Anda di halaman 1dari 4

Konsep Diri pada Psikologi Komunikasi

Setiap manusia harusnya memiliki konsep diri. Konsep diri ini dibutuhkan untuk mengetahui tentang siapa diri

kita sendiri, apa yang kita yakini, apa yang kita sukai baik itu berkaitan dengan citra diri fisik dan citra diri

psikologis.

Seperti kita ketahui psikologi memiliki banyak disiplin ilmu seperti psikologi perkembangan, psikologi

olahraga, psikologi sosial, psikologi faal, psikologi forensik, psikologi industri dan organisasi, psikologi

pendidikan, psikologi eksperimen dan psikologi lainnya. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai konsep

diri melalui psikologi komunikasi.

Pengertian Konsep Diri


Berikut adalah beberapa konsep diri menurut para ahli :

1. Menurut Hurlock, konsep diri adalah konsep seseorang tentang siapa dan apa seseorang tersebut. konsep
tersebut adalah cerminan yang ditentukan oleh peran dan hubungannya dengan orang lain. Konsep diri juga
berkaitan dengan citra diri fisik yakni penampilan dan citra diri psikologis yakni pikiran, perasaan dan emosi.
2. Menurut Song dan Hattie, konsep diri terdiri dari konsep diri akademis dan non akademis.
3. Menurut Burns, konsep diri adalah gambaran dari apa yang kita pikirkan, pendapat orang lain tentang kita dan
seperti apa diri yang kita inginkan.
4. Menurut Willlian D Brooks menyatakan bahwa konsep diri adalah persepsi individu tentang dirinya sendiri
yang bersifat psikis dan sosial sebagai hasil interkasi dengan orang lain.
5. Menurut Mulyana mengungkapkan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang siapa diri individu
yang diperoleh dari informasi yang diberikan oleh orang lain terhadap diri individu tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas, maka teori konsep diri yang diambil adalah dari Song dan Hattie yang

mengungkapkan bahwa konsep diri adalah gabungan keyakinan individu mengenai karakteristik fisik,

psikologis, sosial, emosional, asirasi dan prestasi. Sedangkan pada dimensi konsep diri mencakup citra diri

fisik meliputi penampilan, citra diri psikologis meliputi pikiran, perasaan dan emosi serta konsep diri sosial

meliputi pandangan, penilaian kemampuan bergaul dan aspek kerjasama dengan orang lain.

Konsep diri adalah persepsi kita pada diri kira sendiri seperti aspek fisik, aspek sosial dan aspek psikologis

yang berhubungan dengan pengalaman masa lalu dan interaksi kita terhadap orang lain. Konsep diri adalah hal

yang kita ketahui tentang diri kita sendiri, apa yang kita percayai dan hal apa yang terjadi dalam hidup kita

sendiri.

Bagian Utama Konsep Diri

Menurut Briab Tracy, konsep diri mempunyai tiga bagian utama yaitu self ideal (diri ideal), self image (citra

diri) dan self esteem (jati diri). Ketiga elemen ini akan membentuk kepribadian kita, menentukan apa yang kita
pikirkan, rasakan, lakukan dan menentukan sesuatu yang terjadi kepada diri kita sendiri. Berikut adalah

penjelasan mengenai tiga bagian utama konsep diri seseorang :

 Self ideal (diri ideal)

Self ideal adalah komponen utama self-concept diri kita sendiri yang terdiri dari harapan, impian, visi dan

idaman. Self ideal ini membentuk kebaikan, nilai-nilai dan sifat-sifat dari diri kita maupun orang lain yang kita

hormati. Self ideal ini adalah pemahaman mengenai sosok yang paling kita inginkan di segala aspek kehidupan

kita. Self ideal menuntun kita membentuk perilaku diri kita sendiri.

 Self image (citra diri)

Self image adalah konsep bagamimana kita membayangkan diri kita sendiri dan membentuk tingkah laku kita

pada situasi tertentu. Karena kekuatan self image akan mempengaruhi perbaikan dalam hidup kita sendiri.

 Self esteem (jati diri)

Self esteem adalah seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin kita menyukai diri kita sendiri,

maka kita akan semakin baik dalam bertindak pada bidang apapun yang kita tekuni. Komponen-komponen

emosional bentuk kepribadian pada self esteem adalah bagaimana kiat berpikir, bagaimana kita merasa dan

bagaimana kita bertingkah laku.

Ciri-Ciri Konsep Diri

Calhoun dan Acocella 1995, menjelaskan bahwa konsep diri adalah suatu gambaran mental individu pada

pengetahuan, pengharapan dan penilaian diri sendiri. Sheerer (Cronbach, 1963) menjelaskan ciri-ciri konsep

diri positif yaitu :

1. Yakin atas kemampuan diri menghadapi kehidupan yang berjalan


2. Yakin bahwa dirinya berharga sama seprti manusia lain
3. Menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sehingga keberadaannya dapat diterima oleh orang lain
4. Bertanggung jawab atas pada apa yang telah dilakukan
5. Menyadari dan tidak merasa malu pada keadaan dirinya
6. Kelemahannya tidak dijadikan sebagai ajang untuk menyalahkan dirinay sendiri
7. Memiliki obyektivitas pada pujian atau celaan
8. Merasa bersalah atas dorongan emosi pada dirinya sendiri
Dimensi Konsep Diri

Memang ada banyak pendapat ahli psikologi yang menjelaskan mengenai dimensi konsep diri. Menurut

Calhoun dan Acocella (1990), dimensi utama dari konsep diri adalah dimensi pengetahuan, dimensi

pengharapan dan dimensi penilaian.

 Dimensi pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksud disini adalah tentang informasi mengenai konsep diri atau penjelasan tentang

“siapa saya”. Pengetahuan tentang gambaran diri tersebut akan membentuk citra diri. Dalam gambaran diri

akan disebutkan tentang cara menjadi pribadi yang menyenangkan

Pandangan diri kita pada peran yang sedang kita jalankan baik itu sebagai orang tua, suami, istri karyawan,

pelajar dan sebagainya; pandangan kita akan watak kepribadian yang kita rasakan seperti jujur, setia, gembira

dan sebagainya; pandangan kita tentang sikap yang kita miliki; kemampuan yang kita punya, kecakapan yang

kita kuasai dan karakteristik yang ada pada diri kita.

Atau dengan kata lain, dimensi pengetahuan akan konsep diri adalah segala hal yang kita pikirkan tentang diri

kita sendiri.

Gambaran tentang konsep diri yang kita yakini bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya atau

bahkan tidak sesuai dengan gambaran diri kita pada orang lain. Sebab pada hakekatnya, kita sering menutup-

nutupi sifat-sifat tertentu pada diri kita sebagai bentuk untuk menyembunyikannya dari mereka.

Hal ini akan berakibat pada penilaian orang lain yang kerap tidak sesuai dengan pandangan kita akan konsep
diri yang kita yakini. Gambaran diri kita juga tidak bersifat permanen, tetapi akan bergantung pada situasi dan

kondisi yang kita hadapi nanti.

 Dimensi harapan

Dimensi harapan adalah yang menyangkut tentang hal apa yang kita cita-citakan dimasa mendatang. Saat kita

memiliki pandangan tetang siapa kita, maka secara otomatis kita juga akan memiliki beberapa pandangan

tentang bagaiman diri kita di masa depan.

Kita akan memiliki pengharapan bagi diri kita sendiri atau biasa disbeut sebagai diri ideal atau self ideal (diri

yag dicita-citakan). Self ideal terdiri dari dambaan, aspirasi, harapa, keinginan untuk menjadi manusia yag

dicita-citakan. Namun, cita-cita diri belum tentu sama dengan kenyataan sebenarnya.
Cita-cita diri menentukan konsep diri untuk menentukan bagaimana perilaku kita selanjutnya. Hal inilah yang

akan mendorong kita untuk mempunyai semangat juang dan membangkitkan kekuatan diri kita untuk menuju

masa depan.

Standar ideal yang kita tetapkan akan mempengaruhi usaha kita untuk mendapatkannya. Ukurlah standar ideal

dengan konsep yang lebih realistis yakni sesuai denga kecakapan dan kemampuan yang kita miliki, tidak

terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.

 Dimensi penilaian

Penilaian akan konsep diri adalah pandangan kita tentang harga diri kita sendiri. Menurut Calhoun dan

Acocella (1990), kita adalah pribadi yang menilai diri kita sendiri, yakni apakah kita bertentangan dengan

pengharapan diri kita sendiri dan standar yang kita tetapkan untuk diri kita sendiri. Dari penilaian tersebu akan

dibentuk sebuah harga diri.

Seseorang yang memiiliki standar konsep diri sesuai dengan dirinya sendiri, mengetahui siapa diri kita, apa

yang kita kerjakan, kemana diri kita akan memiliki rasa harga diri yang tinggi. Sebaliknya orang-orang yang

memiliki standar jauh dari kemampuan yang dimiliki, maka akan cenderunng mempunyai harga diri yang

rendah.

Penilaian akan membentuk penerimaan diri. Seperti contohya, siswa yang harga dirinya tinggi aka mejadi

rendah jika ia tidak berhasil pada salah satu mata pelajaran penting. Sebaliknya, jika ada siswa yag kurang

percaya diri tiba-tiba akan mempuyai harga diri tinggi saat ia memenangkan lomba.

Demikian konsep harga dri melalui psikologi komunikasi. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai