Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENYIMAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Menyimak

Dosen Pengampu : Hari Kusmanto, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Fifma Arifatun Aisyahna (206151080)


2. Putri Sefiyanurdiana Dewi (206151092)

TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS ADAB DAN BAHASA

UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena
dengan hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan materi Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Menyimak. Shalawat
serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul qiyamah.

Pembuatan makalah ini bertujuan utuk memenuhi tugas mata kuliah


Keterampilan Menyimak. Selanjutnya penulis berterima kasih kepada semua
rekan-rekan yang telah berkenan mambantu dalam menyelesaikan makalah
ini. Dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu Bapak Hari Kusmanto, S.Pd, M.Pd. Yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga makalah ini dapat memberikan pengetahuan
yang maksimal dan menambah ilmu untuk penulis khusunya dan pembaca
pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak


kekurangan maupun kesalahan baik segi penulisan dan rangkaian kata demi
kata dan dengan rendah hati kiranya kepada Bapak dan rekan-rekan sekalian
untuk dapat lebih aktif memberikan saran dan kritikan yang membangun.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi
bagi kita semuanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Kartasura, 5 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................. 1

Kata Pengantar ............................................................................. 2

Daftar Isi ............................................................................. 3

BAB I Pendahuluan ............................................................................. 4

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II Pembahasan ............................................................................. 5

1. Pengertian Menyimak
2. Faktor yang mempengaruhi dalam menyimak
3. Faktor yang dapat membuat seseorang menyimak secara efisien

BAB III Penutup ............................................................................. 17

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka ............................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan menyimak adalah proses kegiatan mendengarkan
lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan
interpretasi untuk memperoleh informasi menangkap isi atau pesan dan
memahami makna komunikasi pembicara melalui ujaran lisan.
Keterampilan menyimak tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya oleh karena itu selain kita perlu mengerti
dan memahami apa itu keterampilan menyimak, kita juga harus tahu
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Banyak faktor yang memepengaruhi menyimak, seperti faktor fisik,
faktor psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi,
faktor jenis kelamin, faktor lingkungan, faktor peranan dalam
masyarakat dan bagaimana upaya penanggulangan penghambat
menyimak. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan kami bahas secara
lebih dalam dan terperinci satu persatu faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan menyimak tersebut. Sehingga dari makalah ini kita dapat
menambah pengetahuan kita mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi menyimak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu menyimak ?
2. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi dalam menyimak ?
3. Apa saja faktor – faktor yang dapat membuat seseorang menyimak
secara efisien ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor pemengaruh dalam menyimak.
2. Untuk mengetahui bagaimana upaya penanggulangan pemengaruh
dalam menyimak.
3. Manfaat Penulisan.
4. Mengetahui faktor-faktor pemengaruh dalam menyimak.
5. Mengetahui upaya penanggulangan pemengaruh dalam menyimak.

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Menyimak
Menurut Tarigan (1985: 19), menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Menyimak menurut Anderson dinyatakan tidak hanya sebagai proses
untuk mendengar dan mengetahui isi dari suatu pembicaraan, melainkan
juga perlu untuk memahami atau melakukan interpretasi yang mendalam
agar dapat merespon isi pembicaraan tersebut dengan tepat.
Menyimak merupakan kegiatan meresepsi, mengolah, serta
menginterpretasi suatu permasalahan dengan melibatkanpancaindera
seseorang. Menyimak berhubungan dan bermanfaat dengan menyimak
dan berbicara, menyimak dan membaca, berbicara dan membaca, serta
ekspresi lisan dan ekspresi tulis.
2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Menyimak
Menurut tiga pakar (Hunt; 1981 : 1 – 20), (Webb; 1975 : 137 – 9),
dan (Logan; 1972 : 49 – 50), faktor – faktor yang mempengaruhi
menyimak dapat disimpulkan menjadi 8 hal, yaitu sebagai berikut :

