Anda di halaman 1dari 11

Makalah Keterampilan Berkomunikasi

Menyampaikan Pesan Secara Efektif

Disusun Oleh
Fefi Hades Tawarai (183112700610064)

Dosen Pengajar Mata Kuliah


Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika
Universitas Nasional
Jakarta
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tugas makalah yang berjudul “Menyampaikan Pesan Secara
Efektif” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Prof. Dr. Iskandar Fitri., S.T., M.T pada mata kuliah Keterampilan Berkomunikasi. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Manfaat Menyampaikan Pesan Secara
Efektif bagi para pembaca maupun penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Iskandar Fitri., S.T., M.T selaku dosen mata
kuliah Keterampilan Berkomunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi ksesmpurnaan makalah ini.

Jakarta, 16 Januari 2021

Fefi Hades Tawarai

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................................... 1

Daftar Isi ........................................................................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang ................................................................................................................................... 3

2. Rumusan Masalah ................................................................................................................................... 3

3. Tujuan Penulisan ................................................................................................................................... 3

BAB II Landasan Teori

1. Pengertian Komunikasi ............................................................................................................... 4

2. Tujuan Komunikasi ............................................................................................................... 4

3. Jenis – Jenis Komunikasi ............................................................................................................... 5

4. Unsur Komunikasi ............................................................................................................... 5

BAB III Pembahasan

1. Kiat – Kiat Menyampaikan Pesan Secara .......................................................................................... 7


Efektif

2. Contoh Kasus Penerapan Dalam Kehidupan .......................................................................................... 8


Sehari - Hari

BAB V Penutup

1. Kesimpulan .............................................................................................................................................. 9

2. Saran .............................................................................................................................................. 9

Daftar Pustaka .......................................................................................................................................................... 10

2
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Menyampaikan pesan bukan sekedar berbicara dengan orang lain, melainkan banyak aspek yang
perlu dipelajari. Salah satu yang perlu dipahami adalah proses pembelajaran merupakan media awal
dalam menyampaikan pesan dan berkomunikasi untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang akan
disampaikan pada lawan bicara kita. Memahami diri sendiri dan orang lain sangat mempengaruhi
efektifitas penyampaian pesan.

Piawai dalam berkomunikasi adalah modal penting kepemimpinan seseorang. Saat kita menjadi
pemimpin di suatu organisasi dan tahu bagaimana cara menyampaikan sesuatu atau
mengomunikasikan sesuatu kepada lawan bicara itu adalah salah satu kunci sukses. Kemampuan
berkomunikasi dengan baik dan efektif juga akan membedakan mana pribadi yang baik dan mana
yang tidak baik. Komunikasi efektif dapat diartikan sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih di
mana pesan yang dimaksud berhasil disampaikan, diterima, dan dipahami. Tak hanya mengurangi
dampak konflik, komunikasi efektif adalah juga faktor penting dalam menjalin hubungan baik dengan
banyak orang.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Komunikasi?


2. Apa tujuan Komunikasi?
3. Apa saja jenis – jenis Komunikasi?
4. Apa saja unsur – unsur komunikasi?
5. Apa saja kiat – kiat menyampaikan pesan secara efektif?
6. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari – hari?

1.2 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian Komunikasi
2. Mengetahui tujuan Komunikasi
3. Mengetahui jenis – jenis Komunikasi
4. Mengetahui unsur – unsur Komunikasi
5. Mengetahui kiat – kiat menyampaikan pesan secara efektif
6. Mengetahui penerapannya dalam kehidupan sehari – hari

3
BAB II
Landasan Teori

2.1 Pengertian Kominikasi

Kata Komunikasi berasal dari bahasa Inggris “Communication secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara
terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk
pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu; Human
communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and
societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa
komunikasi antar manusia adalah proses yang melibatkan antar individu dalam suatu hubungan,
kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi
dengan lingkungan satu sama lain.

Evertt M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang di dalamnya terdapat suatu
gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk merubah perilakunya.
Pendapat senada dikemukakan oleh Theodore Herbert, yang mengatakan bahwa komunikasi
merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari seseorang
kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus

Wilbur Schramm memiliki pengertian yang sedikit lebih detil. Menurutnya, komunikasi
merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan;
pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan
simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.(Suranto : 2005)

2.2 Tujuan Komunikasi

Komunikasi mempunyai beberapa tujuan antara lain :

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang dunia luar, seperti berbagai objek, peristiwa dan
orang lain. Meskipun informasi tentang dunia luar yang kita kenal pada umumnya melalui media
massa, tetapi hal itu pada akhirnya seringkali didiskusikan dan dipelajari melalui komunikasi yang
baik. Nilai – nilai, sistem kepercayaan, dan pengambilan sikap tampaknya lebih banyak
dipengaruhi oleh pertemuan interpersonal dari pada dipengaruhi media bahkan lingkungan
pendidikan.

Untuk memelihara hubungan dan mengembangkan kedekatan atau keakraban. Melalui


komunikasi kita berkeinginan untuk menjalin rasa cinta dan kasih sayang. Disamping cara demikian
mengurangi rasa kesepian atau rasa depresi, komunikasi bertujuan membagi dan meningkatkan rasa
bahagia yang pada akhirnya mengembangkan perasaan positif tentang diri kita sendiri.

4
Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara berinteraksi dengan peserta didik.
Membagi informasi atau gagasan, melakukan tukar pengalaman, mendorong dan saling membentuk
sikap – sikap dan kebiasaan-kebiasaan baru yang efektif berdasarkan persepsi yang diperoleh selama
pembelajaran.

2.3 Jenis – Jenis Komunikasi

A. Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi didalam diri individu yang berfungsi agar adanya kreativitas imajinasi, suatu
pemahaman untuk bisa mengendalikan diri, dan adanya kedewasaan untuk bisa mengambil keputusan
sesuai dengan kapasitasnya.

B. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi yang terjadi antara dua orang dengan ciri adanya kontak secara langsung dan adanya
percakapan

C. Komunikasi Kelompok

Komunikasi ini terdiri atas interaksi tatap muka dengan tujuan untuk saling berbagi informasi atau
menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam hal ini, setiap anggota dapat saling mengetahui
karakteristik pribadi anggotanya

D. Komunikasi Massa

Komunikasi ini ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada orang banyak dengan harapan
orang lain akan mengikuti pesan yang disampaikan

2.4 Unsur – Unsur Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi dengan efektif kita perlu memahami unsur – unsur komunikasi,
antara lain :

A. Komunikator.

Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu.
Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu
komunikasi.

B. Komunikan

Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami,


menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.

5
C. Media

Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi.
Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh,
bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.

D. Pesan.

Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan.
Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan
komunikasi

E. Tanggapan.

Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan
dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

6
BAB III
Pembahasan

3.1 Kiat – Kiat Menyampaikan Pesan Secara Efektif

A. Membuat Hal Rumit Menjadi Sederhana

Saat akan menyampaikan pesan, kita harus bisa menyederhanakan hal yang rumit ketika
penyampaian pesan ataupun pendapat agar menghindari ambiguitas ataupun kesalah pahaman lawan
bicara kita dalam menangkap atau mendapatkan informasi yang telah kita sampaikan. Kalimat dan
kata – kata sederhana memungkinkan pesan akan dipahami dengan lebih baik. Dengan menggunakan
kalimat yang rumit, hal itu akan membuat penerima pesan akan salah mengartikan informasi dan sulit
untuk dipahami.

B. Menjadi Pendengar Yang Baik

Untuk menjadi komunikator yang handal, mendengarkan adalah salah satu aspek penting dalam
menerima pesan dan akan menyampaikannya kembali. Tanpa kemampuan untuk mendengarkan,
maka seorang komunikator tidak akan mengetahui informasi atau pesan yang sudah didapat.

C. Hindari Kosakata yang Rumit dan Sulit Dimengerti

Pastikan ketika ingin menyampaikan pesan, kita tidak menggunakan kosakata yang asing dan sulit
diterima lawan bicara. Kosakata yang rumit akan menciptakan penerima pesan salah mengartikan
pesan yang kita sampaikan dan akan menimbulkan kesalah pahaman yang fatal. Karena jika terdapat
satu kata saja dengan kosakata yang rumit, maka hilang sudah makna pesan yang sesungguhnya jika
penerima pesan tidak mengetahui kosakata tersebut.

D. Menyampaikan Pesan Secara Ringkas

Komunikasi yang baik ketika kita mampu menyampaikan pesan tidak bertele – tele. Hindari
kalimat yang tidak perlu untuk menghindari kesalah pahaman. Menyampaikan pesan secara ringkas
membuat kita bisa dipandang berwibawa karena kita selalu menyampaikan pesan sesuai fakta dan
tidak bertele – tele contohnya saat memberikan pidato atau siaran langsung.

E. Perhatikan Kelengkapan Pesan

Salah satu factor yang membuat informasi atau pesan yang kita sampaikan menjadi salah paham
adalah tidak lengkapnya pesan yang kita sampaikan. Perlu diperhatikan pula bahwa kita harus
menerima informasi dari narasumber terpercaya agar tidak simpang siur dan perhatikan kelengkapan
pesan yang kita terima agar mudah disampaikan lagi kepada orang lain. Sering terjadi
kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan karena narasumber yang tidak menyampaikan
pesannya secara lengkap.

7
F. Cara Menyampaikan Pesan

Sikap sopan dan baik sangat penting dilakukan saat kita membawa pesan kepada orang lain. Saat
kita menyampaikan pesan kepada orang lain dengan santun, maka penerima pesan tersebut akan
menerima pesan yang kita sampaikan secara positif. Semua pesan yang kita terima atau kita
sampaikan akan tergantung bagaimana kita menyikapi dan menyampaikannya. Jika kita
menyampaikan pesan dengan nada tinggi, maka penerima pesan akan mengira bahwa kita sedang
menyampaikan pesan yang terkesan emosi, padahal pesan tersebut sejatinya adalah pesan atau
informasi penting yang sama sekali tidak mengandung unsur kebencian atau emosi.

3.2 Contoh Kasus Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Pada era modern seperti sekarang, menyampaikan pesan secara efektif sangatlah penting.
Mengingat banyak sekali orang yang tidak bertanggung jawab yang menyampaikan informasi dan
pesan hanya sekedar membaca judul berita tetapi tidak membaca isi beritanya. Tidak jarang pula
banyak orang yang membuat judul berita atau informasi dengan tujuan untuk memancing persepsi
negatif para pembacanya.

Berbeda dengan dulu yang mendapatkan informasi melalui surat kabar seperti Koran, mendengar
di radio dan menonton di televisi, di era serba digital seperti ini banyak orang sudah menggunakan
SmartPhone untuk membaca berita hanya dengan satu genggaman. Ada yang menyediakan platform
berita secara gratis melalui social media, ada juga yang berbayar melalui aplikasi kanal berita sendiri.

Contoh penerapan dalam kehidupan sehari – hari yang saya alami adalah menyampaikan
informasi tentang alur pelayanan publik. Saya sebagai pegawai pemerintah di bidang pelayanan
publik terus mengasah kemampuan saya dalam berkomunikasi melalui seminar dan diklat yang
diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan mengikuti pembelajaran di kampus dalam perkuliahan dan
beberapa mata kuliah yang mengajarkan saya cara berkomunikasi yang baik.

Sebagai pelayan masyarakat, berbagai peraturan harus saya pahami agar bisa menyampaikan
kembali ke masyarakat yang ingin mengurus perizinan di wilayah DKI Jakarta. Saya harus
menerapkan aspek berkomunikasi yang baik agar terciptanya pemahaman yang baik yang akan di
terima masyarakat dan menghindari kesalah pahaman antara saya sebagai pelayan publik dan
masyarakat itu sendiri. Banyak masyarakat yang menganggap rumit tentang alur dan aturan perizinan
di wilayah DKI Jakarta, disebabkan karena kurangnya edukasi masyarakat terhadap penerimaan pesan
dan informasi, kemudian muncul persepsi negatif terhadap pemerintah yang menganggap mempersulit
urusan masyarakat. Padahal, jika masyarakat tersebut memahami dan mendengarkan dengan baik
penjelasan dan alur yang disampaikan oleh petugas pelayanan, maka hal itu tidak mungkin terjadi.

8
BAB IV
Penutup

1. Kesimpulan

Menyampaikan pesan bukan sekedar hanya agar menjalin komunikasi yang baik tetapi juga
harus memahami apa isi pesan yang akan disampaikan. Komunikadi yang baik juga harus
memperhatikan aspek agar terciptanya tujuan bersama. Kurangnya komunikasi yang baik membuat
orang lain menganggap bahwa pesan yang kita sampaikan adalah informasi yang mempunyai nilai
negatif.

Pentingnya mendengarkan informasi secara lengkap juga mempengaruhi isi dari informasi
tersebut jika kita kurang baik dalam mendengarkan penyampaian pesan dari orang lain, maka akan
terjadi kesalah pahaman pula informasi yang didapat dan ketika menyampaikan kembali kepada orang
lain, terjadinya perbedaan pendapat yang mengakibatkan perseteruan antar dua belah pihak yang
kurang memahami isi pesan yang sudah disampaikan.

Ada beberapa tujuan komunikasi diantaranya yaitu; untuk mengenal dunia luar, untuk
menjalin hubungan dan keakraban, dan untuk mencapai tujuan pembelajaran peserta didik jika berada
di lingkungan pendidikan seperti sekolah dan universitas. Perhatikan juga kiat – kiat dalam
menyampaikan pesan secara efektif agar tidak terjadi kesalah pahaman antara pemberi pesan dan
penerima pesan.

2. Saran

a. Bijaklah dalam menerima informasi dan memberikan kembali kepada orang lain, jangan
menerima berita atau informasi yang belum ada kejelasannya.
b. Jadilah pendengar yang baik dan bijaksana, karena dengan menjadi pendengar yang baik dalam
menerima pesan maka tidak akan terjadi kesalah pahaman dan kita bisa memberikan masukan
ketika orang lain memberikan pesan atau informasi
c. Terapkan kiat – kiat dalam menyampaikan pesan secara efektif agar terciptanya hubungan yang
baik antara pemberi pesan dengan penerima pesan

9
Daftar Pustaka

Wedan, Mas. (2016). “Komunikasi Efektif, Pengertian Tujuan Fungsi”


Diambil dari https://silabus.org/komunikasi-efektif/. Pada tanggal 16 Januari 2021

Astarina, Sintia. (2020). “9 Teknik untuk Meningkatkan Keterampilan Menyampaikan Pesan”


Diambil dari https://koinworks.com/blog/meningkatkan-keterampilan-menyampaikan-pesan/.
Pada tanggal 16 Januari 2021

Dwi C, Aris. (2015). “Membangun Komunikasi Efektif DalamMenentukan Keberhasilan


Pembelajaran”
Diambil dari
https://p4tkboe.kemdikbud.go.id/p4tkboe/index.php?option=com_content&view=article&id=116:me
mbangun-komunikasi-efektif-dalam-menentukankeberhasilan-pembelajaran&catid=28&Itemid=102.
Pada tanggal 16 Januari 2021

10

Anda mungkin juga menyukai