Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Konsep Diri

Mukti Wiyanto, S.Pd., M,M.

Nama: Farah Prawanti Putri


NIM: 202070044

Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Bekasi
Daftar Isi
BAB I ........................................................................................................................................................ 3

PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................................ 3

BAB II ...................................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ...................................................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Konsep Diri ....................................................................................................................... 4

2.2 Nilai Diri ............................................................................................................................................. 4

2.3 Percaya Diri......................................................................................................................................... 5

2.4 Johari Window Model ......................................................................................................................... 6

BAB III ..................................................................................................................................................... 9

KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep diri merupakan gambaran yang ada pada diri individu dan berisi bagaimana individu
memandang dirinya sebagai pribadi yang disebut pengetahuan diri, bagaimana perasaan individu terhadap
dirinya sendiri, yaitu tentang diri sendiri dan individu yang ingin menjadi manusia yang bagaimana.
mengharapkan. Menjadi.

Konsep diri tidak hanya mempengaruhi kepribadian individu, tetapi juga tingkat kepuasan yang
dicapai dalam hidupnya. Setiap individu pasti memiliki konsep diri yang dapat berkembang menjadi konsep
diri positif atau negatif, namun seringkali kita tidak mengetahui apakah konsep diri itu negatif atau positif.
Orang dengan citra diri yang positif akan ingin mengetahui dan memahami dirinya sendiri. Dalam hal ini,
individu dapat menerima dirinya yang sebenarnya dan akan mampu mengintrospeksi dirinya atau lebih
memahami dirinya sendiri melalui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. -integritas, dan mereka
mungkin tidak mengenal diri mereka dengan baik, kekuatan, kelemahan, dan potensi mereka. Individu
dengan citra diri negatif adalah individu pesimis yang merasa tidak berharga dan tidak dapat mentolerir
kritik yang ditujukan kepada mereka.

1.2 Rumusan Masalah


• Apa pengertian konsep diri?
• Apa pengertian nilai diri?
• Apa hubungan percaya diri dengan konsep diri?
• Apa itu Johari Window Model?

1.3 Tujuan Penelitian


• Untuk memahami dan mengenali apa itu konsep diri
• Untuk memahami dan mengenali apa itu nilai diri
• Untuk memahami dan menerapkan konsep percaya diri
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Diri

Konsep diri adalah mirip kumpulan foto tentang diri seseorang dalam berbagai situasi, sendirian
atau bersama orang lain, dahulu dan sekarang. Karena konsep diri adalah gambaran yang kita buat dalam
pikiran kita, seringkali apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan diri kita. Dengan kata lain,
diri kita seringkali tidak seburuk apa yang kita pikirkan atau bayangkan.

2.2 Nilai Diri

Paul J. Centi mengemukakan bahwa nilai diri adalah pandangan kita tentang harga atau
kewajaran diri kita sebagai pribadi: Apakah diriku sukses atau tidak kompeten atau tidak, dan patut
dicintai atau tidak? Jadi jelas bahwa nilai diri melibatkan penilaian atau evaluasi. Konsep diri berkaitan
erat dengan nilai diri (self esteem) seseorang.

Dalam hal ini kita menentukan nilai diri kita sendiri. Apa pun nílai diri kita yang kita bentuk akan
memantul pada orang lain melalui sikap tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan perilaku kita. Hal ini tidak
dapat dihindarkan karena pantulan tersebut muncul secara otomatis dari dalam diri kita berdasarkan nilai
diri yang kita miliki. Jika kita memandang diri kita sebagai orang yang tidak berharga, dan tidak pantas
dicintai, secara otomatis sikap dan ekspresi yang muncul dari dalam diri kita adalah suatu sikap
memandang diri kita sendiri rendah.

Tanda-tanda orang yang yang mempunyai nilai diri yang rendah, sebagai berikut:

• Rasa kepekaan yang berlebihan


• Rasa kebencian yang membara
• Keragu-raguan yang bekepanjangan; selalu cemas
• Perfeksionis, maunya serba sempurna
• Keinginan berlebihan untuk menyenangkan orang lain,
• Obsesi untuk bekerja keras tanpa mempedulikan keadaan sekeliling
• Menutupi perasaan, baik negatif maupun postif
• Kaku (tidak fleksibel) I. Suka marah-marah
• Depresif (perasaan marah terhadap diri sendiri)

2.3 Percaya Diri

Konsep diri juga erat berkaitan dengan Percaya diri (self confidence). Ada banyak
kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap percaya diri. Percaya diri dianggap sebagai egoisme. Percaya
diri tidak sama dengan egoisme. Percaya diri adalah sikap mau menerima diri sendiri apa adanya,
menghargai diri sendiri, bangga terhadap diri sendiri dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri.

