Anda di halaman 1dari 15

Apa itu konsep diri?

Pengertian Konsep Diri adalah cara pandang dan sikap seseorang terhadap dirinya
sendiri. Konsep diri sangat erat hubungannya dengan dimensi fisik, karakter individu, dan motivasi diri.
Pandangan diri atau konsep diri ini mencakup berbagai kekuatan individual dan juga kelemahannya,
bahkan termasuk kegagalannya.

Konsep diri (self concept) adalah inti dari kepribadian dalam diri seseorang. Inti kepribadian individu
punya peranan yang sangat penting dalam menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian
serta perilaku seseorang di tengah-tengah masyarakat.

Secara sederhana, pengertian konsep diri adalah pandangan, penilaian atau pandangan seseorang pada
dirinya sendiri. Salah satu dari para ahli seperti Atwater membagi konsep diri menjadi tiga bentuk, antara
lain;

Body image, kesadaran seseorang melihat tubuh dan dirinya sendiri

Ideal self, harapan dan cita-cita seseorang tentang dirinya sendiri

Social self, bagaimana ia berpikir orang lain melihat dirinya

Konsep diri sangat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari sosial hingga lingkungan
pekerjaan sekalipun. Seseorang memiliki konsep diri negatif bila memandang dirinya tidak berdaya,
lemah, malang, gagal, tidak disukai, tidak kompeten dan sebagainya.

Baca juga: Pengertian Motivasi

Pengertian Konsep Diri Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi konsep diri, diantaranya adalah:

1. Rochman Natawidjaya (1979)


Menurut Rochman Natawidjaya pengertian konsep diri adalah persepsi individu mengenai dirinya
sendiri, kemampuan dan ketidakmampuannya, tabiat-tabiatnya, harga dirinya dan hubungannya dengan
orang lain.

2. James F. Calhoun (1995)

Menurut James F Calhoun pengertian Konsep diri adalah gambaran mental individu yang terdiri dari
pengetahuan tentang dirinya sendiri, pengharapan diri, dan penilaian terhadap diri sendiri.

3. Stuart & Sundeen (2005)

Menurut Stuart & Sundeen pengertian konsep diri adalah semua pikiran, keyakinan, dan kepercayaan
yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya sendiri dan mempengaruhi hubungannya dengan
orang lain.

4. Keliat (2005)

Menurut Keliat definisi konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, fisikal,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual.

5. Potter dan Perry (2005)

Menurut Potter & Perry pengertian konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang
kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri memberi individu
kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen diri terhadap situasi dan hubungan seseorang dengan
orang lain.

6. Burns

Menurut Burns dalam Pudjijogyanti (1993:2) pengertian konsep diri adalah hubungan antara sikap dan
keyakinan tentang diri sendiri.

7. Clara R. Pudjijogyanti (1995)


Menurut Clara R. Pudjijogyanti pengertian konsep diri merupakan salah satu faktor penentu perilaku
seseorang, apakah akan baik atau buruk. Perilaku negatif seseorang adalah perwujudan dari adanya
gangguan dalam usaha pencapaian harga diri.

Baca juga:

Pengertian Hedonisme

Pengertian Seni

Komponen Konsep Diri

Konsep diri terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:

1. Citra Tubuh

Citra tubuh atau gambaran diri adalah sikap individu terhadap dirinya (fisik) baik disadari maupun tidak
disadari. Komponen ini mencakup persepsi masa lalu dan/atau sekarang mengenai ukuran dan bentuk
tubuh serta potensinya.

2. Ideal Diri

Ideal diri merupakan persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya berperilaku berdasarkan
standar pribadi dan terkait dengan cita-cita. Pembentukan ideal diri mulai terjadi sejak masa anak-anak
dan dipengaruhi oleh orang-orang yang dekat dengan dirinya.

3. Harga Diri

Harga diri merupakan persepsi individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa
banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Komponen konsep diri yang satu ini mulai
terbentuk sejak kecil karena adanya penerimaan dan perhatian dari sekitarnya.

4. Peran Diri
Peran diri adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan kelompok sosial
terkait dengan fungsi seseorang di dalam masyarakat.

5. Identitas Diri

Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang dari hasil observasi dan
penilaian dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain. Komponen konsep diri ini mulai
terbentuk dan berkembang sejak masa kanak-kanak.

Macam-Macam Konsep Diri

Secara umum jenis konsep diri ada dua macam, diantaranya adalah:

1. Konsep Diri Positif

Orang yang memiliki konsep diri positif akan lebih mudah beradaptasi dengan banyak situasi. Ia
memandang hal-hal buruk memiliki hikmah dan bukan sebagai akhir dari segalanya. Orang seperti ini
biasanya lebih percaya diri, optimis dan selalu berpikir ada yang bisa dipecahkan.

Ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri positif adalah:

Menganggap orang lain sama dengan dirinya

Punya keyakinan mampu mengatasi bermacam masalah

Bisa menerima pujian tanpa merasa malu

Punya kesadaran bahwa orang lain punya perasaan, keinginan, dan perilaku yang belum tentu diterima
semua anggota masyarakat

Keinginan dan kemampuan dalam memperbaiki diri sendiri

2. Konsep Diri Negatif

Orang-orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung lebih pesimistik dan sulit melihat kesempatan
dalam kesulitan. Bahkan, mereka merasa kalah sebelum mencoba. Jika pun gagal, orang-orang seperti ini
akan menyalahkan keadaan, orang lain atau diri sendiri.
Ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri negatif adalah:

Merasa pesimis setiap kali menghadapi persaingan

Sangat sensitif terhadap kritikan

Responsi terhadap pujian

Cenderung bersikap hiperkritis

Punya perasaan tidak disenangi oleh orang lain

Contoh Konsep Diri

Seperti yang dijelaskan dalam pengertian konsep diri, pembentukan pola pikir ini dipengaruhioleh
banyak hal. Termasuk pada pola asuh orang tua dan lingkungan sekitar, karena hal ini akan menjadi
bahan informasi seorang anak akan label yang diberikan oleh orang lain padanya.

Pengalaman ini kebanyakan akan terbawa sampai kehidupan dewasa. Contoh konsep diri; seorang anak
yang kerap dipukul, dibentak, dihina dan tidak pernah dipuji umumnya akan memiliki konsep diri negatif
karena menerima perlakuan tersebut sebagai bentuk hukuman atas kesalahannya. Sebaliknya, bila ia
tumbuh di lingkungan yang baik, ia akan merasa dihargai dan tumbuh lebih positif.

Namun demikian, bukan berarti konsep diri ini bersifat statis. Konsep ini bergantung pada aspek-aspek
lainnya sehingga suatu saat akan berubah.

Baca juga: Pengertian Norma

Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Masalah yang terjadi pada manusia sebagian besar berakar pada cara pandangnya terhadap diri sendiri.
Pemahaman ini kerap berakar dari pikiran negatif baik pada diri sendiri, seperti merasa inferior, tidak
berguna, tidak cantik dan berbagai kritik pada diri sendiri yang justru membangun problematika.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang selain pola asuh orang tua, diantaranya:
1. Kegagalan

Disadari atau tidak, kegagalan yang terjadi secara terus menerus akan memberikan pertanyaan besar
pada kemampuan diri sendiri yang berujung pada anggapan lemah dan tidak berguna.

2. Depresi

Ketika seseorang dilanda depresi, ia akan cenderung memikirkan hal yang negatif.

3. Overthinking

Bersikap overthinking sangatlah tidak baik karena bisa mengarah ke pikiran yang buruk, terlebih pada
penilaian diri sendiri. Seseorang cenderung menilai diri sendiri ke arah yang negatif sehingga
overthinking harus segera dihentikan.

Baca juga: Pengertian Manajemen Pendidikan

Memahami pengertian konsep diri sangatlah penting. Apa lagi bila terjun di dalam dunia bisnis. Sudah
pasti akan banyak kendala yang menghadang dan kita dituntut untuk selalu bersikap dan berpikir positif
dalam mencari solusi.

Terkadang ketika seseorang sudah terbentuk memiliki konsep diri yang negatif, sangat sulit untuk
beranjak dari pikiran ini. Harus dengan keinginan keras dan dukungan dari orang sekitarnya.

Putri Kecil Lahir

Lahir dari rahim seorang ibu yang ayu dan penyayang ,dibumi sukabumi dan negeri yang kaya
raya,tepatnya hari Sabtu tanggal 21 Juni 1997 seorang bayi perempuan yang mungil lahir
kedunia.Tangisan pertamaku terdengar didesa jayabakti,dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan
penuh kedamaian.Mataku yang baru saja terbuka melihat dunia pertamaku “Ibu” memberikan jalinan
yang istimewa dalam hidup yang baru akan kumulai.Ibuku seorang ibu rumah tangga ,nenekku
memberinya nama “Iis Suliawati” sedangkan ayahku tidak memiliki pekerjaan tetap,ia seorang pencipta
lagu yang mendapatkan uang ketika lagunya laku terjual,Asep Supandi adalah panggilan nama untuk
ayahku.Kota Sukabumi yang merupakan kota kelahiranku,menjadi saksi hidupku yang nyata,nama “Selvi
Susanti” pun lahir,nama yang diberikan oleh seorang wanita yang luar biasa ,dia adalah seorang ibu yang
telah membesarkan ibuku,Neneklah yang menganugerahkan nama itu untukku pada saat
kelahiranku.Nenek merasa bahagia dan merasa memiliki dunia baru dalam hidupnya.Aku anak ke-2 dari
5 bersaudara,namun kakakku yang pertama meninggal dunia dua minggu setelah kelahirannya,hingga
posisi sebagai anak pertama tergantikan olehku.

