Anda di halaman 1dari 12

Makalah Keterampilan Berkomunikasi

Inventarisasi Kelemahan dan Kelebihan Diri Sendiri

Disusun Oleh
Fefi Hades Tawarai (183112700610064)

Dosen Pengajar Mata Kuliah


Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika
Universitas Nasional
Jakarta
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tugas makalah yang berjudul “Inventarisasi Kelemahan dan
Kelebihan Diri Sendiri” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Prof. Dr. Iskandar Fitri., S.T., M.T pada mata kuliah Keterampilan Berkomunikasi. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kesadaran Diri Sendiri bagi para pembaca
maupun penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Iskandar Fitri., S.T., M.T selaku dosen mata
kuliah Keterampilan Berkomunikasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi ksesmpurnaan makalah ini.

Jakarta, 29 Oktober 2020

Fefi Hades Tawarai

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................................... 1

Daftar Isi ........................................................................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang ................................................................................................................................... 3

2. Rumusan Masalah ................................................................................................................................... 3

3. Tujuan Penulisan ................................................................................................................................... 3

BAB II Landasan Teori

1. Pengertian Makna Hidup ............................................................................................................... 4

2. Menjalani Hidup Lebih Berarti ............................................................................................................... 4

3. Mengenal Diri Sendiri ............................................................................................................... 5

4. Manfaat Mengenal Diri Sendiri ............................................................................................................... 5

5. Penerimaan Diri ............................................................................................................... 6

BAB III Pembahasan

1. Kekurangan dan Kelebihan Menjalani Hidup .......................................................................................... 7

BAB V Penutup

1. Kesimpulan .............................................................................................................................................. 10

2. Saran .............................................................................................................................................. 10

Daftar Pustaka .......................................................................................................................................................... 11

2
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Memahami diri sendiri akan membuat seseorang mengerti akan kelebihan dan kelemahan diri
sendiri serta bisa bersikap bijak dalam menanggapi kelebihan dan kelemahan yang ada. menurut
Loekmono (dalam Kartono, 1985) tujuan mengenal dan memahami diri sendiri bukannya untuk
membuat orang menjadi kecewa setelah mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapkan
agar setelah mengenal dan memahami diri sendiri seseorang dapat menerima kenyataan yang ada lalu
berusaha mengembangkan yang ada dirinya agar sehat dan memiliki karakter yang positif.
Menghargai diri sendiri dan orang lain tidak lepas dari kehidupan di dunia ini. Menghargai kelemahan
dan kelebihan orang di sekitar, menilai baik setiap karya yang sudah orang lain hasilkan dan
mengontrol setiap perkataan dan sikap kita terhadap orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu makna hidup?
2. Bagaimana cara menjalani hidup menjadi lebih berarti?
3. Apa itu mengenal diri sendiri?
4. Apa manfaat mengenal diri sendiri?
5. Apa itu penerimaan diri?
6. Apa kekurangan dan kelebihan dalam mencapai tujuan hidup?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui makna hidup
2. Mengetahui cara menjalani hidup menjadi lebih berarti
3. Dapat mengenal diri sendiri
4. Mengetahui manfaat mengenal diri sendiri
5. Dapat menerima diri sendiri
6. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam mencapai tujuan hidup

3
BAB II
Landasan Teori

2.1 Pengertian Makna Hidup

Menurut Victor E Frankl dalam buku Naisaban, makna hidup adalah arti dari hidup bagi
seorang manusia. Arti hidup yang dimaksudkan adalah arti hidup bukan untuk dipertanyakann
melainakn untuk di respon karena kita semua bertanggung jawab untuk suatu hidup. Respon yang
diberikan bukan dalam bentuk kata – kata melainkan dalam bentuk tindakan.

Makna hidup merupakan suatu motivasi, tujuan, harapa, dan cita – cita yang harus dimiliki
oleh setiap individu di dunia ini. Untuk mencapai cita – cita yang diharapkannya, seseorang harus
melakukan sesuatu hal yang bisa mengembangkan kelebihan yang dimiliki. Semua keinginan yang
ingin diraih dalam hidup setiap individu harus dilakukan dengan usaha semaksimal mungkin.