Sedangkan egoisme adalah sikap mau menarik segala sesuatu untuk diri kita. Egoisme
mementingkan diri sendiri Egoisme menuntut bahwa diri kita harus didahulukan melebihi orang lain.
Egosime tidak peduli terhadap orang lain. Jadi jelas bahwa percaya diri bukanlah egoisme. Macam
Macam Kecerdasan Menurut Howard Gardner, yaitu:

1. Kecerdasan Musik → Kemampuan untuk mencerap, menghargai, dan menciptakan irama dan
melodi. Contoh: Bach, Beethoven, atau Brams.
2. Kecerdasan Logika-matematika → Kecerdasan dalam hal angka dan logika. Ini merupakan
kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemrogram komputer. Newton menemukan kalkulus dan
Einstein ketika ia menyusun teori dan relativitasnya.
3. Kecerdasan Gerakan-badan atau Kinestetik → Kecerdasan yang mencakup bakat dalam
mengendalikan gerak tubuh, dan ketrampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir,
dan ahli bedah mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi.
4. Kecerdasan Visual Spasial atau Ruang → Kemampuan berpikir dalam gambar, serta kemampuan
untuk mencerap, mengubah, dan menciptakan berbagai macam aspek dunia visual-spasial.
Kecerdasan ini merupakan para arsitek, fotografer, artis, pilot, insinyur mesin. Siapapun yang
merancang piramida di Mesir pasti memiliki kecerdasan ini.
5. Kecerdasan Antarpribadi atau Sosial → Kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan
orang lain. Contoh: Direktur sosial sebuah kapal pesiar dan pemimpin perusahan besar.
6. Kecerdasan Intrapribadi → Kecerdasan dalam diri sendiri. Orang yang kecerdasan
intrapribadinya sangat baik dapat mudah mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai
keadaan emosi, dan menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing
hidupnya. Contoh konselor.
Setiap dari kita mempunyai salah satu atau dua kecerdasan di atas, tinggal kita mengupayakan
agar kecerdasan yang kita miliki dapat berkembang sampai pada tingkat kemahiran tertentu.

2.4 Johari Window Model

Johari Window merupakan dua orang Psikolog di Amerika yaitu Joseph Luft dan Harry Ingham
pada tahun 1950. Mereka merancang teori JOHARI yang merupakan gabungan dari nama depan mereka,
Joe dan Harry. Teori ini menyatakan bahwa setiap manusia memiliki empat daerah pengenalan diri,
dimana setiap daerah tersebut berbeda tetapi saling berpengaruh. Mereka merancang model sederhana
untuk memahami diri pribadi, personal development, meningkatkan kemampuan komunikasi, hubungan
intrerpersonal dan perkembangan kelompok.

Dinamakan Johari Window, karena layaknya jendela memiliki empat sisi yang dapat dikenali.
Teori ini mewakili "perasaan, pengalaman, cara pandang, sikap, sifat, kecenderungan, motivasi dll yang
ada dalam diri seseorang, dan ada hubungannya dengan orang lain. Model Johari Window ini merujuk
kepada 'diri sendiri'dan ' orang lain'

• Sendiri- diri sendiri yakni orang yang menjadi subjek pada analisa Johari Window
• orang lain' -orang lain dalam satu kelompok

Area dinamakan 'wilayah' atau 'area' atau 'quadrant' Masing-masing berisikan dan mewakili
informasi perasaan, motivasi dan sebagainya - dalam arti apakah informasi Known (diketahui) atau
Unknown (tidak diketahui) oleh Person, dan apakah informasi diketahui atau tidak oleh Others didalam
suatu kelompok, yaitu:

• Area terbuka, diri terbuka, area bebas, diri bebas atau arena: apa yang diketahui oleh
subjek tentang dirinya dan juga diketahui oleh orang lain.
• Area buta, diri buta atau 'blindspot': apa yang tidak diketahui oleh subjek tentang dirinya
namun diketahui oleh orang lain.
• Area tersembunyi, diri tersembunyi, area yang dihindari, diri menghindari atau 'façade':
apa yang diketahui subjek tentang dirinya namun tidak diketahui oleh orang lain.
• Area yang tidak dikenal atau diri yang tidak dikenal: apa yang tidak diketahui oleh subjek
tentang dirinya dan tidak diketahui oleh orang lain.
Berdasarkan segi empat dan Seperti jendela dengan empat panel

Open self/area', "free area', 'public area','arena" :

• Dikenal juga sebagai ' area aktivitas bebas'


• Informasi tentang subjek - perilaku, sikap, perasaan, emotional, pengetahuan,
pengalaman, ketrampilan, pandangan dan lain-lain - yang diketahui oleh subjek ('the self)
dan diketahui oleh kelompok ('other')
• Area bebas terbuka, atau 'the arena'- ruang dimana komunikasi dan kerjasama yang baik
terjadi, bebas dari gangguan, ketidakpercayaan, membingungkan, konflik dan kesalah
pengertian.
• Contoh dari atribut pada area terbuka antara lain nama, bentuk wajah, jenis kelamin,
pekerjaan dll

Johari quadrant 2 - 'blind self or 'blind area' or 'blindspot

• Area berhubungan dengan apa yang diketahui (Known) oleh lain mengenai kita, tetapi tidak
diketahui oleh diri sendiri. Misalnya kebiasaan, sifat dan kemampuan tertentu yang tidak
disadarai ada pada diri sendiri yang akan berpengaruh positif atau negative dalam berinteraksi
dengan orang lain misalnya sering memotong pembicaraan, menyakiti perasaan orang lain,
membantah, sombong dan lain sebagainya. Dalam hal ini orang lain mengetahui mengenai sifat
atau kebiasaan buruk kita, tetapi kita tidak menyadarinya. Hal itu disebabkan karena adanya
kecendungan manusia "buta" tentang dirinya sendiri karena kita tidak mau mengakui kesalahan
kita dan menutupi diri dengan tidak mendengarkan orang lain.
• Dengan meminta feedback dari orang lain, area ini seharusnya dapat diperkecil sehingga open
area bisa lebih terbuka
Johari Quadrant 3, area Hidden Self

• Johari area 3 terkait dengan apa yang diketahui tentang diri sendiri, tetapi disembunyikan,
sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Hal yang disembunyikan antara lain informasi, perasaan
dan lain sebagainya.
• Ada orang yang memang dengan sengaja menutupi apa yang terjadi dengan dirinya, mungkin saja
hal itu adalah aib atau suatu kejelekan mengenai dirinya sendiri sehingga tidak ingin ia
kemukakan pada orang lain. Di sisi lain, ada orang yang memang tidak perduli, dan selalu
berusaha terbuka. Adanya kecenderungan tidak mau bersikap terbuka atau menyembukan diri
bisa juga terjadi karena rasa takut atau sungkan misalnya ingin mengajukan pertanyaan tetapi
takut salah atau malu.
• Area ini juga menyangkut rasa takut, kepekaan terhadap sesuatu hal, apapun yang tidak ingin
dibagikan pada orang lain.
• Arena 3 ini dapat diperkecil dengan cara, mengutaran perasaan dan memberikan informasi yang
lengkap.
• Dengan membuka lebih banyak area 1 dan memperkecil area 3, maka akan meningkatkan saling
pengertian, kepercayaan, meminimalisir kesalahpahaman dengan orang lain.

Johari Quadrant 4, Unknown self

• Johari area 4 terkait dengan informasi, perasaan, bakat, sifat, pengalaman yang kita tidak ketahui,
dan orang lain atau kelompok juga tidak tahu.
• Bagian ini merupakan kebutuhan yang tidak disadari, terlupakan ataupun di desak ke bawah sadar
sehingga tidak dikenal lagi. Beberapa contoh dari arena ini adalah bakat, cita-cita, keinginan atau
kepastian kapan menikah.
• Adalah penting untuk meminta umpan balik atau feedback terhadap orang lain Hal itu merupakan
suatu proses dimana seseoranag member tahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya tentang
tingkah laku seseorang guna membantu perkembangan pribadi seseorang tersebut. Baik buruknya
kritik yang disampaikan orang lain mengenai diri kita harus.
BAB III
KESIMPULAN

konsep diri adalah gambaran yang kita buat dalam pikiran kita, seringkali apa yang kita pikirkan
tidak sesuai dengan kenyataan diri kita. Dengan kata lain, diri kita seringkali tidak seburuk apa yang kita
pikirkan atau bayangkan. Jika kita memandang diri kita sebagai orang yang tidak berharga, dan tidak
pantas dicintai, secara otomatis sikap dan ekspresi yang muncul dari dalam diri kita adalah suatu sikap
memandang diri kita sendiri rendah.

Ada seribu satu alasan yang dapat kita katakan sehubungan dengan hal itu. Mungkin kita tidak
puas karena fisik, atau latar belakang keluarga, atau karena prestasi kita, atau bahkan karena diri kita
secara keseluruhan. Untuk membangun konsep diri yang positif dibutuhkan perdamaian dalam diri kita.
Salah satu bentuk perdamaian dengan diri kita adalah kesediaan untuk menerima diri apa adanya.

Anda mungkin juga menyukai