ESTETIKA HUMANISME
0
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta iman
dan islam serta kesehatan kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-
baiknya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini.
Dan penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Rosanah, S.S., M.I.Kom.,
AMIPR., C.PS selaku dosen pengampu materi Estetika Humanisme yang selalu memberikan materi
serta penjelasan mengenai cara bersikap dan bertingkah laku baik untuk diri sendiri, keluarga
maupun lingkungan sekitar.
Dan penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
memberikan masukan serta pendapat mengenai makalah ini. Dan penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk pembaca, walaupun masih banyak kekurangan
dari sana dan sini atau masih belum sempurna.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4. Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk secara efektif menavigasi dan bernegosiasi
dalam interaksi dan lingkungan sosial.
3
III.Cabang Ilmu Estetika Humanisme
Cabang ilmu Estetika Humanisme ada 3 yaitu :
1. Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani.
Kajian tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret
2. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang atau bagian filsafat yang membicarakan tentang pengetahuan,
yaitu tentang terjadinya pengetahuan dan kesahihan atau kebenaran pengetahuan.
3. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Dengan kata lain, aksiologi
adalah teori nilai.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN KEPRIBADIAN
5
- Membantu teman yang memang menurut kita membutuhkan bantuan
- Menganalisa setiap masalah pekerjaan
6
2.7. Nilai Nilai Dalam Keluarga Yang Ditanamkan ?
Didalam keluarga hal yang ditanamkan oleh orang tua saya dan juga keluarga saya yaitu :
- tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain.
- sikap sopan santun baik kepada orang yang lebih muda dan terlebih lagi yang lebih tua
harus di gunakan.
- menyampaikan amanat yang telah di percayakan oleh orang untuk disampaikan.
- dalam mencari rezeki janganlah selalu berulah yang tidak baik sehingga apa yang kita cari
menjadi kurang baik atau tidak menjadikan berkah.
- tidak bermalas-malasan dan jika teman membutuhkan bantuan agar dibantu walaupun itu
tidak diminta dan apalagi sampai diminta.
- ibadah haruslah menjadi utama, karena disamping kita mencari rezeki dari alloh SWT
tentukan kita harus lebih mendekatkan lagi kepada yang maha pemberi rezeki agar semua
yang kita peroleh menjadikan nilai ibadah dan keberkahan.
- Jangan suka mengeluh dengan apa yang kita hadapi dan berusaha mencari solusi sendiri
sebelum kita mencari solusi dari orang lain.
2.10. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan dan cita cita serta tujuan
hidup tersebut ?
Belajar dari pengalaman dan berusaha lebih baik lagi untuk mancapai harapan itu dan tidak
merugikan orang lain apalagi keluarga. Karena pencapaian harapan itu belum tentu sesuai
dengan apa yang kita harapkan dan kita tidak bisa memaksakan itu, dan jika dipaksakan
bukan hanya kita yang terkena dampak dan begitu juga dengan yang sekitar kita.
7
2.11. Menurut Anda bagaimanakah personality atau kepribadian Anda ?
Menurut saya kepribadian saya selama ini masih memiliki ego yang selalu hadir ketika dalam
menghadapi sesuatu. Karena jika masalah itu masih belum terselesaikan ego yang keluar
untuk menyelesaikannya dan akhirnya emosi yang timbul, walaupun akhirnya dari emosi
yang timbul itu saya bisa menekannya dan memilih untuk tenang demi tenangnya suasana.
2.14. Kendala dan hambatan yang Anda rasakan dalam mencapai kecerdasan Emosional ?
Kendala yang menjadi hambatan dalam mengontrol kecerdasan emosional kita yaitu rasa iri
yang sifatnya bukan untuk membangun tapi menjatuhkan.
2.15. Upaya apa saja yang Anda lakukan agar memiliki kecerdasan secara emosional ?
Upaya yang dapat kita lakukan untuk mengontrol kecerdasan emosional kita yaitu percaya
diri diri dengan apa yang kita miliki dan tidak dengan ego dan mencerna setiap pendapat yang
bisa membuyarkan konsentrasi kita dan pengontrolan emosi tersebut.
8
9
BAB III
MENGUJI KEPRIBADIAN
3.1. Hasil Screen Shoot Tes Kepribadian
3.2. Hasil Analisis Tes Kepribadian berdasarkan aspek positif dan negatif pada diri Anda?
a. Aspek Positif dari hasil analisisa
- Suka belajar hal baru
- Sikap pantang menyerah dalam mencapai tujuan
- Paling bersemangat
- Percaya diri
9
3.4. Apa kekurangan atau kelemahan dalam mengendalikan emosi Anda ?
- Kekurangannya terlalu menganggap bahwa rasionalitas lebih penting daripada lainnya,
sehingga apa apa yang tidak dapat ditangkap dalam logika akan dikatakan tidak jelas atau
bodoh, sangat keras kepala terhadap prinsip hidup lebih dari kebaikan yang terjadi oleh
orang lain. Membenci sesuatu yang tidak dapat dipahami bagaimana bisa terjadi.
3.5. Apa langkah upaya yang harus dilakukan untuk merubah dan tingkatkan kecerdasan
emosional Anda ?
Dengan cara berpikir bahwa semua tidak bisa dibenarkan oleh rasionalitas, ada aspek yang
lebih penting dari suatu keputusan yang tidak terpahami oleh diri sendiri, lebih mendekatkan
diri kepada agama untuk meningkatkan kedamaian emosi, bersosial tidak selalu menganggap
serius terhadap suatu yang disampaikan tanpa logika yang ada.
10
KESIMPULAN
Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat menjadi manusia yang sempurna dalam berfikir secara
logika dan rasional terhadap sesuatu yang terjadi. Dapat mengambil keputusan berdasarkan teoritis
dan empiris sehingga tidak terjadi ketidakjelasan dalam pengambilan tindakan.
Kepribadian adalah topeng yang menjadi kebiasaan atau peran dalam lingkungan sosial
sehingga sangat berdampak signifikan terhadap orang lain baik dalam lingkungan keluarga,
lingkungan pekerjaan, lingkungan sosial dan lingkungan organisasi dimana kita berinteraksi dalam
frekuensi yang intens dan waktu yang lama.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan kepribadian dapat mempermudah kita untuk mengubah
diri sendiri menjadi lebih baik dikemudian hari dengan kemauan yang sungguh-sungguh dan
konsisten dalam melakukannya. Selain itu mempermudah mengendalikan emosi dalam menyikapi
berbagai hal yang terjadi pada sekitar kita atau pada tempat lain yang memiliki perbedaan dalam
berpAndangan, berpendapat, dan berprinsip hidup.
Mengendalikan emosi juga memiliki beberapa manfaat seperti : Dapat berinteraksi dengan
orang lain yang berbeda karakter, mengerti akan situasi yang dialami oleh orang lain, menimbulkan
empati terhadap kondisi orang lain, mendamaikan emosi terhadap sesuatu yang bertentangan,
menjadi pribadi yang unggul dan mampu mengoptimalkan potensi yang ada, dan terhindar dari
gangguan emosi atas ledakan informasi.
11
Daftar Pustaka :
12