Selain menunjukkan bahwa kita mendengarkan,
tindakan-tindakan ini juga mendorong pembicara untuk terus bercerita. Hindari go-
daan untuk memikirkan hal lain dan berkonsentrasilah terhadap ucapan kawan bicara.
Pendengar yang baik juga akan berusaha menahan diri untuk tidak menang-
gapi sebelum pihak lain selesai berbicara. Jika takut lupa, catatlah butir-butir penting
pembicaraan.

Langkah selanjutnya adalah memahami pesan yang disampaikan. Makna


terbentuk berdasarkan pengalaman kita sehingga makna yang kita tangkap kadang
kurang sesuai dengan makna yang berusaha disampaikan oleh sang pembicara.
Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan untuk memperjelas makna yang ditangkap seperti,
“Saat Ibu bilang …, apakah maksudnya …?” “Contohnya apa, Pak?” Selain makna
dari kata-kata yang terucap, perhatikan juga perilaku sang penutur. Bagaimana
emosinya? Bagaimana bahasa tubuhnya? Hal-hal nonverbal ini kadang menunjukkan
hal-hal lain yang bisa melengkapi makna yang perlu ditangkap.

Langkah terakhir adalah memastikan pemahaman. Pemastian ini biasanya di-


lakukan dengan mengulangi penuturan dengan bahasa sendiri, atau sering disebut
dengan parafrase (paraphrasing). Upayakan untuk akurat dan tidak berlebihan saat
melakukan parafrase ini. Dengan mengulangi makna yang berusaha disampaikan den-

8
gan bahasa sendiri, kita membuat kawan bicara kita tahu bahwa kita memahami apa
yang berusaha ia sampaikan dan menghindari kesalahan komunikasi.

A. Teknik Menyimak yang Efektif

1. Menyimak dengan Berkonsentrasi

Menyimak dengan berkonsentrasi adalah memusatkan pikiran, perasaan, dan


perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara. Untuk dapat
memusatkan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara den-
gan baik, penyimak harus dapat menghindari gangguan menyimak, baik yang be-
rasal dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar. Beberapa factor yang dapat
mengganggu kegiatan menyimak.

a. Orang-orang yang datang terlambat

b. Keanehan-keanehan yang Terjadi di antara Pembicara dan

c. Metode Pembicara yang Tidak Tepat dalam Situasi Komunikasi

d. Pakaian Pembicara

e. Pembicara yang tidak menarik

2. Menelaah Materi

a. mencari arah dan tujuan pembicaraan

b. mencoba membuat penggalan-penggalan pembicaraan dari awal sampai


akhir menemukan tema sentral (pokok pembicaraan) mengamati dan
memahami alat peraga sebagai penegas materi.memperhatikan rangkuman
(jika pembicara membuat rangkuman) yang disampaikan pembicara.

9
3. Menyimak dengan Kritis

Menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat
langsung menerima gagasan yang disampaikan pembicara sehingga mereka
meminta argumentasi pembicara. Pada dasarnya penyimak kritis memiliki
ciri-ciri:

a. Dapat menghubungkan yang dikaitakan pembicara dengan pengetahuan


dan pengalamannya, dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan
baik (reproduksi)
b. Dapat menguraikan (menelaskan) apa saja yang telah disampaikan pem-
bicara.
c. Dapat melakukan evaluasi terhadap bahan yang telah disimak.

4. Membuat Catatan

Kegiatan menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan
kegiatan mencatat.Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal
yang dianggap penting bagi penyimak. Hal-hal penting yang perlu diketahui
penyimak dalam mencatat ialah:

a) catatan boleh menggunakan tanda-tanda yang bersifat informal.

b) bentuk catatan yang benar ialah singkat, padat, dan jelas.

c) catatan yang baik ialah catatan yang benar artinya catatan itu tidak akan
menimbulkan keraguan.

d) catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan mempermudah penyimak


membaca ulang.

10
e) catatan perlu direviu secara periodik. Selanjutnva. dalam pencatatan, ada
beberapa metode yang dapat diterapkan, di antaranya ialah metode kerangka
saris bestir, metode precis, metode bukti-prinsip, metode pemetaan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat


kepada berbagai unsur yang mendukung. Yang dimaksudkan dengan unsur dasar
ialah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak.
Menyimak dengan berkonsentrasi adalah memusatkan pikiran, perasaan, dan
perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara.

Penyimak yang ideal harus bermotivasi mempunyai tujuan tertentu sehingga untuk
menyimak kuat, menyimak secara menyeluruh materi secara utuh dan padu, meng-
hargai pembicara, penyimak yang baik harus selektif, artinya harus memilih bagian-
bagian yang inti, sungguh-sungguh, penyimak tidak mudah terganggu, penyimak
harus cepat menyesuaikan diri, penyimak harus kenal arah pembicaraan, penyimak
harus kontak dengan pembicara, Kontak dengan pembicara, merangku, menilai,
merespon.

3.2. Saran

Kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, un-
tuk itu kami meminta kritik dan saran kepada dosen pengampu untuk penyem-
purnaan makalah kami ini, dan kami ucapkan terimakasih. 

12
DAFTAR PUSTAKA

Mulyati Eti,dkk.2011. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta:Universitas


Terbuka.

Mulyati Eti, Cahyani Isah.2015. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta:


Universitas Terbuka

Harjasujana, AS.,dkk. 1995. Membaca. Jakarta: Universitas Terbuka

13

Anda mungkin juga menyukai