Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ESTETIKA HUMANISME

NAMA : ACHMAD SOPIYAN


NIM : 220401020012
PRODI : PJJ INFORMATIKA
DOSEN PENGAMPU : ROSANAH, S.S., M.I.Kom., AMIPR., C.PS
MATA KULIAH : ESTETIKA HUMANISME

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS SIBER ASIA
2023

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta iman
dan islam serta kesehatan kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-
baiknya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini.

Dan penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Rosanah, S.S., M.I.Kom.,
AMIPR., C.PS selaku dosen pengampu materi Estetika Humanisme yang selalu memberikan materi
serta penjelasan mengenai cara bersikap dan bertingkah laku baik untuk diri sendiri, keluarga
maupun lingkungan sekitar.

Dan penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
memberikan masukan serta pendapat mengenai makalah ini. Dan penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk pembaca, walaupun masih banyak kekurangan
dari sana dan sini atau masih belum sempurna.

Jakarta, Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………...…………………………………………………... 1


Daftar Isi ………………………………………………………………………………………... 2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Estetika Humanisme …………………………………………………………. 3
1.2. Dimensi Estetika Humanisme …………………………………………………………… 3
1.3. Cabang Ilmu Estetika Humanisme ………………………………………………………. 3
BAB II : PEMBAHASAN KEPRIBADIAN
2.1. Siapakah Anda ? …………………………………………………………………………. 5
2.2. Sebutkan konsep diri Anda yang positif ? ……………………………………………….. 5
2.3. Sebutkan konsep diri Anda yang negatif ? ………………………………………………. 5
2.4. Sebutkan hal disukai dan tidak sukai ? ………………………………………………….. 5
2.5. Siapakah orang yang berpengaruh dalam hidup Anda ? ………………………………… 6
2.6. Siapakah orang yang Anda kagumi ? ……………………………………………………. 6
2.7. Nilai Nilai Dalam Keluarga Yang Ditanamkan ? ………………………………………... 7
2.8. Apa Visi, Misi Dan Tujuan Hidup Anda ? ………………………………………………. 7
2.9. Cita - cita Yang Sudah Dicapai Dan Belum Dicapai ? …………………………………... 7
2.10. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan dan cita cita serta tujuan
hidup tersebut ? ………………………………………………………………………….. 7
2.11. Menurut Anda bagaimanakah personality atau kepribadian Anda ? ……………………. 8
2.12. Bagaimana cara Anda mengendalikan emosi Anda ? …………………………………… 8
2.13. Apakah Anda telah memiliki kecerdasan emosional ? ………………………………….. 8
2.14. Kendala dan hambatan yang Anda rasakan dalam mencapai kecerdasan Emosional ? … 8
2.15. Upaya apa saja yang Anda lakukan agar memiliki kecerdasan secara emosional ? …….. 8
2.16. Apa Anda pernah mengalami kegagalan dalam mengendalikan emosi ? ……………….. 8
BAB III : MENGUJI KEPRIBADIAN
3.1. Hasil Screen Shoot Tes Kepribadian …………………………………………………….. 9
3.2. Hasil Analisis Tes Kepribadian berdasarkan aspek positif dan negatif pada diri Anda? ... 9
3.3. Langkah Upaya untuk merubah dan memperbaiki diri Anda ! ………………………….. 9
3.4. Apa kekurangan atau kelemahan dalam mengendalikan emosi Anda ? …………………. 10
3.5. Apa langkah upaya yang harus dilakukan untuk merubah dan tingkatkan kecerdasan
emosional Anda ? ………………………………………………………………………... 10
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 12

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

I. Pengertian Estetika Humanisme


Estetika Humanisme adalah suatu proses mengenai untuk mengenali tentang diri sendiri atau
individu yang melingkupi kelemahan dan kemampuan yang ada pada diri kita, serta dari
kemampuan yang kita miliki dapat diaplikan dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga serta
lingkungan sekitar.
Dengan mengerti Estetika Humanisme ini kita bisa mengontrol dan menata pola berfikir dan
bertingkah laku kita secara rasional serta setiap akan melakukan tindakan selalu berlandaskan
teori dan keadaan.

II. Dimensi Estetika Humanisme


Estetika Humanisme terdiri dari 4 Dimensi atau kategori berdasarkan kemampuan, yaitu :
1. Kecerdasan Emosi (EQ)
dasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur emosi diri sendiri dan orang lain yang
mana kecerdasan ini bertujuan untuk membedakan antara emosi yang beragam dan memberi
label secara tepat, serta menggunakan informasi emosional untuk mengatur pikiran dan
perilaku (Peter Salovey dan John Mayer).

2. Kecerdasan Intelektual (IQ)


Kecerdasan intelektual adalah kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah,
berpikir abstrakm memahami gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap dan belajar
(Wikipedia IQ).

3. Kecerdasan Spiritual (SQ)


Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk
mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan
nilai-nilai positif.

4. Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk secara efektif menavigasi dan bernegosiasi
dalam interaksi dan lingkungan sosial.

3
III.Cabang Ilmu Estetika Humanisme
Cabang ilmu Estetika Humanisme ada 3 yaitu :
1. Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani.
Kajian tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret

2. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang atau bagian filsafat yang membicarakan tentang pengetahuan,
yaitu tentang terjadinya pengetahuan dan kesahihan atau kebenaran pengetahuan.

3. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Dengan kata lain, aksiologi
adalah teori nilai.

4
5
BAB II
PEMBAHASAN KEPRIBADIAN

2.1. Siapakah Anda ?


Saya adalah orang yang memiliki sifat tidak peduli dengan hal yang kurang bagus menurut
saya, dan peduli jika orang lain membutuhkan dan tanpa perlu diminta asalkan saya melihat
dan saya tidak mudah untuk percaya hanya dengar dari omongan kecuali ketika orang lain
membutuhkan saran, maka akan saya telaah dahulu curahan hatinya tersebut dan jika saya
bias memberikan saran, maka akan saya sampaikan dan jika tidak maka saya akan
mengarahkan kepada hal yang lebih baik selama orang tersebut tidak sampai sakit hati. Serta
saya paling tidak bias diam jika melihat teman yang sedang kesusahan dalam pekerjaannya
dan akan saya bantu sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.

2.2 Sebutkan konsep diri Anda yang positif ?


Konsep positif dalam diri Saya seperti :
- Dalam hal; pekerjaan akan saya kerjakan semaksimal mungkin
- Sabar dalam menghadapi hal yang sulit
- Berusaha untuk terus mencoba sampai berhasil jika ada permasalah baik pekerjaan
maupun bersosialisasi
- Mau belajar hal-hal yang baru baik pekerjaan maupun lingkungan
- Mencoba untuk bias bergaul dengan lingkungan yang baru

2.3. Sebutkan konsep diri Anda yang negatif ?


Konsep Negatif dalam diri Saya seperti :
- Mudah grogi jika menghadapi hal yang baru terutama dalam menghadapi orang yang
sifatnya formal
- Merasa kurang puas jika pekerjaan yang di kerjaan masih belum sesuai dengan yang di
harapkan.

2.4. Sebutkan hal disukai dan tidak sukai ?


Hal disukai :
- Membaca buku yang berkaitan dengan pekerjaan dan sosial
- Mendengarkan musik ketika dalam mengerjakan pekerjaan
- Mencari solusi ketika pekerjaan yang dikerjakan masih ada masalah
- Berusaha menyenangkan teman dan keluarga

5
- Membantu teman yang memang menurut kita membutuhkan bantuan
- Menganalisa setiap masalah pekerjaan

Hal tidak disukai :


- Selalu berbicara tentang uang
- Selalu mengeluh atas keadaan
- Selalu kritik sesuatu yang tidak sependapat
- Selalu membicarakan keburukan orang walaupun secara tidak sadar
- Bermalas-malasan

2.5. Siapakah orang yang berpengaruh dalam hidup Anda ?


Seseorang yang berpengaruh dalam hidup Saya adalah kedua orang tua saya yang selalu
memberikan masukan dan nasehatnya tanpa mengenal lelah. Karena orang tua merupakan
motivasi terbaik saya.

2.6. Siapakah orang yang Anda kagumi ?


Orang yang Saya kagumi adalah orang yang telah berhasil atau sukses dalam menata
keluarganya dan pekerjaannya yang tentunya sukses dari masa susahnya hingga sukses
membahagiakan orang lain.
Karena dari pengalaman dan cerita dari orang yang sukses dan yang saya dengar sendiri
tersebut memiliki makna dan motivasi yang bisa membangun semangat dan motivasi yang
sangat bermanfaat bagi kita. Dan dari pengalaman tersebut membuat pola berfikir saya dalam
membangun keluarga yang baik dan sukses memiliki cara yang lebih baik dan bukan dengan
ego yang selalu mendampingi dan untuk pekerjaan pun menjadikan lebih bersemangat dan
menambahkan ide-ide yang lebih cemerlang yang mana didalam dunia kerja tentunya ide-ide
tersebut berdasarkan keputusan bersama dan bukan dengan keegoisan sendiri, karena di dunia
kerja hal seperti itu butuh kebersamaan.
Dan begitu juga dengan lingkungan sekitar, kita bisa bergaul dengan lebih baik dan
tentunya dalam hal berdiskusi pun menjadi lebih berhati-hati dalam memberikan saran yang
tentunya saran tersebut bisa membuat lingkungan lebih mengerti dan senang dengan apa yang
kita berikan.
Dan intinya aspek dari estetika humanism tersebut dapat berguna bagi diri kita, keluarga
serta lingkungan sekitar baik dalam pergaulan maupun dalam kesendirian dalam pengontrolan
emosi dan cara berfikir yang libih rasional.

6
2.7. Nilai Nilai Dalam Keluarga Yang Ditanamkan ?
Didalam keluarga hal yang ditanamkan oleh orang tua saya dan juga keluarga saya yaitu :
- tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain.
- sikap sopan santun baik kepada orang yang lebih muda dan terlebih lagi yang lebih tua
harus di gunakan.
- menyampaikan amanat yang telah di percayakan oleh orang untuk disampaikan.
- dalam mencari rezeki janganlah selalu berulah yang tidak baik sehingga apa yang kita cari
menjadi kurang baik atau tidak menjadikan berkah.
- tidak bermalas-malasan dan jika teman membutuhkan bantuan agar dibantu walaupun itu
tidak diminta dan apalagi sampai diminta.
- ibadah haruslah menjadi utama, karena disamping kita mencari rezeki dari alloh SWT
tentukan kita harus lebih mendekatkan lagi kepada yang maha pemberi rezeki agar semua
yang kita peroleh menjadikan nilai ibadah dan keberkahan.
- Jangan suka mengeluh dengan apa yang kita hadapi dan berusaha mencari solusi sendiri
sebelum kita mencari solusi dari orang lain.

2.8. Apa Visi, Misi Dan Tujuan Hidup Anda ?


Visi Saya adalah menjadi orang bermanfaat untuk keluarga dan orang lain.
Misi Saya adalah belajar untuk menata hidup yang lebih baik untuk keluarga
Tujuan hidup Saya adalah mencapai cita-cita yang kita harapkan baik itu keluarga maupun
yang umum.

2.9. Cita - cita Yang Sudah Dicapai Dan Belum Dicapai ?


Cita cita yang sudah dicapai adalah sudah mendapatkan pekerjaan untuk mencari rezeki dan
sudah berumah tangga.
Cita cita yang belum dicapai yaitu belum maksimal dalam membina keluarga yang baik dan
masih belum bisa bergaul dengan baik.

2.10. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan dan cita cita serta tujuan
hidup tersebut ?
Belajar dari pengalaman dan berusaha lebih baik lagi untuk mancapai harapan itu dan tidak
merugikan orang lain apalagi keluarga. Karena pencapaian harapan itu belum tentu sesuai
dengan apa yang kita harapkan dan kita tidak bisa memaksakan itu, dan jika dipaksakan
bukan hanya kita yang terkena dampak dan begitu juga dengan yang sekitar kita.

7
2.11. Menurut Anda bagaimanakah personality atau kepribadian Anda ?
Menurut saya kepribadian saya selama ini masih memiliki ego yang selalu hadir ketika dalam
menghadapi sesuatu. Karena jika masalah itu masih belum terselesaikan ego yang keluar
untuk menyelesaikannya dan akhirnya emosi yang timbul, walaupun akhirnya dari emosi
yang timbul itu saya bisa menekannya dan memilih untuk tenang demi tenangnya suasana.

2.12. Bagaimana cara Anda mengendalikan emosi Anda ?


Dengan berdiam diri sejenak dan memahamkan hati bahwa emosi tidak baik disampaikan
untuk menyelesaikan masalah dan mengubah diri menjadi lebih damai.

2.13. Apakah Anda telah memiliki kecerdasan emosional ?


Tentu sudah dimiliki ketika kita lahir, karena jika kita tidak memiliki emosi tentu tidak aka
nada kemauan untuk bisa. Kenapa dari lahir atau ketika masih kecil, karena dari masa kecil itu
kita mempunyai kemauan atau keingin tahuan untuk bisa, seperti ketika masih kecil ingin bisa
tengkurap dan itu memotivasi emosi kita untuk melakukan itu.

2.14. Kendala dan hambatan yang Anda rasakan dalam mencapai kecerdasan Emosional ?
Kendala yang menjadi hambatan dalam mengontrol kecerdasan emosional kita yaitu rasa iri
yang sifatnya bukan untuk membangun tapi menjatuhkan.

2.15. Upaya apa saja yang Anda lakukan agar memiliki kecerdasan secara emosional ?
Upaya yang dapat kita lakukan untuk mengontrol kecerdasan emosional kita yaitu percaya
diri diri dengan apa yang kita miliki dan tidak dengan ego dan mencerna setiap pendapat yang
bisa membuyarkan konsentrasi kita dan pengontrolan emosi tersebut.

2.16. Apa Anda pernah mengalami kegagalan dalam mengendalikan emosi ?


Pernah terjadi ketika sedang lelah dan kondisi sedang tidak nyaman dan setelah itu perasaan
menyesal timbul sehingga apa yang telah kita lakukanpun menjadi sebuah pelajaran harus
bersikap seperti apa ketika mengalami kondisi tersebut.

8
9
BAB III
MENGUJI KEPRIBADIAN
3.1. Hasil Screen Shoot Tes Kepribadian

3.2. Hasil Analisis Tes Kepribadian berdasarkan aspek positif dan negatif pada diri Anda?
a. Aspek Positif dari hasil analisisa
- Suka belajar hal baru
- Sikap pantang menyerah dalam mencapai tujuan
- Paling bersemangat
- Percaya diri

b. Aspek negative dari hasil analisisa


- Keras Kepala
- Idealis yang kuat
- berkata pedas terhadap hal yang tidak disukai

3.3. Langkah Upaya untuk merubah dan memperbaiki diri Anda !


- Merubah dengan cara menanamkan nilai-nilai yang menjadi kebiasaan yang dilakukan
perlahan lahan.
- Memperbaiki dengan cara lebih melunak terhadap sikap yang berlawanan, mencoba
menanamkan bahwa semua orang memiliki keunggulan dalam bidang tertentu dan
menjaga lisan dari berkata apa yang tidak disukai.

9
3.4. Apa kekurangan atau kelemahan dalam mengendalikan emosi Anda ?
- Kekurangannya terlalu menganggap bahwa rasionalitas lebih penting daripada lainnya,
sehingga apa apa yang tidak dapat ditangkap dalam logika akan dikatakan tidak jelas atau
bodoh, sangat keras kepala terhadap prinsip hidup lebih dari kebaikan yang terjadi oleh
orang lain. Membenci sesuatu yang tidak dapat dipahami bagaimana bisa terjadi.

3.5. Apa langkah upaya yang harus dilakukan untuk merubah dan tingkatkan kecerdasan
emosional Anda ?
Dengan cara berpikir bahwa semua tidak bisa dibenarkan oleh rasionalitas, ada aspek yang
lebih penting dari suatu keputusan yang tidak terpahami oleh diri sendiri, lebih mendekatkan
diri kepada agama untuk meningkatkan kedamaian emosi, bersosial tidak selalu menganggap
serius terhadap suatu yang disampaikan tanpa logika yang ada.

10
KESIMPULAN

Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat menjadi manusia yang sempurna dalam berfikir secara
logika dan rasional terhadap sesuatu yang terjadi. Dapat mengambil keputusan berdasarkan teoritis
dan empiris sehingga tidak terjadi ketidakjelasan dalam pengambilan tindakan.
Kepribadian adalah topeng yang menjadi kebiasaan atau peran dalam lingkungan sosial
sehingga sangat berdampak signifikan terhadap orang lain baik dalam lingkungan keluarga,
lingkungan pekerjaan, lingkungan sosial dan lingkungan organisasi dimana kita berinteraksi dalam
frekuensi yang intens dan waktu yang lama.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan kepribadian dapat mempermudah kita untuk mengubah
diri sendiri menjadi lebih baik dikemudian hari dengan kemauan yang sungguh-sungguh dan
konsisten dalam melakukannya. Selain itu mempermudah mengendalikan emosi dalam menyikapi
berbagai hal yang terjadi pada sekitar kita atau pada tempat lain yang memiliki perbedaan dalam
berpAndangan, berpendapat, dan berprinsip hidup.
Mengendalikan emosi juga memiliki beberapa manfaat seperti : Dapat berinteraksi dengan
orang lain yang berbeda karakter, mengerti akan situasi yang dialami oleh orang lain, menimbulkan
empati terhadap kondisi orang lain, mendamaikan emosi terhadap sesuatu yang bertentangan,
menjadi pribadi yang unggul dan mampu mengoptimalkan potensi yang ada, dan terhindar dari
gangguan emosi atas ledakan informasi.

11
Daftar Pustaka :

Materi Estetika Humanisme,


https://www.16personalities.com/id
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_intelektual
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_Emotional
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_Sipiritual
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_Sosial
https://www.referensimakalah.com/2013/01/humanisme-pengertian-dan-sejarah.html
Saihu, S. (2019). Rintisan Peradaban Profetik Umat Manusia Melalui Peristiwa Turunnya Adam As
Ke-Dunia. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 3(2)
Suaedi, Pengantar Filsafat Ilmu (Bogor: IPB Press, 2016), adventitinous ideas, yaitu ide yang
berasal dari luar manusia, dan faktitinousideas, atau ide yang dihasilkan oleh pikiran itu sendiri.
Tokoh lain yaitu Spinoza (1632-1677), Leibniz (1666-1716).
Aziz, A., & Saihu, S. (2019). Interpretasi Humanistik Kebahasaan: Upaya Kontekstualisasi Kaidah
Bahasa Arab. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, 3(2).

12

Anda mungkin juga menyukai