Disusun oleh:
Mirza Herlambangsya
41619120046
Jakarta
2020
1 | Universitas Mercu Buana
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya sebagai penulis mengucapkan puji dan syukur kedapa Tuhan
Yang Maha Esa atas kasih dan karunia berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Meskipun ada kesulitan dalam membuat makalah ini, namun berkat
pernyertaan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan judul
“Pengaruh Keterampilan Mendengarkan Terhadap Kemampuan Komunikasi”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis meminta maaf yang sebesar-
besarnya.
Mirza Herlambangsya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
apa pengaruh kemampuan mendengarkan terhadap kemampuan berkomunikasi dan
diharapkan sangat bermanfaat bagi banyak orang yang membaca makalah ini.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah:
- Mengetahui manfaat mendengar
- Menjadi referensi dalam metode pembelajaran komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Oleh karena itu, kegiatan mendengarkan itu sendiri bukanlah pekerjaan yang
mudah dan perlu latihan yang cukup. Semakin banyak berlatih mendengarkan, maka
akan semakin baik dalam memahami suatu percakapan dengan orang lain. Dengan
pikiran, seseorang dapat memilih kata- kata yang tepat untuk disampaikan kepada
pihak lain, sehingga dapat dipahami dengan baik dan benar. Dengan emosi, seseorang
dapat mengungkapkan perasaannya (suka, duka, yakin atau ragu-ragu) dalam
mengadakan hubungan komunikasi dengan orang lain. Dengan bahasa tubuh,
seseorang dapat lebih menyakinkan apa yang telah disampaikan dengan kata-kata dan
perasaannya, yang di ungkapkan dalam bentuk tindakan tertentu yang dapat dipahami
oleh orang lain.
Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal yang
positif, antara lain:
1. Pendengar yang baik akan disukai orang lain karena mereka dapat memuaskan
kebutuhan dasar manusia untuk didengarkan.
5. Pendengar yang baik akan dapat memisahkan mana fakta dan mana yang
sekedar gosip.
7. Pendengar yang efektif juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik
dan peningkatan kepuasan kerja.
8. Kepuasan kerja meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan mereka
mendengar, dan kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang tumbuh dari
komunikasi yang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Mendengarkan merupakan proses intelektual dan emosional. Dengan proses
itu orang mengumpulkan dan mengintegrasi antara input, fisik, emosional dan
intelektual dari orang lain dan berusaha menangkap pesan serta maknanya. Hal ini
akan menjadi dasar kemampuan berkomunikasi.
3.2 Saran :
Diharapkan masyarakat dapat mendengar orang lain dengan baik dan dapat
berkomunikasi dengan efektif serta mengurangi konflik.
DAFTAR PUSTAKA