Makna hidup juga merupakan sesuatu yang penting dan berharga bagi seorang individu.
Apabila seseorang berhasil mendapatkan apa yang telah diharapkannya, maka kehidupan tersebut
dirasa akan sangat berarti. Makna hidup merupakan hal yang sangat pribadi dan berarti bagi setiap
individu sehingga seiring berjalannya waktu setiap individu mempunyai keinginan yang berbeda –
beda tergantung situasi yang dialami pada individu tersebut.

Menurut Kruger makna hidup adalah “manner”, suatu cara atau gaya yang digunakan untuk
menghadapi kehidupan, untuk menunjukkan eksistensi dan cara pendekatan individu terhadap
kehidupannya sendiri berbeda – beda dan unik. Apabila individu telah mencapai tungkat kesadaran
yang lebih dimana kesadarannya lebih tertuju untuk pencarian makna – makna, maka dapat dipastikan
bahwa pemaknaan seorang individu terhapad kehidupan dengan individu lain akan berbeda satu sama
lain.

Pengertian makna hidup menjelaskan bahwa didalam sebuah makna, terdapat sebuah tujuan
hidup, sama – sama memiliki keyakinan dan harapan bahwa ada hal – hal yang perlu didapatkan dan
dipenuhi dalam kehidupan ini. Makna hidup tidak mudah ditemukan oleh seorang individu, akan
tetapi setiap individu percaya bahwa makna hidup itu ada dalam kehidupan. Apabila seorang individu
menemukan makna hidupnya sendiri, maka hidup akan terasa lebih berarti dan melahirkan suatu
kebahagiaan. Kebahagiaan adalah salah satu penghargaan terbesar dari tercapainya makna hidup
seseorang.

Makna hidup adalah motivasi, tujuan dan harapan yang ada pada kehidupan seseorang
sifatnya adalah personal dan bisa berubah – ubah setiap waktu sesuai dengan keadaan yang sedang
seseorang tersebut, tetapi makna hidup seseorang tetap harus dicapai dengan segala usaha dan
tanggung jawab hidup masing – masing agar menciptakan kehidupan yang lebih berarti.

2.2 Menjalani Hidup Lebih Berarti

Beberapa individu mungkin tidak menyadari bahwa hal kecil yang sudah dilakukan pada
kehidupan sehari – hari adalah hal yang membuat hidup seseorang lebih berarti untuk kedepannya.

4
Hal – hal kecil tersebutlah yang membantu seseorang untuk mencapai harapan dalam memaknai hidup
setiap individu. Ada pula individu yang belum sama sekali melakukan hal – hal yang membuat hidup
lebih berarti. Berikut adalah beberapa hal yang harus diterapkan dalam menjalani hidup agar lebih
berarti :

a. Menciptakan Sesuatu

Untuk menerapkan hal ini, seseorang perlu mengeluarkan kreativitas dan bahkan mengasah lagi
kelebihan dan kekampuan mereka agar bisa menciptakan sesuatu hal yang bernilai. Misalnya
menggambar, melukis, merajut, menulis buku, menulis lagi, bermain musik, olahraga, dan lain
sebagainya.

b. Mempunyai Hubungan Baik dengan Orang Sekitar

Kehidupan akan lebih berarti ketika kita tinggal dan dikelilingi oleh orang sekitar yang
menyayangi kita dan selalu memberikan hal positif kepada antar sesama individu. Jika kita bisa
menciptakan kehidupan saling menghargai, maka hubungan baik tersebut akan selalu terjaga.

c. Membantu Orang Lain

Kita akan merasa semakin bahagia dengan kehidupan kita, ketika kita merasa bahwa kehadiran
kita di dunia benar-benar memberi manfaat bagi orang lain. Mulai dari sekarang, ulurkanlah bantuan
apapun yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan kita.

d. Terus Berkembang

Untuk membuat hidup kita menjadi lebih berarti, mulai dari sekarang kita perlu mempelajari hal-
hal baru, meningkatkan pengetahuan (wawasan) dan mengasah segala kemampuan yang telah kita
miliki sebelumnya.

2.3 Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama
karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Tapi banyak orang yang tidak mengenal dirinya
karena menganggapnya tidak penting atau tidak tahu bagaimana caranya. Padahal “manusia adalah
sebuah misteri”. Artinya, manusia bukan sesuatu yang dapat habis atau selesai dibahas dengan
berbagai ilmu. Ini karena manusia terdiri dari dua entitas yaitu jasmani dan rohani.

Mengenal diri adalah suatu keberhasilan memahami hal – hal penting tentang diri sendiri, yang
membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan
mengembangkan diri sendiri. Utamanya adalah mengenal kepribadian, watak dan tempramen, bakat
dan potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.

2.4 Manfaat dan Mengenal Diri Sendiri

Tujuan dan manfaat mengenal diri harus dikaitkan dengan tugas manusia mengembangkan

5
dirinya dengan akhlak mulia. Ciri khas manusia adalah bereksistensi yang secara terus menerus
berada dalam proses menjadi diri sendiri. Manusia adalah sesuatu yang “sudah” dan sekaligus
“belum”, yang “faktual” dan yang “potensial”; suatu realitas yang masih harus dibentuk terus menerus
melalui proses pembelajaran tanpa henti, tanpa akhir, selama eksistensi manusia itu masih ada.

Usaha seseorang merealisir banyak kemungkinan (potensial) tentang dirinya harus didasarkan
pada kenyataan faktual dirinya. Data faktual ini berfungsi sebagai pengarah; keberhasilannya
mewujudkan apa yang potensial, tidak lain karena apa yang dia miliki sebelumnya, juga sebagai
pembatas; tidak semua kemungkinan dapat diwujudkan.

Manfaat mengenal diri sendiri diharapkan mampu mengelola diri, menerima apa adanya,
mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan baik. Dengan demikian akan menjadi
pribadi yang bermental tangguh, kuat, dan sehat, memiliki integritas diri, mandiri, kreatif dan inovatif,
serta termotivasi dari dalam. Kondisi seperti ini memudahkan seseorang dalam meraih sukses dan
berkontribusi positif dalam kehidupan.

2.5 Penerimaan Diri

Penerimaan diri adalah sadar dan menerima segala kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri
kita sendiri dengan disertai kemauan untuk melakukan perubahan atau perbaikan yang berangkat dari
potensi yang telah ada pada diri kita.

Orang yang dapat menerima diri sendiri biasanya juga bisa menerima orang lain apa adanya. Ia
sadar bahwa tak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini, sehingga ia bisa memaklumi dan
menerima kekurangan orang lain. Ia pun tidak mudah mengkritik dan meremehkan orang lain.
Mengkritik orang lain memang bagus, tapi bukan kritik yang menjatuhkan, melainkan untuk
memotivasi orang tersebut untuk lebih baik.

Sadar diri atau konsep diri merupakan landasan dari penghargaan dan penerimaan diri. Jika kita
sudah bisa sadar akan segala kelebihan dan kelemahan kita sendiri maka akan muncullah penerimaan
terhadap diri kita yang sesungguhnya. Dari situlah kita bisa menghargai diri kita sendiri. Penerimaan
memang dapat berarti berserah diri tetapi bukan berarti menyerah. Justru dengan segala kekurangan
yang kita miliki itulah kita harus terpacu untuk terus memperbaiki diri kita.

6
BAB III
Pembahasan

1.1 Kekurangan dan Kelebihan Dalam Mencapai Tujuan Hidup

A. Menentukan Tujuan Hidup

Hampir semua orang mempunyai tujuan hidup, misalnya seperti apa visi mereka di masa depan.
Setiap orang memiliki minat dan pandangan hidup yang menentukan apa yang ingin dicapai dalam
hidupnya. Menetapkan kehidupan untuk masa mendatang adalah hal yang paling menantang, karena
seseorang harus menyiapkan segala sesuatunya dari sekarang sebelum terlambat. Mungkin untuk
sebagian orang bingung harus mulai darimana, terlebih jika tujuan hidup tersebut dirasa sangat berat
karena terlalu mempunyai keinginan yang tinggi. Tetapi, dengan persiapan yang baik maka semua
keinginan itu akan terasa mudah bahkan tidak terasa betapa sulitnya keinginan akan diraih.Pikirkan
apa yang ingin dicapai, persiapkan langkah – langkahnya bagaimana kita memulai untuk mencapai
keinginan apa yang sudah kita harapkan.

B. Kekurangan Diri dalam Mencapai Tujuan Hidup

Semua orang mempunyai kekurangan pada dirinya masing – masing, namun tidak setiap individu
saling mengetahui masing – masing kekurangan yang ada pada individu lainnya. Seperti misalnya
pada beberapa tokoh sukses di dunia yang sampai saat ini masih menjalani kehidupannya sebagai
orang tersukses dan terkaya di dunia, mereka pun juga punya kekurangan di dalam diri mereka,
namun tidak banyak orang yang menyadarinya. Kekurangan pada diri masing – masing sering tidak di
tonjolkan di depan banyak orang karena sesuatu alasan dan bahkan mungkin bisa menghambat
perkembangan seseorang dalam menggapai tujuan hidup.

Tidak semua orang yang mempunyai kekurangan akan terus hidup dengan kelemahan itu, orang
yang bijak akan tahu bagaimana cara mengatasi kekurangan yang ada pada diri mereka masing –
masing untuk bisa menggapai tujuan hidup yang sudah direncanakan sejak dulu. Pada penulisan ini,
saya mencoba memahami kekurangan pada diri saya dan mencoba mengatasi kekurangan yang ada
pada diri saya dalam mencapai tujuan hidup. Berikut adalah beberapa kekurangan dan cara mengatasi
kekurangan tersebut.

1. Pendidikan

Zaman sekarang, banyak orang menilai seseorang hanya dari background pendidikan. Selain itu,
jika ingin mempunyai pekerjaan yang berpenghasilan tinggi, biasanya perusahaan membutuhkan
karyawan yang mempunyai pendidikan tinggi sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan
tersebut.

Saya pribadi bekerja sebagai Pegawai Pemerintah Non-PNS dan saya ingin meningkatkan jabatan
atau golongan dengan saya menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di bidang studi Sistem Informasi
dengan alasan posisi saya sekarang hanya sebagai Admin Operator Non-PNS dan saya ingin

7
meningkatkan status kepegawaian saya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan cara menempuh
pendidikan tinggi. Alasan lain adalah di tempat saya kerja kekurangan pegawai di bidang IT, maka
dari itu saya ingin mengisi posisi menjadi pegawai di bidang IT dengan status sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS)

2. Keahlian sesuai Bidang Studi

Pada era modern seperti sekarang, sangatlah penting untuk menguasai salah satu bidang yang
sedang di butuhkan di masa serba digital ini. Bahkan, bisnis kecil seperti warung kelontong saja sudah
menggunakan teknologi seperti aplikasi mobile untuk memasarkan dagangannya via internet atau
sosial media. Beberapa orang menyadari bahwa kecanggihan teknologi sangatlah berpengaruh pada
pergantian tahun demi tahun dan beberapa orang juga menyadari bahwa teknologi tidak akan ada
matinya bahkan sampai ke elemen terkecil pun sudah menyentuh dan tidak asing dengan teknologi
canggih yang ada pada saat ini.

Maka dari itu saya menempuh pendidikan tinggi di bidang IT. Selain untuk meningkatkan status
kepegawaian, saya juga ingin menjadi salah satu bagian yang terpenting dari berkembangnya
teknologi saat ini. Untuk ilmu yang sangat mendasar tentang IT mungkin sedikitnya saya sudah
mengetahuinya, dan saya ingin mencoba meng-upgrade kemampuan saya di bidang IT dengan terus
belajar, mencari bahan ajaran via internet ataupun video di kanal YouTube, hingga mencari informasi
dan pelajaran melalui kerabat yang sudah menguasai IT lebih dulu dibanding saya.

C. Kelebihan Diri dalam Mencapai Tujuan Hidup

Tidak semua orang yang mempunyai kekurangan dalam dirinya tidak mempunyai kelebihan
untuk menggapai tujuan hidup. Setiap individu mempunyai kekurangan dan kelebihan masing –
masing sesuai kemampuan mereka. Kelebihan itu bisa berasal dari sifat bawaan atau berlatih sejak
dini. Selain itu, kelebihan bisa di dapatkan karena rajin menyimak suatu kegiatan yang menurut kita
menarik dan kegiatan tersebut masih bisa kita lakukan sendiri.

Kelebihan dalam diri sendiri bisa dikatakan sebagai sifat bawaan atau anugerah dari Tuhan YME
jika memang seseorang mempunyai sifat bawaan tanpa berlatih atau menyimak dari manapun tentang
kegiatan tersebut. Banyak contoh di dunia bahwa manusia sudah mempunyai kelebihan yang istimewa
setelah mereka dilahirkan. Jika kita mendapatkan anugerah tersebut, bersyukurlah kepada Tuhan
YME karena itu menandakan bahwa kelebihan yang kita miliki ada spesial.

Pada penulisan ini, saya mencoba memahami beberapa kelebihan yang saya miliki. Kelebihan
tersebut ada pada diri saya karena hobi dan kegiatan di lingkungan saya sehari – hari. Namun, apa
yang saya miliki tentu harus dimaksimalkan lagi dengan cara berlatih dan mengikuti kegiatan –
kegiatan yang ada pada beberapa komunitas demi mengasah kemampuan saya dan dilain alasan
tersebut saya ingin menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan banyak orang. Berikut
beberapa kelebihan yang mungkin sering saya lakukan.

1. Kesenian dan Budaya

Meskipun saat ini zaman sudah semakin modern, tetapi kelestarian budaya Indonesia wajib

8
dimengerti oleh kaum milenial. Banyaknya Kesenian dan Budaya Indonesia membuat negara ini
mampu bersaing dengan negara lain dalam hal melestarikan keragaman budaya. Indonesia juga
mempunyai banyak bahasa daerah untuk berkomunikasi antar sesama rakyat suku masing – masing.

Sebagai kaum milenial, kelebihan saya lebih condong ke Kesenian dan Budaya, karena saya sadar
bahwa kekayaan Budaya Indonesia patut dilestarikan agak tidak di klaim oleh negara lain. Seperti
banyak berita yang beredar pada beberapa bulan lalu bahwa Budaya Indonesia yang berasal dari Bali
di klaim oleh negara tetangga bahwa budaya tersebut adalah milik mereka. Agar kejadian itu tidak
terjadi lagi, maka perlu edukasi kepada kaum muda untuk mencintai budaya sendiri. Aksi yang saya
lakukan pun cukup beragam dalam melestarikan Budaya Indonesia, yaitu dengan memberikan
pelatihan melukis dan menggambar kepada anak – anak kecil yang masih bersekolah di tingkat SD,
mengajari mereka berlatih tari tradisional Indonesia dan saya sendiri sering mengisi acara event yang
diadakan oleh Kementrian Kebudayaan dalam rangka acara pekan kebudayaan Indonesia. Selain itu,
saya juga ingin menggabungkan antara kecanggihan teknologi dengan kebudayaan tradisional
Indonesia dengan cara berlatih dan belajar mengenai teknologi dan memperkenalkan kepada
masyarakat bahwa Indonesia kaya akan suku dan budaya melalui Sosial Media dan kecanggihan
teknologi lainnya.

2. Menjalin Relasi yang Luas

Pentingnya hubungan baik dengan banyak orang di era modern saat ini adalah untuk mempunyai
relasi yang luas dengan beberapa orang atau organisasi. Dengan terhubung dengan banyak orang,
maka kita akan mendapatkan banyak informasi penting seputar apapun. Bahkan, menjalin relasi yang
baik adalah kunci untuk mendapatkan wawasan yang luas terkait keahlian kita di bidang masing –
masing. Menjalin relasi yang luas juga dapat membawa kita ke kehidupan yang lebih bermakna positif
jika relasi kita berada di lingkungan yang baik. Maka dari itu, pentingnya mencari relasi yang baik
adalah kita bisa bertukar pendapat dan pikiran perihal pembahasan dan bidang yang sedang kita
tekuni.

Saya sebagai pekerja, mahasiswa, sekaligus penggiat seni sangatlah mudah mencari relasi antar
sesama pekerja, mahasiswa, dan penggiat seni. Karena bagi saya, menjalin hubungan yang baik akan
memudahkan kita menjalani urusan di masing – masing bidang yang sedang ditekuni. Tetapi, mencari
relasi dan menjalani hubungan yang baik dengan orang lain tidaklah mudah, pentingnya keterampilan
berkomunikasi yang baik adalah kunci kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
Jika kita salah dalam berucap, maka terciptalah hubungan yang buruk dan tidak akan terjadi relasi di
antara kita. Saya juga sedang berusaha mengasah keterampilan berkomunikasi dengan berada di
lingkungan yang baik dan mempunyai komunikasi yang baik pula.

9
BAB IV
Penutup

1. Kesimpulan

Mengenal diri sendiri merupakan salah satu ciri khas manusia yang istimewa terutama karena
manusia mempunyai akal sehat. Makna hidup merupakan suatu motivasi, tujuan, harapa, dan cita –
cita yang harus dimiliki oleh setiap individu di dunia ini. Untuk mencapai cita – cita yang
diharapkannya, seseorang harus melakukan sesuatu hal yang bisa mengembangkan kelebihan yang
dimiliki. Semua keinginan yang ingin diraih dalam hidup setiap individu harus dilakukan dengan
usaha semaksimal mungkin.

Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri. Setiap individu dapat
menerima keadaan mereka masing – masing dengan segala kelemahan dan kelebihan masing –
masing. Mereka bebas dari rasa bersalah, malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta
kebebasan dari kecemasan akan adanya penilaian orang lain terhadap diri sendiri.

Menghargai adalah sebuah penghormatan kepada diri. Dengan menhargai diri sendiri, kita
bisa menghargai orang lain karena kita tahu bahwa setiap manusia mempunyai kelemahan dan
kelebihan pada diri mereka masing – masing.

2. Saran

a. Meningkatkan lagi kelebihan yang sudah dimiliki dan jangan berkecil hati dengan kelemahan diri
karena setiap kelemahan pasti bisa diatasi dengan terus belajat
b. Menghargai setiap kelemahan diri sendiri, karena dengan menghargai diri sendiri maka seseorang
akan bisa menghargai kelemahan orang lain
c. Berlatih tidak harus selalu sesuai bidang studi, karena segala macam ilmu berguna untuk
kehidupan dan tetap ada kaitannya dengan kemajuan zaman. Maka dari itu jangan lelah belajar.

10
Daftar Pustaka

Naisaban, Ladislaus, (2004). “Para Psikolog Terkemuka di Dunia”. PT. Grasindo, Jakarta, Hal : 135

Junaiedi. “Makna Hidup Pada Mantan Pengguna Napza”. Artikel Universitas Gunadarma

Azizah, Ima. (2012). “Mengenal Diri Sendiri”


Diambil dari https://iimazizah.wordpress.com/2012/10/22/mengenal-diri-sendiri/. Pada
tanggal 29 Oktober 2020

Abdurrohman, Yusuf. (2013). “Penerimaan Diri Sendiri Adalah Modal Awal Untuk Sukses”
Diambil dari http://www.yusufabdurrohman.com/2013/04/penerimaan-diri-apa-adanya
adalah-modal.html. Pada tanggal 29 Oktober 2020

11

Anda mungkin juga menyukai