Anda di halaman 1dari 18

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT
AMELIA DAMAYANTI
ANDRIANI LUSIANA
ARIFAH ELDA TRISNANTI
IKHWAN TAUFIQQURAHMAN
LUTHFIKAR IRHAMNA
NURINA DWI HASTANTI
VIRDA AURELIN
Beck, Willian dan Komponen konsep
Rawlin (1986) diri meliputi :
Konsep diri adalah cara individu
memandang dirinya secara utuh,
baik fisikal, emosional (
intelektual, sosial dan spiritual.
#
8
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSEP DIRI

3. Self Perception
(persepsi diri Menurut 1. Teori
sendiri). Stuart dan Perkembangan
Sudden

2. Significant Other (orang


yang terpenting atau yang
terdekat)
1. Teori Perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang secara bertahap
sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain.

2.Significant Other (orang yang trerpenting atau yang terdekat).


Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang
lain.
George Herbert Mead (1934) menyebut orang lain yang paling berpengaruh
Significant Others – orang lain yang sangat penting. Mereka adalah
orangtua, saudara-saudara dan orang-orang yang tinggal dirumah dengan
kita.

3.Self Perception (persepsi diri sendiri)


Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta
persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu.
PROSES PEMBENTUKAN KONSEP
DIRI

1. Orang tua
Orang tua adalah kontak sosial paling awal
Energetic dan paling kuat yang dialami oleh seseorang. Loyal

2.Kawan sebaya
Kawan sebaya menempati posisi kedua setelah
orang tua dalam mempengaruhi konsep diri.

3. Masyarakat
Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta
Respectful Honest
yang melekat pada seorang anak, seperti siapa
orang tuanya, suku bangsa, dan lain-lain
Ciri - ciri Konsep Diri Positif
Ciri -ciri Konsep Diri Negatif

1. Menganggap bahwa kritik sebagai alat untuk


menjatuhkan harga dirinya.

2. Orang yang mempunyai konsep diri negatif


cenderung tidak menyukai dialogterbuka.

3. Responsif sekali terhadap pujian.

4. Bersikap hiperkritis terhadap orang lain. Ia tidak


sanggup menyampaikan penghargaan dan mengakui
kelebihan oranglain

5. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. Ia merasa


tidak diperhatikan.

6. Bersikap pesimis terhadap kompetisi. Misalnya ia tidak


mau bersiang dengan orang lain dalam halprestasi.
Pembagian Konsep Diri
1.Gambaran Diri (Bodi Image)
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar .
2.Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan
standart, aspirasi, tujuan atau penilaian personal tertentu (Stuart and Sundeen, 1991).
3.Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku memenui ideal diri (Stuart and sundeen, 1991).
4.Identitas
Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian
yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh
(Stuart and Sudeeen, 1991).
5.Citra Diri
Citra diri merupakan salah satu unsur [penting untuk menunjukan siapa diri kita
sebenarnya. Citra diri juga merupakan konsep diri tentang individu (Maxwell maltz dalam Ranjit
Singh Malhi, 2005), Enhancing Personal Quality).
PROSES PEMBENTUKAN DAN
PENINGKATAN CITRA DIRI

Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa lalu,


keberhasilan dan kegagalan, pengetahuan yang dimilikinya dan bagaimana
orang lain telah menilainya secara objektif. Kita sering melihat diri kita
seperti orang lain melihat kita.

Citra diri positif seseorang membuat dirinya berharga di mata orang lain.
Contohnya antara lain citra tentang kejujuran, kettegasan, wibawa, dan
sikap tanpa kompromi dengan ketidakadilan. Orang yang memiliki cutra diri
seperti itu relatif mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.
Simpati orang lain selalu tertuju padanya. Akibat lanjutannya citra diri
memacu antusias hidup yang bersangkutan.
Definisi citra diri atau self image
menurut beberapa ahli :

a.Citra diri merupakan konsep yang dimiliki individu atas pilihannya


sebagai individu sendiri. Ini merupakan produk dari pengalaman masa
lalu, kesuksesan dan kegagalan, penghinaan dan penghargaan, dan reaksi
orang lain terhadap diri individu (Maltz, 1994).
b.Citra diri merupakan apa yang dilihat seseorang ketika dia melihat
dirinya sendiri. Burn (1993)
c.Citra diri dapat juga disebut dengan self knowledge yang mempunyai
makna terkait dengan apa yang ingin individu pikirkan tentang dirinya.
Brown (1998)
d.Citra diri merupakan persepsi seseorang mengenai keberadaan fisik dan
karakteristiknya, seperti kejujuran, rasa humor, hubungannya dengan
orang lain, apa yang dimilikinya, serta kreasi-kreasinya (Louden dan Biua).
e.Citra diri merupakan salah satu segi dari gambaran diri yang
berpengaruh pada harga diri (Centi, 1993).
Aspek-aspek Citra Diri
Brown (1998) mengungkapkan bahwa terdapat aspek dalam
pengetahuan akan diri sendiri yaitu:
4.Penilaian yang tercerminkan (reflected apraisal)
Pengetahuan akan diri individu tercapai dengan cara melihat tanggapan orang lain
terhadap perilaku individu. Misalnya jika individu melontarkan gurauan dan individu
lain tertawa, hal tersebut dapat menjadi sumber untuk mengetahui bawa individu
adalah lucu.

5.Dunia dalam/ psikologis (inner/ psychologycal world)


Terkait dengan sumber berupa penilaian dari dalam diri individu, terdapat tiga hal
yang dapat mempengaruhi pencapaian pemahaman akan citra diri individu, yaitu:

a.Instrospeksi (introspection)
b. Proses ini memiliki kesamaan dengan intropeksi, namun bedanya adalah
bahwa proses mempersepsi diri dilakukan dengan melihat kembali dan
menyimpulkan seperti apa dirinya setelah mengingat-ingat ada tidaknya atribut yang
dicarinya di dalam kejadian-kejadian di hidupnya.
c.Atribusi kausal (causal attributions) Cara ini dilakukan dengan mencari tahu
alasan dibalik perilaku. Weiner (dalam Brown, 1998) mengatakan bahwa atribusi
kausal adalah dimana individu menjawab pertanyaan mengapa dalam melakukan
berbagai hal dalam hidupnya.
Komponen-komponen citra diri menurut
Jersild (1961), diantaranya :
1.Perceptual 2.Conceptual 3.Attitudional
Component Component Component
Komponen ini Komponen ini
merupakan image yang Komponen ini
merupakan konsepsi
dimiliki seseorang merupakan pikiran dan
mengenai penampilan
seseorang mengenai perasaan seseorang
dirinya, terutama tubuh karakteristik dirinya, mengenai dirinya,
dan ekspresi yang misalnya kemampuan, status, dan pandangan
diberikan pada orang kekurangan, dan terhadap orang lain.
lain. tercakup keterbatasan dirinya. komponen ini disebut
didalamnya adalah
attracttiviness,
Komponen ini disebut sebagai social self
appropriatiness, yang psychological self image.
berhubungan dengan image.
daya tarik seseorang
bagi orang lain.
Proses peningkatan citra diri:

1.Sebaiknya kita rajin mengevaluasi diri. Pahamilah unsur-unsur penting yang membentuk diri kita
sebenarnya. Apa kekuatan dan kelemahan diri kita? Seberapa jauh kita meyakini diri kita sendiri. Kemudian
“lawanlah” setiap citra diri yang lemah.

2.Kurangilah aspek-aspek yang menyebabkan citra diri kita lemah dengan cara memahami mana
perilaku baik dan mana yang buruk.

3.Ubahlah citra diri lemah menjadi citra diri yang kuat lewat upaya berpikir sukses ketimbang berpikir
gagal. Dengan kata lain jangan rendah diri.

4.Buat daftar pemikiran negatif dan positif yang ditulis dalam kartu. Lalu lakukan secara periodik
tengok dan renungkanlah makna setiap isi daftar tersebut dari perspektif yang baru.

5.Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal apakah anda berpikir bahwa sesuatu itu bagus
atau buruk, bergantung bagimana kita memandang situasinya.
THANK
YOU
PERTANYAAN

KELOMPOK 1

KELOMPOK 2 KHAIRUNISYA
Krisis yang timbul diusia 20 tahun. Apa yang menjadi penyebab masalah
diusia tersebut?

KELOMPOK 3

KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai