Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Citra Diri

Gambaran umum tentang diri kita. Mirip kumpulan foto dalam berbagai Situasi (saat sendiri,
bersama orang lain, dahulu dan sekarang). Citra Diri juga merupakan Kesimpulan dari
pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa, staff, manager) atau merupakan
Pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (setia, jujur, bersahabat,
judes, dll).

CITRA DIRI = Pandangan yang kita buat tentang diri kita sendiri

B. Konsep Diri dan Nilai Diri


Nilai diri adalah pandangan kita tentang harga atau kewajaran kita sebagai
pribadi.

Nilai diri melibatkan penilaian dan evaluasi diri.Misalnya sukses atau tidak, kompeten atau
tidak ??
Nilai diri ibarat PAPAN NAMA yang kita pampang di diri kita, sehingga orang lain bisa
melihatnya, sebab nilai diri memantul pada sikap tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan perilaku
kita.
Orang lain akan menilai dan memperlakukan diri kita sesuai dengan kita sendiri menilai diri
kita
Orang lain akan menghargai diri kita sejauh kita menghargai diri kita sendiri

Tanda-Tanda Nilai Diri yang Rendah


Rasa Kepekaan yang berlebihan
Rasa kebencian yang membara
Obsesi bekerja keras, tanpa mempedulikan orang lain
Menutupi perasaan, baik negatif maupun positif
Perfeksionis, maunya serba sempurna
Keinginan berlebih untuk menyenangkan orang lain
Kaku (tidak fleksibel)
Suka marah - marah
Depresif (perasaan marah terhadap diri sendiri)

C. Konsep Diri dan Percaya Diri


Percaya Diri tidak sama dengan Egoisme atau kesombongan

Percaya Diri :
Sikap mau menerima diri sendiri apa adanya, menghargai diri sendiri, bangga terhadap diri
sendiri dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri, berani mengakui siapa dirinya serta
bahagia dan bersyukur atas diri sendiri.
Egoisme :
Sikap mementingkan diri sendiri, menuntut bahwa orang diri kita harus didahulukan melebihi
orang lain. Egoisme tidak peduli pada orang lain

Kesombongan Diri :
Sikap menunjukkan atau menonjolkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada pada dirinya.

D. Aku Cerdas (I am Smart)


Howard Gardner penemu Multiple Intelligences, mengatakan semua anak cerdas, tidak ada yang
bodoh apalagi idiot. Tetapi masyarakat hanya memandang dan mendewakan dua kecerdasan saja,
yaitu kecerdasan bahasa dan logika-matematis.

7 Kecerdasan dan Bentuknya

Kecerdasan musik, kemampuan membedakan pola titi nada, melodi, ritme dan nada

Kecerdasan logika-matematika, kemampuan untuk menghitung, mengukur, dan


mempertimbangkan proposisi dan melakukan hipotesa serta menyelesaikan operasi-operasi
matematis

Kecerdasan Gerakan Badan atau Kinestetik, kemampuan untuk menggerakkan obyek


dan ketrampilan fisik halus
Kecerdasan Bahasa, kemampuan untuk berpikir dlm bentuk kata dan menggunakan
bahasa utk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks

Kecerdasan Visual Spasial atau Ruang, kemampuan untuk berpikir dalam tiga dimensi,
mengenali detail suatu obyek, dan mengekspresikannya dalam bentuk gambar atau lukisan

Kecerdasan Antarpribadi atau Sosial, kemampuan untuk memahami dan berinteraksi


dengan orang lain, bekerjasama secara efektif

Kecerdasan Intrapribadi, kemampuan untuk membuat persepsi akurat tentang diri


sendiri, dan menggunakan pengetahuan itu untuk mengarahkan diri sendiri secara efektif

John Powell,
Untuk bertumbuh & berkembang, kita perlu memangun citra diri yang positif

Diri kita tidak seburuk yang kita sangka, sehingga kita perlu menelusuri akar
atau sumber yang menyebabkan citra kita yg negatif, terutama pengalaman masa kecil
Perasaan yang sering menghantui kita : aku tidak berharga dan tidak pantas dicintai sebab kita
merasa diri bukan siapa-siapa

Persepsi bahwa diri kita sebagai seseorang yang berharga dan pantas dicintai penting untuk
pengembangan diri kita. Keyakinan bahwa kita adalah seseorang yang berharga dan pantas
dicintai membentuk kepercayaan diri kita

Persepsi positif tentang diri kita juga berpengaruh pada relasi kita dengan orang lain

Berdamai dengan Diri Sendiri


Kalau mau jujur, kita semua merasa tidak puas dengan diri kita. Ada seribu satu alasan yg kita
ungkapkan

Ada jurang antara yang kita harapkan atau yang idealkan tentang diri kita dengan
kenyataannya.

Ini menyebabkan perang di dalam diri kita.

Kita perlu berdamai dengan diri kita = menerima diri (bersikap Realistis)

John Powell, mengatakan ada dua pribadi dalam diri kita


o Sisi buruk, terluka, marah, menjengkelkan
o Sisi baik, penuh perhatian, cinta kasih, kebaikan, pengertian

Unsur unsur yang membentuk Citra Diri :


a. Keluarga, dari orang tua, kita menerima pengaruh keturunan terhadap
kepribadian misalnya : tubuh, kecerdasan, watak, pola pendidikan

b.Masyarakat, media-media yg menyediakan berbagai macam informasi serta norma yg berlaku


di masyarakat umum mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita yang berdampak pada
pembentukan konsep diri

c.Teman Sebaya, ungkapan-ungkapan yg digunakan yg digunakan, perlakuan & penilaian oleh


teman menjadi acuan dlm menilai diri sendiri. Perbedaan-perbedaan antar pertemanan sering
menjadi tolak ukur yg penting dlm menbangun konsep diri

d.Pengalaman dalam kehidupan selanjutnya, mis : pengalaman berhasil atau gagal, dicintai atau
dijauhi orang.

Kabar baiknya !!! Citra Diri bukanlah bawaan, sesuatu yang diwariskan atau ditentukan secara
biologis. Citra diri berkaitan dengan pikiran kita, maka citra diri dapat berubah dan berkembang
menuju yang positif asal kita mau mengupayakannya.
Pengertian Konsep diri

a. Menurut Hurlock (dalam Nia, 2011 : ) konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa

dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan

hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri

mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan,

sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi.

b. Song dan Hattie (dalam Nia, 2011 : ) mengemukakan bahwa konsep diri terdiri atas konsep diri

akademis dan non akademis. Selanjutnya konsep diri non akademis dapat dibedakan menjadi

konsep diri sosial dan penampilan diri. Jadi menurut Song dan Hattie, konsep diri secara umum

dapat dibedakan menjadi konsep diri akademis, konsep diri sosial, dan penampilan diri.

c. Menurut Burns (dalam Erawati, 2011 : ) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa

yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang

kita inginkan.

d. Menurut William D. brooks yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmad (1985: 125) yang

menyatakan konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat

psikis dan sosial sebagai hasil interaksi dengan orang lain.

e. Menurut (Mulyana, 2000:7) menyatakan konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa

diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang

diberikan orang lain pada diri individu

Berdasarkan kajian-kajian teori di atas, maka dasar teori yang digunakan untuk menyusun

kisi-kisi konsep diri adalah gabungan dari teori Hurlock dan teori Song & Hattie yang

menyatakan konsep diri adalah gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka
sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi

dan prestasi. Dimensi konsep diri mencakup citra diri fisik, citra diri psikologis dan konsep diri

sosial. Indikator citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, indikator citra diri

psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi. Sedangkan indikator konsep diri sosial

adalah pandangan, penilaian siswa terhadap kemampuan bergaul dan kerjasama dengan orang

lain.
2. Ciri-ciri Konsep Diri

Menurut Calhoun & Acocella (1995), konsep diri merupakan gambaran mental terhadap

diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri, pengharapan bagi diri dan penilaian

terhadap diri sendiri. Salah satu ciri dari konsep diri yang negatif akan terkait secara langsung

dengan pengetahuan yang tidak tepat terhadap diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis atau

mengada-ada, serta harga diri yang rendah. Untuk menghindari hal tersebut, Sheerer (dalam

Cronbach, 1963) memformulasikan ciri-ciri konsep diri positif yang selanjutnya mengarah pada

penerimaan diri individu, sebagai berikut:

mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan yang dijalaninya,

menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan manusia lainnya,

mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sebagaimana orang lain, sehingga

keberadaannya dapat diterima oleh orang lain,

bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,

menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya,

kelemahan yang dimilikinya tidak membuatnya menyalahkan dirinya sendiri, sebagaimana ia

mampu menghargai setiap kelebihannya,

memiliki obyektivitas terhadap setiap pujian ataupun celaan, dan

tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada pada dirinya.
3. Manfaat Mengetahui Konsep Diri

Dengan adanya konsep diri individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan

tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan

cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Apabila individu memandang dirinya

sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu

akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila individu

Anda mungkin juga menyukai