Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD II

KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN FOKUS 4

(MEMBACA, MENULIS, MENDENGAR, DAN BERBICARA)

Dosen Pengampu : Johan Arifin, M.Pd.

Disusun oleh :

Ariadi (3061856142)

Eko Setiono (3061856147)

Jumaidil Khair (3061856143)

Muhammad Lazuardi (3061856192)

Muhammad Rusdan (3061856184)

Sawalluddin (3061856134)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


BANJARMASIN 2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Keterampilan Berbahasa Dengan Fokus
4 (Membaca, Menulis, Mendengar, Dan Berbicara)” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam
yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas pendidikan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD II dengan judul “Keterampilan
Berbahasa Dengan Fokus 4 (Membaca, Menulis, Mendengar, Dan Berbicara)”.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini
masih banyak terdapat kekurangannya.

Pagatan, 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
A. Pengertian Bahasa......................................................................................... 2
1. Menyimak........................................................................................ 3
2. Berbicara.......................................................................................... 3
3. Membaca......................................................................................... 4
4. Menulis........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa
merupakan sarana untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat
komunikasi ini, dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial
yang perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap sebagai alat
yang paling sempurna dan mampu membawakan pikiran dan perasaan baik
mengenai hal-hal yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak (Effendi,
1985:5). Sejalan dengan  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang baik.
Seseorang yang mempunyai kemampuan berbahasa yang memadai akan lebih
mudah menyerap dan menyampaikan informasi baik secara lisan maupun
tulisan. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak atau
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Siswa harus menguasai
keempat aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian,
pembelajaran keterampilan  berbahasa di sekolah tidak hanya menekankan
pada teori saja, tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa
sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat untuk  berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan menyimak?
2. Apa pengertian keterampilan berbicara?
3. Apa pengertian keterampilan membaca?
4. Apa pengertian keterampilan menulis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan menyimak.
2. Untuk mengetahui pengertian keterampilan berbicara.
3. Untuk mengetahui pengertian keterampilan membaca.
4. Untuk mengetahui pengertian keterampilan menulis.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan,
pesan, dan informasi yang tertanam dalam pikiran, media penyampaiannya
bisa melalui lisan atau tulisan.  Bahasa juga memiliki peran sentral demi
terciptanya masyarakat yang santun dan beradab. Seseorang dikatakan santun
atau tidak ditentukan oleh sikap berbahasanya meliputi nada dan makna yang
disampaikan.
Berbagai kebudayaan bisa saling menyatu karena ada salah satu aspek
yang mampu mengikatnya yaitu bahasa. Menurut Finocchiaro (1964:8) bahasa
adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang
dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem
kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.
Pembeda utama manusia dengan hewan terletak pada dua hal yaitu
kemampuan berpikir dan kemampuan berbahasa. Manusia mampu berpikir
karena memiliki bahasa, tanpa bahasa manusia tidak akan dapat memikirkan
berbagai hal terutama berpikir secara abstrak. Tanpa bahasa juga manusia
tidak akan dapat mengomunikasikan gagasan dan pikirannya kepada orang
lain. Oleh sebab itu, jika ingin mengungkapkan berbagai pemikiran dengan
baik, maka manusia harus menguasai bahasa dengan baik.
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan apabila telah melalui dan
menyelesaikan sebuah proses, proses yang harus dilalui dalam bahasa dan
berbahasa ialah empat aspek keterampilan berbahasa. Keempat aspek ini
bukan hanya mendukung dalam ruang lingkup berbahasa saja melainkan
dalam ruang lingkup kehidupan pun saling berhubungan erat.  Adapun
keempat aspek tersebut sebagai berikut;

2
1. Menyimak
Keterampilan yang paling mendasar ialah menyimak. Setiap
orang tentu melakukan kegiatan menyimak, mulai dari mendengarkan
berita, cerita, dan berbagai informasi lainnya baik melalui TV, Radio,
dll. Underwood (1990) mendefinisikan menyimak adalah kegiatan
mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang ducapkan
orang, menangkap dan memahami makna dari apa yang didengar.
Menyimak berbeda dengan mendengar, mendengar hanya
menerima informasi yang diperdengarkan saja tanpa melalui
penyerapan dan pemilihan informasi dalam kinerja otak sehingga
hanya tersimpan dalam short term memory(ingatan jangka pendek).
Mendengar identik dengan masuk telinga kanan keluar telinga
kiri,sedangkan menyimak adanya sebuah proses penyerapan dan
pemilihan informasi dalam otak sehingga disimpan dalam long term
memory(ingatan jangka panjang), di sinilah kinerja otak berkerja dan
berkembang dengan baik.

2. Berbicara
Keterampilan berbicara pada umumnya dapat dilakukan oleh
semua orang, tetapi berbicara yang terampil hanya sebagian orang
mampu melakukan. Berbicara secara umum dapat diartikan suatu
penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut
dapat dipahami oleh orang lain (Depdikbud, 1984:3/1985:7).
berbicara merupakan salah satu komponen dalm pembelajaran
bahasa Indonesia yang harus dimiliki oleh pendidik dan peserta didik
di sekolah. Terampil berbicara menuntut siswa untuk dapat
berkomunikasi dengan siswa lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh
Supriyadi (2005:179) bahwa sebagian besar siswa belum lancar
berbicara dalam bahasa Indonesia. Siswa yang belum lancar berbicara

3
tersebut dapat disertai dengan sikap siswa yang pasif, malas berbicara,
sehingga merasa takut salah dan malu, atau bahkan kurang berminat
untuk berlatih berbicara di depan kelas.
Guru harus mampu menumbuhkan minat berbicara para siswa
ketika di dalam kelas. Ajaklah mereka untuk mempraktikkan teks
pidato, puisi, berdrama, dsb. Sehingga mereka bisa mengalami.  

3. Membaca
Pusat pemerolehan berbagai pengetahuan keterampilan dari
menyimak, berbicara, dan menulis ialah membaca. Aktivitas membaca
sama halnya dengan pemerolehan, apa yang kita ketahui adalah dari
apa yang kita baca.  Stauffer (Petty & Jensen, 1980) menganggap
bahwa membaca, merupakan transmisi pikiran dalam kaitannya untuk
menyalurkan ide atau gagasan. Selain itu, membaca dapat digunakan
untuk membangun konsep, mengembangkan perbendaharaan kata,
memberi pengetahuan, menambahkan proses pengayaan pribadi,
mengembangkan intelektualitas, membantu mengerti dan memahami
problem orang lain, mengembangkan konsep diri dan sebagai suatu
kesenangan.
Membaca memiliki pengaruh terhadap perkembangan hidup
kita, namun banyaknya koleksi buku bukan berarti ia gemar membaca.
Kegemaran membaca akan tampak apabila seseorang mampu
mengemukakan berbagai pengetahuan, gagasan, dan ide-ide
kreatifnya.

4. Menulis
Tahap keterampilan terakhir ialah menulis. Menulis sebagai
pusat pengaplikasian berbagai pengetahuan yang telah didapat dari
aktivitas menyimak, membaca, dan berbicara kemudian
mengalihkannya ke dalam rangkaian kata dan bahasa yang memiliki

4
makna dan tujuan. Pranoto (2004:9) berpendapat bahwa menulis
berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan atau
menceritakan sesuatu kepada orang lain melalui tulisan. Menulis juga
dapat diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Orang yang gemar, pandai, dan telah menulis berarti ia telah
mencoba mengaktifkan indera yang ada pada dirinya melalui apa yang
ia lihat, dengar, rasakan, cium, dan raba kemudian teraplikasikan ke
dalam rangkaian kata dan bahasa.
Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, namun
menulislah hal yang paling utama. Perbedaan utama antara menulis
dan berbicara, yaitu orang yang menulis lebih berani daripada orang
yang banyak berbicara tanpa memiliki makna dan tujuan. Orang yang
hanya pandai berbicara belum tentu pandai menulis, ia lebih
mengandalkan daya orasi daripada literasi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan apabila telah melalui dan
menyelesaikan sebuah proses, proses yang harus dilalui dalam bahasa dan
berbahasa ialah empat aspek keterampilan berbahasa. dimana keempat aspek
yaitu Menyimak, Mendengar, Menulis, dan Membaca. Keempat aspek ini
bukan hanya mendukung dalam ruang lingkup berbahasa saja melainkan
dalam ruang lingkup kehidupan pun saling berhubungan erat.  

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9630595/
MAKALAH_KEETERAMPILAN_BERBAHASA_BERBICARA

https://www.kompasiana.com/ajiseptiaji/5a436e0f5e1373752f7a5f23/keterampilan-
berbahasa-dalam-pembelajaran-bahasa-indonesia?page=1

Anda mungkin juga menyukai