Gambaran umum tentang diri kita. Mirip kumpulan foto dalam berbagai Situasi (saat sendiri,
bersama orang lain, dahulu dan sekarang). Citra Diri juga merupakan Kesimpulan dari
pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa, staff, manager) atau merupakan
Pandangan kita tentang watak kepribadian yang kita rasa ada pada kita (setia, jujur, bersahabat,
judes, dll).
CITRA DIRI = Pandangan yang kita buat tentang diri kita sendiri
Nilai diri melibatkan penilaian dan evaluasi diri.Misalnya sukses atau tidak, kompeten atau
tidak ??
Nilai diri ibarat PAPAN NAMA yang kita pampang di diri kita, sehingga orang lain bisa
melihatnya, sebab nilai diri memantul pada sikap tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan perilaku
kita.
Orang lain akan menilai dan memperlakukan diri kita sesuai dengan kita sendiri menilai diri
kita
Orang lain akan menghargai diri kita sejauh kita menghargai diri kita sendiri
Percaya Diri :
Sikap mau menerima diri sendiri apa adanya, menghargai diri sendiri, bangga terhadap diri
sendiri dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri, berani mengakui siapa dirinya serta
bahagia dan bersyukur atas diri sendiri.
Egoisme :
Sikap mementingkan diri sendiri, menuntut bahwa orang diri kita harus didahulukan melebihi
orang lain. Egoisme tidak peduli pada orang lain
Kesombongan Diri :
Sikap menunjukkan atau menonjolkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada pada dirinya.
Kecerdasan musik, kemampuan membedakan pola titi nada, melodi, ritme dan nada
Kecerdasan Visual Spasial atau Ruang, kemampuan untuk berpikir dalam tiga dimensi,
mengenali detail suatu obyek, dan mengekspresikannya dalam bentuk gambar atau lukisan
John Powell,
Untuk bertumbuh & berkembang, kita perlu memangun citra diri yang positif
Diri kita tidak seburuk yang kita sangka, sehingga kita perlu menelusuri akar
atau sumber yang menyebabkan citra kita yg negatif, terutama pengalaman masa kecil
Perasaan yang sering menghantui kita : aku tidak berharga dan tidak pantas dicintai sebab kita
merasa diri bukan siapa-siapa
Persepsi bahwa diri kita sebagai seseorang yang berharga dan pantas dicintai penting untuk
pengembangan diri kita. Keyakinan bahwa kita adalah seseorang yang berharga dan pantas
dicintai membentuk kepercayaan diri kita
Persepsi positif tentang diri kita juga berpengaruh pada relasi kita dengan orang lain
Ada jurang antara yang kita harapkan atau yang idealkan tentang diri kita dengan
kenyataannya.
Kita perlu berdamai dengan diri kita = menerima diri (bersikap Realistis)
d.Pengalaman dalam kehidupan selanjutnya, mis : pengalaman berhasil atau gagal, dicintai atau
dijauhi orang.
Kabar baiknya !!! Citra Diri bukanlah bawaan, sesuatu yang diwariskan atau ditentukan secara
biologis. Citra diri berkaitan dengan pikiran kita, maka citra diri dapat berubah dan berkembang
menuju yang positif asal kita mau mengupayakannya.
Pengertian Konsep diri
a. Menurut Hurlock (dalam Nia, 2011 : ) konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa
dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan
hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri
mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan,
sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi.
b. Song dan Hattie (dalam Nia, 2011 : ) mengemukakan bahwa konsep diri terdiri atas konsep diri
akademis dan non akademis. Selanjutnya konsep diri non akademis dapat dibedakan menjadi
konsep diri sosial dan penampilan diri. Jadi menurut Song dan Hattie, konsep diri secara umum
dapat dibedakan menjadi konsep diri akademis, konsep diri sosial, dan penampilan diri.
c. Menurut Burns (dalam Erawati, 2011 : ) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa
yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang
kita inginkan.
d. Menurut William D. brooks yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmad (1985: 125) yang
menyatakan konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat
e. Menurut (Mulyana, 2000:7) menyatakan konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa
diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang
Berdasarkan kajian-kajian teori di atas, maka dasar teori yang digunakan untuk menyusun
kisi-kisi konsep diri adalah gabungan dari teori Hurlock dan teori Song & Hattie yang
menyatakan konsep diri adalah gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka
sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi
dan prestasi. Dimensi konsep diri mencakup citra diri fisik, citra diri psikologis dan konsep diri
sosial. Indikator citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, indikator citra diri
psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi. Sedangkan indikator konsep diri sosial
adalah pandangan, penilaian siswa terhadap kemampuan bergaul dan kerjasama dengan orang
lain.
2. Ciri-ciri Konsep Diri
Menurut Calhoun & Acocella (1995), konsep diri merupakan gambaran mental terhadap
diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri, pengharapan bagi diri dan penilaian
terhadap diri sendiri. Salah satu ciri dari konsep diri yang negatif akan terkait secara langsung
dengan pengetahuan yang tidak tepat terhadap diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis atau
mengada-ada, serta harga diri yang rendah. Untuk menghindari hal tersebut, Sheerer (dalam
Cronbach, 1963) memformulasikan ciri-ciri konsep diri positif yang selanjutnya mengarah pada
mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan yang dijalaninya,
menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan manusia lainnya,
mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sebagaimana orang lain, sehingga
tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada pada dirinya.
3. Manfaat Mengetahui Konsep Diri
Dengan adanya konsep diri individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan
tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan
cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Apabila individu memandang dirinya
sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu
akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila individu