Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Nurul Mouliza., SST., M.K.M


A.Pengertian Hubungan Antar Manusia
• Menurut Hugo cabot dan joseph a kahl (1967),
hubungan antar manusia adalah suatu sosiologi
kongrit karena meneliti suatu kehidupan, khususnya
masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologinya.

• Hubungan antar manusia dalam arti luas adalah


menemukan, mengidentifikasi masalah, dan
membahasnya untuk mencari pemecahan.
B. Tujuan Hubungan Antar Manusia
Adalah agar tercapainya kehidupan yang
harmonis dimana masing-masing orang saling
bekerjasama dan menyesuaikan diri terhadap satu
dengan yang lainnya serta memanfaatkan
pengetahuan tentang faktor sosial dan
psikologisnya sehingga terjadi penyesuain diri
yang serasi dan selaras dengan ketegangan dan
pertentangan sedikit mungkin.
Faktor yang mendasari hubungan antar manusia
adalah:
1. IMITASI ( keadaan seseorang yang mengikuti
sesuatu di luar dirinya).
Syarat-syarat imitasi :
 Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal
yang akan dimitasi.
 Sikap menjunjung tinggi dan mengagumi hal-hal
yang imitasi.
 Seseorang meniru suatu pandangan karena akan
memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.
2. SUGESTI (proses seorang individu menerima cara
pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa
kritik terlebih dahulu).
Syarat-syarat sugesti :
 Hambatan berfikir karena rangsangan emosional,
langsung menerima tanpa mempertimbangkan segala
pengaruh orang lain.
 Pikiran terpecah-pecah (diasosiasi).
 Otoritas/prestise.
 Mayoritas, orang akan lebih mudah menerima
pandangan ketika hal tersebut di sokong oleh
sebagian besar golongan masyarakat.
 Penerimaan, pandangan itu di terima tanpa
pertimbangan.
 Kepercayaan penuh, penerimaan sikap tanpa
pertimbangan tersebut lebih lanjut di karenakan
panadangan tersebut sudah ada pada diri individu
yang bersangkutan.

3. IDENTIFIKASI
Prosesiniberlangsungsadar/irasional, berdasarkan
perasaan, dan berkembang untuk melengkapi sistem
norma dan cita-cita. Dorongan utama identifikasi :
ingin mengikuti, menerima jejak orang yang di
anggap ideal baginya.
4.SIMPATI
Faktor simpati merupakan perasaan tertarik seseorang
terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian
perasaan. Dorongan utamanya : rasa ingin ingin di
mengerti dan bekerjasama dengan orang lain.
C.Hubungan Interaksi Terapeutik Bidan dengan Klien.
4 tahapan interaksi dengan klien meliputi :
1.pra-interaksi
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien,
mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman,
kemudian membuat rencana interaksi dengan klien.
Langkah awal pra interaksi adalah meliputi:
 Memberikan salam
 Memperkenalkan diri
 Tanyakan nama
 Menyepakati pertemuan (kontrak)
 Melengkapi kontrak
 Menyepakati masalah klien
 Mengakhiri perkenalan

2. Orientasi
Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan
seterusnya.
Tujuannya: memvalidasi keakuratan data,rencana yang telah
dibuat dengan keadaan klien dan mengevaluasi hasil tindakan
yang lalu.
3. Fase Kerja
inti hubungan bidan dan klien yang terkait erat
dengan pelaksanaan rencana tindakan kebidanan yang
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

4.Fase Terminasi
Merupakan tahapan akhir dari komunikasi bidan
dan klien.
D. Teori Model dan Kualitas Hubungan Antar Manusia
Terdapat tiga teori yang membantu menerangkan model dan
kualitas hubungan antar manusia, meliputi:
1. Teori Transaksional (Model pertukaran sosial)
Menurut teori ini, hubungan antar manusia itu berlangsung
mengikuti kaidah transaksional yaitu apakah masing-masing
merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau
malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka
hubungan itu pasti mulus tetapi jika merasa rugi maka
hubungan itu akan terganggu atau putus.
Contohnya hubungan antar penjual dan pembeli. Penjual
menawarkan barang atau jasanya dan pembeli pasti
menginginkan mendapatkan barang yang berkualitas. Jadi jika
si pembeli telah mendapatkan
Barang yang diinginkannya pasti dia telah merasa puas
dan si penjual pun mendapatkan untung dari hasil
penjualannya tersebut.
2. Teori Peran
Menurut teori ini sebenarnya dalam pergaulan sosial
itu sudah ada skenario yang disusun oleh
masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana
peran setiap orang dalam pergaulannya. Contohnya
peran bidan, bidan berkewajiban memberikan
pelayanan yang baik, bidan, dituntut mempunyai
etika, berlaku sopan santun,ramah dan bekerja sesuai
standar dan kode etik profesinya.
3. Teori Permainan
Menurut teori ini klasifikasi manusia itu hanya
terbagi menjadi tiga yaitu: anak-anak, orang dewasa
dan orang tua. contohnya anak-anak itu kan bersifat
manja, tidak mengerti akan tanggung jawab dan jika
permintaannya tidak segera dipenuhi ia akan
menangis terguling-guling. Sedangkan orang dewasa
ia akan lugas, sadar akan tanggung jawab.Adapun
orangtua slalu memaklumi kesalahan orang lain dan
bersifat penyayang.
E. Konsep Diri
Pengertian konsep diri menurut para ahli: Burns:
konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari
apa yang kita pikirkan dan pendapat orang lain
mengenai diri kita. Mulyana: konsep diri adalah
pandangan mengenai siapa diri kita dan itu bisa
diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat orang
lain tentang diri kita.
Hurlock: konsep diri adalah gambaran yang dimiliki
orang tentang dirinya dan gabungan dari keyakinan
yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang
meliputi karakteristik fisik, psikologis,sosial. Dan
prestasi.
William D. Brooks: konsep diri adalah pandangan
dan perasaan kita tentang diri kita.
Centi: konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri,
konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri
sendiri sebagai pribadi.
Jalaludin Rahmat:konsep diri adalah pandangan dan
perasaan kita, persepsi ini boleh bersifat fisikologis,
sosial dan fisikis.
konsep diri di defenisikan secara umum sebagai
keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang,
perasaan, dan karakter ataupun sifat yang dimiliki
individu.
dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian konsep diri adalah cara
pandang secara menyeluruh tentang dirinya yang
meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang
dialami, kondisi fisik maupun lingkungan terdekatnya.
Karakter positif :
Adil – berani mengambil resiko – berbakti –
berkemauan keras – berpengetahuan luas –
bertanggung jawab – bijaksana – cerdik – ceria –
dapat diandalkan – disiplin – dermawan – hangat –
humoris – jujur – mudah menyesuaikan diri –
pandai – panutan – peka – penolong – penuh
pemahaman – penuh perhatian – percaya diri –
percaya kepada orang lain – stabil – terus terang –
tidak mudah menyerah – dan lain lain sebagainya.
Karakter negatif :
Ambisius – banyak menuntut – bergantung – bodoh
– ceroboh – dominan – iri – kasar – kekanak
kanakan – keras kepala – licik – manipulatif –
material listis – mau menang sendiri – mudah
tersinggung – mudah terpengaruh – pelit – pemalas
– penakut – pencemas – pendiam – perajuk – pilih
pilih – rapi berlebihan – rakus – semau sendiri –
sombong – sulit berkomunikasi – tidak punya
pendirian – tidak percaya diri – tidak sabaran dan
lain sebagainya.
Dalam konsep diri terdapat beberapa unsur antara lain :
1. Penilaian diri merupakan pandangan diri kita
terhadap
a. Pengendalian keinginan dan dorongan dorongan
dalam diri
b. Suasana hati yang sedang kita hayati seperti
bahagia, sedih atau cemas
c. Bayangan subyektif terhadap kondiri tubuh kita.
Konsep diri yang positif akan kita miliki kalau kita
merasa puas ( menerima ) keadaan fisik kita.
2. Penilain sosial merupakan evaluasi terhadap
bagaimana kita menerima penilaian lingkungan
sosial pada diri kita.
3. Konsep lain yang terdapat dalam pengertian konsep
diri adalah self imange atau citra diri, yaitu
merupakan gambaran :
a. Siapa saya, yaitu bagaiman kita menilai keadaan
pribadi tingkat kecerdasan, atau peran lingkungan
sosial kita .
b. Saya ingin jadi apa, kita memiliki harapan harapan
dan cita – cita ideal yang ingin dicapai dan
cenderung tidak realistis
c. Bagaimana orang lain memandang saya , pertanyaan
ini menunjukkan pada perasaan keberartian diri kita
bagi lingkungan sosial maupun bagi diri kita sendiri.
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP
DIRI
1. Orang Lain
• Menurut gabriel marcel dalam rakhmat
(2004:100), “the fact is that we can understand
ourself by starting from the other, or from others,
and only starting from them. Kita mengenal diri kita
dengan mengenal orang lain terlebih dahulu.
Bagaimana anda menilai saya itu akan membentuk
konsep diri saya. Ada yang paling berpengaruh,yaitu
orang-orang yang paling dekat dengan diri kita.
George herbert mead dalam rakhmat (2004:100)
menyebut mereka significant others-orang lain yang
sangat penting.
2. Kelompok rujukan
ada kelompok yang secara emosional mengikat kita dan
berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Dengan
melihat kelompok ini, orang mengarahkan perilakunya dan
menyesuaikan diri dengan ciri-ciri kelompoknya.
Ex : anggota kelompok persatuan bulu tangkis dan lain-lain.

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Konsep diri bukanlah bawaan lahir tapi hasil dri
pembelajaran.sehingga ada faktor yang mempengaruhinya
antara lain :
 Pola asuh orang tua
 Kegagalan yang terus menerus yang membuat seseorang tidak
berguna
 Depresi
 Mengkritik diri sendiri berfungsi sebagai rambu-rambu
dalam bertindak dan berprilaku.
 Mengubah konsep diri
 Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri
 Hargai diri sendiri

H. PENGARUH KONSEP DIRI PADA KOMUNIKASI


INTERPERSONAL
a. Nubuat yang dipenuhi sendiri
yaitu kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai
dengan konsep diri. Brooks dalam rakhmat (2004:100),
mengidentifikasi konsep diri manusia menjadi positif
dan negatif.
 Ia mampu memperbaiki dirinyakomunikasi,
 Meyakini nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta
bersedia untuk mempertahankannya.
 mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik
 Tidak menghabiskan waktu yang sia-sia
 Peka terhadap kebutuhan orang lain
 Sanggup mengakui apa yang di rasakan kepada orang
lain.

2. Membuka diri
Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat
dengan kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan
pengalaman kita, kita akan lebih terbuka umtuk
menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru
3. Percaya diri (self confident)
Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal
sebagai communication apprehension. Orang yang
aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh
kurangnya rasa percaya diri.
4. Selektivitas
konsep diri mempenngaruhi perilaku komunikasi kita
karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa
kita bersedia membuka diri (terpaan selectif),
bagaimana kita mempersepsi pesan ( persepsi
selectif), dan apa yang kita ingat (ingatan selectif).
Selain itu, berpengaruh juga dalam penyandian pesan
( penyandian selectif)
Ada tiga alasan pentingnya konsep diri dalam
menentukan perilaku seperti yang diungkapkan Clara R
Pudjijogyanti :
1. konsep diri mempunyai peranan dalam
mempertahankan keseluruhan batin.
2. Seluruh sikap, pandangan individu terhadap dirinya
akan mempengaruhi individu dalam menafsirkan
pengalamannya.
3. Konsep diri menentukan pengharapan individu.
Pengharapan ini merupakan inti dari konsep diri.
I. Teori johary window
Joseph luft dan harrington ingham mengembangkan
konsep Johari Window. Komunikator harus mengenal
dirinya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu
akan semakin mudah bagi komunikator dalam
mengambil inisiatif saat berkomunikasi. Konsep ini
menerangkan bahwa jendela yang satu tidak terpisah
dengan jendela yang lain.
Johari window :
 Open self (diri terbuka)
di ketahui diri sendiri dan orang lain
 Blind self (diri buta)
tidak diketahui diri sendiri tetapi di ketahui orang
lain.
 Hidden self (diri tersembunyi)
diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain.
 Unknown self (diri gelap)
tidak di ketahui diri sendiri dan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai