Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH ESTETIKA HUMANISME

TUGAS 1
“Self Concept, Personality Studies, Emotional Question dan Vision
and Mission”

Dosen:
Rosanah, S.S., M.I.Kom., AMIPR

Disusun Oleh:
(Ardan Arya Aradana)
(200501010118)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI


UNIVERSITAS SIBER ASIA
JAKARTA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 5
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 6
2.1 Hasil Penelitian........................................................................................................ 6
2.1.1 I’m a Introvert Person ............................................................................... 11
2.1.2 Cara saya mengendalikan emosi .............................................................. 11
2.1.3 Kendala atau hambatan saya dalam mencapai kecerdasan emosional 11
2.2 IDENTIFIKASI HASIL TES KEPRIBADIAN ................................................. 13
2.2.1 Aspek Positif dari tipe kepribadian Advokat .......................................... 13
2.2.2 Aspek Negatif dari tipe kepribadian Advokat......................................... 13
BAB. 3 PENUTUP .......................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

2
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Tipe Kepribadian………………………………………………...11

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Self Concept, Personality Studies, Emotional Question dan Vision and
Mission”.

Saya sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dalam
memberikan pelajaran tentang mengembangkan strategi dan perencanaan
pemasaran. Namun dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan makalah saya ini di masa yang akan datang.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua, saya yakin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Saran dan kritik dari pembaca sangat saya butuhkan untuk
memperbaiki makalah ini nantinya.

Sidoarjo, 23 Mei 2021

Penyusun

4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah orang-orang yang kompleks, dan kerumitan manusia tak
tertandingi di bumi ini. Manusia lebih rumit daripada makhluk mana pun yang
dapat Anda temukan, dan jauh lebih rumit daripada mesin mana pun yang dapat
Anda buat.
Manusia juga sulit dipahami karena keunikannya. Karena keunikannya,
manusia adalah makhluk mandiri yang berbeda satu sama lain. Namun sesulit
apapun rintangannya, orang selalu bisa menemukan jawaban yang mereka
inginkan. Selalu temukan pengetahuan yang telah Anda peroleh, dan jangan
pernah puas dengannya, termasuk pengetahuan tentang diri Anda dan
sesamanya.
Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia.tetapi
tidak semua upaya tersebut membawa hasil,namun upaya pemahaman tentang
manusia tetap memiliki arti penting dan tetap dilaksanakan.bisa dikatakan
bahwa kualitas hidup manusia tergantung kepada peningkatan pemahaman kita
tentang manusia.dan sikologi,baik secara terpisah maupun dengan sama-sama
ilmu lain,sangat berperan secara mendalam dalam penanganan masalah
kemanusiaan,

1.2 Tujuan Penelitian

1) Mengetahui Pengertian Kepribadian


2) Mengetahui jenis kepribadian pada diri sendiri
3) Identifikasi Self Concept kepribadian diri sendiri
4) Identifikasi kecerdasan emosional pada diri sendiri

5
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil Penelitian
Nama saya Ardan Arya Aradana. Saya seorang mahasiswa. Saya juga suka
berorganisasi dan aktif didalam kegiatan tersebut, jadi saya bergabung dalam
kegiatan sosial baik dirumah maupun di lingkungan kerja. Saya menyukai hal-
hal yang berhubungan dengan video/film, dan saya ingin belajar lebih dalam
mengenai industri perfilman.

Adapun beberapa konsep positif dalam diri saya sebagai berikut :

1. Merasa sanggup menyelesaikan masalah yang terjadi. Pemahaman diri


terhadap kemampuan subyektif dalam menyelesaikan masalah-masalah
obyektif yang dihadapi.
2. Merasa sepadan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki konsep
diri positif memiliki pemikiran bahwa saat dilahirkan manusia tidak
membawa kekayaan dan pengetahuan. Kekayakan dan pengetahuan bisa
dimiliki dari bekerja dan proses belajar selama hidup. Hal inilah yang
mendasari sikap seseorang yang tidak merasa kurang ataupun lebih dari
orang lain.
3. Tidak malu saat dipuji. Konsep diri positif membangun pribadi yang
memiliki pemahaman bahwa pujian atau penghargaan layak diterima
seseorang berdasarkan hasil yang telah dicapainya.
4. Merasa mampu memperbaiki diri. Dengan memiliki konsep diri positif
seseorang akan merasa mampu untuk memperbaiki sikap yang dirasa
kurang.

Sementara itu adapun konsep negative pada diri saya :

1. Sensitif terhadap kritik. Pemilik konsep diri negatif biasanya kurang


bisa menerima kritik dari orang lain sebagai upaya refleksi diri.

6
2. Senang dengan pujian. Sikap berlebihan terhadap tindakan yang
dilakukan sehingga merasa perlu mendapat penghargaan terhadap
segala tindakannya.
3. Merasa tidak disukai orang lain. Selalu muncul anggapan bahwa orang
lain disekitarnya akan memandang negatif terhadap dirinya.
4. Suka mengkritik orang lain. Meski tidak suka dikritik namun pribadi ini
senang sekali menghujani kritikan negatif kepada orang lain.
5. Bermasalah dengan lingkungan sosialnya. Pribadi yang memiliki
konsep diri negatif merasa kurang mampu berinteraksi dengan orang
lain.

Percaya atau tidak, saya adalah tipikal orang yang kurang bisa
mengapresiasi diri sendiri. Inimkadang membuat saya bingung Ketika ditanya
orang lain, apa yang disukai dari diri kita sendiri. Tapi dibawah ini saya akan
coba membahas beberapa hal yang saya sukai dan hal yang tidak saya sukai.

1. Suka belajar hal baru


Saya adalah orang yang suka belajar hal-hal baru. Hal ini pasti
merupakan salah satu kelebihan, tapi sayangnya tidak begitu juga.
Kesukaan saya akan hal-hal yang baru membuat saya ingin melakukan
hal lain disaat hal sebelumnya belum tuntas. Jadi bukannya upgrade ke
level yang lebih mahir, tapi malah menikung hal baru yang ingin
dipelajari. Tapi yang saya suka dari sikap ini, saya jadi banyak belajar
dan punya rasa penasaran yang tinggi terhadap sesuatu.
2. Mudah menempatkan diri
Jika saya harus memilih lebih nyaman saat sendiri atau saat
berkumpul dengan banyak orang, saya akan memilih menyendiri
dengan buku, peralalatan gambar ataupun gadget lebih utama. Ini bukan
berarti saya tidak bisa bergaul dengan orang lain. Sesekali saya masih
bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang. Meskipun
kadang saya merasa kurang nyaman.

3. Kreatif

7
Kreatif dalam hal ini bukan hanya sesuatu yang berhubungan dengan
seni menggambar, melukis dan sejenisnya. Tapi juga dalam hal
mengambil sebuah keputusan.

4. Curiosity
Saya adalah orang yang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Dan
itu juga yang menyebabkan saya jadi suka belajar hal baru.

5. Cuek dan Less Judging People


Ada waktu di mana saya menjadi orang yang seringkali berasumsi
terhadap orang lain, tapi itu dulu. Sekarang saya belajar bagaimana
memandang sebuah situasi dan kondisi bukan cuma dari perspektif diri
sendiri, tapi juga sudut pandang orang lain.

Siapa orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya? Orang yang paling
berpengaruh dalam hidup saya ada Keluarga. Keluarga adalah orang yang
paling berpengaruh dalam hidup saya. Keluarga adalah orang yang paling
mengerti tentang kita, tempat terbaik untuk kita berbagi masalah, tempat paling
tepat untuk curhat, orang yang selalu mendukung kita saat kita sedang dibawah,
orang selalu mensupport kita dengan segala tindakan kita, orang yang selalu
mengerti akan sifat konyol kita.
Dan teman juga orang yang paling berpengaruh dalam hidup kita,tanpa
adanya seorang teman kita bukan apa apa.

Salah satu orang/tokoh yang saya kagumi adalah Bob Sadino. Bob Sadino
adalah pengusaha peternak ayam. Dulu , beliau seorang yang miskin tetapi
bertekad kuat untuk membangun dirinya. bahkan saat beliau sudah sukses,
beliau dikenal sebagai seorang yang sederhana. Saat beliau masih muda, beliau
sempat kecelakaan sehingga membuat hidupnya terpuruk dan beliau mulai
berbisnis ternak ayam, beliau bertekad memajukan usahanya lebih baik ,
dimulai membuat produk dan supermarket dan berkembang hingga sukses ,
yaitu kemChicks dan kemMarket. Ini menginspirasi saya jangan mudah

8
menyerah , maju , dan jangan lupa selalu bersikap sederhana meskipun sudah
diatas.
Setiap orangtua mungkin menginginkan anaknya tumbuh menjadi manusia
yang baik. Biasanya, anak dapat mengetahui dan menerapkan nilai-nilai
kebaikan melalui pembelajaran di sekolah.
Menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dalam diri dari kecil akan
menjadikannya sosok yang lebih berguna bagi keluarga serta orang sekitar.
saya pun dapat lebih mudah diterima oleh lingkungan sosialnya dan juga saat
memasuki dunia pekerjaannya kelak.

Berikut adalah nilai-nilai (Value of Life) yang ditanamkan oleh keluarga


saya sejak kecil :

1. Sopan santun
2. Berdikari
3. Baik hati
4. Kasih sayang
5. Saling menghormati
6. Adil
7. Kebersihan
8. Keberanian
9. Kejujuran
10. Rajin
11. Bersyukur
12. Kesederhanaan

Menjadi seorang Filmmaker yang berakhlak mulia dan menjadi barometer


perfilman berbasis kampus baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional. Itulah visi hidup saya.
Sebuah visi (cita-cita) tidak akan pernah tercapai dengan sempurna jika
tidak dibarengi dengan usaha atau tindakan-tindakan yang nyata untuk
meraihnya. Boleh jadi sebuah VISI tanpa kekuatan misi akan menjadi angan-
angan kosong belaka. Karena itu, untuk mencapai visi hidup saya, saya

9
merumuskan misi hidup yang menjadi cara saya dalam mewujudkan tujuan-
tujuan hidup saya. Misi-misi tersebut adalah:

1. Menjadi seorang pribadi yang bertaqwa kepada Allah SWT, ikhlas


beribadah kepada Allah dan ittiba’ (mengikuti sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam) dalam melaksanakan ketaatan kepada-
Nya.
2. Membahagiakan orang tua. Misi yang ini merupakan misi terpenting
yang harus bisa saya capai. Keikhlasan hati dan ridho orangtua adalah
hal terpenting bagi seorang anak dalam menjalankan kehidupan.
3. Lulus tepat waktu dengan prestasi akademik dan non akademik yang
baik. harapannya adalah dengan lulus tepat waktu, saya dapat
mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari di perkuliahan secara langsung
di masyarakat.
4. Lebih banyak belajar. Belajar tidak hanya ilmu yang dipelajari di
perkuliahan tetapi juga belajar agama, ilmu sosial, ilmu-ilmu
kemasyarakatan, dan ilmu non akademik. Dengan banyak belajar, akan
bertambah pula wawasan yang sangat berguna di kehidupan
bermasyarakat.
5. Memperluas jaringan pertemanan dan memperbanyak relasi. Caranya?
Dengan aktif dalam himpunan mahasiswa dan mengikuti organisasi-
organisasi kemahasiswaan serta berusaha lebih aktif lagi mengikuti
kegiatan-kegiatan diskusi maupun seminar baik yang dilaksanakan di
dalam kampus maupun di luar kampus. Mengapa harus aktif? Karena
aktif di kegiatan himpunan maupun organisasi dapat menambah
pengalaman sehingga menjadi pembelajaran kedepannya.
6. Melanjutkan studi ke negara yang maju di bidang industri perfilman.
Mengapa? Saya ingin belajar sistem yang mereka gunakan disana untuk
kemudian diadopsi dan dijalankan di dalam negeri. Sehingga kemudian
industri perfilman Indonesia menjadi maju dan menjadi tonggak dalam
kemajuan bangsa.

10
2.1.1 I’m a Introvert Person
Adanya perbedaan tipe kepribadian menurut saya bukan digunakan untuk
mencari siapa yang paling unggul diatas yang lain. Jadi, apakah menjadi
seorang introvert adalah sebuah kelemahan? Kalau saya menempuh/mengikuti
cara para ekstrovert, maka tentulah saya merasa banyak kekurangannya.
Introvert punya caranya tersendiri, begitu pula dengan tipe kepribadian lainnya.

2.1.2 Cara saya mengendalikan emosi


1. Membuang pikiran buruk jauh-jauh
2. Berpikir tentang konsekuensi bila saya mengeluarkan teriakan, makian,
menangis ataupun menghancurkan benda sekitar
3. Memancarkan aura positif
4. Menerima dengan lapang dada bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa
dirubah

2.1.3 Kendala atau hambatan saya dalam mencapai kecerdasan emosional


1. Kesadaran diri
Yaitu, mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, sumber daya,
dan institusi. Meliputi tiga hal:
a. Kesadaran emosi yaitu, mengenali emosi sendiri dan
pengaruhnya. Orang dengan kecakapan ini:
1) Tahu emosi mana yang mereka rasakan dan mengapa.
2) Menyadari keterkaitan antara perasaan mereka dengan
yang mereka fikirkan, perbuat dan rasakan.
3) Mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja.
4) Mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai
dan sasaran-sasaran mereka.

11
b. Penilaian diri secara teliti yaitu, mengetahui kekuatan
batiniah, kemampuan dan batas-batas diri sendiri. Orang yang
mempunyai kecakapan ini:
1) Sadar tentang kekuatan dan kelemahanya.
2) Menyempatkan diri untuk merenung, belajar dari pengalaman.
3) Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia
menerima perspektif baru, mau terus belajar dan
mengembangkan diri sendiri.
4) Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang
diri sendiri dengan perspektif yang luas.
c. Percaya diri yaitu, sebuah kesadaran yang kuat tentang harga
dan kemampuan diri sendiri. Orang dengan kecakapan ini:
1) Berani tampil dengan keyakinan diri dan berani
menyatakan keberadaanya.
2) Berani menyuarakan pandangan yang tidak populer dan
bersedia berkorban demi kebenaran
3) Tegas, mampu membuat keputusan yang baik kendati
dalam keadaan tidak pasti dan tertekan.

12
2.2 IDENTIFIKASI HASIL TES KEPRIBADIAN

Gambar 1.1 Tipe kepribadian

2.2.1 Aspek Positif dari tipe kepribadian Advokat


Mereka memiliki rasa idealisme dan moralitas sejak lahir, tetapi yang
membedakan mereka dengan tipe kepribadian idealistik lainnya adalah
ketegasan dan tekad mereka – Advokat bukan pemimpi yang malas, tetapi
orang yang mampu mengambil langkah nyata untuk mewujudkan tujuan
mereka dan meninggalkan dampak positif yang abadi.
Advokat cenderung berpendapat membantu orang lain itu adalah tujuan
hidup mereka, tetapi walaupun orang dengan tipe kepribadian ini dapat
ditemukan terlibat dalam upaya penyelamatan dan melakukan kerja amal,
gairah mereka yang sebenarnya adalah mendapatkan inti masalah sehingga
orang tidak memerlukan penyelamatan sama sekali.

2.2.2 Aspek Negatif dari tipe kepribadian Advokat


Sangat penting bagi kepribadian Advokat untuk ingat memerhatikan diri
sendiri. Gairah iktikad mereka sangat mampu membawa mereka melewati
titik yang sangat sulit dan jika semangat mereka tidak dapat dikontrol, mereka
akhirnya merasa lelah, tidak sehat dan tertekan. Ini menjadi sangat jelas
terlihat saat Advokat mendapati dirinya berhadapan dengan konflik dan kritik

13
sensitivitas mereka memaksa mereka melakukan apa saja yang dapat mereka
lakukan untuk menghindari hal yang terlihat sebagai serangan pribadi ini,
tetapi keadaan ini sulit dihindari, mereka dapat melawan dengan cara yang
tidak masuk akal dan tidak berguna.

14
BAB. 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian adalah cara seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan orang
lain. Kepribadian paling sering dijelaskan oleh karakteristik terukur yang
ditunjukkan seseorang. Para ahli masih sangat berbeda dalam mengekspresikan
ciri-ciri kepribadian. Hanya ada empat tipe kepribadian, tetapi menggambarkan
karakteristik seseorang. Kepribadian tidak hanya tertuju pada satu orang, tetapi
satu orang dapat memiliki dua kepribadian pada saat yang bersamaan.
Campuran ini terdiri dari kepribadian primer dan sekunder.

15
DAFTAR PUSTAKA

Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,


2002.

Lawrence E. Shapiro, Mengajarkan Emotional Intellegence pada Anak


(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Boeree,CG.(1997). personality Theories:Melacak Kepribadian Anda Bersama


Psikolog Dunia. (Alih Bahasa :inyiak Ridwan
Muzir).Yogyakarta:primasophie

How to Control Your Emotions When They Are Out of Control.


https://www.psychologytoday.com/intl/blog/click-here-
happiness/201810/how-control-your-emotions-when-they-are-out-control

6 Steps to Controlling Your Emotions.


https://www.huffpost.com/entry/controlling-your-emotions_b_3654326

16

Anda mungkin juga menyukai