2. SANTIARA
UNIVERSITAS TERBUKA
DASAR (PGSD2021)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
Berbahasa dengan Fokus Menyimak”. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu di harapkan kritik dan
Kata Pengantar...........................................................................................................I
Daftar Isi.....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
adalah dapat mengembangkan potensi peserta didik, memperbaiki tingkah laku moral
maupun sosial, mendewasakan diri baik sebagai individu dan makhluk sosial. Menurut UU
SISDIKNAS No.20 tahun 2003. Pengertian pendidikan merupakan usaha yang dilandasi
kesadaran dan terencana untuk menciptakan proses pembelajaran dan suasana belajar. Agar
murid dapat mengembangkan potensi diri secara aktif untuk mendapatkan keterampilan,
akhlak mulia, kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri, dan kekuatan spiritual keagamaan
Demikan pula halnya dengan proses pendidikan-pembelajaran bahasa dan berbahasa itu
harus mampu meningkatkan kemampuan peserta didik yang meliputi tiga aspek utama ranah
berbahasa, dan membangun sikap positif serta santun berbahasa Secara teknis bahasa adalah
seperangkat ujaran yang memiliki arti atau makna yang dihasilkan dari alat ucap. Pengertian
secara praktis, bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa system lambang
bunyi bermakna.
informasi berupa perasaan, maksud, pikiran dan perasaan secara langsung. Dalam
berkomunikasi, kita dituntut untuk menggunakan keterampilan berbahasa yang baik dan
benar sehingga tujuan komunikasinya bisa tercapai dalam setiap kegiatan komunikasi.
Namun, tidak dapat kita pungkiri bahwa masih terdapat keterampilan berbahasa yang kurang
atau lemah sehingga tujuan ingin disampaikannya suatu informasi menjadi kurang maksimal.
Komunikasi tidak hanya mendukung terciptanya pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien dalam kegiatan belajar mengajar, namun juga komunikasi berkontribusi untuk
peserta didik yang malas atau bosan selama pendidik menjelaskan suatu materi pelajaran
maka dan dengan pendekatan komunikasi dapat dicari penyebab dan solusinya. Salah satunya
bisa disebabkan oleh suara guru yang kurang lantang dan ekspresif, maka guru harus
Akan lebih sulit lagi ketika mendengarkan pembicaraan dalam situasi yang resmi,
misalnya mendengarkan khotbah, ceramah, atau pidato, yakni lebih sulit dalam hal
memusatkan perhatian dan bertahan lama untuk peserta didik memasang telinga. Melalui
telinga kemampuan memahami bahasa dalam konteks yang beragam itu perlu diajarkan
kepada peserta didik. Kemampuan untuk memusatkan perhatian dan bertahan mendengarkan
dalam jangka waktu tertentu yang sangat sulit dilakukan kepada peserta didik sekolah dasar.
Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari, kiranya tidak perlu
diragukan lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan pada berbagai
kesibukan menyimak. Apalagi dalam era globalisasi seperti saat ini, sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat dituntut untuk mampu
menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat, baik melalui berbagai media, seperti
radio, televisi, telepon, dan internet, maupun melalui tatap muka secara langsung. Berbagai
lembaga, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, sering mendatangkan para pakar
yang sesuai dengan bidang informasi yang dibutuhkannya untuk memecahkan masalah yang
dihadapi melalui kegiatan rapat, ceramah, seminar, diskusi, debat, simposium, dan
sebagainya. Dalam kegiatan semacam itu, peserta dituntut untuk memiliki keterampilan
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif,
produktif dan resetif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan
menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif reseptif. Artinya, dalam
yang disampaikan pembicara.
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menyimak
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak.
Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi
bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan
simakan.
menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan”. Proses menyimak memerlukan perhatian serius
dari siswa. Ia berbeda dengan mendengar atau mendengarkan. Menurut pendapat Tarigan
“Pada kegiatan mendengar mungkin si pendengar tidak memahami apa yang didengar. Pada
kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum diikuti unsur pemahaman
dan disertai usaha untuk memahami bahan simakan.Oleh karena itu dalam kegiatan
menyimak ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama
dalam setiap peristiwa menyimak.Penilaiannya pun selalu terdapat dalam peristiwa
Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
dalamnya.
B. Tujuan Menyimak
Tujuan utama menyimak menurut Logan adalah untuk menangkap, memahami atau
menghayati pesan ide gagasan yang tersirat pada bahan simakan. menangkap dan memahami
pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Tujuan yang bersifat
umum tersebut dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek tertentu
yang ditekankan. Adapun tujuan menyimak menurut klasifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan fakta
Mendapatkan fakta dapat dilakukan melaui penelitian, riset, eksperimen, dan membaca.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah menyimak melalui radio, tv, dan percakapan.
2. Menganalisis fakta
Fakta atau informasi yang telah terkumpul dianalisis. Kaitannya harus jelas pada unsur-
unsur yang ada, sebab akibat yang terkandung di dalamnya. Apa yang disampaikan penyimak
harus dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman penyimak dalam bidang yang sesuai.
3. Mendapatkan inspirasi
Dapat dilakukan dalam pertemuan ilmiah atau jamuan makan. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan ilham. Penyimak tidak memerlukan fakta baru. Mereka yang datang diharapkan
untuk dapat memberikan masukan atau jalan keluar berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
4. Menghibur diri
Para penyimak yang datang untuk menghadiri pertunjukkan sandiwara, musik untuk
menghibur diri. Mereka itu umumnya adalah orang yang sudah jenuh atau lelah sehingga
terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara. Untuk dapat memusatkan perhatian
terhadap bahan simakan yang disampaikan pembicara dengan baik, penyimak harus dapat
menghindari gangguan menyimak, baik yang berasal dari diri sendiri maupun yang berasal
d. Pakaian Pembicara.
menemukan tema sentral (pokok pembicaraan) mengamati dan memahami alat peraga
Menyimak kritis ialah aktivitas menyimak yang para penyimaknya tidak dapat langsung
pengalamannya, dapat menyusun bahan yang telah disimak dengan baik (reproduksi).
4. Membuat Catatan
Kegiatan menyimak yang baik ialah kegiatan menyimak yang diikuti dengan kegiatan
mencatat.Yang perlu dicatat dalam kegiatan menyimak ialah hal-hal yang dianggap penting
bagi penyimak. Hal-hal penting yang perlu diketahui penyimak dalam mencatat ialah:
keraguan.
d. Catatan yang diberi tanda-tanda tertentu, akan mempermudah penyimak membaca ulang.
e. Catatan perlu direviw secara periodik. Selanjutnva. dalam pencatatan, ada beberapa
metode yang dapat diterapkan, di antaranya ialah metode kerangka saris bestir, metode
D. Tahap-tahap menyimak
Ruth G. Stricland menyimpulkan ada sembilan tahapan menyimak, mulai dari yang tidak
a. Menyimak berkala, yang terjadi pada saat anak merasakan keterlibatan langsung dalam
b. Menyimak dengan perhatian dangkal, karena sering mendapat gangguan dengan adanya
d. Menyimak serapan karena anak keasikan menyerap hal-hal yang kurang penting, jadi
perhatiannya terganggu oleh keasikan lain dan hanya mendengarkan hal-hal yang
menarik saja.
f. Menyimak asosiatif; hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan,
yang mengakibatkan penyimak benar-benar tidak memberi reaksi terhadap pesan yang di
sampaikan pembicara.
g. Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan memberi komentar maupun
pertanyaan.
i. Menyimak secara aktif untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan
gagasan pembicara.
E. Proses Menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses. Proses menyimak
a. Tahap mendengar (hearing); dalam tahap ini kita mendengar segala sesuatu yang
c. Tahap menafsirkan (interpreting); penyimak yang baik belum puas kalau hanya
mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan butir-butir
d. Tahap mrenilai (evaluating); pada tahap ini sang penyimak mulai menilai ujaran sang
sang penyimak menyambut, mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan atau ide
Tujuan utama pengajaran bahasa indonesia adalah agar para siswa terampil berbahasa, dalam
pengertian terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis.
Taman kanak-kanak
b. Mengembangkan waktu perhatian yang amat opanjang terhadap cerita dan dongeng.
atas pertanyaan.
pengertiannya.
kesenangan.
b. Menyimak pada laporan orang lain, dengan maksud tertentu serta dapat menjawab
pahami maknanya.
yang keliru.
b. Menyimak pada aneka ragam cerita puisi, rima kata-kata, dan memperoleh
Dilansir dari media Neliti, menyimpulkan dari berbagai penelitian bahwa penggunaan
seperti berikut:
a. Keterampilan berbicara, yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan
bermain peran.
Sedangkan terdapat berbagai tujuan dari menyimak dikelas tinggi yang perlu kamu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung
kepada berbagai unsur yang mendukung. Yang dimaksudkan dengan unsur dasar ialah unsur
berkonsentrasi adalah memusatkan pikiran, perasaan, dan perhatian terhadap bahan simakan
pembicara dengan baik, penyimak harus dapat menghindari gangguan menyimak, baik yang
berasal dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar, penyimak harus betul-betul
Penyimak yang ideal harus bermotivasi mempunyai tujuan tertentu sehingga untuk
menyimak kuat, menyimak secara menyeluruh materi secara utuh dan padu, menghargai
pembicara, penyimak yang baik harus selektif, artinya harus memilih bagian-bagian yang
B. Saran
Dalam pembelajaran sangat erat kaitannya antara keterampilan yang satu dengan
diantaranya keterampilan membaca, berbicara, menyimak, dan menulis supaya lebih efisien
dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan . Bandung: Anghkasa
Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan, Landasan Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa.
Semarang : IKIP Semarang Press.