Aku lahir dari keluarga sederhana,tapi nenekku dan kakekku merupakan orang terpandang di desaku,ia
menjadi tetua dan menjadi tokoh masyarakat di desa.Nenekku adalah seorang perias pengantin,ia juga
memiliki kemampuan menyembuhkan orang yang sakit dalam artian sakit disini adalah penyakit yang
tidak biasa,nenekku lulusan salah satu pesantren dibanten tidak heran jika ia memilki kemampuan
seperti itu.Nenenku juga pintar menari jaipong dan bernyanyi.Kakekku adalah seorang
seniman,pekerjaan tetapya adalah seorang Arsitek,namun ia kerap membuat berbagai karya seni.Karya
yang paling sering ia buat adalah patung wayang golek,boneka kayu dari jawa barat,hasil seni buatannya
tidak ia jual tapi hanya dijadikan koleksi dan pajangan dirumah,ia juga pintar bermain alat musiksalah
satunya gitar. Lahir ditengah-tengah keluarga yang luar biasa ini membuatku merasa istimewa.Akupun
sungguh bersyukur,lahir dari sosok ibu yang sangat luar biasa memilki kesabaran,cerdas,dan bertanggung
jawab yang aku pikir jika aku yang melakukannya sendirian sungguh aku takkan mampu menghadapi
dunia Ini sendirian.Kisah hidupku mungkin berbeda dengan kisah hidup orang lain.Lika-liku kehidupan
,senang,sedih,susah,dan senang sungguh dapat menjadikan diriku lebih kuat.

Masa Kecil ( Inikah hidup ?)

Kelahiranku dalam keluarga ini,memberikan banyak perubahan untukku bahkan keluargaku.Sifatku yang
pekerja keras,ambisi,berani,dan selalu ingin melakukan sesuatu yang sempurna dengan seluruh
kemampuanku mendorong diriku untuk terus maju dan melakukan hal-hal positif serta bermanfaat.Masa
kecilku penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.Setelah kelahiranku,nenek tidak mengijinkan ayahku
membawa cucu dan anaknya,sehingga aku,ibu dan ayah tinggal dirumah nenek,dikarenakan ayah pada
saat itu belum memilki rumah.Kondisi ayah yang belum memilki pekerjaan tepat membuat ibu harus
berjuang,ikut mencari nafkah karena biaya hidup sehari-hari semakin banyak.

Saat itu umurku 1 tahun,ayah dan ibu pergi kejakarta untuk bekerja,dan aku ditipkan dirumah nenek dan
dibesarkan disana.Hari-hariku dipenuhi dengan canda dan tawa.Aku tak pernah merasa kesepian karena
nenek kerap memanjakanku,bukan hanya nenek tapi kakek dan semua paman dan bibiku amat
menyayangiku.Bermain-main dihalaman rumah,dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah
membuatku semakin betah didesa.Setiap 1 bulan sekali ibu pulang dan membawakanku sebuah
mainan,mainan kesukaanku adalah boneka Barbie,dan ibu selalu tahu apa yang aku inginkan.Hingga
menginjak usia 3 tahun,ayah meminta ijin kepada nenek untuk membawaku dan ibu pindah
kejakarta,nenek yang masih ragu-ragu pun harus mengikhlaskan kepergian kami pindah ke Jakarta
karena paksaan ayahku,namun nenek berkata jika aku harus disekolahkan di Sukabumi di desa dan harus
membawanya pulang ketika menginjak usia sekolah.Ayah menyetujuinya hngga akhirnya kami pindah ke
Jakarta,tepatnya di Jakarta Timur kecamatan cipayung,disanalah kehidupan baru dimulai.

Kepergian kami membuat nenek sedih,namun inilah hidup ada yang datang dan pergi,ada yang pergi dan
ada yang datang,ketika hal ini terjadi seseorang harus bisa mengikhlaskan hatinya.Kehidupan baru ku di
Jakarta ternyata tidak cukup baik,ayah yang pada saat itu masih bergelut dengan tulisan tangan dan gitar
tuanya ,membuat ayah tidak memilki pekerjaan tetap karena ayah lebih senang bekerja seperti itu
hingga penghasilan keluargapun tidak cukup baik.Penghasilan ibuku setiap bulannya hanya cukup untuk
makan sehari hari dan membayar sewa rumah.Meskipun pekerjaannya pada saat itu sebagai pegawai
kantor namun gajinya belum tinggi.

Kondisi keluarga yang pada saat itu kurang membaik memaksaku untuk menjadikan diriku sebagai anak
yang mencari sesuap nasi.Ayah yang bekerja dan bergelut dengan dapur rekaman,berpeluang menjual
suaraku.Hingga sejak kecil aku sudah mulai bernyanyi kesana-kemari.Sifat ayah yang keras kepala,dan
egois selalu mendorongku untuk mematuhi perintah ayah.Umurku saat itu masih terbilang sangat
kecil,di umurku yang masih 3 tahun aku dituntut harus bisa melakukan apa yang ayah dan orang lain
suruh.Masuk dapur rekaman dan bernyanyi,membuat album anak-anak untuk pertama kalinya.Meski
begitu aku tidak pernah tahu kemana uang hasil penjualan albumnya.Tidak hanya itu aku juga sering
disuruh ayah untuk mengisi suara dalam Iklan dan bernyanyi untuk lagu-lagu buatan ayah yang nantinya
akan ia jual.Sejak kecil aku sudah terbiasa bertemu dengan banyak orang,hingga saat aku kecil
terpikirkan olehku,aku ingin menjadi serorang penyanyi yang terkenal.Didikan ayahku yang keras akan
suatu hal menjadikanku sosok yang selalu ingin maju dan tidak ingin menjadi orang yang biasa
saja.Peranku sebagai seorang anak dan membantu keluarga mencari nafkah masih berlanjut hingga saat
ini.Tapi masa-masa yang paling menyedihkan adalah ketika kamu berada diposisi dimana ayah dan ibumu
sering bertengkar dirumah dan kamu harus mendengar semua perkataan mereka.

Menginjak usiaku berumur 5 tahun,ayah membawaku pulang ke Sukabumi bersama ibuku.Dan


menyekolahkanku disana.Sekolah TK Kesuma Bangsa menjadi tempat kedua ku setelah ibu dalam
mencari ilmu,namun tidak sampai di Wisuda aku berhenti sekolah karena aku lelah harus bolak balik
Jakarta Sukabumi atas tuntutan ayah membantunya mencari uang.Pola pikirkupun yang masih anak-anak
saat itu lebih memilih berhenti sekolah disamping kurang biaya aku juga harus tetap membantu
ayah.Ditambah ibuku juga saat itu sedang mengandung dan aku secepatnya sudah harus masuk Sekolah
Dasar yang membutuhkan banyak biaya.
Sekolah dan Musibah

Aku disekolahkan di SDN Passirreungit kecamatan cidahu kabupaten sukabumi.Sekolah itu merupakan
salah satu SD terbaik di desaku,dan yang paling dekat dengan rumahku.Sehingga setiap pagi aku selalu
berangkat sekolah sendiri,dengan kaki-kaki kecilku yang melangkah menyusuri jalan setapak,tanpa
ditemani seorang ibu.Setelah kelahiran adikku “Surya Zulfikar” ibu dan ayah kembali ke Jakarta dan
membawa adikku pergi ,sedangkan aku tetap tinggal bersama nenek.Masa-masa yang penuh
kebahagiaan.Disana aku mulai mengerti bagaimana cara membaca dan berhitung.Aku juga kerap
mengisi-mengisi acara sekolah seperti bernyanyi,dan menari apalagi jika waktu kenaikan kelas tiba,selalu
ada pentas seni yang kehadirannya selalu ditunggu tunggu para siswa dan orang tua,untuk unjuk
bakat.Aku benar-benar sangat bersyukur dianugerahi suara yang indah oleh allah swt.Disamping bisa
menghibur orang lain aku juga dapat membantu perekonomian keluarga.

Saat aku berusia 8 tahun,ketika itu aku baru saja naik ke kelas 3 ,ayah memintaku untuk ikut dirinya
kejakarta lagi.Nenekku menyetujuinya,karena nenek tidak tega jika harus terus melihat cucunya jauh dari
orang tuanya.Nenekku yang sangat amat menyayangiku harus merelakanku pergi lagi.Akupun pindah
sekolah ke SD 09 cipayung Petang,disana aku bertemu dengan teman dan guru baru.Selama aku
bersekolah disana banyak sekali pengalaman dan pelajaran disekolah.Aku juga pernah kena hukum bu
guru karena ketahuan bercanda,dan bermain surat menyurat dengan temanku saat jam pelajaran
dimulai.Sekolah Dasar adalah tempat yang sangat mengesankan dalam hidupku ,aku tidak akan pernah
bertemu dengan guru-guru hebat yang menjadikanku seperti sekarang.

Semenjak aku pindah ke Jakarta keaktifanku dalam membantu ayahku semakin bertambah,Ibu yang
sudah berhenti bekerja setelah adikku lahir,membuat pendapatan keluarga berkurang.Hingga akhirnya
aku harus mampu membantu keluarga dalam mencari uang.Ayahku tidak henti hentinya
mempromosikan suaraku,hingga akhirnya aku ditawari membuat satu album rekaman bersama anak-
anak kampung artis seperti Gisella Cindy,Ucok baba,dan sederet artis lainnya,tanpa harus mengeluarkan
biaya.Sejak SD aku memang sudah dikenal dengan sebutan penyanyi cilik,bahkan teman-temanku kerap
memanggilku si Cempreng karena suaraku yang khas dengan lengkingannya.Hasil penjualan albumpun
aku tidak tahu menahu kemana mengalirnya,semua urusan keuangan itu ayahku yang
mengurusnya.Terkadang aku merasa kesepian saat dirumah,mungkin jika disekolah rasa ssepi itu akan
hilang karena banyak teman-temanku yang bisa dijadikan tempat berbagi cerita.

Kondisi ayah yang tetap sama,bahkan bisa dikatakan pengangguran,sering membuat ibu merasa
kesal.Ibu adalah orang yang penyabar,ia tetap berusaha mencari uang dengan cara halal,mulai dari
menjual makanan ringan,berdagang soto,menjait kasur lantai,bernyanyi dari panggung kepanggung,dan
membuat lagu ketika ada yang memintanya.semua itu ia lakukan semata-mata untuk keluarganya.Meski
begitu ayah selalu marah dan menimbullkan pertengkaran.Ayah yang tidak bkerja dan kerap membuat
catatn hutang di warung makan membuat ibu kesal,bagaimana tidak keluarganya mkan dirumah dengan
lauk seadanya ia makan ditempat yang enak dan menimbun hutang yang begitu banyak.Kondisi ini
menjadikanku sosok yang berani,kuat dan pemikir keras akan keadaan,serta menjadi sosok yang terus
survive.

Saat itu aku berusia 10 tahun,kakiku baru saja menginjak lantai depan pintu,dan baru saja membuka tali
sepatu,tiba-tiba ayah memanggilku dari dalam dan langsung mengajakku pergi ke studio untuk
bernyanyi,ia mengajakku dengan paksaan dan terburu-buru dengan alasan kliennya sudah menungu
hingga aku menangis,ibuku yang saat itu ada langsung marah kepada ayahku dan pertengkaran
hebatpun terjadi.Sungguh rasanya lelah sekali melihat kondisi keluargaku seperti ini.Tapi akhirnya aku
melerai mereka dan mengajak ayahku pergi agar pertengkaran itu berhenti.

Tidak hanya bernyanyi,aku juga kerap ikut casting berbagai film dan sinetron.Kebetulan tempat tinggalku
dekat dengan lokasi syuting sehingga aku sering datang kesana,untuk sekedar nonton atau ikut beradu
acting meskipun masih berperan sebagai figuran,tapi uang yang aku dapatkan lumayan dan bisa
membantu keluargaku.Ditambah aku sekarang punya dua orang adik laki-laki yang masih kecil.Adikku
yang kedua lahir saat aku duduk dibangku kelas 4 SD namanya “Iswandi” karena sering sakit-sakitan dan
pernah dirawat dirumah sakit saat umur 9 bulan dengan waktu cukup lama akhirnya ayah menggantinya
dengan nama “Kamal Mahendra”.Ibulah yang sering mengajakku datang ketempat syuting,dikarenakan
ibu juga sering menjadi pemeran figuran atau bahkan peran pengganti,meskipun lebih lelah dan
membuang cukup banyak waktu dibandingkan bernyanyi tapi aku senang karena ibuku berada
bersamaku.

Pengalaman yang sangat mengesankan untukku adalah saat aku mengikuti perlombaan Dokter Kecil
yang diadakan oleh pemerintah DKI Jakarta.Aku berhasil memperoleh Juara 1 dan mengalahkan pesaing
dari berbagai sekolah yang ada di Jakarta.Itu merupakan piala pertama yang aku dapatkan,hingga setelah
itu ku mulai berfikir untuk menjadi seorang Dokter kelak.Tiga tahun berlalu dan akhirnya aku lulus dari
SD 09 Cipayung petang Jakarta Timur,dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

SMPN 222 Ceger Jakarta Timur yang merupakan sekolah terfavorit disana menjadi tempat dimana aku
mulai menggali ilmu baru .Betapa senang rasanya bisa bersekolah di sekolah yang bisa dikatakan elite
dan bergengsi.Namun baru menginjak setengah semester disana,bencana datang menimpa
keluargaku,ayah dan ibu harus bercerai ketika aku masih duduk dibangku SMP kelas satu.Keadaan ini
memaksaku untuk memilih tinggal di Jakarta bersama ayah,atau tinggal bersama ibu di kampung
halaman,itu berarti jika aku memilih pergi bersama ibu aku harus merelakan sekolah yang selama ini aku
inginkan,dan melanjutkannya di Sukabumi.Namun musibah ini menjadikanku lebih dewasa dalam
mengambil keputusan,aku harus rela meninggalkan pendidikanku disini dan mencari sekolah yang baru.

Selama 3,5 tahun di Jakarta dan bersekolah disana,kepribadianku pun mulai terbentuk.Perjuangan dan
cobaan hidup yang aku alami berimbas ketika aku mencari ilmu.Aku menjadi orang yang
rajin,disiplin,pantang menyerah,optimis,dan perfectionis membuatku tidak pernah keluar dari 2 besar
dalam kelas,dan selalu menjadi orang yang dipercaya oleh teman dan guru.Sifatku yang penyayang dan
gampang bergaul dengan orang lain membuatku mempunyai banyak teman,dikarenakan sedari kecil aku
sudah dibiasakan dipertemukan dengan orang-orang yang belum pernah aku kenal dan aku dituntut
untuk bisa berbicara dengan orang tersebut.

Setelah ayah dan ibuku bercerai,kedua adikku dan aku memutuskan untuk ikut bersama ibu.Aku
melanjutkan sekolah di SMP PGRI 1 Cidahu,meskipun swasta dan sangat jauh berbeda dengan sekolahku
yang pertama mulai dari sarana dan prasarananya tapi aku sangat bersyukur karena masih diberi
kesempatan untuk menimba ilmu.Disekolahku yang baru aku menjadi sosok yang dikenal dan dipercaya
oleh para guru.Keaktifan,kepedulian,kerajinan dan senantiasa memberikan ide-ide didalam kelas
maupun dalam organisasi melatih diriku untuk menjadi sosok yang lebih hebat.

Sifat ingin selalu maju dan berhasil,menjadikan diriku orang yang selalu aktif dalam berbagai kegitan.Di
SMP aku mengikuti berbagai kegiatan seperti Marching Band,Pramuka,Osis,paskibra,dan selalu dipercaya
untuk menjadi leader didalamnya.Akupun kerap diminta untuk mengajar adik-adik kelas dan membuat
karya musik Marching band ditemani beberapa kawan saya,untuk ditampilkan dalam pawai atau acara-
acara besar di kecamatan.Akupun kerap diajak mengikuti berbagai perlombaan vokal tingkat SMP dan
mendapatkan beberapa penghargaan.Yang pasti dari berbagai pengalaman menjadi orang yang dekat
dengan guru dan dikenal banyak orang adalah sesuatu yang menyenangkan.Hingga akhirnya aku lulus
SMP dan mendapat penghargaan sebagai Lulusan Terbaik pada waktu itu,dan selalu menempati posisi
pertama didalam kelas.

Masa SMA,Masa paling indah ?? Benarkah??

Pendidikanku berlanjut kejenjang yang lebih tinggi,aku berhasil masuk ke SMA favorit,yakni SMAN 1
Cicurug.Sma yang terletak di jalan alternatif dan selalu dilewati oleh kendaraan dari berbagai
daerah,berhasil membentukku menjadi orang yang lebih percaya diri dan mampu mengembangkan
bakat.Berbagai ekstrakulikuler aku ikuti,mulai dari paduan suara,karawitan,gitar,ROHIS (SRISMA) dan seni
teater.Karakterku yang memang menyukai seni sedari kecil mendorong ku untuk memilih semua kegiatan
yang berbau seni,hingga akhirnya aku lebih terfokus pada ekskul gitar dan karawitan,dan tidak
melupakan kewajibanku sebagai seorang muslim aku juga mengikuti kegiatan keagamaan (ROHIS) agar
senantiasa mengupdate diri menjadi lebih baik.

Pada semester pertama prestasiku tidak terlalu menonjol aku hanya masuk 10 besar dan tidak
menempati posisi 3 besar.Proses beradaptasi di SMA ternyata agak sulit,sehingga aku agak lambat untuk
maju,namun di semester kedua aku mulai bisa beradaptasi dengan baik,dan teman-teman sekelasku
mulai mengenal siapa aku,setelah aku mengikuti perlombaan tingkat kelas dalam bidang seni vokal,dan
diamanahkan untuk mengaji pada saat salat duha setiap hari senin.Sejak saat itu namaku mulai
dikenal,dan itu menjadikanku lebih percaya diri dan tetap rendah hati.

Pengalaman SMA yang paling mengesankan adalah ketika aku mendapatkan banyak sekali kejuaraan dan
penghargaan.Grup Musikalisasi puisi yang kubuat bersama teman-temanku menjadi hal yang paling
berkesan dalam hidupku hingga saat ini.Mulai dari kejuaraan dari tingkat sekolah sampai daerah kami
dapatkan dengan kerja keras,dan kreatifitas yang kami buat sendiri tanpa ada pembimbing.Perjuangan
yang kami lakukan dari nol hingga berhasil,memberikan pelajaran dan pengalaman yang Real,bahwa
kerja keras yang sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang Optimal.Sifatku yang selalu ingin
membuat suatu karya dan ide ide baru mendorong ku untuk mencapai titik dimana aku bisa menikmati
keberhasilan yang ku buat,dan memberikan manfaat untuk orang lain.Di SMA aku juga mengikuti ekskul
Marawis,menjadi vokalis dan wanita satu satunya dalam kelompok memberikan keistimewaan sendiri
untukku.Berbagai kejuaraan telah kami dapatkan berkat hasil kerja keras dan latihan yang serius.Ketika
kita bisa menyumbangkan ide dan penghargaan kepada sekolah itu adalah saat-saat yang paling bahagia.

