PERSONALITY DEVELOPMENT
Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya personality development seorang perawat gigi,
Konsep Diri, Citra Diri dan Harga Diri sangatlah dibutuhkan untuk kedepannya agar
menjadi seorang perawat gigi yang handal dan bisa menemparkan dirinya diberbagai
pekerjaan. Saat ini, sifat dan perlakuan seseorang dinilai dari baiknya bekerja, dengan
adanya Konsep Diri seorang perawat haruslah mempunyai diri yang baik.
Isi
Pengertian Konsep Diri Konsep diri merupakan bagian dari masalah kebutuhan
psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai hasil
dari pengalaman seseorang terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang secara
bertahap sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang. Secara umum,
konsep diri adalah semua tanda, keyakinan, dan pendirian yang merupakan suatu
pengetahuan individu tentang dirinya yang dapat mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain, termasuk karakter, kemampuan, nilai, ide, dan tujuan.(A.Aziz
Alimul H, 2009).
Selain itu terdapat juga pengertian konsep diri menurut para ahli :
a. Menurut Hurlock, konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa dia itu.
Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan
hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya.
Konsep diri mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan
dengan penampilan, sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran,
perasaan, dan emosi.
b. Menurut Song dan Hattie, mengemukakan bahwa konsep diri terdiri atas konsep
diri akademis dan non akademis. Selanjutnya konsep diri non akademis dapat
dibedakan menjadi konsep diri sosial dan penampilan diri.
c. Menurut Burns, Konsep Diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang
diri kita sendiri.
d. Menurut William D, konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya
sendiri yang bersifat psikis dan sosial sebagai hasil interaksi dengan orang lain.
e. Menurut Cawagas, Konsep Diri mencakup seluruh pandangan individu akan
dimensi fisik, karakteristik pribadi, motivasi, kelemahan, kepandaian, kegagalan dan
lain sebagainya.
Aspek Konsep Diri menurut Hurlock (1993:237) bahwa konsep diri mempunyai
beberapa aspek yang tercakup didalamnya, yaitu :
a) Aspek fisik, merupakan konsep yang dimiliki oleh individu tentang
penampilannya, termasuk didalamnya adalah kesucian dengan seksnya. Fungsi
tubuhnya yang berhubungan dengan semua perilakunya, serta pengaruh gengsi yang
diberikan oleh tubuhnya dimata orang lain yang melihatnya.
b) Aspek Psikologis, yaitu terdiri dari konsep individu yang berkaitan dengan
kemampuan dan ketidakmampuannya, harga diri dan juga hubungannya dengan
orang lain. Semua persepsi individu yang berkaitan dengan perilakunya yang
disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita, harapan, dan
keinginan, tipe orang yang diidam-idamkan, dan nilai yang ingin dicapai.
1-1 Tahun
a. Menumbuhkan rasa percaya dari konsistensi dalam interaksi pengasuhan dan
pemeliharaan yang dilakukan oleh orang tua atau orang lain.
b. Membedakan dirinya dari lingkungan.
3-3 Tahun
a. Mulai menyatakan apa yang disukai dan yang tidak disukai.
b. Meningkatnya kemandirian dalam berfikir dan bertindak.
c. Menghargai penampilan dan fungsi tubuh.
d. Mengembangkan diri dengan mencontoh orang yang dikagumi, meniru, dan
bersosialisasi.
3-6 Tahun
a. Memiliki inisiatif.
b. Mengenali jenis kelamin.
c. Meningkatnya kesadaran hati.
d. Meningkatnya keterampilan berbahasa, termasuk pengenalan akan perasaan
seperti senang, kecewa, dan sebagainya.
e. Sensitif terhadap umpan balik dari keluarga.
6-12 tahun
a. Menggabungkan umpan balik dari teman sebaya dan guru, keluarga tidak lagi
dominan.
b. Meningkatnya harga diri dengan penguasaan keterampilan baru (misalnya
membaca, matematika, olahraga, musik).
c. Menguatnya identitas seksual.
d. Menyadari kekuatan dan kelemahan.
12-20 Tahun
a. Menerima perubahan tubuh atau kedewasaan.
b. Belajar tentang sikap, nilai, keyakinan dan menentukan tujuan masa depan.
c. Merasa positif atas berkembangnya konsep diri.
d. Berinteraksi dengan orang-orang yang menurutnya menarik secara seksual atau
intelektual.
20-40 Tahun
a. Memiliki hubungan yang intim dengan keluarga dan orang-orang lain.
b. Memiliki perasaan yang stabil dan positif mengenal diri.
c. Mengalami keberhasilan transisi peran dan meningkatnya tanggung jawab.
40-60 tahun
a. Dapat menerima perubahan penampilan dan ketahanan fisik.
b. Mengevaluasi ulang tujuan hidup.
c. Merasa nyaman dengan proses penuaan.
Di atas 60 tahun
a. Merasa positif mengenai hidup dan makna kehidupan.
b. Berkeinginan untuk meninggalkan warisan bagi generasi berikutnya
Hambatan Hambatan dari Konsep diri yaitu sebuah potensi yang dimiliki seseorang
bisa berkembang atau tidak, itu tergantung pada pribadi yang bersangkutan dan
lingkungan dia berada. Beberapa hambatan yang sering terjadi dalam pengembangan
potensi diri adalah sebagai berikut:
2. Hambatan yang berasal dari individu sendiri; Penghambat yang cukup besar
adalah pada diri sendiri,misalnya sikap berprasangka, tidak memiliki tujuan yang
jelas, keengganan mengenal diri sendiri, ketidak mampuan mengatur diri, pribadi
yang kerdil, kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah,
kreativitas rendah, wibawa rendah, kemampuan pemahaman manajerial lemah,
kemampuan latih rendah dan kemampuan membina tim yang rendah.
Pengaruh perawat dalam konsep diri klien adalah persepsi diri atau pola konsep diri,
pola berhubungan atau peran, pola reproduksi, koping terhadap stres, serta adanya
nilai keyakinan dan tanda-tanda ke arahperubahan fisik, seperti kecemasan,
ketakutan, rasa marah, rasa bersalah, dan lain-lain. Klien yang penampilan fisiknya
telah mengalami perubahan dan yang harus beradaptasi terhadap citra tubuh yang
baru, hampir pasti baik klien maupun keluarganya akan melihat pada perawat dan
mengamati respons dan reaksi mereka terhadap situasi yang baru.
Penutup
Jadi, konsep diri adalah gagasan tentang konsep diri yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri terdiri atas
bagaimana cara kita melihat konsep diri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa
tentang konsep diri, dan bagaimana kemampuan berpikir seseorang. Semakin baik
atau positif konsep diri seseorang maka akan semakin mudah ia mencapai
keberhasilan. Sebab, dengan konsep diri yang baik atau positif, seseorang akan
bersikap optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses dan berani pula gagal,
penuh percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup,
serta bersikap dan berpikir secara positif. Sebaliknya, semakin jelek atau negatif
konsep diri, maka akan semakin sulit seseorang untuk berhasil.