Anda di halaman 1dari 33

Pertemuan 9

topik 1
Masa Kehamilan

1. Teori Rubin
seorang wanita
terutama seorang ibu dapat Harapan Wanita hamil :
mempelajari peran yang akan
dialaminya sehingga ia  Kesejahteraan ibu dan
mampu beradaptasi dengan bayi khususnya
perubahan yang terjadi  Penerimaan dari
psikologis dlm masyarakat persalinan.
kehamilanmenurut
dan setelah
Reva Rubin, Penentuan
 dan
memberii menerimaidentitas diri
 Mengetahui tentang arti
sudah memiliki harapan-
seorang wanita sejak hamil perempuan
harapan antara lain :  Perubahan
hamil : umum pada

Ketergantungan
perhatian
dan butuh


Membutuhkan
sosialisasi.
Anticipatory Stage : seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan
memerlukan interaksi dengan anak yang lain

Honeymoon Stage : ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang


dijalaninya, pada tahap ini memerllukan bantuan anggota keluarga.

Plateu Stage : ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai


seorang ibu

Disengagement : merupakan tahap penyelasaian latihan peran sudah berakhir.


Arti & efek Kehamilan pada pasangan

 Pasangan merasakan perubahan tubuh pasangannya pada


kehamilan 8 bulan sampai dengan 3 bulan setelah
melahirkan.
 Lelaki juga mengalami perunbahan dan
psikososial selama wanita hamil.
 Anak-anak akan dilahirkan merupakan
gabungan dari 3 macam perbedaan :
 Hubungan ibu dengan pasangan
 Hubungan ibu dengan janin yang berkembang
 Hubungan ibu dengan individu yang unik.

 Ibu tidak pernah lagi menjadi sendiri


Tugas yg harus dilakukan ibu atau
pasangan dalam kehamilan :

• Percaya bahwa ia hamil dan


berhubungan
dengan janin dalam satu tubuh
• Persiapan terhadap pemisahan sevcara
fisik pada kelahiran janin
• Penyelesaian dan identifikasi
kebingungan dengan perantransisi

Reaksi yang umum pada kehamilan :

• Trisemester satu : ambivalen, takut, fantasi,


khawatir.
• Trisemester dua : perasaan enak, kebutuhan
untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan
janin menjadi narsistik, pasif, introvert, egosentrik
& self-centered
• Trisemester tiga : berperasaan aneh,
sembrono, jelek, introvert
Aspek yang di Tahapan aktivitas penting
identifikasi dalam sebelum jadi seorang ibu :
peran ibu :
Taking on (tahapan
meniru), wanita mulai
 Gambaran tentang meniru & melakukan
idaman bayi sehat peran ibu
 Taking in, wanita yang
 Gambaran tentang
membayangkan peran
diri memandang dilakukannya, rejectionb
tentang introjektion, projection, &
adalah tahap model
pengalaman yang wanita membedakan
dia lakukan
yang sesuai
 Gambaran tubuh, keinginannya
gambaran ketika  Letting go, mengingat

hamil dan setelah dilakuakn,proses


dan & aktivitas yg sdh
nifas
meninggalkannya.
Gangguan psiklogis pada masa kehamilan ditinjau dari
faktor penyabab:
a.      Kemandulan
Penyebab kemandulan :
1)      faktor-faktor organik/fisiologi yang menjadi sebab
utama termasuk dalamnya yaitu ketidakmampuan suami
atau istri untuk memproduksi sperma dan ovum dengan
baik
2)      ketidakseimbangan jiwa dan kecemasan/ketakutan
yang berlebihan (emotional stress) dapat pula menurunkan
derajat kesuburan wanita atau suaminya.
3)      Abnormalitas psikogenis sewaktu bersenggama, jadi
terganggu aktivitas seksual, misal : ketakutan atau
kecemasan dan perasaan berdosa atau bersalah.
Kehamilan

•adalah ketidakmampuan sepasang suami-istri


untuk mencapai kehamilan setelah menikah
selama 1th melakukan hubungan seksual secara
teratur & tidak menggunakan alat kontrasepsi.

•Kemandulan primer : jika sepasang suami istri sama


sekali belum punya anak.
Kemandulan •Kemandulan sekunder : jika pasangan suami istri
pernah memiliki anak (minimal 1 kali kehamilan), tapi
kehamilan berikutnya belum berhasil dicapai.

•Ada 2 macam penyebab kemandulan :


•Faktor kelainan pada pris
•Faktor kelainan pada wanita
•Sekitar 30-40% kasus disebabkan oleh faktor pria :
•Masalah pada sperma
•Adanya proses spermatogenesis selama 72-74 hari.
•Pergerakan sprema ke epididimis, disimpan di
epididimis sampai terjadinya ejakulasi.

•Sekitar 40-50 % kasus disebabkan oleh faktor wanita:


Penyebab •Jaringan parut akibat penyakit

Kemandulan: •Disfungsi ovulasihormon


•Kelainan
•Kekurangan gizi
•Kista ovarium
•Tumor
•Kelainan lendir servikal
•Kelainan sistem
pengangkutan dr leher rahim
ke
tuba falopii.
•Kelainan pada tuba falopii yang disebabkan infeksi,
endometriosis dll.
Faktor penyebab gangguan psikologis yang
dapat menyababkan kemandulan :

Ketakutan-ketakutan yang tidak disadari (dibawah


1)     

alam sadar)
2)      Ketakutan yang bersifat inflantile (kekanak-
kanakan)
3)      Ketakutan tersebut tidak hanya berkaitan
dengan fungsi reproduksi saja, akan tetapi
berhubungan dengan segala aspek kegiatan seksual.
4)      Ketakutan oleh fantasi-fantasi kehamilan, antara
lain berupa gejala muntah dan perut menjadi
kembung
5)      Ketakutan pada menstruasi hingga merasakan
gejala nyeri dan sakit waktu mendapatkan menstruasi
b.      Hamil di luar nikah

.Hamil di luar nikah adalah keadaan dimana


seorang wanita yang hamil tanpa adanya
ikutan suami istri dengan seorang laki-laki.
Penyebabnya adalah yaitu keadaan emosional
yang belum matang untuk mengambil solusi
disetiap masalah yang dihadapi dan
melampiaskannya dalam sebuah kegiatan yang
negative contohnya anak yang kurang kasih
sayang, sehingga akan mencari kasih sayang
lain di luar rumah.
Hamil yang Tidak Dikehendaki

Unwanted Pregnancy (UWP) adalah terminologi yang biasa dipakai


dikalangan medis untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tak
dikehendaki. biasanya karena kehamilan diluar nikah. Sehingga terjadi
penolakan bukan kebahagiaan

Sikap wanita yang mengalami UWP :


• Segera menerima & meneruskan kehamilan sampai melahirkan dengan wajar saja.
• Mulanya menolah tp kemudian menerima dengan beban psikologis yang
mengganggu kehamilan & persalinan
• Tetap menolak & berupaya tidak meneruskan kehamilan.

Pengaruh faktor psikis : selain upaya medis, diperlukan pendekatan psikologis agar wanita
yang hamil bisa menerima. Wanita hamil dengan beban psikologis akan menampakan
gejala tidak baik di masa kehamilan, seprti muntah yang berlebihan sehingga tejadi
komplikasi.
e.       Hamil yang tidak dikehendak.
Beberapa wanita reaksi psikologi atau emosional
pertama-tama terhadap kehamilan dan pemikiran akan
segala akibatnya dalam masa depan menimbulkan efek
dan reaksi berupa kecemasan, kemarahan, ketakutan
dan kepanikan. Dengan pikiran wanita-wanita itu
kelanjutan kehamilan ancaman yang menakutkan dan
berbahaya bagi diri dan kehidupannya.
1)      Sebab-sebab :
a)      Kemiskinan
b)      Moralitas social
c)      Ketakutan terhadap orang tua
d)     Rasa malu pada aib
e)      Relasi cinta yang tidak harmon
f)       Pria yang tidak bertanggung jawab
g)      Ketidaksengajaan dan terpaksa hamil (hamil di luar
nikah)
2)      Akibatnya :
a)      menimbulkan orang abortus dengan sengaja.
b)      Enggan merawat kehamilannya
Dengan terjadinya hamil diluar nikah ini
banyak wanita yang mengalami frustasi,
karena pada umumnya sang pria atau yang
menghamili tersebut tidak bertanggung jawab
dan bahkan tidak mengakui perbuatan zinanya
tersbut yang akan menyebabkan wanita
mengalami depresi psikologisnya,
menggugurkan kandungannya, dan sampai
mencoba untuk bunuh diri,
Pendekatan Menghadapi
Wanita dengan UWP
Untuk menghindari Upaya konseling
yang bermutu dan
UWP : pendidikan seks
yang bijak di lingkup pembekalan
metode serta
keluarga, sekolah,
masyarakat mutlak materi konseling
kepada tugas
diperlukan. kesehatan

Penyebaran
pengetahuan dan masalah UWP dengan
Menaruh perhatian pada

meningkatkan
kontrasepsi harus kekerasan seksual terhadap
melakukan upaya nyata
penggunaan komprehentif dan mampu
pasangan yang belum
untuk menghindari
status dan masalah
ditanamkan kepada wanita, menegtahui secara
menghendaki
melakuakan pengendalian kehamilan.
Hamil di Luar Kandungan

Hamil diluar kandungan


• dimana kehamilan dimana ovum yang sudah dibuahi tidak berada
(imp0lantasi) di rongga rahim (endometrium).
Macam kehamilan luar kandungan :
• Kehamilan Tuba
• Kehamilan pada leher rahim (servikalis)
• Kehamilan indung telur (ovarium)
• Kehamilan jaringan ikat rahim( intra Ligamenter )
• Kehamilan rongga perut (abdomen)
• Kehamilan Kombinasi : ada dua kehamilan, satu di luar kandungan,
satu dalam rahim secara bersamaan.

Penyebab :
• Disebabkan karena ada gangguan transport hasil pembuahan dari
tuba falopii ke rongga rahim.
• Sebagai akibat kelainan pembuahan itu sendiri yang memang memiliki potensi
kehamilan di luar kandungan
Hamil dengan Janin Mati

World Health Organization (WHO) mendefinisikan KJDK



(kematian Janin di dalam Kandungan ) / IUFD (intra uterine fetal
death) sebagai kematian konsepsi sebelum keluar secara
lengkap (complete expulsion) atau ekstraksi dari ibu, tanpa
memandang tua kehamilan.
 KJDK dikelompokkan 4 kategori :
 < 20 minggu (early fetal death)
 20-28 minggu
 > 28 minggu(late fetal death )
 Tidak terkategori
 Kepastian KJDK dengan melakukan USG memperlihatkan :
 Tidak ada gerak jantung, tulang punggung bayi sangat
melengkung, tulang kepala saling tindih, tempat udara pada
pembuluh darah besar.
Penyebab KJDK dari Ibu : penyakit yang diderita ibu, seperti diabetes,
infeksi, hipertensi dll
 Penyebab KJDK dari Janin : cacat bawaan, kelainan genetik dll
f.       Hamil dengan janin mati
Hamil dengan janin mati adalah kematian janin
dalam kandungan yang mengakibat trauma
emosional yaitu antara kematian janin dan
persalinan yang cukup lama.
1)      Sebab-sebab :
a)      Kurang gizi
b)      Stress yang berkepanjangan
c)      Infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya
2)      Akibat :
a)      Syok dan menyangkal
b)      Marah dan bargaining
c)      Disorientasi dan depresi
d)     Reorganisasi dan penerimaan
Hamil dengan
Ketergantungan Obat
 Ketagihan adalah perbuatan kompultif (yang terpaksa
dilakukan) & keterlibatan yang berlebihan terhadap
suatu kegiatan tertentu.
 Obat dapat menyebabkan ketergantungan psikis saja
atau psikis dan fisik.
 Ketergantungan psikis merupakan keinginan untuk
terus meminum obat untuk menimbulkan rasa senang
atau untuk mengurangi ketegangan.
 Efek ketergantungan obat :
 Mengurangi kecemasan dan ketegangan
 Menyebabkan kegembiraan, euforia (perasaan senang
yang berlebihan), atau perubahan emosi yang
menyenangkan lainnya.
 Menyebabkan perasaan meningkatnya kemamppuan
jiwa dan fisik.
 Merubah persepsi fisik.
Masa Persalinan
g.      Hamil dengan ketergantungan obat
1)      Pengertian
Ketergantungan
 obat adalah suatu keadaan kebutuhan
fisik atau mental ( psikologis) atau kedua-duanya yang
terjadi sebagai akibat pemakaian obat secara terus
menerus atau secara periodik.
2)      Sebab-sebab :
a)      Pergaulan bebas
b)      Kurang perhatian dan kasih sayang dari suami
dan keluarga
c)      Kurang rasa percaya diri.
3)      Akibat :
a)      Abortus, partus prematurus, dll.
b)      Perkembangan janin terganggu
c)      Abratio plasenta
c.       Pseudosiesis (kehamilan palsu)

Pseudosiesis adalah kehamilan


imaginer atau kehamilan palsu, secara
psikis lebih berat gangguannya dari
pada peristiwa abortus. Pseudosiesis
adalah wanita yang tidak hamil tapi
merasa bahwa dirinya hamil diikuti
dengan munculnya gejala dan tanda
(dugaan) kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan pseudosiesis :
a)      Berhentinya haid
b)      Membesarnya perut
c)      Payudara besar dan ada ASI
d)     Panggul melebar
e)      Terjadi perubahan pada kelenjar endokrin
Pada kehamilan pseudosiesis secara psikologis ada
sikap yang ambivalen terhadap kehamilannya yaitu
ingin sekali menjadi hamil, sekaligus dibarengi
ketakutan untuk merealisir keinginan punya anak,
sehingga terjadi proses inhibisi.
d.      Keguguran

Reaksi wanita terhadap keguguran kandungannya


itu sangat bergantung pada konstitusi psikisnya sendiri.
Maka tidak bisa dipungkiri, bahwa janin atau bayi yang
dikandungnya itu dirasakan sebagai bagian dari
jasmani dan rohaninya sendiri.
Beberapa penyebab keguguran menurut pendapat
psikiater:
1)      Adanya penolakan dari ayah bayi
2)      Adanya penolakan dari ibu bayi
3)      Ketakutan untuk menjadi ibu
4)      Kecemasan yang disebabkan dari stress
pekerjaan atau perselisihan dengan suami maupun
dengan anggota keluarga yang lain.
 Faktor Somatic & psikis
yang mempengaruhi
kelahiran
 Emosi pada saat Hamil
& proses melahirkan
 Faktor somatic,fungsi
reproduksi yang bersifat
 Banyaknya ketakutan biologis dimuati elemen
dan ketakhayulanb psikis. Penderitaan fisik &
walaupun sdh banyak beban jasmaniah selama
kemajuan di bidang berminggu-minggu banyak
kebidanan utk menimbulkan gangguan
meringankan proses psikis & meregangkan
n inutas ibu-anak.
partus.
ketakutan pada dosa
 Timbul kecemasan da  Faktor Psikis,
perkembangan psikis &
r
sendiri pengalaman emosional di
mas silam dpt
 Mudah lelah, tidak
tidu nyenyak, sering mempengaruhi mudah
atau sulitnya proses
sulit bernafas dll kelahiran bayi.
4)      Tindakan dalam penanggulangan
ketergantugan obat
• Pada wanita dengan ketergantungan obat 
yaitu mengadakan hubungan dengan keluarga.
Keluarga merupakan lingkungan dimana ibu
belajar menyesuaikan diri dalam menghadapi
kehidupan.
Topik 2.
KELAHIRAN
1.      Kelahiran Bayi dan Masa Post-Natal
Banyak dokter psikolog dan seniman yang berspekulasi mengeni
arti dari peristiwa kelahiran. Ada beberapa pendapat spekulatif
mengenai peristiwa kelahiran anak manusia ini.
Misalnya saja: Tangis seorang bayi pada saat kelahiranya itu
merupak suata mekanis disebabkan oleh peristiwa terhirupnya
udara untuk pertama kalinya dalam paru-paru.
Bayi tersebut dicabut dari kehangatan perlindungan dalam rahim
ibunya. Dan sejak kelahirannya, ia harus belajar dengan
kemampuan sendiri untuk hidup, menghirup udara, menghisap air
susu. Ia harus melatih semua fungsi jasmaniah dan rokhaniahnya
agar bisa mempertahankan hidupnya. Dengan sendirinya, saat
kelahiran itu menimbulkan akibat psikologis yang mengejutkan bagi
si bayi. Terjadilah semacam trauma psikis, yang akan dibawa
sepanjang hayat.
Persalinan
 Gelisah dan Takut Menjelang Kelahiran
harap harap cemas dialami ibu hamil dan
suaminya, apalagi kelahiran bayi pertama.
Karena melahirkan merupakan proses pertaruhan
nyawa.

 Gangguan Bounding Attachment


Adalah kontak dini secara langsung antara ibu
dan bayi setelah persalinan. Prakondisi yang
mempengaruhi ikatan tersebut yaitu
1996):
(Mencer,

 Kesehatan emosional orang tua


 Sistemdukungan sosial
 Tingkat keterampilan dalam berkomunikasi
 Kedekatan orang tua dengan bayi
 Kecocokan orang tua – bayi.
2.      Adat Kebiasaan Melahirkan Bayi
• Peristiwa kelahiran bukan saja merupakan proses murni psikologis
belaka, akan tetapi banyak pula diwarnai komponen-komponen
psikologis. Aktivitas melahirkan bayi ini cukup bervariasi dari yang
mmudah dan lancar sampai pada yang cukup sukar, berlangsung
normal ataupun melalui proses yang abnormal dengan operasi
sexio-caesaria dll.
• Orang menyebutkan beberapa faktor penyebab mudah sulitnya
aktivitas melahirkan bayi, antara lain:
a)     Perbedaan iklim dan lingkungan sosial yang mempengaruhi
kelenjar endokrin.
b)     Cara hidup yang baik atau cara hidup yang sangat ceroboh dari
wanita yang bersangkutan
c)     Kondisi otot pinggul wanita.
3.      Faktor Somatis dan Psikis yang Mempengaruhi Kelahiran Bayi

• Setiap proses biologis dari fungsi keibuan dan reproduksi, yaitu sejak
turunnya bibit kedalam rahim ibu sampai kelahiran bayi itu senantiasa
saja dipengaruhi (distimilir atau justru terhambat) oleh pengaruh-
pengaruh psikis tertentu maka ada:
a)      Interdependensi di antara faktor-faktor somatis (jasmanah) dan
faktor-faktor psikis.
b)      Jadi pada fungsi reproduksi yang sifatnya biologis itu selalu dimulai
pula oleh elemen-elemen psikis.
Untuk memperoleh sedikit pengertian tentang situasi psikologis
kelahiran, kita harus menjenguk sejenak fase terakhir dari masa
kehamilan. Bahkan pada wanita paling sehat sekalipun kondisi somatis
menjelang kelahiran bayi ini dirasakan sangat berat dan tidak
menyenangkan. Penderitaan fisik dan beban jasmaniah selama
berminggu-minggu terakhir masa kehamilan itu banyak menimbulakan
gangguan psikis.
4.      Komunitas Terapeutik
Kegiatan komunikasi terapeutik pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan pada ibu yang
melahirkan dengan kegiatan bimbingan proses persalinan.
a)      Tujuan komunikasi terapeutik pada ibu dengan gangguan psikologis.
• 1)      Membantu pasien menjelaskan serta mengurangi beban perasaan dan pikiran selama proses persalinan.
• 2)      Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien
• 3)      Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri untuk kesejahteraan itbu dan
proses persalinan agar dapat berjalan dengan semestinya.

b)      Pendekatan Komunikasi Terapeutik


• 1)      Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.
• 2)      Kehadiran merupakan bentuk tindakan aktif ketrampilan
• 3)      Mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
• 4)      Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin.
• 5)      Memberi informasi tentang kemajuan persalinan.
• 6)      Memandu persalinan dengan memandu instruksi khusus tentang bernapas, berelaksasi dan posisi postur
tubuh.
• 7)      Mengadakan kontak fisik dengan pasien
• 8)      Memberikan pujian pada klien tentang usaha yang telah dilakukannya
• 9)      Memberikan ucapan selamat pada klien atas kelahiran putra/putrinya.
Tahap – tahap Dampak Positif Hambatan
Bouding Bounding Bounding
Attachment Attachment Attachment
Perkenalan Bayi merasa
(acquaintance), Kurang support
dengan melakukan dicintai, sistem
diperhatikan,
kontak mata, mempercayai,
sentuhan, bahasa menumbuhkan
dan sikap sosial. Ibu dengan
mengeksplorasi resiko
segera setelah
mengenal bayinya.
Bayi merasa

aman, berani Bayi dengan


Bounding mengadakan resiko.
(keterikatan) eksplorasi

Attachment,
perasaan kasih
sayang yang
mengikat
individu dengan
individu lain.
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai