Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam tak lupa semoga tetap terlimpahkan kepada
Nabiyullah nabi akhiruzzaman yakni Nabi Muhammad SAW.
Pembuatan makalah ini merupakan sebagai tugas terstruktur mata kuliah menyimak
dengan judul makalah “Keterampilan Berbahasa”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta masih terdapat
berbagai kesalahan dan juga kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca agar makalah ini menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

.
Cirebon, 24 September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
KETERAMPILAN BERBAHASA......................................................................... 1
MENYIMAK ............................................................................................................ 1
Pengertian Menyimak .................................................................................... 1
Tujuan Menyimak .......................................................................................... 1
Jenis-jenis Menyimak .................................................................................... 1
Proses Menyimak ........................................................................................... 2
BERBICARA............................................................................................................ 3
Pengertian Berbicara ...................................................................................... 3
Tujuan Berbicara ............................................................................................ 3
Jenis Berbicara ............................................................................................... 4
Fungsi Berbicara ............................................................................................ 4
MEMBACA ............................................................................................................. 5
Pengertian Membaca ...................................................................................... 5
Jenis Membaca ............................................................................................... 6
Aspek Membaca............................................................................................. 6
Teknik membaca ............................................................................................ 7
Tujuan Membaca ........................................................................................... 7
Manfaat Membaca ......................................................................................... 8
MENULIS ................................................................................................................ 8
Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa ............................................... 9
Tujuan dan Manfaat Menulis ......................................................................... 11
Upaya-upaya Meningkatkan Menulis ............................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

ii
KETERAMPILAN BERBAHASA
Keterampilan berbahasa (language skill) memiliki empat aspek. Setiap aspek
keterampilannya saling berhubungan erat dengan cara yang beraneka ragam. Aspek-aspek
tersebut yaitu:
1) Keterampilan menyimak/mendengarkan (listening skills)
2) Keterampilan berbicara (speaking skills)
3) Keterampilan membaca (reading skills)
4) Keterampilan menulis (writing skills)
Keempat keterampilan berbahasa tersebut biasa disebut dengan catur tunggal. Setiap
keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan proses-proses berpikir yang mendasari
bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa,
semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Untuk memaksimalkan keterampilan berbahasa,
kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu keterampilan berbahasa dan segala aspek yang
berkaitan dengan keterampilan berbahasa tersebut. Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas keempat keterampilan tersebut dan beberapa yang berkaitan dengan keterampilan
berbahasa.
A. Menyimak/Mendengarkan (listening skills)
1. Pengertian Menyimak
Menurut para ahli:
1) Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta
apresiasi (Russel & Russell, 1959; Anderson, 1972: 69).
2) Menurut H.G Tarigan, pengertian menyimak adalah suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan,
serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara
melalui ujaran atau bahasa lisan.
3) Menurut Djago Tarigan, menyimak dapat didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang
mencakup kegiatan mendengar dari bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik dan
mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan yang disimak.
4) Menurut Djiwandono yang dikutip oleh Heryadi mengemukakan bahwa
kemampuan menyimak terutama terkait dengan kemampuan memahami makna
suatu bentuk penggunaan bahasa yang diungkapkan secara lisan.
2. Tujuan Menyimak
1) Untuk memperoleh informasi.

1
2) Untuk mengumpulkan data, agar saya dapat dapat membuat keputusan-keputusan
yang masuk akal.
3) Agar mendapat memberikan responsi yang tepat terhadap segala sesuatu yang saya
dengar.
4) Agar saya lebih efektif dalam hubungan-hubungan antar pribadi dalam kehidupan
sehari-hari (Menurut Hunt, 1981: 14).
3. Jenis-jenis Menyimak
a) Menyimak Ekstensif

Menyimak Ekstensif (Extensive Listening) adalah sejenis kegiatan menyimak


mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu
dibawah bimbingan langsung dari guru.
Menyimak Ekstensif dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Menyimak Sosial: biasa nya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-
orang bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang
hadir.
2. Menyimak Sekunder: sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan dan secara
ekstensif.
3. Menyimak Estetik: fase terakhir dan kegiatan termasuk kedalam menyimak secara
kebetulan dan ekstensif.
4. Menyimak Pasif: penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya
menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa,
menghafal luar kepala, berlatih santai serta menguasai suatu bahasa.
b) Menyimak Intensif
Menyimak Intensif adalah jenis kegiatan menyimak yang bersifat umum dan
bebas serta memerlukan bimbingan langsung dari guru.
Menyimak Intensif dibagi menjadi enam, yaitu:
1. Menyimak Kritis: kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh fakta yang
diperlukan.
2. Menyimak Konsentratif: kegiatan yang menelaah hal-hal yang disimaknya.
3. Menyimak Kreatif: sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan
kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan,
gerakan serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh
yang disimaknya (Dawson [et all], 1963: 153).

2
4. Menyimak Eksploratif: sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan
tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.
5. Menyimak Interogatif: sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi.
6. Menyimak Selektif: kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung
aspirasi pembicara dengan menyeleksi hasil simakan yang relevan.
4. Proses Menyimak
1. Tahap Mendengar: Dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran pembicaraannya. Jadi, kita masih berada
dalam tahap hearing.
2. Tahap Memahami: Setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk
mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh
pembicara. Kemudian, sampailah kita dalam tahap understanding.
3. Tahap Menginterpretasi: Penyimak yang baik, yang cermat dan teliti, belum puas
kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin
menafsirkan atau, menginterpretasikan, isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan
tersirat dalam ujaran itu. Dengan demikian, sang penyimak telah tiba pada tahap
interpreting.
4. Tahap mengevaluasi: Setelah memahami serta dapat menafsir atau
menginterpretasikan isi pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai atau
mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan
serta kebaikan dan kekurangan pembicara. Dengan demikian, sudah sampai pada tahap
evaluating.
5. Tahap Menanggapi: Tahap inu merupakan tahap terakhir dalam kegiatan
menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima gagasan
atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya. Lalu,
penyimak pun sampailah pada tahap menanggapi (Responding).

B. Berbicara (writing skills)


1. Pengertian
Berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa, atau melahirkan pendapat
(dengan perkataaan, tulisan, dan sebagainya) atau berunding, merunding-rundingkan.
Sedangkan menurut Tarigan mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atas kata-kata untuk mengekspresikan,
3
menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Djago Tarigan
menyatakan bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa
lisan.
Arsjad dan Mukti U.S mengemukakan pula bahwa keterampilan berbicara
adalah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan,
menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
2. Tujuan Berbicara
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat
menyampaikan pikiran secara efektif, maka seyogyanya pembicara memahami makna
segala sesuatu yang ingin disampaikan, pembicara harus mengevaluasi efek
komunikasinya terhadap para pendengarnya. Tujuan umum Djago Tarigan terdapat
lima golongan berikut ini :
1) Menghibur
Berbicara untuk menghibur berarti pembicara menarik perhatian pendengar dengan
berbagai cara, seperti humor, spontanitas, kisah-kisah jenaka, petualangan, dan
sebagainya untuk menimbulkan suasana gembira pada pendengarnya
2) Menginformasikan
Berbicara untuk tujuan mnginformasikan untuk melaporkan, dilaksanakan bila
seseorang ingin : 1) menjelaskan suatu proses 2) menguraikan, menafsirkan, dan
menginterpretasikan sesuatu hal.
3) Menstimulasi
Berbicara untuk menstimulasi pendengar jauh lebih kompleks dari tujuan berbicara
lainnya, sebab berbicara itu, harus pintar merayu, mempengaruhi, atau meyakinkan
pendengarnya.
4) Menggerakan
Dalam berbicara untuk menggerakan diperlukan pembicara yang berwibawa,
panutan atau tokoh idola masyarakat.
3. Jenis Berbicara
Secara garis besar jenis-jenis berbicara dibagi dalam dua jenis, yaitu berbicara
di muka umum dan berbicara pada konferensi. Guntur Tarigan memasukkan beberapa
kegiatan berbicara kedalam kategori berikut ini :
a) Berbicara dimuka umum
Jenis jenis berbicara dimuka umum meliputi hal-hal berikut:

4
1) Berbicara dalam situasi yang bersifat memberitahukan atau melaporkan,
bersifat informative (informative speaking)
2) Berbicara dalam situasi yang bersifat membujuk, mengajak, atau meyakinkan.
(persuasive speaking)
3) Berbicara dalam situasi yang bersifat merundingkan dengan tenang dan hati-
hati ( deliberate speaking)
4) Diskusi kelompok, brbicara dalam kelompok mencakup kegiatan berikut ini:
 Kelompok resmi (formal)
 Kelompok tidak resmi (informal)

4. Fungsi Berbicara
Fungsi berbicara dibagi menjadi 7 yaitu:
a. Fungsi instrumental
Bertindak untuk menggerakan serta memanipulasi lingkungan,
menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.
b. Fungsi pengaturan
Merupakan pengawasan terhadap peristiwa-peristiwa melalui ini, berbicara
difungsikan untuk persetujuan, celaan, pengawasan kelakuan.
c. Fungsi represantisonal
Merupakan penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan,
menyampaikan fakta dan pengetahuan, menjelaskan, melaporkan,
menggambarkan.
d. Fungsi interaksional
Merupakan penggunaan bahasa untuk menjamin pelmeliharaan sosial.
Fungsi ini untuk menjaga agar saluran-saluran komunikasi tetap terbuka.
e. Fungsi personal
Merupakan penggunaaan bahasa untuk menyatakan perasaan, emosi,
kepribadian, dan reaksi-reaksi yang terkandung dalam benaknya.
f. Fungsi heuristic
Merupakan penggunaan bahasa untuk mendapatkan pengetahuan,
mempelajari lingkungan. Fungsi ini sering disampaikan dalam pertanyaan-
pertanyaan.
g. Fungsi imajinatif

5
Fungsi imajinatif merupakan penggunaan bahasa untuk menciptakan
system-sistem atau gagasan-gagasan imajiner.

C. Membaca (reading skills)


1. Pengertian
Menurut KBBI pengertian membaca ialah melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Sedangkan menurut Prof.
Henry Guntur Tarigan, membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata / bahasa tulis. Membaca juga disebut sebagai metode
komnikasi teks yang dapat merubah kalimat menjadi memiliki arti, pesan, dan ilmu.
Karena dalam proses membaca akan melibatkan mental untuk memahami kata demi
kata dan mengaitkan maksud serta arah dari media baca, hingga pada akhirnya pembaca
akan menyimpulkan, menghafal, menceritakan kembali, dan juga menuliskan sesuatu
hal dengan pemikiran masing-masing pembaca.
Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan
pembacaan sandi (a recording and decoding prosess). Decoding adalah
menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral
language meaning) yang mencangkup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi bunyi
bermakna. (Anderson 1972 via Henry Guntur Tarigan).
2. Jenis-jenis Membaca
Membaca memiliki banyak jenis, tergantung dari peninjaunannya baik dari
aspek kegiatannya,cakupan bahannya, dan tujuan kedalaman atau levelnya. Dari aspek
kegiatannya membaca terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1) Membaca keras, merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada
ketepatan bunyi, irama, keancaran, perhatian terhadap tanda baca. Hal itu
dikarenakan membaca keras biasanya dilakukan didepan banyak orang. Jadi
tidak hanya membaca untuk diri sendiri. Membaca keras ini bertujuan untuk diri
sendiri dan yang mendengarkan bisa mengambil informasi yang dibacakan
tersebut.
2) Membaca dalam hati, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan tanpa
mengeluarkan bunyi atau hanya dibaca dalam hati saja. Kegiatan membaca
seperti ini dilakukan hanya untuk diri sendiri. Orang yang membaca dalam hati

6
biasanya memiliki gerakan tersendiri yaitu telunjuk yang bergerak mengkuti
baris buku yang sedang dibaca atau dalam bentuk gelengan kepala.
3. Aspek-aspek Membaca
Terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu:
a. Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat dianggap
berada pada urutan yang lebih rendah (lower order). Aspek ini mencakup:
1) Pengenalan bentuk huruf
2) Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa,
kalimat, dan lain-lain)
3) Pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan
menyuarakan bahan tertulis)
4) Kecepatan membaca ketaraf lambat.
b. Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dapat
dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order). Aspek ini mencakup
1) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal)
2) Memahami signifikansi atau makna (antaralain maksud dan tujuan
pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca)
3) Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk)
4) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan
keadaan.
4. Teknik Membaca
Dalam kegiatan membaca ada beberapa teknik yang biasa digunakan. Hal ini
bertujuan agar secara cepat kita bisa memahami apa yang dibaca. Juga dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca, khusunya secara efektif dan juga cepat. Berikut
empat teknik yang biasa digunakan dalam membaca, yaitu:
1) Scanning
Scanning adalah salah satu teknik membaca atau sebuah strategi membaca yang
dilakukan dengan cara menscanning semua teks dalam kertas dengan melihat
secara keseluruhan dalam lembar yang diset oleh pembaca. Scanning dilakukan
untuk mencari informasi khusus, sehingga sebelum melakukan membaca ini
harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dan dicari.
2) Skimming
Membaca skimming yaitu suatu proses membaca yang mana dalam hal
membacanya dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok
7
pikiran utama dalam bahan bacaan sambal memahami tema besarnya. Membaca
skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam
suatu bahan bacaan.
3) Selecting
Selecting adalah proses membaca yang hanya memilih teks atau bagian teks
yang akan dibaca. Teknik ini dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya
saat membaca judul-judul berita di surat kabar.
4) Skipping
Skipping adalah suatu teknik membaca dimana melompati atau mengabaikan
teks yang sudah mengerti atau dipahami dan juga yang tidak diperlukan.

5. Tujuan Membaca
Nurhadi (1987: 11) berpendapat bahwa tujuan membaca dibedakan menjadi
dua, yakni secara umum dan khusus. Secara umum antara lain:
a. Untuk memperoleh informasi .
b. Memperoleh pemahaman.
c. Memperoleh kesenangan.
Sedangkan, secara khusus tujuan membaca, antara lain :
a. Memperoleh informasi factual.
b. Memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis.
c. Memberi penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang.
d. Memperoleh kenikmatan emosi.
e. Mengisi waktu luang.
6. Manfaat Membaca
Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dikehidupan sehari-hari,
membaca berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan tentang banyak hal
mengenai kehidupan. Fajar Rachmawati (2008: 4) menyebutkan manfaat membaca
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kadar intelektual.
b. Memperoleh berbagai pengetahuan hidup.
c. Memiliki cara pandang dan pola piker yang luas.
d. Memperkaya perbendaharaan kata.
e. Mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia.
f. Meningkatkan keimanan.
8
g. Mendapatkan hiburan.

D. Menulis (writing skills)


Tahapan keterampilan terakhir ialah menulis. Menulis sebagai pusat pengaplikasikan
berbagai pengetahuan yang telah didapat dari aktifitas menyimak, membaca dan berbicara
kemudian mengalihkannya kedalam rangkaian kata dan bahasa yang memiliki makna dan
tujuan. Menulis juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau ekspresi perasaan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Keterampilan menulis untuk saat ini telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha
untuk dapat berperan dalam dunia menulis. Orang yang gemar,pandai, dan telah menulis
berarti ia telah mencoba mengaplikasikan ke dalam rangkain kata dan bahasa. Banyak orang
berusaha meningkatkan kererampilan menulisnya dengan harapan dapat menjadi penulis
handal.
pada dasarnya kemampuan membaca dan menulis erat sekali hubungannya karena keduanya
mempunyai banyak kesejajaran bahkan kesamaan.
1. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
Menulis merupakan suatau keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung ,tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan yang produksi dan ekspresif.
Dalam kehidupan moderan ini, jelas bahwa keteramapilan menulis sangat
dibutukan. Sehubung hal tersebut ,ada seorang penulis mengatakan bahwa “menulis
dipergunakan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengarui;dan maksud serta tujuan
seperti itu hanya hanya dapat di capai dengan baik oleh orang-orang yang jelas,
kejelasannya ini tergantung pada pikirannya dan mengutamakannya dengan
jelas,kejelasan ini tergantung pada pikiran ,organisai,pemakaian kata-kata dan struktur
kalimat.” (morsey,1976:122).
1) Hubungan antara menulis dan membaca
Antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang sangat erat. Bila kita
menuliskan sesuatu, kita padaprinsifnya ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain.
Paling sedikit dibaca diri sendiri pada saat lain.demikianlah, hubungan antara menulis
dan membaca padadasarnya adalah hubungan antara menulis dan membaca.
Tugas penulis adalah mengatur/pergerakan suatu proses yang mengakibatkan
suatu perubahan tertentu dalam bayangan/kesan pembaca. Perubahan yang di
maksudkan itu mungkin saja salah satu dari keempat jenis berikut:
9
a) Suatu perubahan yang mengakibatkan adanya rekonstruksi terhadap bayangan/
kesan itu atau (paling sedikit) beberapa bagian dari pada nya
b) Suatu perubahan yang memperluas dan mengembangkan bayangan /kesan itu, yang
memberi tambahan terhadapnya
c) Suatu perubahan yang mengubah kejelasan atau kepastian /ketentuan yang telah
mempertahankan beberapa bagian dari bayangan tersebut.
d) Tidak ada perubaan sama sekali.(Young [et al],1970:217).

Dari penjelasan diatas,jelas bahwa sebagai seorang penulis kita harus


mengetahui maksud dan tujuan yang hendak dicapai sebelum menulis.kalau kita dapat
merumuskan maksud dan tujuan yang hendak dicapai sebelum menulis.
Kalimat tujuan direncanakan untuk menolong kita untuk berpegang teguh pada
pikiran pokok yang ada dalam hati kita akan mengarahkan response yang kita ingin
kan dari pembaca.
2) Ciri-ciri tulisan yang baik
Agar maksud dan tujuan penulis tercapai ,yaitu agar pembaca memberikan response
yang diinginkan oleh penulis terhadap tuliannya, mau dia harus menyajikan tulisan
yang baik.
Ciri - ciri tulisannya yang baik itu ,antara lain:
a) Tulian yang baik mencerminkan kemampuan penulis mempergunakan nada yang
serasi
b) Tulisan yang baik memcerinkan kemampuan penulis menyusun bahan –bahan
yang tersedia menjadi satu keseluruhan yang utuh.
c) Tulisan yang baik memcerminkan kemampuan penulis untuk menulis dengan jelas
dan tidak samar - samar
d) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis secara
menyakinkan dan menarik mintat para pembaca terhadap pokok pembicara serta
mendemostrasikan suatu pengertian yang masuk akal cermat dan teliti mengenai
hal itu.
e) Tulisan mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritik naskah tulisannya
yang pertama serta memperbaikinya.mau dan mampu merevisi naska pertama
merupakan kunci bagi penulis yang tepatdn berguna atau penulisan efektif.
f) Tulisan yang baik mencerminkan kebanggan penulis dalam naskah atau
manuskrip,kesudian mempergunakan ejaan dan tanda baca secara saksama,
10
memeriksa kata dan hubungan ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat sebelum
menyajiakan kepada pembaca penulis yang baik menyadari benar-benar bahwa hal
seperti itu dapat memberi akibat yang kurang baik terhadap karyanya.

Ciri-ciri tulisan yang benar menurut para ahli


1. Jujur: jangan coba memalsukan gagasan atau ide.
2. Jelas: jangan membingungkan para pembaca.
3. Singkat: jangan memboroskan waktu pembaca.
4. Usahakan keanekaragaman dan panjang kalimat yang
beranekaragam.(Mc.mahan dan Day,1960).

2. Tujuan Dan Manfaat Menulis


A. Tujuan Membaca
Menulis adalah menyampaikan pikiran berupa pikiran berupa tulisan.Setiap jenis
tulisan mengandung beberapa tujuan, tetapi tujuan sangat beraneka ragam, bagi penulis
yang belum berpengalaman ada baiknya memperhatikan beberapa kategori di bawah
ini .
a) Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajarkan disebut wacana
informasi (informative discourse)
b) Tulisan yang bertujuan untuk menyakinkan atau mendesak disebut wacana
persuasive (persuasive discourse)
c) Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau yang
mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer (literery discouse)
d) Tulisan yang bertujuan mengekspresikan perasaan dan emosi (ekspressiv
diacourese).

Keuntungan kita dapat dalam menulis kita dapat mengenali potensi diri sampai
manah pengetahuanyang dimiliki,serta dapat mengembangkan berbagai gagasan yang
menuntut kemampuaan. Dalam menulis dapat memperluas wawasan.
B. Manfaat menulis
Menulis memiliki peran begitu penting bagi orang yang selalu dituntut untuk
bersosialisai dengan orang banyak manfaat yang bisa diperoleh dari beraktifitas
menulis sebagai berikut.

11
a) Menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas
kepekaan dalam melihat sekitar.
b) Dengan kegiatan menulis mendorong kita untuk mencari refrensi seperti buku,
majalah,dan sejenisnya. Dengan membaca referensi-referensi tentu akan
menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa yang kita tulis.
c) Dengan menulis kita terlatih untuk menyusun pemikiran dan argument kita
secara runtut sistematis dan logis.
d) Dengan menulis bisa menurunkan tinggkat stres kita, karena bisa meluapkan
rasa kita kepada tulisan yang kita tulis seperti rasa senang maupun sedih.
e) Dengan menulis dimanah tulisan kita dibaca oleh banyak orang membuat sang
penulis semakin popular dan dikenal oleh public pembaca.
f) Secara metodologis menulis bermanfaat untuk melatih kita berfikir secara
teratur untuk melakukan suatu tindakan yang sesuai dikehendaki.
3. Upaya-Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis
Untuk meningkatkan kerempilan menulis menumbuhkan ketelatenan kebiasaan
menulis ,berikut upaya meningkatkan keterampilan menulis:
a) Harus banyak membaca, karena membaca kita bisa menemukan ide-ide yang ingin
kita tulis
b) Mempelajari kaidah-kaidah baca yang belum kita kuasai ,seperti kaidah penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dan bisa diaplikasikan dengan melatih diri
seperti menulis untuk diri sendiri
c) Mempublikasikan tulisan yang kita buat,seperti media elektronik dan cetak agar
kita bisa menilai seberapa jauh kta dalam menulis,atau kemampuan kita dalam
menulis .
d) Selalu percaya diri dengan apa yang kita tulis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
CV Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Percetakan Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Percetakan Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Percetakan Angkasa

Wismasastra. Pengembangan Keterampilan Menulis. dikutip 21 September 2019 dari


keterampilan menulis: http://wismasastra.wordpress.com/2016/01/02/pengembangan-
keterampilan-menulis

Gerakan Menulis Bersama. 2016, 11 November. Pengertian,Tujuan Dan Manfaat Menulis.


dikutip 21 September 2019 dari tujuan dan manfaat menulis: g-m-b.blogspot.com/2016/
11/pengertian-tujuan-dan-manfaaat-menulis.html?m=1

Jun’s_BLG. Teknik-teknik Dalam Membaca. dikutip 20 September 2019 dari teknik


membaca:http://wallpaperhd99.blogspot.com/2015/02/teknik-dalam-membaca-
skimming.html?m=1

Baca Cepat. Pengertian, Jenis, Teknik Dan Tujuan membaca. dikutip 20 September 2019 dari
Jenis membaca: http://bacacepat.com/membaca

13

Anda mungkin juga menyukai