Anda di halaman 1dari 13

NURSING CHARACTER BUILDING

PERSONALITY DEVELOPMENT

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Itsna Amalia Aida Fitria 223210045

Intan Ayu Zakiya 223210044

Fahma Rosyida 223210041

Atika Dwi Oktavia 223210035

Aprilia Putri Nur Fadhilla 223210034

Sely Aulya Rahmawati 223210057

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CEBDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas pemenuhan mata kuliah “NURSING CHARACTER
BUILDING”yang berjudul “PERSONALITY DEVELOPMENT

’’

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Pembimbing kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jombang, 01 November 2022

ii
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang......................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep Diri ...............................................................................3

2.2 Tujuan Dari Konsep Diri ......................................................4

2 3 Proses Pembentukan Konsep Diri..........................................................................5

2.4 Konsep Diri Negatif Dan Positif ...........................................................................6

2.5 Perubahan Dari Konsep Diri ...........................................................................7

2.6 Penerapan Dari Konsep Diri ...........................................................................8

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan ..............................................................................................................6

2. Saran .......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi
lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk
menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan
kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan
tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan
mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang
tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi. Untuk itu penting diketahui apakah
perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat
diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan
tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun
kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat
akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan
mengatasi/ menghilangkan yang negatif.
1.2 Ruumusan masalah
1. Apa pengertian konsep diri
2. Apa tujuan konsep diri
3. Bagaiman proses pembentukan konsep diri
4. Apa konsep diri negatif dan positif
5. Bagaimana perubahan konsep diri
6. Bagaimana penerapan konsep diri
1.3 Tujuan
1 Untuk mengeahui pengertian konsep diri
2 Untuk mengeahui tujuan konsep diri
3 Untuk mengeahui proses pembentukan konsep diri

ii
4 Untuk mengeahui konsep diri negatif dan positif
5 Untuk mengeahui perubahan konsep diri
6 Untuk mengeahui penerapan konsep diri

ii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengeterian konsep diri
Setiap orang perlu mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan
mengembangkan kemampuannya. Setelah seseorang mengetahui dirinya, maka terbentuklah
sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup yang diinginkan. Seseorang
yangmempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya dalam menjalankan peranan hidup
berkeluarga atau dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap kemampuan dan
bersikap kepada orang lain. Perilaku seseoran dalam kehidupan bermasyarakat merupakan faktor
yang menentukan, dengan demikian „konsep diri‟ seseorang bukan suatu yang langsung jadi,
melainkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan, pengalaman serta pengaruh lingkungan
Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah „kesadaran dan pemahaman terhadap
dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa
kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup
sehari-hari yang disadari.

2.2 Tujuan

Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan :

a. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya serta


mampumengembangkan kemampuannya.
b. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup menuju kehidupan yang
sejahtera. Sikap dan perilaku percaya diri adalah kemampuan mengekspresikan diri atau
mengemukakan hak-hak pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain

2.3 Proses pembentukan

Ketika lahir seseorang belum memiliki konsep diri, namun konsep diri mulai berkembang
sejak lahir dengan melalui proses penginderaan (sensation). dan perasaan (feelings) yang datang

ii
dari dalam diri atau dari lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, sakit, disenangi,
atau ditolak membentuk konsep dasar bagi perkembangan konsep diri dimasa yang akan
datang.Pengetahuan, harapan, dan penilaian yang membentuk konsep diri terutama hasil
interaksi dengan orang lain. Orang tua merupakan figur yang paling berperan dalam
pembentukan konsep diri seseorang. Adapun teman sebaya merupakan figur kedua setelah
orangtua yang mempengaruhi terhadap konsep diri dan masyarakat yang juga berperan dalam
pembentukan konsep diri.Faktor yang penting dalam pembentukan konsep diri adalah melalui
belajar. Karena konsep diri merupakan produk belajar, permasalahan yang timbul selama proses
belajar dapat mengganggu perkembangan konsep diri. Permasalahan umum yang muncul yaitu,
mendapat umpan balik yang tidak tepat dan umpan balik yang tidak konsisten. Konsep diri
mencakup 3 aspek, yaitu :

1. Pengetahuan :
Pengetahuan Adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup :
 Identitas formal
 Kualitas pribadi
 Merupakan perbandingan antara kita dengan orang lain
 Ekspresi verbalnya „saya adalah …………….. „
2. Harapan :
 Merupakan idealisme mengenai diri seseorang
 Karakteristik pribadi
 Merupakan tujuan dari proses pembentukan jati diri seseorang
 Ekspresi verbalnya „saya seharusnya dapat menjadi …………..‟.
3. Penilaian diri :

Merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara „saya saat ini’ dengan harapan
tentang „diri saya yang akan datang „. Hasil perbandingan ini menjadi gambaran atas
penghargaan diri sendiri :

ii
 Semakin besar perbedaan antara „saya saat ini’ dengan „saya seharusnya menjadi apa‟,
berarti semakin rendah penghargaan terhadap dirinya

2.4 Konsep Diri Negatif Dan Positif

Pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri bisa berada diantara 2 titik, yaitu ; konsep diri
negatif sampai konsep diri positif. Dengan mengetahui posisinya, seseorang dapat menilai konsep
dirinya mengarah kemana.Konsep diri ( - ) Konsep diri ( + )

1. Konsep diri negatif :

Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila :

a. Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa
dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya.
b. Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku (tidak dapat berubah) atau terlalu
tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru (terutama yang negatif) tentang dirinya,
sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap „betul‟.
c. Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-
aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki.

Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif pula, dimana seseorang
merasa sebagai pribadi yang „baik‟. Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah : kurang
pengetahuan tentang diri sendiri, harapanharapan yang tidakrealistik dan terlalu tinggi, dan
rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri.

2. Konsep diri positif :

Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila :

a. Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan


kelemahan dirinya

ii
b. Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila
ia mempunyai kelemahan tidak kecewa
c. Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya
yang dianggap merugikan.

Ciri konsep diri positif adalah : memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya,
mempunyai harapan yang realistik dan self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat.

2.5 Perubahan Konsep Diri dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Perubahan konsep diri :Seperti telah diuraikan di atas, konsep diri merupakan informasi
tentang diri seseorang, dan lebih bersifat subyektif. Dalam konsep diri memuat perkiraan
mengenai apa yang akan terjadi dimasa mendatang, dan berusaha untuk bisa mewujudkannya.
Perkiraan tersebut sebenarnya bisa negatif atau kurang tepat, dan seseorang dapat mengubahnya
sehingga menghasilkan konsep diri yang baru dan menyenangkan.

Tahapan untuk mengubah konsep diri sebagai berikut :

1. Tetapkan perubahan yang akan dicapai

2. Dapatkan umpan balik dari orang lain

3. Perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri

4. Perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri

2.6 Penerapan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari :

Dalam bermasyarakat kita menghadapi berbagai sikap dan perilaku yang berbeda-beda.
Penerapan konsep diri tergantung kepada dirinya sendiri, antara lain :

a. Dapat menyadari kelemahan dan kekurangannya


b. Pandai mengendalikan diri

ii
c. Tenggang rasa
d. Berusaha jujur terhadap diri sendiri serta menyadari peranannya

Contoh :

 Mengambil keputusan tanpa mempelajari dan mempertimbangkan kenyataan yang


sesungguhnya akan berakibat keputusan yang diambil kurang tepat. Dengan kata lain
orang yang mempunyai konsep diri positif akan mengambil keputusan tanpa emosional

ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Jadi konsep diri terbentuk melalui proses dimana seseorang telah dapat menemukan jati diri,
mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya. Kemudian mampu menerima dirinya sebagai suatu
kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan
sehingga mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang
perlu memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri merupakan sikap seseorang yang memiliki
keyakinan teguh akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa
menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain.

3.2 Saran

konsep diri sangat penting bagi kita. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus memiliki
konsep diri yang positif agar memudahkan kita dalam berkomunikasi dan berkontribusi untum
memudahkan menjalin kerja sama di lingkungan masyarakat.

ii
DAFTAR PUSAKA

Conny Semiawan, 1987, Konsep Diri Wanita sebagai Pimpinan dalam peranan Manajemen, Jakarta.

John Robert Powers, 1977, Pelatihan Program Pengembangan Pribadi, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.

Kantor Menteri Negara UPW, 1993, Modul Latihan Manajemen dan Kepemimpinan Wanita-Unit I,
Jakarta

ii

Anda mungkin juga menyukai