Banyak kekonyolan dan kegilaan di masa-masa SMA.Banyak tugas-tugas atau project yang pernah aku
buat bersama teman-temanku,mulai dari pembuatan konser teater,musik dan tidak sedikit menimbulkan
perpecahan interpersonal didalamnya,yang menjadikan ku lebih dewasa dalam pemecahan
masalah.Meski begitu sifat yang sering membuatku jengkel sendiri adalah aku kerap merasa ingin
menjadi seseorang yang terlihat perfectionis dalam melakukan segala hal,hingga jika ada suatu pekerjaan
yang orang lain lakukan dan terlihat tidak benar maka aku akan mengerjakannya sendiri meskipun
seharusnya itu tanggung jawab bersama.

Lika-liku kehidupan di SMA sungguh luar biasa,ditambah hidup berpisah dengan ayah membuatku
merasa harus bisa menjadi anak yang hebat dan berhasil.Saat SMA aku selalu berfikir bahwa kuliah itu
sangat menyenangkan,dan setiap berkumpul bersama teman pembahasan yang slalu kami bicarakan
adalah mengenai dunia perkuliahan.Namun setelah aku masuk kedunia perkuliahan ternyata memang
benar masa-masa SMA adalah masa yang paling indah.Kalau kata Alm.Chrisye “Tiada masa paling indah
masa-masa di sekolah,tiada masa paling indah kisah-kasih di sekolah” lantunan syair yang lahir dari
musisi besar Indonesia ini memang benar,selama masa sekolah semua hal bisa dilakukan dengan penuh
kebahagiaan,suka dan duka,tentu saja semua hal yang dilakukan positif,perubahan sifat dan perilaku
terlihat ketika kita bisa memanfaatkan lingkungan dengan benar dan cerdas dalam bertindak,itulah yang
aku rasakan selama masa-masa SMA,proses menjadi seorang pemimpin,dan bisa berguna bagi orang lain
bisa dipupuk dan dilatih ketika di SMA,dan hasilnya bisa kurasakan saat ini.

Ini Aku….!

Cita-citaku yang sering labil sejak kecil kini mulai dapat aku kerucutkan ,sebenarnya akan jadi apakah
diriku kelak ??aku memang ingin menjadi seorang penyanyi dan berkeinginan memiliki Group musik
sendiri dan itu sudah terjadi saat SMA,namun di masa depan akan jadi penyanyi besar atau tidak bukan
menjadi fokus utama bagiku sekarang,yang terpenting aku bisa melakukan hal yang aku sukai,berkarya
dan menoreh banyak prestasi,cita-citaku yang sempat terbesit ingin menjadi Dokter pun,aku urungkan
karena aku tahu sifatku yang penakut dan punya fobia dengan darah,maka saat SMA aku memutuskan
mengambil Jurusan IPS bukan IPA,dan akhirnya penentuan masa depanku dimulai saat aku harus
memilih jurusan apa yang paling tepat saat aku menginjak bangku kuliah.

Aku tau seperti apa diriku,aku mengenal bagaimana diriku.Sifatku yang cenderung melakukan sesuatu
yang berbau sosial,senang dengan dunia jurnalistik,menyukai seni,termasuk orang yang
cerewet,kritis,senang memimpin dan mengatur,mengemukakan ide,menghasilkan suatu karya,senang
bekerja sama,dan selalu ingin tahu akan dunia editing menghantarkanku pada satu Jurusan yang
menurutku itu tepat dengan passion dan bakat yang kupunya.

Universitas Jenderal Soedirman,salah satu universitas negeri yang ada di Jawa tengah ini menjadi pilihan
dan saksi akan catatan-catatan hidupku yang baru kumulai.Merasakan menjadi seorang perantau tentu
memiliki perasaan tersendiri,berat memang rasanya namun inilah hidup,dan seberat apapun cobaan itu
harus bisa kita lewati dengan penuh keyakinan dan percaya diri.Harapanku satu satunya untuk kuliah
hanya lewat Beasiswa,dan Allah mengabulkan doa ku yang sudah kulantunkan sejak aku masih duduk
dibangku SD.Sungguh anugerah yang luar biasa,kerja keras dan ketekunanku dalam belajar dapat
kurasakan saat ini, mengecam pendidikan tinggi tanpa mengeluarkan biaya untuk kuliah,setidaknya
beban ibuku berkurang,dan harapan besar yang ku tanamkan dalam diri,menjadi anak yang berhasil dan
membanggakan akan bisa kuwujudkan.
Berbagai organisasi aku ikuti,dikarenakan aku tidak ingin terlahir sebagai anak yang pasif ,oleh karena itu
kebiasaan yang tertanam sejak masih duduk dibangku sekolah dasar hingga saat ini masih terus
tertanam dan semakin menggebu-gebu.Mulai dari Organisasi tingkat Universitas,Fakultas,dan Organisasi
diluar kampus aku coba ikuti agar mendapatkan banyak ilmu,pengalaman,dan juga keterampilan.Agak
sulit memang dalam membagi waktu antara kuliah dan Organisasi ,tapi disinilah diriku ditantang untuk
bisa mengatur waktu dengan baik.

BEM UNSOED menjadi salah satu wadah dalam menggali kemampuan berorganisasi,dan menjadi bagian
dari organisasi tertinggi dikampus memiliki kepuasan tersendiri.Awal masuk menjjadi mahasiswa
baru,BEM pun langsung aku ikuti meskipun aku tahu semester satu masih proses beradaptasi
dilingkungan kampus dan proses pembelajaran namun kubulatkan tekad dan memberanikan diri bahwa
aku mampu.Kesukaanku pada musik mengantarkanku pada UKM REMOEF salah satu UKM yang bergelut
di bidang musik,organisasi ini kugunakan untuk membuat diriku punya tempat menghibur diri dan
berkarya.UKM UKI atau UKM keagamaanpun juga aku ikuti sebagai pelindung atau tameng agar diriku
bisa selalu mengupdate diri,bergaul dengan orang-orang baik sehingga selalu diingatkan dan bisa
terlindungi dari lingkungan kampus yang bersifta negatif.

Meski keadaan keluargaku kurang baik dan mengalami perceraian namun tidak pernah membuatku
merasa menjadi orang yang tidak beruntung dan menghapus semua mimpi-mimpiku.Menjadi Designer
adalah salah satu mimpi yang sudah ada sejak kecil,hobiku mengoleksi boneka Barbie,dan segala bentuk
pakaiannya membuat ku semakin berambisi untuk memilki sebuah butik terkenal.Tidak hanya itu aku
menulis 100 mimpi dan harapan yang aku tulis diatas kertas besar dan kutempelkan didinding kamar,hal
ini sudah kulakukan sejak aku duduk di bangku SMP,dan sampai aku kuliah hal ini masih aku
lakukan,tujuannya agar aku bisa terus mengingat mimpi yang akan kuwujudkan dan memotivasiku untuk
bisa menggapainya,dan apa yang aku tuliskan diatas kertas besar itu satu persatu mulai tercapai,dan
semakin membuatku semangat untuk menulis banyak mimpi lagi dan berusaha mewujudkannya.

Meskipun banyak cobaan yang terus datang menghampiriku,tapi aku tidak pernah berhenti bermimpi
.Aku tidak pernah berhenti berharap pada tuhan,sedari kecil banyak mimipi yang ingin
kuwujudkan,perjuangan dan kerja keras tidak akan membohongi hasil,satu yang harus selalu tertanam
dalam hati seberat apapun cobaan seberapa besar beban yang harus kau tanggung,percayalah allah ada
selalu bersama kita,jangan pernah takut bermimpi ,teruslah berdoa dan berusaha maka semua yang kita
ingin akan tercapai,itulah kata-kata motivasi yang selalu membangkitkan semangatku.Teman-temanku
kerap memanggilku sang pemimpi karena banyak sekali ambisi,cita,cita dan harapan yang ingin
kucapai,dan selama aku mengenyam pendidikan aku dikenal sebagai orang yang selalu berusaha untuk
mewujudkan apa yang aku inginkan.Mimpi terbesarku adalah ingin membawa semua keluargaku pergi ke
tanah suci dan memiliki sebuah stasiun televisi yang didalamnya mengandung informasi yang positif dan
berguna bagi masyarakat juga Negara Indonesia.
Harapanku dari mengikuti banyak organisasi,memperoleh pengalaman dari masa kecil yang penuh
rintangan,dan didikan ayah yang keras dapat menjadikanku seperti apa yang ibu,ayah,keluarga dan diriku
mau .Bukan hanya sekedar anak biasa,tapi bisa menjadi orang yang luar biasa,dan dapat menjadi
seorang pemimpin yang berhasil,cerdas,rendah hati,dan kreatif.Mulai saat ini kuyakinkan dalam
diri,bahwa diriku mampu dan siap bertempur dengan waktu untuk membuktikan siapa yang akan
berhasil di masa depan.Ini aku,dan beginilah aku,menjadi diri sendiri,lakukan yang terbaik,tetap
berusaha dan berdoa,dan satu moto hidupku“Lebih baik berbuat ,daripada tidak sama sekali” karena
kesempatan dalam hidup tidak datang dua kali maka dari itu manfaatkan peluang dan berusaha keraslah
sesuai kemampuan diri sendiri,dan jangan pernah berhenti bermimpi karena memiliki banyak mimpi itu
menyenangkan,dan panggil aku “sang pemimpi”,karena aku dilahirkan untuk mewujudkan semua
mimpi,yakinkan itu dan percaya semuanya kan terwujud,masa lalu bukanlah halangan,buktikan
kesuksesan di masa depan dengan kerja keras dan doa,dan ingatlah dibalik semua keberhasilan yang
dicapai ada rangkaian doa yang selalu terucap dari bidadari syurga yakni “Ibu”,dialah awal dari semua
mimpi-mimpimu,dialah awal yang bisa mewujudkan semua mimpimu.Aku sang pemimpi siap
mewujudkan semua mimpi-mimpiku,mimpi semua orang yang menyayangiku,karena hidup perlu mimpi
dan mimpi bisa diwujudkan.

Anda mungkin juga menyukai