1) Faktor Fisik
Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor penting
yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keaktifannya
dalam menyimak. Misal ada orang yang sukar sekali mendengar,
dalam keadaan yang serupa, dia mungkin saja terganggu serta
dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk mendengar,
atau dia mungkin kehilangan ide-ide pokok seluruhnya. Di
sekolah sang guru hendaklah dengan cermat dan teliti nenciptakan
suatu lingkungan kelas yang tidak mendatangkan gangguan
menyimak. Lebih jauh lagi, sang guru harus membantu anak didik

5
nya memperoleh situasi yang menyenangkan serta cara penyajian
belajar yang menarik hati, sehingga yang mereka simak benar-
benar mereka pahami.Kondisi fisik yang menentukan dalam
menyimak, yaitu :
a) Kondisi fisiknya jauh di bawah gizi normal.
b) Sangat lelah.
c) Mengidap suatu penyakit fisik sehingga perhatiannya
dangkal.

Lingkungan fisik yang juga menentukan dalam menyimak, yaitu


sebagai berikut :

a. Ruangan yang terlalu panas, lembab ataupun terlalu


dingin.
b. Suara atau bunyi bising yang menganggu dari jalan
dan ruangan sebelah.
c. Para hadirin yang bergerak atau berjalan kian kemari
seenaknya sehingga mengganggu orang yang sedang
menyimak.
d. Siswa yang membawa atau memegang benda yang
berisik dan mengganggu, seperti kelereng di dalam saku,
handphone yang berbunyi, dan lain-lain.

Faktor fisik pembicara :


1) Pembicara membuat gerak-gerik yang canggung di
ruangan.
2) Suara pembicara yang membisankan atau intonasi yang
mendatar apalagi melengking.
3) Pengajian pembicara yang tidak menarik.
Walau nampaknya faktor-faktor fisik tersebut bersifat sepele
namun pembicara atau pengajar haruslah bijaksana dan banyak
pengalaman agar selalu memperhatikan hal-hal tersebut agar
proses kegiatan belajar mengajar mencapai tujuan yang telah

6
ditentukan, karena faktor fisik yang prima merupakan modal
utama bagi penyimak.
2) Faktor Psikologis
Selain faktor fisik, faktor psikologis juga mempengaruhi
dalam kegiatan menyimak, yaitu sebagai berikut :
a. Prasangka dan kurangnya simpati terhadap para pembicara
dengan aneka sebab dan alasan.
b. Keegosentrisan (mementingkan diri sendiri), yaitu sikap
penyimak yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga
pembicara dan apa yang disampaika oleh pembicara tidak di
tanggapi dengan serius.
c. Kepicikan atau pandangan tidak luas. Yaitu keterbatasan
pandangan atau wawasan penyimak terhadap bahan simakan
yang menimbulkan salah makna atau salah paham terhadap
apa yang disampaikan oleh pembicara.
d. Bosan dan jenuh, yaitu kondisi penyimak yang sudah bosan
atau jenuh terhadap bahan simakan yang mungkin terlalu
panjang atau terlalu monoton sehingga penyimak menjadi
bosan, kemudian enggan untuk melanjutkan simakan.
e. Sikap tidak sopan, yaitu sikap dan kesopanan sangat
mempengaruhi proses menyimak , jika kita menyimak dengan
sikap yang sopan maka kita akan nyaman dalam menyimak,
begitu pula jika pembicara menyampaikan pembicaraan
dengan sikap yang sopan kita akan menganggap baik kepada
pembicara dan kita akan lebih mudah melakukan simakan.
Dari faktor psikologis di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada
dua faktor psikologis yang mempengaruhi menyimak, yaitu :
1. Psikologis positif.
Maksudnya latar belakang hidup yang menyenangkan,
yaitu proses menyimak akan berjalan dengan baik jika suasana
hati dan pikiran penyimak dalam keadaan tenang dan
menyenangkan. Juga Penentuan minat dan pilihan. Yaitu

7
proses menyimak akan berjalan dengan baik jika bahan yang
akan disimak oleh penyimak sesuai dengan minat dan
pilihannya, jika bahan yang disimak sesuai dengan pilihan
maka penyimak akan dengan penuh kesungguhan dalam
menyimak, namun sebaliknya jika bahan simakan tidak sesuai
atau bahkan bertentangan dengan minat dan pilihan penyimak
maka penyimak akan setengah-setengah dan tidak serius
dalam menyimak.
Kecerdasan emosional, yaitu kemampuan yang baik
pada penyimak untuk cepat dalam menanggapi, memahami,
dan merespon simakan. Faktor ini akan mempengaruhi apakah
penyimak tangkas atau tidaknya dalam menyimak.
2. Psikologis negatif
Maksudnya memberi pengaruh yang buruk terhadap
kegiatan menyimak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dalam hal inilah guru guru harus menampilkan fungsi
bimbingannya dan mencoba memperbaiki kondisi-kondisi
tersebut. Faktor-faktor psikologis mungkin pula sangat
menguntungkan bagi penyimak. Misalnya, pengalaman-
pengalaman masa lalu yang menyenangkan, kepandaian
beraneka ragam, dan lain-lain.
3) Faktor Pengalaman
Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting
dalam memyimak. Kurangnya minat dalam menyimak merupakan
akibat dari kurangnya pengalaman dalam bidang yang akan
disimak tersebut. Sikap-sikap yang menentang dan bermusuhan
timbul dari pengalaman yang tidak menyenangkan. Misalnya,
siswa tidak akan “mendengar” ide-ide yang berada di luar
jangkuan pengertian serta pemahaman mereka.
Begitu banyak istilah teknis dan abstrak yabg diperkenalkan
dalam pengembangan kurikulum sehingga anak tetap dipadati
dengan pengertian kata-kata yang samar dan kurang lengkap

8
mereka dengar dalam pelajaran-pelajaran mereka. Maka, tidak
dapat disangkal bahwa sebagian besar dari pengajaran terbang
begitu saja, tiada melekat dalam otak.
Sikap-sikap kita merupakan hasil pertumbuhan,
perkembangan serta pengalaman kita sendiri, maka dari itu
pengalaman dari seorang pendidik sangat menentukan dalam
menyimak, seperti :
1. Pertumbuhan dan perkembangan sikap mempengaruhi minat
menyimak, yaitu jika kita mempunyai minat terhadap sesuatu
dan saat menyimak membahas tentang minat yang kita gemari
maka kita akan merasa senang untuk menyimaknya, misal
hobby atau minat terhadap sesuatu.
2. Sikap-sikap yang antagonistik, sikap-sikap yang menentang,
serta bermusuhan timbul dari pengalaman yang tidak
menyenangkan.
3. Kosa kata simak juga turut mempengaruhi kualitas menyimak.
Makna yang dipancarkan oleh kata-kata asing cenderung
untuk mengurangi serta menyingkirkan perhatian para siswa,
karena ide-ide yang berada di luar jangkauan pengertian serta
pemahaman mereka.
4) Faktor Sikap
Setiap orang akan cenderung menyimak secara seksama pada
topik-topik atau pokok - pokok pembicaraan yang dapat disetujui
dibanding dengan yang kurang atau tidak disetujuinya. Pada
dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap utama mengenai
segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan
bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan
menguntungkan baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal
yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya.
Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak. Masing-
masing dapat berupa dampak negatif dan dampak positif. Sebagai
pendidik, nantinya kita pasti lebih memilih dan menanamkan

9
dampak positif kepada siswa didik kita dari segala bahan yang
disajikan, khususnya bahan simakan. Menyajikan bahan pelajaran
yang baik dengan materi simakan yang menarik, ditambah dengan
penampilan yang mengasikkan dan mengagumkan, jelas sangat
menguntungkan dan sekaligus membentuk sikap positif bagi
siswa.
Banyak faktor sikap yang mempengaruhi kegiatan menyimak
yaitu sebagai berikut :
1. Pokok-pokok pembicaraan yang kita setujui cenderung akan
kita simak secara seksama dan penuh perhatian.
2. Pembicara harus memilih topik yang disenangi oleh para
penyimak.
3. Pembicara harus memahami sikap penyimak karena
merupakan modal penting bagi pembicara untuk menarik
minat atau perhatian menyimak.
4. Penampilan pembicara yang mengasyikkan dan
mengagumkan, sehingga membentuk sikap positif para siswa.
5) Faktor Motivasi
“Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan
seseorang. Kalau motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu
maka dapat diharapkan orang itu akan berhasil mencapai
tujuan” (Tarigan, 1987:103).
Dorongan dan tekad diperlukan dalam mengerjakan segala
sesuatu. Dalam mengutarakan maksud dan tujuan yang hendak
dicapai, bagi seorang guru merupakan suatu bimbingan kepada
para siswa untuk menanamkan serta memperbesar motivasi
mereka untuk menyimak dengan tekun.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam
kegiatan menyimak, berikut faktor motivasi yang menentukan
tersebut :
1. Memiliki motivasi yang kuat dalam mengerjakan sesuatu
terutama menyimak.

10
2. Melibatkan system penilaian kita sendiri sehingga kita dapat
memperoleh sesuatu yang berharga dari isi pembicaraan itu
dengan sendirinya kita akan bersemangat untuk
menyimaknya.
3. Penyimak mengajukan pertanyaan “Apa dan apalagi yang
dapat saya petik dari ceramah sang pakar ini?” karena
pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang tepat dan sahih.
4. Penyimak tidak yakin akan memperoleh sesuatu yang
berharga dan berguna dari pembicaraan.
5. Penyimak harus percaya bahwa penyimak mempunyai sifat
kooperatif tenggang hati, dan analitis sehingga kita menjadi
penyimak yang baik dan unggul.
6) Faktor Jenis Kelamin
Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik simpulan
bahwa antara pria dan wanita, pada umumnya mempunyai
perhatian yang berbeda dan cara mereka memusatkan perhatian
pada sesuatu pun berbeda pula.
Tabel 1. Perbedaan Gaya Menyimak Pria dan Wanita
Pria Wanita
Objektif Aktif
Keras hati Analisis
Rasional Tidak mau mundur
Netral Intrusif(bersifat mengganggu)
Bergantung Emosional
Mudah mengalah Reseptif
Mudah terpengaruh Cenderung memihak
Difusif Sensitif
Pasif Simpatik

11
7) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
belajar para siswa pada umumnya.Faktor lingkungan terdiri atas
dua, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Dalam
lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan faktor penting dalam
memotivasi kegiatan menyimak, seperti menaruh perhatian pada
masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar siswa dapat
mendengar dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan
gangguan. Para guru harus dapat mengatur dan menata letak meja
dan kursi sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap siswa
mendapat kesempatan yang sama untuk menyimak.
Lingkungan sosial juga sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam menyimak. Anak-anak cepat sekali
merasakan suatu suasana dimana mereka didorong untuk
mengekspresikan ide-ide mereka, juga cepat mengetahui bahwa
sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai.
Anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan
akan lebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang
mempunyai kesempatan berbicara. Jadi, suasana dimana guru
merencanakan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan
anak-anak dapat memanfaatkan situasi ruangan kelas untuk
meningkatkan keterampilan berkomunikasi mereka.
8) Faktor Peran Dalam Masyarakat.
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan
dalam masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor
penting bagi peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak
menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula.
Tarigan (1987:107) menyatakan bahwa “Banyak berjalan
banyak dilihat; banyak disimak banyak diserap banyak
pengatahuan.” Kemauan menyimak dapat dipengaruhi oleh
peranan dalam masyarakat. Sebagai guru dan pendidik, dipandang
perlu untuk menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio

12
dan televisi yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan
pengajaran. Sebagai seorang mahasiswa, diharapkan dapat
menyimak lebih seksama dan penuh perhatian daripada sebagai
karyawan harian pada sebuah perusahaan setempat. Jelaslah
betapa pentingnya faktor peranan dalam masyarakat bagi
peningkatan menyimak.
Contoh faktor peranan dalam menyimak :
a) Peranan sebagai guru dan pendidik. Ingin sekali
menyimak ceramah, kuliah atau siaran-siaran radio dan
televise yang berhubungan dengan masalah pendidikan
dan pengajaran baik di tanah air maupun luar negeri.
b) Sebagai seorang berpendidikan (mahasiswa). Mahasiswa
harus dapat menyimak lebih seksama dan penuh perhatian
dibandingkan dengan karyawan harian sebuah perusahaan.
c) Sebagai spesialis dan pakar dari berbagai profesi seperti
hakim, psikolog, antropolog, sosiolog, apoteker dan
lainnya. Pasti akan haus menyimak hal-hal yang ada
kaitannya dengan mereka dengan profesi dan keahlian
mereka, yang dapat memperluas cakrawala pengetahuan
mereka.
3. Faktor – Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Seseorang Menyimak
Secara Efisien.
Seorang pembicara yang baik harus tahu syarat yang harus dipenuhi
supaya sesorang itu dapat menyimak dengan baik, sehingga komunikasi
dapat berlangsung secara ocial. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh
agar seseorang itu mampu menyimak secara efisien bergantung pada
banyak hal, selain pada kualitas pembicaraan yang sungguh-sungguh
baik, pribadi masing-masing penyimak juga sangat menentukan. Faktor-
faktor tersebut ialah :
a) Sikap
Keberhasilan Menyimak Sangat Bergantung Pada Sikap.Sikap
penyimak mempunyai pengaruh yang sangat besar. Apakah sikap

13
itu sikap objektif ataukah sikap subjektif ? Menyimak yang
efisien menuntut beberapa syarat sikap, yaitu objektif, tidak
berpihak dan sikap kooperatif. Andaikata penyimak itu
mempunyai sikap prasangka, pasti hanya akan mendengarkan
fakta-fakta atau pendapat-pendapat yang cocok dengan
keyakinannya sendiri. Orang-orang yang bersikap dogmatis
biasanya menyebabkan penyimak-penyimak menjadi “miskin”,
mereka biasanya menolak mendengarkan pandangan-pandangan
yang berlawanan disebabkan oleh prasangka mereka.
Seseorang mungkin objektif pada beberapa pernyataan, tetapi
subjektif pada pernyataan yang lain. Banyak orang yang sulit
memelihara sikap objektifnya, bila kepentingan mereka
dipertaruhkan. Sering-sering sikap politik, ekonomi, ocial
terbentuk pada seseorang dalam kehidupan yang masih sangat
muda sebagai hasil dari lingkungannya. Kita umumnya tidak
senang bila pendapat-pendapat tertentu kita mengalami tantangan
dalam wujud pernyataan-pernyataan yang dapat mengganggu
kepuasan kita.
Dengan demikian setiap orang akan cenderung menyimak
secara saksama pada setiap topik atau pokok-pokok pembicaraan
yang dapat disetujui daripada yang kurang atau tidak disetujuinya.
b) Perhatian
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Perhatian.Orang
akan bersedia menyimak sesuatu bila ocial-ide yang menarik
perhatian. Ada bermacam-macam perhatian, ialah perhatian
primer, perhatian sekunder, dan perhatian sesaat. Orang akan
menunjukkan adanya perhatian primer bila ada pertalian langsung
antara apa yang disimak dari pembicara dengan kepentingan
kehidupan sehari-hari. Misalnya, akan menunjukkan adanya
perhatian yang cukup aktif terhadap suatu perkembangan
pendidikan di sebuah universitas, bila pembicara mengetengahkan

14
adanya usaha menaikkan uang SPP tempat kita belajar atau tempat
anaknya belajar.
Orang juga akan menunjukkan perhatian sekunder apabila
mendengarkan bahwa pembicara menghimbau akan sesuatu.
Contoh, anggota-anggota masyarakat berpendapat program kerja
kemasyarakatan tentu cepat menarik perhatian, tetapi bila timbul
upaya penarikan sumbangan tentu kita akan menolak. Namun bila
ada upaya untuk menghentikan adanya usaha penarikan
sumbangan, maka akan begitu tertarik dan gembira menghadapi
masalah tersebut.
Persoalan lain yang dapat menarik perhatian adalah jenis
perhatian sesaat (perhatian temporer). Misalnya, orang akan
menunjukkan perhatian yang lebih besar pada masalah-masalah
pemilihan umum pada saat pemilihan itu berlangsung. Orang akan
tertarik dan menunjukkan perhatian yang lebih besar kepada
masalah-masalah keluarga sendiri daripada kepada yang lain.
Mahasiswa akan tertarik pada masalah kampus, guru akan tertarik
pada masalah pendidikan, usahawan akan tetarik pada masalah
keuangan dan penanaman modal, sedangkan ahli hukum tertarik
pada hak-hak warga sosial.
c) Motivasi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada
Motivasi.Penyimak akan memperhatikan apa yang dibahas oleh
pembicara jika isi pembicaraan itu berkaitan erat dengan hasrat
dan kebutuhan dasarnya. Orang akan tertarik bila kaitan
pembicaraan adalah untuk hal-hal berikut: bertambahnya prestise
dalam masyarakat, bertambahnya wibawa pada kawan-kawan,
dan atau terjaminnya pemeliharaan terhadap benda-benda
kesayangan. Ada berbagai motivasi dasar dalam kehidupan
manusia, yaitu kelangsungan hidup pribadi, hak milik, kekuasaan,
nama baik, kasih sayang, emosi, dan cita rasa.

15
d) Emosi
Keberhasilan Menyimak Bergantung Pada Keadaan
Emosi.Kemauan dan keberhasilan untuk menyimak banyak
bergantung kepada keadaan emosi. Ketidakberhasilan menyimak
yang tidak diinginkan merupakan hasil dari gangguan emosi.
Misalnya keseganan menghadiri pembicaraan, kurang tertarik
pada masalah pembicaraan atau sikap pada waktu menyimak yang
dapat menimbulkan masalah-masalah yang bersifat menekan
perasaan.
Pada pihak lain kegagalan menyimak merupakan hasil sikap
terhadap pembicara. Orang berprasangka pembicara tidak kapabel
dalam menganalisis masalah disebabkan oleh kemauannya,
kurangnya latihan dan pengalaman, atau ketidakmampuannya
dalam mengambil keputusan. Pembicara menyatakan sesuatu
terlalu ekstrim, tidak logis, pernyataan-pernyataan dogmatis,
sehingga mengganggu rasa intelegensi. Membuat pernyataan yang
berlawanan dengan sikap politik, ekonomi, atau keyakinan social,
dengan demikian menimbulkan rasa benci.
Menyimak yang baik bergantung kepada keadaan emosi
penyimak. Pembicara akan tahu bahwa pandangannya akan
menyimak dengan baik, jika penyimak itu bebas dari gangguan
emosi, acuh tak acuh terhadap prasangka dan perasaan,
selanjutnya mengambil sikap untuk menyimak secara sempurna.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan menyimak tidak hanya perlu dipahami pengertiannya saja
namun juga banyak faktor yang mendukung kegiatan menyimak menjadi
efektif dan kritis yaitu salah satunya dengan memperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi menyimak yaitu, faktor fisik, faktor
psikologis, faktor pengalaman, faktor sikap, faktor motivasi, faktor jenis
kelamin, faktor lingkungan serta faktor peranan dalam masyarakat.Dan
juga bagaimana upaya penanggulangannya, ketika kita sudah mengerti
dan memahami faktor-faktor tersebut maka kita bisa menjadi penyimak
yang kritis yang tidak hanya mendengarkan saja namun bisa meniru serta
mempraktekkan materi/ bahan yang telah disimak.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal
materi, materi yang disajikan kurang banyak sehingga pembaca kurang
memperoleh pemahaman yang luas. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.

17
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Menyimak

https://azmi648.blogspot.com/2016/03/keterampilan-menyimak.html

http://anancasa.blogspot.com/2011/02/faktor-faktor-keberhasilan-
menyimak.html

http://remajasampit.blogspot.com/%E2%80%A6/faktor-yang-
mempengaruhi-menyimak.html

18

Anda mungkin juga menyukai