Anda di halaman 1dari 22

SITUASI

DARURAT
Kelompok 2 :
Akmalita Utami
Ghufran H.
Rizhandika Y.
Rizky Fauzia
Pengertian Sanitasi
Menurut Departemen Kesehatan RI (Depkes RI,
2004) mengatakan bahwa Sanitasi adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subjeknya, misalnya
menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci tangan,
menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang
sembarangan.

2
Sanitasi menurut World Health
Organization (WHO) adalah suatu usaha
yang mengawasi beberapa faktor
lingkungan fisik yang berpengaruh kepada
manusia terutama terhadap hal-hal yang
mempengaruhi efek, merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan
kelangsungan hidup.

3
> Menurut Notoatmodjo sanitasi
merupakan salah satu tindakan yang
dimaksudkan untuk pemeliharaan
kesehatan maupun pencegahan penyakit
pada lingkungan fisik, sosial, ekonomi,
budaya dan sebagainya (Notoatmodjo,
2003).

4
Pengertian
Darurat
Pengertian Keadaan Darurat Menurut FEMA (Federal
Emergency Management Agency) Keadaan darurat adalah
kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan yang
bisa mengakibatkan kematian atau luka serius pada
pegawai, pelanggan, atau bahkan masyarakat,
mematikan/mengganggu proses pekerjaan, menyebabkan
kerusakan fisik atau lingkungan, atau mengancam
kerusakan fasilitas bangunan, atau merusak citra publik.

5
Keadaan darurat menurut David A. Colling adalah
segala situasi yang memerlukan respon dengan segera
dikarenakan bencana yang tidak dapat diduga, tidak
diharapkan dan tidak memuaskan yang dapat
menyebabkan kerusakan yang besar dan kerusakan
lainnya.

6
Pengertian Sanitasi
Darurat
Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 1349
Tahun 2001 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sanitasi Darurat, sanitasi
darurat adalah pengamanan substansi dan
sarana kesehatan lingkungan, untuk
melindungi kesehatan masyarakat yang
berisiko pada situasi mendadak seperti
bencana, lokasi pengungsian dan
kegiatan/situasi.
Selain itu, sanitasi darurat juga berarti
sebagai penanganan kesehatan berbasis
lingkungan dalam keadaan darurat atau
bencana.
Contoh Situasi Yang
memerlukan Sanitasi
Darurat
- Tsunami
- Gempa bumi
- Banjir

8
Dasar Hukum Situasi Darurat
> Dasar hukum yang mengatur tentang situasi darurat adalah
sebagai berikut :
> Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1349
Tahun 2001 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sanitasi
Darurat
> Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1357
Tahun 2001 Tentang Standar Minimal Penanggulangan
Masalah Kesehatan Akibat Bencana Dan Penanganan
Pengungsi

9
> Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana No. 7
Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata
Cara Pemberian Bantuan
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bab
IV
> Peraturan Kepala BNPB No. 7
Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Pemberian Pemenuhan Kebutuhan
10
Dasar Bab IV Bantuan Air Bersih
Situasi Darurat
> Disebabkan oleh berbagai kejadian atau peristiwa
yang mennimbulkan korban jiwa, kerusakan harta
benda, sarana dan prasarana lingkungan serta
pengungsian bagi masyarakat yang terdampak.
Penyebab situasi kedaruratan antara lain :
> Kejadian bencana baik bencana alam, bencana non
alam dan bencana social.

11
SITUASI DARURAT
> Kegiatan atau peristiwa lain yang
berpotensi menimbulkan resiko
kesehatan, kerusakan sarana dan
prasarana lingkungan pemukiman
seperti rusaknya sistem
penyediaan air bersih,
pembuangan kotoran dan limbah,
pembuangan sampah serta
kekurangan pangan menyebabkan
meningkatnya faktor
12 – faktor
Penyelenggaraan sanitasi darurat pada situasi
bencana dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu
tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat dan tahap pasca
bencana/rehabilitasi.

1. Kegiatan kesiapsiagaan meliputi :


> Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas kesehatan baik dalam aspek manajemen
maupun teknik.
> Penyuluhan bagi masyarakat yang mempunyai
risiko atau yang tinggal di daerah rawan bencana
> Membangun komunikasi cepat untuk koordinasi
lintas sektoral, lintas program, Lembaga Swadaya
Masyarakat, dan Organisasi Profesi
> Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan
lembaga sosial masyarakat baik di dalam maupun
luar negeri 13
2. Kegiatan tanggap darurat meliputi :
•Penilaian cepat kesehatan lingkungan
•Analisis dampak bencana terhadap kesehatan lingkungan
•Membuat rekomendasi
3. Kegiatan pada tahap pasca bencana atau
rehabilitasi, dilakukan untuk menindak lanjuti hasil-
hasil kegiatan yang telah dilakukan pada tahap
tanggap darurat dan mencegah terjadinya KLB
keracunan makanan dan penyakit menular.

Kegiatan pasca bencana/rehabilitasi meliputi :


•Surveilans kesehatan lingkungan
•Perbaikan kualitas kesehatan lingkungan
•Penyuluhan keshatan lingkungan

15
SANITASI DALAM
SITUASI DARURAT

16
Standar Penyediaan Air Bersih dalam
keadaan darurat

1. Kebutuhan air bersih 15 L perorang


2. 1 keran air bersih untuk 80 s.d 100 orang
3. Jarak pemukiman terjauh dari sumber
airtidak lebih dari 500 meter

17
Pembuangan Kotoran Manusia
1. Jarak jamban kurang lebih 50
meter dari lokasi pengungsian
2. Tiap 1 jamban paling banyak 20
orang
3. Letak jamban dan penampungan
kotoran berjarak 30 meter dari
sumber air bersih

18
Pengelolaan Limbah Cair
1. Tempat tinggal jalanan serta pra
sarana pengadaan air tidak tergenang
2. Air hujan dan luapan air mengalir
melalui saliran pembuangan
3. Tidak terdapat genangan air disekitar
sumber air

19
Pengelolaan Sampah
1. Tempat sampah disediakan 2 jenis
2. Tempat sampah harus ditutup
3. Tempat sampah mudah dipindahkan
4. Penempatan tempat sampah maksimum
15 meter dari pebgungsian

20
Daftar Pustaka

Panduan Penanganan Kondisi Gawat Darurat Badan Penelitian


dan Pengembangan
Pertanian (Balitbangtan)
 
Pedoman Penyelenggaraan Sanitasi Darurat (Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1349/MENKES/XII/2001)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
 
David A.Colling, Industrial Safety and Health Management (New
Jersey : Prentice Hall, 1990), hal 150 12
 
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat
“Prinsip-prinsip dasar”, Rineka Cipta, Jakarta
 
https://adoc.tips/bab-ii-kajian-pustaka75cb5dd06a8d198ea53f66a
c853b8bc26925.html

Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan


Lingkungan. 2015. Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan pada
Situasi Kedaruratan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Thanks!
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai